Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

ENGINE MANAGEMENT SYSTEM (EMS

DISUSUN OLEH

Juni Fery Ronaldo (5203122005)

DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. Siman, M.Pd

Budi Harto, S.Pd., M.T.

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya.

Makalah ini merupakan salah satu tugas rutin yang disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Diagnosis Kendaraan dengan topic pembahasan mengenai “Engine Mangament
System”.

Dalam pembuatan makalah ini, penulis menyadari adanya berbagai kekurangan, baik
dalam isi materi maupun penyusunan kalimat. Namun demikian, perbaikan merupakan hal
yang berlanjut sehingga kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini sangat penulis
harapkan. Akhirnya penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membaca dan mempelajari makalah ini.

Medan, 8 April 2023

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Engine management system (EMS) adalah salah satu bagian penting dari mesin
EFI. Engine management system adalah sistem pengaturan engine yang mengatur dan
mengontrol seluruh sistem pada engine melalui electronic control unit (ECU) sehingga
engine atau mesin dalam kondisi serta perfoma terbaik.
Pada engine management system terdiri dari tiga komponen utama yaitu sensor,
electronic control unit atau ECU, dan actuator. Komponen engine management system
tersebut memiliki fungsi dan peranan masing-masing. Sensor memiliki fungsi sebagai
input yang memberitahu kondisi atau keadaan mesin. ECU merupakan pemroses yang
mengolah inputan untuk menentukan tindakan selanjutnya. Actuator memiliki fungsi
sebagai output.
Engine management system (EMS) sensor akan mengambil berbagai data atau
kondisi mesin, data ini kemudian akan diterus ke ECU untuk dilakukan pemrosesan atau
pengolahan. Hasil olahan dari ECU akan dialirkan menuju ke actuator untuk mengatur
kerja mesin. Kinerja sistem-sistem pada mesin akan disesuaikan dengan berbagai kondisi
yang ada pada mesin.
Pada makalah ini kita akan membahas engine management system Avanza dan
Xenia tahun 2010. Saat ini avanza dan xenia 2010 masih sangat banyak kita temui di
jalanan sehingga kita akan mengangkat topik dari seri mobil ini.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan masalah yang timbul adalah :
1. Teknologi yang digunakan dalam engine management system avanza dan xenia
2010
2. Komponen engine management system avanza dan xenia 2010
C. Manfaat
Dari uraian diatas manfaat yang bisa kita dapatkan adalah ;
1. Mengetahui teknologi engine management system avanza dan xenia 2010
2. Mengetahui komponen engine management system avanza dan xenia 2010
BAB II

PEMBAHASAN

Baik avanza dan xenia sama-sama menggunakan mesin dengan tipe K3-DE. Berikut
spesifikasi kedua mesin

A. Teknologi Yang Digunakan


1. Mesin
Fitur mesin K3-DE
Engine L4, 1.3-liter, 16-valve, DOHC, leaded gasoline engine with DIS, Air beeder,
Serpentine drive belt, Alumunium oil pan
2. Mekanisme Katup
Timing chain, Tensioner service plug, Chain driver oil pump
3. Ignition System
DIS (Direct Ignition System)
DIS, provides 2 coils, one for two cylinders
2nd and 3rd cylinder, 1st and 4th cylinder
4. Engine Control System
a. Komponen
1) Combination Meter
combination meter digunakan sebagai sarana untuk mendiagnosa dan
memastikan bahwa mobil tersebut bermasalah atau tidak, karena didalam
combination meter terdapat indikator-indikator engine management system
2) Relay Block
Rumah atau tempat dari sekring dan relay
3) Manifold Pressure Sensor
Adalah sensor yang mendeteksi tekanan udara yang masuk ke intake
4) DLC 3
Adalah jalur koneksi diagnostik untuk kendaraan
5) Variable Resistor
Adalah resistor yang nilai resistansinya dapat diubah secara langsung baik
dengan tuas yang telah tersedia atau menggunakan obeng
6) Engine ECU
Adalah otak atau mikrokontroler system engine
7) Fuel Pump
Adalah pompa bahan bakar yang berfungsi untuk memompa bahan bakar dari
tangka
8) ISC
Idle speed control berfungsi untuk mengatur dan membuka udara pada saat
posisi mesin idle(langsam)
9) Injector
Alat yang menginjeksikan bahan bakar kedalam silinder
10) TPS
Throttle pressure sensor berfungsi untuk mendeteksi sudut bukaan gas/throttle
11) Crankshat Position Sensor
Mendeteksi posisi piston
12) Camshaft Position Sensor
Mendeteksi posisi camshaft
13) Knock Sensor
Mendeteksi knocking/detonasi
14) Check Engine
BAB III

KESIMPULAN

Setelah kita membahas teknologi yang digunakan pada engine K3-DE kita dapat
mengetahui teknologi yang digunakan. Jika kita menarik kesimpulan dengan tahun ini maka
teknologi yang digunakan sudah sangat tertinggal karena pada saat ini teknologi yang avanza dan
xenia gunakan sudah sangat maju, dari penggunaan ectsi dan vvti. Namun jika kita melihat pada
tahun 2010 maka teknologi yang digunakan sudah sangat baik. Sudah bukan rahasia lagi bahwa
otomotif setiap detiknya selalu mempunyai inovasi sehingga tertinggal 5 atau 10 tahun sudah
membuat teknologinya using.

Anda mungkin juga menyukai