Anda di halaman 1dari 61

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N

si
NOMOR 453 /PDT/2019/PT DKI

ne
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ng
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan

do
gu
sebagai berikut :

VIRGINIA INDONESIA CO., LLC., suatu perusahaan yang didirikan

In
A
berdasarkan hukum negara bagian Delaware, Amerika
Serikat, yang berkantor di Wisma Mulia Lantai 48, Jalan
ah

lik
Jendral Gatot Subroto No. 42, Jakarta 12710, dalam hal ini
diwakili oleh Paolo Giraudi selaku President & CEO, dalam
hal ini memberikan kuasa kepada Jimmy Stevanus Mboe,
am

ub
S.H., dan Muji Rahayu, S.H., advokat berkantor di Kantor
Advokat “JIMMY & ASSOCIATES” beralamat di Gedung
ep
LMPP Lantai 3, Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 10, Kebun Sirih,
k

Menteng, Jakarta Pusat 10340, berdasarkan surat kuasa


ah

kusus tanggal 27 Juli 2017, Untuk selanjutnya disebut


R

si
sebagai PEMBANDING, semula PENGGUGAT ;

ne
ng

MELAWAN :

1.PT. BANK DKI, beralamat di Jl. Ir. H. Juanda III No. 7-9, Jakarta Pusat, dalam
hal ini memberikan kuasa kepada Andi Yusuf Kadir, S.H.,

do
gu

LL.M., dan Bernard Hasudungan Irianto, S.H., para advokat


yang berkantot pada kantor hukum “HADIPUTRANTO,
In
A

HADINOTO & PARTNERS, beralamat di Gedung Bursa Efek


Indonesia Menara II Lantai 21, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-
ah

lik

53, Jakarta 12190, berdasarkan surat kuasa kusus tanggal 18


September 2017, Untuk selanjutnya disebut sebagai
TERBANDING I semula TERGUGAT I ;
m

ub

2. PT. ASURANSI ASEI INDONESIA – dahulu PT. ASURANSI EKSPOR


INDONESIA (PERSERO) sebagai Untuk selanjutnya disebut
ka

ep

sebagai TERBANDING II semula TERGUGAT II


Pengadilan Tinggi tersebut ;
ah

Setelah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan


R

dengan perkara ini ;


es
M

ng

Halaman 1 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TENTANG DUDUK PERKARA

si
Menimbang, bahwa Penggugat dengan Surat Gugatan tanggal 14
Agustus 2017 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

ne
ng
Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 23 Agustus 2017 dalam Register Nomor
441/Pdt.G/2017/PN Jkt.Pst, telah mengajukan Gugatan sebagai berikut :

do
guI. KEDUDUKAN DAN HUBUNGAN HUKUM PENGGUGAT DAN
TERGUGAT.
1. Bahwa PENGGUGAT adalah perusahaan yang mengoperasikan

In
A
wilayah kerja eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi di wilayah
Indonesia, yang dalam melaksanakan kegiatan usahanya PENGGUGAT
ah

lik
bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain untuk menunjang
kegiatan operasionalnya, salah satunya adalah dengan PT. RESOURCES
JAYA TEKNIK MANAGEMENT INDONESIA (“PT. RMI”) khusus untuk jasa-
am

ub
jasa Menara Anjungan Pemboran yang dituangkan dalam Kontrak No.
53540R Minimum 1500 HP Fast Moving Drilling Rig Services tertanggal 1
ep
Juni 2013, termasuk semua lampirannya (selanjutnya disebut dengan
k

“Perjanjian”);
ah

2. Bahwa untuk menjamin pelaksanaan kewajibannya sesuai


R

si
Perjanjian, PT. RMI menyerahkan jaminan pelaksanaan kepada
PENGGUGAT yang diterbitkan oleh TERGUGAT yaitu berupa GARANSI

ne
ng

BANK PELAKSANAAN No. 898/JB.815XR-4/MTR/ASEI/XII/2013-USD


tanggal 31 Mei 2013 (selanjutnya disebut dengan “Bank Garansi”);

do
gu

3. Bahwa dalam Bank Garansi tersebut, TERGUGAT selaku Penjamin


menyatakan akan membayar kepada PENGGUGAT selaku Penerima
Jaminan sejumlah uang senilai USD 2,694,548.00 (dua juta enam ratus
In
A

sembilan puluh empat ribu lima ratus empat puluh delapan Dollar Amerika
Serikat) apabila PT. RMI lalai tidak memenuhi kewajibannya kepada
ah

lik

PENGGUGAT sebagaimana yang telah disepakati dalam Perjanjian;


4. Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka kedudukan dan
m

ub

hubungan hukum antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT adalah sangat


jelas dan tak terbantahkan;
ka

II. POKOK PERMASALAHAN.


ep

5. Bahwa selama periode Perjanjian, PT. RMI tidak dapat memenuhi


ah

kewajibannya dan berdasarkan rapat klarifikasi pada tanggal 16 Maret


R

2015 bertempat di kantor PENGGUGAT, PT. RMI memahami tentang


es

kegagalannya dalam melaksanakan kewajiban sesuai Perjanjian;


M

ng

Halaman 2 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa pada tanggal 17 Maret 2015 PT. RMI telah mengirimkan

si
surat kepada PENGGUGAT yang pada pokoknya PT. RMI menyatakan
menerima pemutusan lebih awal terhadap Perjanjian sebagaimana yang

ne
ng
telah diatur dalam Pasal 3.05 Perjanjian;
7. Selanjutnya PENGGUGAT mengirimkan surat No. FS-

do
gu 001/03/2015-202 tertanggal 18 Maret 2015 dengan Perihal: Pemutusan
Lebih Awal Perjanjian No.53540R Jasa-Jasa Pengeboran Rig Fast Moving
Min. 1500HP- No.53540R kepada PT. RMI;

In
A
8. Bahwa dengan gagalnya PT. RMI memenuhi kewajibannya
sebagaimana termuat dalam Perjanjian, maka PENGGUGAT menghubungi
ah

lik
TERGUGAT selaku Penjamin PT. RMI dan penerbit Bank Garansi untuk
meminta pencairan Bank Garansi sesuai ketentuan dalam Bank Garansi;
KEWAJIBAN HUKUM TERGUGAT.
am

ub
9. Bahwa di dalam Bank Garansi tersebut, pada pokoknya dengan
tegas TERGUGAT sebagai Penjamin PT. RMI menyatakan akan membayar
ep
kepada PENGGUGAT sebagai Penerima Jaminan sejumlah uang sebesar
k

USD 2,694,548.00 (dua juta enam ratus sembilan puluh empat ribu lima
ah

ratus empat puluh delapan Dollar Amerika Serikat) apabila PT. RMI sebagai
R

si
Yang Dijamin ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak
melebihi tanggal batas waktu berlakunya Bank Garansi ini lalai tidak

ne
ng

memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan sebagaimana


ditentukan dalam Perjanjian;

do
gu

10. Bahwa di dalam Bank Garansi tersebut, TERGUGAT dengan tegas


telah menyatakan melepaskan Hak-hak istimewanya sebagaimana
tercantum dalam Poin ke-3 (tiga) Bank Garansi yang berbunyi:
In
A

“Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya


benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dulu disita dan dijual
ah

lik

untuk melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831


KUHPerdata.”
m

ub

Dengan demikian ketentuan Pasal 1831 KUHPerdata tidak berlaku bagi


TERGUGAT;
ka

11. Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, adalah


ep

sudah tepat, benar dan sesuai dengan ketentuan hukum apabila


ah

TERGUGAT sebagai pihak yang menerbitkan Bank Garansi memiliki


R

kewajiban untuk membayar sejumlah uang yang disebut dalam Bank


es

Garansi kepada PENGGUGAT;


M

ng

Halaman 3 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PERBUATAN TERGUGAT BERTENTANGAN DENGAN KEWAJIBAN

si
HUKUMNYA DAN MELANGGAR HAK PENGGUGAT.
12. Bahwa selanjutnya PENGGUGAT mengajukan permohonan

ne
ng
pencairan Bank Garansi kepada TERGUGAT melalui Cabang Matraman,
dengan mengirimkan Surat No. FS-004/VII/15-056 tertanggal 1 Juli 2015

do
gu dengan Perihal: Surat Permohonan Pencairan Garansi Bank;
13. Bahwa terhadap Surat PENGGUGAT No. FS-004/VII/15-056
tertanggal 1 Juli 2015 tersebut, TERGUGAT melalui Cabang Matraman

In
A
menanggapinya dengan Surat No. 312/ADM/MTR/VII/2015 tertanggal 3 Juli
2015, dengan Perihal: Klaim Bank Garansi Pelaksanaan PT Resources
ah

lik
Jaya Teknik Management Indonesia, yang pada pokoknya TERGUGAT
menyampaikan telah menerima Surat PENGGUGAT No. FS-004/VII/15-056
tertanggal 1 Juli 2015 dan akan memprosesnya;
am

ub
Hal tersebut membuktikan bahwa TERGUGAT telah dengan tegas
mengakui kebenaran dan tidak melakukan penyangkalan terhadap
ep
Bank Garansi yang telah diterbitkannya, serta telah menyadari
k

kewajiban hukumnya selaku penjamin PT. RMI untuk segera


ah

melakukan pencairan atas Bank Garansi. Namun tidak ada tindak


R

si
lanjut atas surat TERGUGAT dan tidak dilakukan pencairan terhadap
Bank Garansi tersebut.

ne
ng

14. Sehubungan dengan tidak adanya tindak lanjut pencairan Bank


Garansi oleh TERGUGAT, maka pada tanggal 21 September 2015

do
gu

PENGGUGAT mengirimkan Surat No. FS-004/IX/15-076 dengan Perihal:


Surat Permohonan Pencairan Garansi Bank;
15. Bahwa ternyata tidak ada tanggapan dan tindak lanjut kembali dari
In
A

TERGUGAT atas surat tanggal 21 September 2015 tersebut di atas, maka


PENGGUGAT mengirimkan surat No. FS-004/XI/15-090 tertanggal 3
ah

lik

November 2015 kepada TERGUGAT, dengan Perihal: Surat Permohonan


Pencairan Garansi Bank. Namun hingga surat PENGGUGAT yang ketiga
m

ub

kalinya dengan perihal yang sama yaitu “Permohonan Pencairan Bank


Garansi”, TERGUGAT tetap tidak menanggapi surat-surat tersebut dan
ka

tidak menindaklanjuti proses pencairan Bank Garansi;


ep

16. Bahwa oleh karena tidak ada tanggapan dalam bentuk apapun dari
ah

TERGUGAT atas permohonan pencairan Bank Garansi yang diajukan oleh


R

PENGGUGAT, baik melalui surat maupun melalui upaya-upaya pertemuan


es

secara langsung, maka selanjutnya PENGGUGAT mengirimkan Surat


M

ng

Halaman 4 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Peringatan atau SOMASI secara berturut-turut kepada TERGUGAT, yaitu

si
sebagai berikut :
i. Surat No. FS-090/XII/2015-24, tertanggal 8 Desember 2015

ne
ng
dengan Perihal: SOMASI;
ii. Surat No. FS-090/XII/2015-25, tertanggal 29 Desember 2015

do
gu dengan Perihal: SOMASI KEDUA; dan
iii. Surat No. FS-090/I/2016-02, tertanggal 19 Januari 2016 dengan
Perihal: SOMASI KETIGA.

In
A
Namun, sampai batas waktu yang telah ditentukan berdasarkan surat-
surat peringatan tersebut, TERGUGAT tetap tidak ada iktikad baik untuk
ah

lik
melakukan pencairan Bank Garansi;
17. Bahwa PT. RMI telah tidak dapat memenuhi kewajibannya sesuai
Perjanjian sebagaimana PENGGUGAT uraikan dalam posita nomor 5 dan 6
am

ub
di atas dan oleh karenanya menjadi hak bagi PENGGUGAT untuk
mencairkan Bank Garansi milik PT.RMI sesuai Perjanjian. Pada tanggal 13
ep
Desember 2016 PT. RMI dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta
k

Pusat berdasarkan Putusan Nomor: 108/Pdt.Sus-


ah

PKPU/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst dan Bank Garansi tidak termasuk dalam


R

si
harta pailit PT. RMI. Dengan tidak masuknya Bank Garansi dalam daftar
harta pailit PT. RMI, sudah seharusnya Bank Garansi dicairkan oleh

ne
ng

TERGUGAT segera setelah PT.RMI dinyatakan gagal dalam memenuhi


kewajibannya sesuai Perjanjian, jauh sebelum adanya putusan pailit PT.

do
gu

RMI;
Berdasarkan fakta tersebut, maka sangat jelas bahwa tidak ada alasan
hukum bagi TERGUGAT untuk tidak mencairkan Bank Garansi,
In
A

sehingga perbuatan TERGUGAT yang tidak mencairkan Bank Garansi


harus dikualifikasikan sebagai perbuatan melawan hukum yang
ah

lik

merugikan PENGGUGAT.
PERBUATAN MELAWAN HUKUM TERGUGAT.
m

ub

18. Bahwa tindakan TERGUGAT yang tidak melakukan pencairan


Bank Garansi haruslah dikualifikasikan sebagai perbuatan melawan hukum
ka

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum


ep

Perdata (selanjutnya disebut dengan “KUHPer”) yang menentukan sebagai


ah

berikut:
R

es
M

ng

Halaman 5 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada

si
seorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan
kerugian itu, mengganti kerugian tersebut”;

ne
ng
Perbuatan TERGUGAT tersebut telah memenuhi unsur-unsur
perbuatan melawan hukum dalam Pasal 1365 KUHPerdata yaitu:

do
gu a. Adanya suatu perbuatan;
Menurut Mariam Darus Badrulzaman yang dimaksud dengan perbuatan
ini baik yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif, artinya setiap

In
A
tingkah laku berbuat atau tidak berbuat; (lihat: Mariam Darus
Badrulzaman, “KUH Perdata–Buku III, Hukum Perikatan Dengan
ah

lik
Penjelasan”).
Dalam perkara a quo, perbuatan TERGUGAT masuk dalam perbuatan
BERSIFAT negative yaitu tidak melakukan pencairan Bank Garansi,
am

ub
sehingga unsur ini terpenuhi;
b. Perbuatan tersebut melawan hukum;
ep
Menurut Standaard Arest Tahun 1919 Hoge Raad, berbuat atau tidak
k

berbuat merupakan suatu perbuatan melawan hukum jika:


ah

- Perbuatan melanggar undang-undang.


R

si
- Perbuatan melanggar hak orang lain yang dilindungi hukum.
- Perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku.

ne
ng

- Perbuatan yang bertentangan kesusilaan (geode zeden ).


- Perbuatan yang bertentangan sikap baik dalam masyarakat untuk

do
gu

memperhatikan kepentingan orang lain;


Menurut pendapat Rosa Agustina dan R. Setiawan, seseorang dapat
dinyatakan melakukan perbuatan melawan hukum apabila dia:
In
A

- melakukan perbuatan atau kealpaan yang bertentangan dengan


hak orang lain;
ah

lik

- atau bertentangan dengan kewajiban hukum dari si pelaku;


- atau bertentangan, baik dengan kesusilaan maupun dengan
m

ub

keharusan yang harus diindahkan dalam pergaulan hidup terhadap


orang lain atau benda;
ka

Perbuatan melawan Hukum sebagai suatu konsep tidak hanya


ep

perbuatan yang bertentangan dengan Undang-Undang saja, tetapi juga


ah

berbuat atau tidak berbuat yang melanggar hak orang lain atau bertentangan
R

dengan kewajiban hukum, bertentangan dengan kesusilaan maupun sifat


es

berhati-hati sebagaimana patutnya dalam lalu lintas masyarakat;


M

ng

Halaman 6 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(lihat: Rosa Agustina, Perbuatan Melawan Hukum, Penerbit Program

si
Pasca sarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2003, halaman
29 dan R. Setiawan, S.H., Pokok-Pokok Hukum Perikatan, Binacipta,

ne
ng
Bandung, 1987, halaman 82);
Perbuatan TERGUGAT yang tidak melakukan pencairan Bank

do
Garansi, dapat dikualifikasikan sebagai perbuatan yang :
gu - Melanggar hak PENGUGAT;
- Bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku/ TERGUGAT;

In
A
- Bertentangan dengan keharusan yang harus diindahkan dalam
pergaulan hidup terhadap orang lain/ PENGGUGAT;
ah

lik
- Bertentangan dengan sikap baik dalam masyarakat untuk
memperhatikan kepentingan orang lain/ PENGGUGAT;
Dengan demikian unsur inipun terpenuhi;
am

ub
c. Adanya kesalahan pihak pelaku;
Bahwa suatu tindakan dianggap oleh hukum mengandung unsur
ep
kesalahan (schuld), sehingga dapat dimintakan tanggung jawabnya
k

secara hukum jika memenuhi syarat kesalahan secara objektif atau


ah

konkrit, yaitu apakah si pembuat pada umumnya adalah “toerekenings-


R

si
vatbaar” (dapat dipertanggungjawabkan), artinya apakah ia pada
umumnya menyadari akibat-akibat dari perbuatannya;

ne
ng

Dalam perkara a quo, TERGUGAT yang merupakan badan hukum


bukanlah anak kecil atau orang sakit jiwa yang tidak dapat diminta

do
gu

pertanggungjawabannya. Juga in concreto, TERGUGAT dalam


melakukan perbuatan melawan hukum, tidak bertindak dalam keadaan
In
terpaksa (overmacht), misalnya di bawah todongan pistol atau dalam
A

keadaan darurat (noodtoestand);


(vide: Ny. Sri Soedewi Masjchoen Sofwan, S.H., Hukum Perutangan –
ah

lik

Bagian B, Seksi Hukum Perdata Fakultas Hukum UGM, Yogyakarta,


1980, halaman 58);
m

ub

Dengan demikian unsur inipun terpenuhi;


d. Adanya kerugian bagi korban;
ka

Unsur ini sudah jelas terpenuhi, yaitu berupa Bank Garansi yang tidak
ep

dicairkan sebesar USD 2,694,548.00 (dua juta enam ratus sembilan puluh
ah

empat ribu lima ratus empat puluh delapan Dollar Amerika Serikat), dan
R

berupa habisnya waktu dan tenaga untuk mengurus permasalahan ini;


es

e. Adanya hubungan kausal antara perbuatan dan kerugian.


M

ng

Halaman 7 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa kerugian yang diderita oleh PENGGUGAT diakibatkan oleh

si
perbuatan melawan hukum yang dilakukan TERGUGAT, yaitu tidak
mencairkan Bank Garansi dan secara a contrario apabila TERGUGAT

ne
ng
tidak melakukan perbuatan termaksud, maka tidak akan terjadi kerugian
pada diri PENGGUGAT. Dengan demikian sangat jelas dan nyata

do
gu hubungan sebab akibat (casualiteit) antara perbuatan TERGUGAT
dengan kerugian yang diderita PENGGUGAT;
19. Bahwa berdasarkan seluruh uraian tersebut di atas maka secara

In
A
yuridis haruslah dinyatakan bahwa TERGUGAT telah melakukan perbuatan
melawan hukum yang mengakibatkan kerugian terhadap diri PENGGUGAT
ah

lik
dan oleh karenanya TERGUGAT haruslah dihukum untuk membayar ganti
kerugian kepada PENGGUGAT;
20. Bahwa untuk menjamin agar gugatan PENGGUGATtidak sia-sia,
am

ub
maka sangat beralasan secara hukum agar diletakkan sita jaminan
(conservatoir beslag) terhadap tanah dan bangunan milik TERGUGAT yang
ep
terletak dan dikenal sebagai Kantor PT. BANK DKI, Jalan Ir. H. Juanda III
k

No. 7-9, Jakarta Pusat;


ah

21. Bahwa berdasarkan fakta hukum yang terjadi, TERGUGAT dengan


R

si
sengaja tidak menanggapi dan tidak menikdaklanjuti permohonan
pencairan Bank Garansi yang merupakan hak PENGGUGAT, maka untuk

ne
ng

menjamin agar putusan dalam perkara a quo dipatuhi oleh TERGUGAT,


sudah selayaknya agar TERGUGAT dihukum untuk membayar uang paksa

do
gu

(dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) setiap hari


TERGUGAT lalai melaksanakan isi putusan dalam perkara a quo, terhitung
sejak putusan a quoberkekuatan hukum tetap sampai dengan putusan
In
A

dilaksanakan oleh TERGUGAT;


22. Bahwa karena gugatan a quo telah disusun dengan berdasarkan
ah

lik

kepada bukti-bukti yang sah dan otentik, maka sesuai dengan ketentuan
Pasal 180 HIR, adalah cukup beralasan secara hukum apabila Pengadilan
m

ub

Negeri Jakarta Pusat menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih


dahulu meskipun terdapat perlawanan, verzet, banding, kasasi, atau upaya
ka

hukum lainnya dari TERGUGAT(uitvoerbaar bij voorraad);


ep

III. PETITUM/ PERMOHONAN.


ah

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka dengan ini


R

PENGGUGAT mohon kepada yang terhormat Ketua Pengadilan Negeri


es
M

ng

Halaman 8 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jakarta Pusat cq Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a

si
quo, agar berkenan memberikan putusan dengan amar sebagai berikut:
1. Menerima dan mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;

ne
ng
2. Menyatakan sah dan mengikat secara hukum GARANSI BANK
PELAKSANAAN No. 898/JB.815XR-4/MTR/ASEI/XII/2013-USD tanggal 31

do
gu Mei 2013;
3. Menyatakan TERGUGAT melakukan perbuatan melawan hukum;
4. Menghukum TERGUGAT untuk membayar kepada PENGGUGATsecara

In
A
tunai dan seketika, berupa ganti rugi sebesar USD 2,694,548.00 (dua juta
enam ratus sembilan puluh empat ribu lima ratus empat puluh delapan
ah

lik
Dollar Amerika Serikat) sesuai GARANSI BANK PELAKSANAAN No.
898/JB.815XR-4/MTR/ASEI/XII/2013-USD tanggal 31 Mei 2013;
5. Menghukum TERGUGAT untuk membayar uang paksa (dwangsom)
am

ub
sebesar Rp. Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah)setiap hari TERGUGAT
lalai melaksanakan isi putusan dalam perkara a quo, terhitung sejak putusan
ep
a quo dibacakan sampai dengan putusan dilaksanakan oleh TERGUGAT;
k

6. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan;


ah

7. Menyatakan putusan dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun terdapat


R

si
perlawanan, verzet, banding, kasasi, atau upaya hukum lainnya dari
TERGUGAT (uitvoerbaar bij voorraad);

ne
ng

8. Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya perkara yang timbul;


Atau apabila Bapak Ketua Pengadilan Negeri Jakarta

do
gu

Pusatberpendapat lain, mohon Putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et


bono).
Menimbang, bahwa terhadap Gugatan Penggugat tersebut Tergugat
In
A

memberikan Jawaban tertanggal 14 Maret 2018, pada pokoknya sebagai


berikut :
ah

lik

I. PENDAHULUAN

1. Kami yang bertandatangan di bawah ini, Andi Yusuf Kadir, S.H.,


m

ub

LL.M. dan Bernard Hasudungan Irianto, S.H., para Advokat yang


ka

berkantor pada Kantor Hukum HADIPUTRANTO, HADINOTO &


ep

PARTNERS, beralamat di Gedung Bursa Efek Indonesia Menara II


Lantai 21, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, bertindak
ah

untuk dan atas nama PT Bank DKI selaku Tergugat, berdasarkan


R

es

Surat Kuasa Khusus tertanggal 18 September 2017.


M

ng

Halaman 9 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Perkenankanlah kami mengapresiasi putusan sela yang

si
dijatuhkan Majelis Hakim yang terhormat dalam persidangan tanggal
10 Januari 2018, yang mengabulkan permohonan vrijwaring Tergugat

ne
ng
dan menetapkan PT Asuransi ASEI Indonesia (dahulu PT Asuransi
Ekspor Indonesia (Persero), suatu perseroan terbatas yang berkantor

do
gu pusat di Gedung Menara Kadin Indonesia Lantai 21 - 22, Jl. H. R.
Rasuna Said Blok X - 5 Kav. 2 - 3, Jakarta Selatan 12950, sebagai
Tergugat Vrijwaring dalam perkara ini.

In
A
3. Tergugat dengan ini mengajukan eksepsi serta jawaban
ah

lik
terhadap gugatan Penggugat, Virginia Indonesia Co. LLC. tertanggal
14 Agustus 2017, serta terkait penarikan Tergugat Vrijwaring dalam
am

ub
perkarai ini.

4. Tergugat menolak seluruh tuduhan dan pernyataan Penggugat


ep
k

dalam gugatan, kecuali yang secara tegas-tegas diakui


ah

kebenarannya oleh Tergugat dalam Eksepsi dan Jawaban ini.


R

si
II. LATAR BELAKANG FAKTA

ne
ng

5. Sebelum Tergugat menyampaikan eksepsi dan jawabannya,

do
Tergugat perlu menyampaikan kembali kepada Majelis Hakim yang
gu

terhormat bahwa meskipun diajukan sebagai suatu gugatan


perbuatan melawan hukum, sejatinyapokok sengketa gugatan
In
A

Penggugat terhadap Tergugat bersumber dari hubungan kontraktual


yang lahir dari Garansi Bank Pelaksanaan No. 898/JB.815XR-
ah

lik

4/MTR/ASEI/XII/2013 - USD tertanggal 31 Mei 2013 ("Garansi


Bank").
m

ub

6. Garansi Bank ini diterbitkan oleh Tergugat untuk menjamin


ka

pelaksanaan perjanjian kerjasama jasa pengeboran antara


ep

Penggugat, selaku pemberi kerja, dan PT Resources Jaya Teknik


ah

Management Indonesia (PT RMI, dalam pailit) selaku


R

kontraktor/penyedia jasa, berdasarkan perjanjian Minimum 1500 HP


es
M

ng

Halaman 10 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Fast Moving Driling Rig Services No. 53540R tertanggal 1 Juni 2013

si
("Perjanjian Jasa").

ne
ng
7. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku di bidang perbankan,
sebelum menerbitkan Garansi Bank, Tergugat lebih dulu meneliti dan

do
gu menelaah sejumlah aspek, termasuk kemampuan PT RMI (dalam
pailit) untuk memperoleh komitmen pihak ketiga dalam memberikan
kontra garansi sebagai penjaminan atas Garansi Bank, untuk

In
A
mengantisipasi kemungkinan terjadinya risiko atas pencairan Garansi
Bank.
ah

lik
Dalam hal ini, Tergugat Vrijwaring setuju untuk menjamin Perjanjian
am

ub
Jasa antara Penggugat dan PT RMI (dalam pailit) serta menjamin
Garansi Bank, dengan menerbitkan Sertifikat Kontra Garansi Bank
Nomor: 009111213000069 tertanggal 1 Juni 2013 ("Kontra Garansi
ep
k

Bank").
ah

si
8. Pada tanggal 2 Juli 2015, Tergugat menerima surat Penggugat
tertanggal 1 Juli 2015 No. FS-004/VI1/15-056 perihal Surat

ne
ng

Permohonan Pencairan Garansi Bank ("Surat Pencairan Garansi


Bank"). Melalui Surat Pencairan Garansi Bank tersebut,Penggugat

do
gu

menyampaikan permohonan kepada Tergugat agar melakukan


pencairan Garansi Bank sejumlah USD2.694.548. Jumlah yang
dimohonkan pencairannya oleh Penggugat tersebut sama dengan
In
A

jumlah maksimal penjaminan menurut Garansi Bank.


ah

lik

Perlu Tergugat garisbawahi di sini bahwa tidak ada bukti, uraian


ataupun penjelasan yang disampaikan oleh Penggugat kepada
m

ub

Tergugat mengenai dasar perhitungan nilai/jumlah klaim Garansi


Bank yang diajukan Penggugat.
ka

ep

9. Melalui surat tertanggal 3 Juli 2015 No.


ah

312/ADM/MTR/VII/2015, Tergugat kemudian menginformasikan


R

kepada Penggugat sebagai berikut:


es
M

ng

Halaman 11 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
"maka kami sampaikan bahwa Surat Saudara telah kami

si
terima tanggal 2 Juli 2015 dan akan kami proses terlebih
dahulu."

ne
ng
10. Tergugat membantah dengan tegas klaim Penggugat dalam
butir 13 paragraf (2) Gugatan bahwa melalui surat tertanggal 3 Juli

do
gu 2015 tersebut, seolah-olah Tergugat telah menyatakan akan segera
melakukan pencairan Garansi Bank. Penggugat telah memelintir

In
A
pernyataan Tergugat di dalam surat 3 Juli 2015, untuk menyesatkan
Majelis Hakim. Surat Tergugat tertanggal 3 Juli 2015 tersebut
ah

merupakan bagian dari prosedur standar Tergugat untuk

lik
mengonfirmasi penerimaan dokumen dari Penggugat, untuk diteliti
(atau diproses, sebagaimana tertulis dalam surat) lebih lanjut apakah
am

ub
pengajuan klaim telah memenuhi syarat yang ditetapkan.
ep
11. Di dalam Surat Pencairan Garansi Bank, Penggugat
k

menyebutkan bahwa salah satu dokumen pendukung permohonan


ah

pencairan Garansi Bank adalah surat pemutusan Perjanjian Jasa


R

si
oleh Penggugat kepada PT RMI (dalam pailit) tertanggal 18 Maret
2015 No. FS-001/03/2015-202 ("Surat Pemutusan Perjanjian Jasa").

ne
ng

Surat Pemutusan Perjanjian Jasa ini, yang menjadi dasar


permohonan pencairan Garansi Bank, menyebutkan bahwa

do
gu

Penggugat melakukan pemutusan lebih awal atas Perjanjian Jasa


yang berlaku efektif terhitung 14 hari kalender dari tanggal surat (18
Maret 2015), yang berarti berlaku efektif 1 April 2015.
In
A
ah

Dalam bagian eksepsi dan jawaban, Tergugat akan menguraikan


lik

lebih lanjut permasalahan hukum terkait interval waktu antara


pemutusan Perjanjian Jasa yang menurut Penggugat efektif
m

ub

berlaku pada tanggal 1 April 2015, dan pengajuan klaim yang


baru dilakukan oleh Penggugat pada tanggal 1 Juli 2015 (hampir
ka

ep

berselang tiga bulan).


ah

12. Satu hari setelah menerima Surat Pencairan Garansi Bank,


R

pada tanggal 3 Juli 2015 Tergugat kemudian


es
M

ng

Halaman 12 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
meneruskan/menyampaikan Surat Pencairan Garansi Bank tersebut

si
kepada Tergugat Vrijwaring melalui Surat No. 311/MTRA/II/2015.

ne
ng
13. Pada tanggal 17 September 2015, melalui surat No. 079/RMI-
SEK/IX/2015, PT R MI (dalam pailit) selaku pihak dalam Perjanjian

do
gu Jasa dan pihak yang dijamin oleh Garansi Bank, bersurat kepada
Tergugat yang pada intinya menyatakan bahwa masih terdapat
perselisihan/sengketa antara PT RMI (dalam pailit) dan Penggugat

In
A
terkait jumlah pembayaran yang berhak diterima Penggugat akibat
pengakhiran Perjanjian Jasa.
ah

lik
14. Selain itu, pada waktu meneliti klaim Penggugat atas pencairan
am

ub
Garansi Bank ini, Tergugat juga mendapati bahwa Penggugat dan PT
RMI (dalam pailit) selaku para pihak dalam Perjanjian Jasa telah
menyepakati perubahan/amendemen atas Perjanjian Jasa yang
ep
k

dijamin oleh Garansi Bank, tanpa sepengetahuan dan tanpa


ah

persetujuan Tergugat selaku pihak yang menjamin Perjanjian Jasa.


R

si
Amendemen atas Perjanjian Jasa tersebut antara lain menyangkut

ne
ng

ruang lingkup pekerjaan, jangka waktu perjanjian, biaya-biaya serta


pembayaran biaya jasa kontraktor menurut Perjanjian Jasa.

do
gu

15. Melalui telefax No. FS-001/03/2015-198 tertanggal 12 Maret


In
2015, Penggugat merangkum perubahan/amendemen atas
A

Perjanjian Jasa yang telah disepakati antara Penggugat dan PT RMI


(dalam pailit), yang kutipannya sebagai berikut:
ah

lik

"PERUBAHAN
m

ub
ka

I. Para Pihak setuju untuk melakukan perubahan pada


ep

Lampiran A - Ruang Lingkup Jasa-Jasa dengan mengubah


Lampiran A - Ruang Lingkup Jasa- Jasa (ayat 1.8) dari
ah

Pasal 1.0 - Jasa-Jasa Umum mengenai biaya mobilisasi


es

menjadi sebagai berikut: ...


M

ng

Halaman 13 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
II. Para Pihak setuju untuk melakukan perubahan pada

si
Lampiran A - Ruang Lingkup Jasa-Jasa dengan mengubah
Lampiran A - Ruang Lingkup Jasa- Jasa ayat (3.3) dari

ne
ng
Pasal 3.0 - Tanggal Mulai Pelaksanaan Jasa-Jasa dan
Masa Berlaku Perjanjian, dan sekarang menjadi sebagai

do
gu berikut: ...
III. Para Pihak setuju untuk melakukan perubahan pada
Lampiran A - Ruang Lingkup Jasa-Jasa dengan mengubah

In
A
Lampiran A - Ruang Lingkup Jasa- Jasa ayat (3.4) dari
Pasal 3.0- Tanggal Mulai Pelaksanaan Jasa-Jasa dan
ah

lik
Masa Berlaku Perjanjian, dan sekarang menjadi sebagai
berikut: ...
IV. Para Pihak setuju untuk melakukan perubahan pada
am

ub
Lampiran D, Pembayaran Kepada Kontraktor, dengan
menambahkan satu Pasal sebagai pasal 15.0, yang
ep
mengatur sebagai berikut:
k
ah

Padahal, ruang lingkup pekerjaan, jangka waktu perjanjian, biaya-


R

si
biaya serta pembayaran biaya jasa kontraktor menurut Perjanjian
Jasa, yang diamendemen oleh Penggugat dan PT RMI (dalam pailit)

ne
ng

tanpa sepengetahuan Tergugat, merupakan elemen Inti yang


menjadi pertimbangan penting bagi Tergugat dalam menerbitkan

do
gu

Garansi Bank.

16. Berdasarkan latar belakang fakta tersebut di atas, terdapat


In
A

sejumlah permasalahan hukum di balik permohonan pencairan


Garansi Bank oleh Penggugat, yang menjadi alasan Tergugat untuk
ah

lik

tidak mengabulkan permohonan pencairan Garansi Bank tersebut,


yang perlu menjadi perhatian Majelis Hakim yang mulia, yakni:
m

ub

a. Penggugat mengajukan permohonan pencairan Garansi


ka

ep

Bank melebihi jangka waktu yang ditentukan untuk pengajuan


permohonan pencairan/klaim.
ah

es
M

ng

Halaman 14 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Tidak ada bukti, uraian ataupun penjelasan yang sah

si
mengenai dasar perhitungan nilai/jumlah pencairan Garansi
Bank yang dimohonkan Penggugat.

ne
ng
c. Jumlah pembayaran yang berhak diterima Penggugat

do
gu akibat pengakhiran Perjanjian Jasa masih disengketakan
antara Penggugat dan PT RMI (dalam pailit), selaku para
pihak dalam Perjanjian Jasa yang dijamin oleh Garansi Bank.

In
A

d. Penggugat dan PT RMI (dalam pailit) selaku para pihak


ah

lik
dalam Perjanjian Jasa telah menyepakati
perubahan/amendemen atas Perjanjian Jasa yang dijamin
am

ub
pelaksanaannya oleh Garansi Bank, tanpa sepengetahuan
dan tanpa persetujuan Tergugat selaku penjamin.
ep
k

17. Dalam bagian selanjutnya, Tergugat akan menguraikan


ah

permasalahan hukum tersebut di atas.


R

si
ne
ng

Tergugat terutama akan menjelaskan kepada Majelis Hakim bahwa


terdapat sejumlah permasalahan hukum di balik klaim pencairan
Garansi Bank, yang menjadi alasan penolakan pencairan Garansi

do
gu

Bank oleh Tergugat. Penolakan tersebut sudah sesuai dengan aturan


hukum mengenai bank garansi serta kaidah tata kelola , perusahaan
In
yang baik/Gooc/Corporate Governance.Terlebih mengingat Tergugat
A

merupakan suatu Badan Usaha Milik Daerah, setiap kekeliruan


dalam pengelolaan keuangan perusahaan Tergugat, termasuk
ah

lik

persetujuan terhadap klaim garansi bank yang bermasalah, dapat


dikategorikan suatu perbuatan melanggar hukum yang dapat
m

ub

menyebabkan kerugian keuangan negara.


ka

ep

III. EKSEPSI
A. Gugatan Daluarsa/Lewat Waktu - Pada Waktu Penggugat
ah

Mengajukan Permohonan Klaim, Garansi Bank Telah Berakhir


R

es
M

ng

Halaman 15 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena Permohonan Tersebut Diajukan Melebihi Jangka Waktu

si
yang Ditentukan

ne
ng
18. Tergugat mohon agar Majelis Hakim yang mulia menyatakan
bahwa gugatan daluarsa dan tidak dapat diterima (niet onvantkelije
verklaard) karena permasalahan yang sangat mendasar, yakni

do
gu Penggugat mengajukan tuntutan/klaim pencairan Garansi Bank kepada
Tergugat melebihi batas waktu yang ditentukan, yakni melebihi 14 hari

In
A
setelah berakhirnya Perjanjian Jasa.
ah

lik
19. Melalui Surat Pemutusan Perjanjian Jasa, Penggugat menyatakan
bahwa Perjanjian Jasa berakhir efektif tanggal 1 April 2015,
sebagaimana dinyatakan di alinea 2 Surat Pemutusan Perjanjian Jasa
am

ub
tertanggal 18 Maret 2015: ep
k

"...VICO Indonesia dengan ini melakukan pemutusan lebih


ah

awal Perjanjian yang berlaku efektif terhitung 14 (empat belas)


R
hari kalender dari tanggal surat ini."

si
Akan tetapi, Penggugat baru mengajukan pencairan Garansi Bank

ne
ng

melalui Surat Pencairan Garansi Bank pada tanggal 1 Juli 2015,


atau lebih dari 3 bulan setelah Perjanjian Jasa berakhir/Garansi

do
gu

Bank jatuh tempo.

20. Dalam kaitannya dengan batas waktu pengajuan klaim atas


In
A

suatu garansi bank, Surat Edaran Direksi Bank Indonesia No.


23/7/UKU Tahun 1991 tentang Pemberian Garansi oleh Bank butir
ah

lik

4.1 mengatur bahwa "Dalam hubungan ini untuk memperoleh


keseragaman hendaknya dengan jelas dicantumkan dalam Garansii
Bank bahwa klaim dapat diajukan segera setelah timbul
m

ub

wanprestasi dengan batas waktu pengajuan terakhir sekurang-


ka

kurangnya 14 hari dan selambat-lambatnya 30 hari setelah


ep

berakhirnya garansi bank”.


ah

21. Merujuk pada ketentuan tersebut, butir 2 Garansi Bank telah


es

memuat ketentuan bahwa klaim atas Garansi Bank diajukan secara


M

ng

Halaman 16 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tertulis paling lambat 14 hari kalender sejak tanggal jatuh tempo

si
Garansi Bank.

ne
ng
22. Dalam hal ini, tanggal jatuh tempo Garansi Bank merupakan
tanggal berakhirnya Perjanjian Jasa, yakni 1 April 2015, sesuai

do
gu dengan pernyataan Penggugat
Perjanjian Jasa mengenai tanggal efektif berakhirnya Perjanjian
di dalam Surat Pemutusan

Jasa.

In
A

23. Menurut hukum perdata kita, suatu penanggungan (borg),


ah

lik
dalam hal ini Garansi Bank, merupakan perjanjian "accesoir" yang
keberadaannya bergantung pada perjanjian pokok. Secara hukum,
am

ub
Garansi Bank berakhir/jatuh tempo pada saat berakhirnya perjanjian
pokok yang ditanggung.
ep
k

24. Pasal 1821 KUHPer menyatakan bahwa: "Tiada


ah

penanggungan jika tidak ada suatu perikatan pokok yang sah."


R

si
25. Sejalan dengan ketentuan Pasal 1820 KUHPer tersebut, butir

ne
ng

4.1 Surat Edaran Direksi Bank Indonesia Nomor 23/7/UKU Tahun


1991 tentang Pemberian Garansi oleh Bank menjelaskan bahwa:

do
gu

"4.1 Sebagaimana dimaklumi, Garansi Bank merupakan


perjanjian buntut (accessoir) yang ditinjau dari segi
In
A

hukum merupakan perjanjian penanggungan (borgtocht)


yang diatur dalam Buku Ketiga Bab XVII Pasal 1820
ah

lik

sampai dengan Pasal 1850 Kitab Undang-Undang


Hukum Perdata di mana bank bertindak sebagai
m

ub

penanggung.
Oleh karena itu, agar bank-bank mempunyai pedoman
ka

yang lengkap dalam pelaksanaan pemberian suatu


ep

Garansi Bank, maka dianggap perlu untuk menetapkan


ah

syarat-syarat minimum yang harus dipenuhi dalam suatu


R

Garansi Bank, yaitu sekurang-kurangnya memuat:


es
M

ng

Halaman 17 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
f. Tanggal mulai berlaku dan berakhir. Mengingat Garansi

si
Bank merupakan perjanjian buntut (Accessoir) maka
jangka waktunya akan berakhir karena:

ne
ng
- berakhirnya perjanjian pokok, atau
- berakhirnya Garansi Bank sebagaimana

do
gu ditetapkan dalam Garansi Bank yang
bersangkutan."

In
A
26. Dalam hal ini ahli hukum perdata Prof. R. Subekti, S.H. dan J.
Satrio, S.H. masing-masing berpendapat sebagai berikut:
ah

lik
Prof. R. Subekti, S.H.
am

ub
"Ketentuan tersebut di atas menunjukkan bahwa
penanggungan itu adalah suatu "perjanjian accesoir" seperti
ep
halnya dengan perjanjian hipotik dan pemberian gadai, yaitu
k

bahwa eksistensi atau adanya penanggungan itu tergantung


ah

dari adanya suatu perjanjian pokok, yaitu perjanjian yang


R

si
pemenuhannya ditanggung atau dijamin dengan perjanjian
penanggungan itu."

ne
ng

J. Satrio, S.H.

do
gu

"Sebab-sebab umum hapusnya perikatan adalah antara lain


pembayaran, novasi, kompensasi, pencampuran hutang,
In
penglepasan dan lain-lain dan pada umumnya dengan
A

penghapusan perikatan pokok, maka -- berdasarkan sifat


accesoirnya - perjanjian penanggungannya juga hapus,
ah

lik

kecuali apa yang disebutkan dalam Pasal 1821 ayat (2), yang
merupakan suatu perkecualian"
m

ub

27. Mengingat Surat Pemutusan Perjanjian Jasa oleh Penggugat


menyatakan bahwa Perjanjian Jasa berakhir efektif tanggal 1 April
ka

ep

2015, maka seharusnya Penggugat mengajukan klaim pencairan


kepada Tergugat paling lambat 14 April 2015. Hal tersebut sesuai
ah

dengan ketentuan Garansi Bank bahwa klaim diajukan paling lambat


R

14 hari setelah tanggal jatuh tempo/berakhirnya Garansi Bank. Pada


es
M

ng

Halaman 18 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
faktanya, Penggugat baru mengajukan klaim pencairan Garansi

si
Bank kepada Tergugat pada tanggal 1 Juli 2015.

ne
ng
28. Dengan demikian, tuntutan/klaim pencairan Garansi Bank tidak
dapat diterima karena telah melewati batas waktu yang ditentukan.
Demikian pula gugatan Penggugat secara hukum harus dinyatakan

do
gu daluarsa dan tidak dapat diterima (niet onvantkelijke verklaard).

In
A
29. Putusan pengadilan terdahulu menegaskan bahwa
klaim/tuntutan pencairan garansi bank yang diajukan melebihi batas
ah

lik
waktu tidak dapat diterima.
am

ub
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam perkara No.
187/Pdt.G/2012/PN.JKT.SEL memberikan pertimbangan hukum
sebagai berikut:
ep
k
ah

"Menimbang, bahwa oleh karena tentang batas waktu


R

si
pencairan atas ketiga Bank Garansi tersebut di atas tidak
diatur, maka tata cara pencairannya haruslah mengacu

ne
ng

kepada aturan umum yang diatur dalam Surat Edaran Direksi


Bank Indonesia No. 23/7/UKU Tahun 1991 tanggal 18 Maret

do
1991, yang mana tentang pencairan Bank Garansi diatur
gu

dalam ketentuan Angka 4.1. huruf g yang berbunyi: Dalam


hubungan ini untuk memperoleh keseragaman hendaknya
In
A

dengan jelas dicantumkan dalam Garansi Bank bahwa claim


dapat diajukan segera setelah timbul wanprestasi dengan
ah

lik

batas waktu pengajuan terakhir sekurang-kurangnya 14


(empat belas) hari;
Menimbang, bahwa dengan adanya ketentuan tersebut maka
m

ub

terhadap ketiga Bank Garansi tersebut diatas walaupun tidak


ka

diatur tentang batas waktu pengajuan klaimnya, namun sesuai


ep

dengan Surat Edaran Direksi Bank Indonesia tidak boleh


melebihi dari 14 hari setelah timbulnya wanprestasi;
ah

Namun khusus terhadap Performance Bond No.


R

es

11085G010554 tertanggal 8 Juni 2011 dan Performance Bond


M

ng

Halaman 19 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No. 11085G010555 tertanggal 8 Juni 2011 ternyata salah satu

si
kelengkapannya baru dilampirkan sehari setelah lewatnya
masa tenggang waktu berakhir yakni pada tanggal 21

ne
ng
September 2011, sedangkan masa tenggang waktu untuk
kedua Performance Bond tersebut adalah pada tanggal 20

do
gu September 2011. Dengan demikian kedua Performance Bond
tersebut tidak dapat dicairkan lagi karena telah melewati masa
tenggang. Oleh karena itu beralasan hukum bila Majelis

In
A
memerintahkan kepada Tergugat I untuk tidak memenuhi
permintaan Tergugat II dalam surat Tergugat II No.
ah

lik
07388//2011 atau surat-surat susulannya untuk pencairan
Bank Garansi Performance Bond No. 11085G010554
tertanggal 8 Juni 2011 dan Performance Bond No.
am

ub
11085G010555 tertanggal 8 Juni 2017;"
B. Gugatan Salah Pihak (error in persona) - Mengingat Garansi
ep
Bank Telah Berakhir dan Jangka Waktu Pencairan Garansi Bank
k

sudah lewat, Gugatan Penggugat terhadap Tergugat Untuk


ah

Memperoleh Pembayaran Salah Alamat


R

si
30. Dengan berakhirnya Garansi Bank dan lewatnya tenggat waktu

ne
ng

pengajuan klaim Garansi Bank tanpa adanya pengajuan pencairan


Garansi Bank oleh Penggugat, maka secara hukum Penggugat telah

do
gu

melepaskan haknya untuk mengajukan klaim Garansi Bank kepada


Tergugat dan hubungan hukum antara Penggugat dan Tergugat telah
berakhir.
In
A

31. Oleh karena hubungan hukum antara Penggugat dan Tergugat


ah

lik

menurut Garansi Bank telah berakhir, gugatan Penggugat terhadap


Tergugat salah alamat. Penggugat seharusnya mengajukan gugatan
m

ub

kepada PT RMI (dalam pailit) selaku pihak dalam Perjanjian


Jasa/selaku debitur utama-
ka

ep

C. Gugatan KaburIObscuur Libel - Gugatan Penggugat Tidak


ah

Menguraikan Kerugian yang Secara Nyata Diderita


R

es
M

ng

Halaman 20 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
32. Seandainyapun Garansi Bank masih berlaku dan Penggugat

si
masih berhak mengajukan permohonan pencairan Garansi Bank
(quod non), gugatan Penggugat mengandung cacat kaburlobscuur

ne
ng
libel karena tidak menyebutkan serta menguraikan berapa
sesungguhnya kerugian yang secara nyata diderita oleh Penggugat

do
gu akibat pengakhiran Perjanjian Jasa. Jumlah/nilai kerugian yang secara
nyata diderita-lah yang seharusnya menjadi dasar suatu permohonan
pencairan garansi bank dan yang menjadi kewajiban pihak yang

In
A
menerbitkan garansi bank.
ah

lik
33. Di dalam gugatannya, Penggugat menyebutkan bahwa tuntutan
pencairan Garansi Bank oleh Penggugat sejumlah USD 2.694.548,
am

ub
yang merupakan nilai total pertanggungan menurut Garansi Bank.
Penggugat selanjutnya meminta Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
untuk menghukum Tergugat membayar ganti rugi kepada Penggugat
ep
k

sebesar USD 2.694.548, yakni seluruh nilai pertanggungan menurut


ah

Garansi Bank. Akan tetapi, Penggugat tidak merinci dasar perhitungan


R
ganti rugi yang dituntutnya tersebut.

si
ne
ng

34. Sesuai dengan konsep hukum penanggungan kita menurut


Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer),penanggung

do
hanyalah diwajibkan menanggung kerugian yang secara nyata timbul
gu

akibat tidak dipenuhinya kewajiban pihak yang ditanggung.


In
A

35. KUHPer secara tegas mengatur bahwa penanggungan


dimaksudkan untuk menanggung kewajiban debitor utama terhadap
ah

penerima jaminan yang gagal dipenuhi. Penanggung tidak dapat


lik

bertanggung jawab melebihi apa yang menjadi tanggung jawab


debitor utama kepada penerima jaminan.
m

ub
ka

"Penanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang


ep

pihak ke tiga, guna kepentingan si berpiutang, mengikatkan diri


untuk memenuhi perikatan si berutang manakala orang ini
ah

sendiri tidak memenuhinya." [Pasal 1820 KUHPer]


R

es
M

ng

Halaman 21 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
"Seorang penanggung tidak dapat mengikatkan diri untuk lebih,

si
maupun dengan syarat-syarat yang lebih berat, daripada
perikatan si berutang." [Pasal 1822 KUHPer]

ne
ng
36. Mahkamah Agung melalui sejumlah putusannya yang telah
menjadi yurisprudensi berulang-kali menyatakan bahwa suatu

do
gu gugatan penggugat yang tidak menguraikan secara jelas kerugian
yang nyata-nyata diderita dan disertai perincian kerugian yang

In
A
dituntut harus dinyatakan tidak dapat diterima.
ah

lik
a. Putusan Mahkamah Agung No. 492 K/Sip/1970 menyatakan:
am

ub
"sub e:karena dalam dalil-dalil gugatan penggugat tidak secara
konkrit (tegas) dirumuskan ganti-rugi sejumlah Rp. 1.000.000,-
itu dengan perincian kerugian-kerugian apa saja, maka
ep
k

tuntutan sub e harus dinyatakan tidak dapat diterima."


ah

b. Putusan Mahkamah Agung No. 19 K/Sip/1983 menyatakan:


R

si
ne
ng

"Menimbang, bahwa oleh karena gugatan ganti rugi tersebut


tidak diperinci dan lagi pula belum diperiksa oleh judex factie,
maka gugatan ganti rugi tersebut dinyatakan tidak dapat

do
gu

diterima."
D. Gugatan Prematur - Nilai Pembayaran yang Berhak
In
A

Diterima Penggugat dari PT RMI (dalam pailit) dan yang dituntut


oleh Penggugat dalam Gugatan Masih Disengketakan
ah

lik

37. Mohon perhatian Majelis Hakim yang terhormat bahwa


seandainyapun Garansi Bank masih berlaku dan Penggugat masih
m

ub

berhak mengajukan permohonan pencairan Garansi Bank (quod


non), gugatan Penggugat mengandung cacat prematur, yakni karena
ka

Penggugat dan PT RMI (dalam pailit) masih mempersengketakan


ep

nilai pembayaran yang berhak diterima Penggugat akibat pemutusan


ah

Perjanjian Jasa.
R

es
M

ng

Halaman 22 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dengan demikian, klaim pencairan Garansi Bank yang diajukan

si
Penggugat maupun gugatan Penggugat bersifat prematur, dan harus
dinyatakan tidak dapat diterima.

ne
ng
38. Setelah Penggugat menyampaikan Surat Pemutusan Perjanjian Jasa

do
gu kepada PT RMI (dalam pailit), PT RMI (dalam pailit) selaku pihak
dalam Perjanjian Jasa dan pihak yang dijamin oleh Garansi Bank
menyampaikan surat tertanggal 9 April 2015 No. 040/RMI-

In
A
KAN/IV/2015 kepada Penggugat mengenai adanya permasalahan
perhitungan pembayaran yang berhak diterima oleh Penggugat atas
ah

lik
pengakhiran Perjanjian Jasa.
am

ub
Di dalam surat ini, PT RMI (dalam pailit) menyampaikan:
ep
"In regards of Early Termination Contract Agreement No.
k

53540R on March 18, 2015 and demand of Performance Bond


ah

payment as a consequences, we'd like to seek your


R

si
consideration that PT RMI have successfully drilled 6 wells thus
VICO Indonesia shall only be entitled for Performance Bond

ne
ng

payment which daily prorate since the effective date of Early


Termination on March 18, 2015 up to May 31, 2015 which is 74

do
gu

days. The calculation of Performance Bond payment will be as


follow:
74/730 days x USD 2,694,548.00 = USD 273,145.96"
In
A

Terjemahan bebasnya dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:


ah

lik

"Sehubungan dengan Pengakhiran Lebih Awal atas Contract


m

ub

Agreement No. 53540R pada tanggal 18 Maret 2015 dan


permintaan pembayaran Jaminan Pembayaran yang terkait,
ka

kami mohon pertimbangan bahwa PT RMI telah berhasil


ep

melakukan pengeboran atas 6 sumur dan karenanya VICO


ah

Indonesia hanya berhak atas pembayaran Jaminan


R

Pelaksanaan dengan perhitungan pro rata harian sejak tanggal


es

efektif Pengakhiran Lebih Awal pada tanggal 18 Maret 2015


M

ng

Halaman 23 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hingga 31 Mei 2015 yakni sebanyak 74 hari. Perhitungan

si
pembayaran Jaminan Pelaksanaan adalah sebagai berikut:
74/730 days x USD 2,694,548.00 = USD 273,145.96"

ne
ng
39. Dalam hal Ini,performance (bond/jaminan pelaksanaan yang
dimaksud dalam surat PT RMI (dalam pailit) kepada Penggugat

do
gu adalah Garansi Bank, mengacu pada Pasal 9.01 Perjanjian Jasa
antara Penggugat dan PT RMI (dalam pailit) yang menyebutkan:

In
A
"9.1 If the total maximum estimated Remuneration of Contractor
ah

lik
hereunder exceeds five hundred million Rupiah (Rp.
500.000.000) or fifty thousand US Dollar ($50,000),
Contractor shall, prior to commencing the Services, submit
am

ub
to Company a performance bond in the form of letter of
guarantee from a public bank (excluding Bank Perkreditan
ep
Rakyat) particularly national public bank located within
k

Republic of Indonesia Region.


ah

si
Terjemahan bebasnya dalam Bahasa Indonesia adalah sebagai
berikut:

ne
ng

9.1 Jika perkiraan total maksimum Pembayaran berdasarkan

do
gu

Perjanjian ini melebihi Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta


Rupiah) atau US$50,000,- (lima puluh ribu Dollar Amerika
In
Serikat), Kontraktor diwajibkan, sebelum mulai
A

melaksanakan Jasa-Jasa, menyerahkan kepada


Perusahaan suatu jaminan pelaksanaan dalam bentuk
ah

lik

jaminan dari suatu bank umum (tidak termasuk Bank


Perkreditan Rakyat) terutama bank umum nasional yang
m

ub

berada di wilayah negara Republik Indonesia."


ka

40. Selanjutnya, pada tanggal 17 September 2015, melalui surat No.


ep

079/RMI- SEK/IX/2015, PT RMI (dalam pailit) bersurat kepada


Tergugat yang pada intinya juga menyatakan masih terdapat
ah

perselisihan/sengketa antara PT RMI (dalam pailit) dan Penggugat


es

terkait jumlah pembayaran yang berhak diterima Penggugat akibat


M

ng

Halaman 24 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengakhiran Perjanjian Jasa. PT RMI (dalam pailit) menerangkan

si
dalam surat tersebut bahwa:

ne
ng
"Untuk proses pencairan bank garansi sebesar USD
2.694.548 (dua juta enam ratus sembilan puluh empat ribu

do
gu lima ratus empat puluh delapan dollar AS) mohon di review
kembali karena Vico Indonesia melakukan perubahan
harga tarif harian operasi dari USD 42.000 (empat puluh

In
A
dua ribu dollar AS) menjadi USD 39,000 (tiga puluh
sembilan ribu dollar AS), (surat perubahan harga dari Vico
ah

lik
terlampir), sesuai dengan surat ke Vico Indonesia tentang
Performance Bond calculation no. 040/RMI-KAN/IV/2015
am

ub
tanggal 9 April 2015. (surat terlampir)"

41. Dengan demikian, seandainyapun Garansi Bank masih berlaku


ep
dan Penggugat masih berhak mengajukan permohonan pencairan
k

Garansi Bank (quod non), tuntutan Penggugat terhadap Tergugat


ah

adalah prematur, karena nilai pembayaran yang berhak diterima oleh


R

si
Penggugat sesuai ketentuan Perjanjian Jasa belum dapat
ditetapkan/dipastikan karena masih disengketakan dengan PT RMI

ne
ng

(dalam pailit) selaku debitur utama.

do
gu

42. Sengketa antara Penggugat dan PT RMI (dalam pailit) tersebut


haruslah diselesaikan terlebih dahulu melalui mekanisme yang
In
A

disepakati kedua belah pihak di dalam Perjanjian Jasa.


ah

lik

E. Gugatan Prematur - Klaim/Tagihan Penggugat Belum


Diverifikasi dan Tidak Tercatat dalam Daftar Piutang PT RMI
(dalam pailit) yang Telah Disahkan oleh Pengadilan
m

ub

43. Klaim pencairan Garansi Bank serta gugatan Penggugat terhadap


ka

ep

Tergugat juga bersifat prematur dan harus dinyatakan tidak dapat


diterima (niet onvantkelijke verklaard), karena nilai/jumlah yang
ah

menjadi kewajiban PT RMI (dalam pailit) terhadap Penggugat


R

menurut Perjanjian Jasa belum diverifikasi dan tidak tercatat dalam


es
M

ng

Halaman 25 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
daftar piutang PT RMI yang telah disahkan oleh Pengadilan Niaga

si
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

ne
ng
44. Sebagaimana diakui oleh Penggugat di dalam gugatannya,
Penggugat mengetahui bahwa pada tanggal 13 Desember 2017, PT

do
gu RMI (dalam paiiit) telah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berdasarkan putusan No.
108/Pdt.Sus-PKPU/2016/PN.Jkt.Pst.

In
A

Di dalam butir 17 halaman 6 gugatannya, Penggugat menyampaikan:


ah

lik
"Bahwa PT. RMI telah tidak dapat memenuhi kewajibannya
am

ub
sesuai Perjanjian sebagaimana PENGGUGAT uraikan
dalam posita nomor 5 dan 6 di atas dan oleh karenanya
ep
menjadi hak bagi PENGGUGAT untuk mencairkan Bank
k

Garansi milik PT. RMI sesuai Perjanjian. Pada tanggal 13


ah

Desember 2016 PT. RMI dinyatakan pailit oleh Pengadilan


R

si
Niaga Jakarta Pusat berdasarkan Putusan Nomor:
108/Pdt.Sus-PKPU/2016/PN.Niaga. Jkt.Pst dan Bank

ne
ng

Garansi tidak termasuk dalam harta pailit PT. RMI."

do
45. Sesuai dengan prosedur yang berlaku dalam hal kepailitan,
gu

setiap piutang para kreditor dari pihak yang dijatuhi putusan pailit,
dalam hal ini PT RMI (dalam pailit), haruslah diajukan dalam proses
In
A

kepailitan untuk diverifikasi keabsahannya.


ah

lik

Ketentuan Pasal 126 Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang


Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ("UU
m

ub

Kepailitan") mengatur bahwa seluruh piutang yang telah


diverifikasi/diakui dicatat dalam suatu berita acara yang
ka

ditandatangani oleh hakim pengawas pengadilan niaga.


ep
ah

Pasal 126 UU Kepailitan selengkapnya berbunyi demikian:


R

es
M

ng

Halaman 26 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
"(1) Piutang yang tidak dibantah wajib dipindahkan ke dalam

si
dañar piutang yang diakui, yang dimasukkan dalam berita
acara rapat.

ne
ng
(2) Dalam hal piutang berupa surat atas tunjuk dan surat atas
pengganti maka Kurator mencatat pengakuan pada surat

do
gu yang bersangkutan,
(3) Piutang yang oleh Kurator diperintahkan agar dikuatkan
dengan sumpah, diterima dengan syarat, sampai saat

In
A
diterima secara pasti setelah sumpah diucapkan pada
waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 125 ayat (1).
ah

lik
(4) Berita acara rapat ditandatangani oleh Hakim
Pengawas dan panitera pengganti.
(5) Pengakuan suatu piutang yang dicatat dalam
am

ub
berita acara rapat mempunyai kekuatan hukum yang tetap
dalam kepailitan dan pembatalannya tidak dapat dituntut
ep
oleh Kurator, kecuali berdasarkan alasan adanya
k

penipuan."
ah

si
46. Tergugat mencatat bahwa di dalam gugatannya, Penggugat
tidak menguraikan/mengajukan bukti bahwa klaim/tagihan pencairan

ne
ng

Garansi Bank oleh Penggugat, yang sejatinya merupakan nilai/jumlah


yang menjadi kewajiban PT RMI (dalam pailit) paska pengakhiran

do
gu

Perjanjian Jasa, telah diverifikasi dan tercatat dalam daftar piutang


yang telah disahkan oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat.
In
A

47. Dengan belum diverifikasinya ataupun tidak tercatatnya tagihan


ah

lik

Penggugat terhadap PT RMI (dalam pailit) di dalam daftar piutang


yang telah disahkan oleh Pengadilan Niaga, gugatan Penggugat
m

ub

harus dinyatakan prematur dan dinyatakan tidak dapat diterima.


Nilai/jumlah kewajiban PT RMI (dalam pailit) terhadap Penggugat
ka

haruslah dibuktikan dan dipastikan keabsahannya terlebih dahulu di


ep

dalam proses kepailitan.


ah

es
M

ng

Halaman 27 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
F. Gugatan Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium)-

si
Penggugat Tidak Mengikutsertakan PT RMI (dalam Pailit) dalam
Gugatan

ne
ng
48. Gugatan Penggugat sepatutnya dinyatakan tidak dapat diterima
karena kurang pihak, yakni tidak mengikutsertakan PT RMI (dalam

do
gu pailit) sebagai pihak dalam perkara ini.

In
A
49. Di dalam gugatannya, Penggugat mengklaim PT RMI (dalam
pailit) telah wanprestasi/gagal memenuhi kewajibannya dalam
ah

lik
Perjanjian Jasa. Sebagai pihak dalam Perjanjian Jasa, PT RMI
(dalam pailit) haruslah diikutsertakan sebagai pihak dalam perkara
ini, agar sejumlah permasalahan terkait pengakhiran Perjanjian Jasa
am

ub
menjadi terang di dalam persidangan ini, antara lain:
ep
k

a. kewajiban yang gagal dipenuhi oleh PT RMI


ah

(dalam pailit) menurut Perjanjian Jasa


R

si
b. kewajiban yang harus dipenuhi oleh PT RMI

ne
ng

(dalam pailit) paska pemutusan Perjanjian Jasa

do
gu

c. penghitungan kewajiban pembayaran oleh PT


RMI (dalam pailit) kepada Penggugat akibat
pemutusan Perjanjian Jasa.
In
A

50. Sebagaimana diuraikan sebelumnya dalam bagian latar


ah

lik

belakang fakta, setelah Penggugat menyampaikan Surat Pemutusan


Perjanjian Jasa kepada PT RMI (dalam pailit), PT RMI (dalam pailit)
m

ub

kemudian menyampaikan surat tertanggal 9 April 2015 No. 040/RMI-


KAN/IV/2015 kepada Penggugat, mengenai permasalahan
ka

perhitungan pembayaran yang berhak diterima oleh Penggugat atas


ep

pengakhiran Perjanjian Jasa yang masih disengketakan antara


ah

Penggugat dan PT RMI (dalam pailit).


R

es
M

ng

Halaman 28 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Di dalam surat ini, PT RMI (dalam pailit) menyampaikan:

si
"In regards of Early Termination Contract Agreement No.

ne
ng
53540R on March 18, 2015 and demand of Performance
Bond payment as a consequences, we'd like to seek your

do
gu consideration that PT RMI have successfully drilled 6 wells
thus VICO Indonesia shall only be entitled for Performance
Bond payment which daily prorate since the effective date

In
A
of Early Termination on March 18, 2015 up to May 31,
2015 which is 74 days. The calculation of Performance
ah

lik
Bond payment will be as follow:
74/730 days x USD 2,694,548.00 = USD 273,145.96"L
am

ub
Terjemahan bebasnya dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:
ep
"Sehubungan dengan Pengakhiran Lebih Awal atas
k

Contract Agreement No. 53540R pada tanggal 18 Maret


ah

2015 dan permintaan pembayaran Jaminan Pembayaran


R

si
yang terkait, kami mohon pertimbangan bahwa PT RMI
telah berhasil melakukan pengeboran atas 6 sumur dan

ne
ng

karenanya VICO Indonesia hanya berhak atas pembayaran


Jaminan Pelaksanaan dengan perhitungan pro rata harian

do
sejak tanggal efektif Pengakhiran Lebih Awal pada tanggal
gu

18 Maret 2015 hingga 31 Mei 2015 yakni sebanyak 74 hari.


Perhitungan pembayaran Jaminan Pelaksanaan adalah
In
A

sebagai berikut:
74/730 days x USD 2,694,548.00 = USD 273,145.96"
ah

lik

51. Pada tanggal 17 September 2015, melalui surat No. 079/RMl-


SEK/IX/2015, PT RMI (dalam pailit) bersurat kepada Tergugat yang
m

ub

pada intinya juga menyatakan bahwa masih terdapat


perselisihan/sengketa antara PT RMI (dalam pailit) dan Penggugat
ka

ep

terkait jumlah pembayaran yang berhak diterima Penggugat akibat


pengakhiran Perjanjian Jasa. PT RMI (dalam pailit) menerangkan
ah

dalam surat tersebut bahwa:


R

es
M

ng

Halaman 29 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
"Untuk proses pencairan bank garansi sebesar USD

si
2.694.548 (dua juta enam ratus sembilan puluh empat ribu
lima ratus empat puluh delapan dollar AS) mohon di review

ne
ng
kembali karena Vico Indonesia melakukan perubahan
harga tarif harian operasi dari USD 42.000 (empat puluh

do
gu dua ribu dollar AS) menjadi USD 39,000 (tiga puluh
sembilan ribu dollar AS), (surat perubahan harga dari Vico
terlampir), sesuai dengan surat ke Vico Indonesia tentang

In
A
Performance Bond calculation no. 040/RMI-KAN/IV/2015
tanggal 9 April 2015. (surat terlampir)"
ah

lik
52. Mengingat kedudukan PT RMI (dalam pailit) sebagai pihak
dalam Perjanjian Jasa, serta masih terdapat sejumlah permasalahan
am

ub
terkait dengan pengakhiran Perjanjian Jasa, PT RMI (dalam pailit)
haruslah ditarik sebagai pihak dalam perkara ini.
ep
k

IV. JAWABAN DALAM POKOK PERKARA


ah

si
53. Tergugat mohon agar segala dalil Tergugat di bagian eksepsi
dianggap sebagai satu kesatuan dengan uraian Tergugat di bagian

ne
ng

jawaban ini.

do
gu

G. Garansi Bank Tidak Dapat Dicairkan karena Penggugat


Mengajukan Klaim Setelah Lewatnya Batas Waktu yang
In
Ditetapkan
A

54. Sebagaimana diuraikan oleh Tergugat sebelumnya, Penggugat


ah

lik

pertama kali mengajukan tuntutan/klaim pencairan garansi bank


kepada Tergugat setelah lewatnya batas waktu pengajuan klaim yang
m

ub

ditentukan dalam Garansi Bank, yakni 14 hari sejak Perjanjian Jasa


berakhir/sejak Garansi Bank jatuh tempo.
ka

ep

55. Peraturan perundang-undangan yang berlaku telah mengatur


ah

bahwa suatu garansi bank harus menegaskan batas waktu


R

pengajuan klaim, yakni paling cepat 14 hari serta paling lambat 30


es

hari setelah garansi bank berakhir.


M

ng

Halaman 30 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Surat Edaran Direksi Bank Indonesia No. 23/7/UKU Tahun 1991

si
tentang Pemberian Garansi oleh Bank butir 4.1 mengatur bahwa
"Dalam hubungan ini untuk memperoleh keseragaman hendaknya

ne
ng
dengan jelas dicantumkan dalam Garansi Bank bahwa klaim dapat
diajukan segera setelah timbul wanprestasi dengan batas waktu

do
gu pengajuan terakhir sekurang-kurangnya 14 hari dan selambat-
lambatnya 30 hari setelah berakhirnya garansi bank”.

In
A
56. Dengan merujuk pada ketentuan tersebut, Garansi Bank
memuat ketentuan bahwa klaim atas Garansi Bank diajukan secara
ah

tertulis paling lambat 14 hari kalender sejak tanggal jatuh tempo

lik
Garansi Bank. Berikut kutipannya:
"Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan-ketentuan
am

ub
sebagai berikut:
1. Garansi Bank berlaku dari tanggal 1-Jun-13 s/d 1-Mar-17
ep
k

2. Klaim dapat diajukan secara tertulis disertai bukti, paling


ah

lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal


R

si
jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam
butir 1."

ne
ng

57. Menurut hukum perdata kita, Garansi Bank sebagai suatu


penanggungan (borg) merupakan perjanjian "accesoir" dari Perjanjian

do
gu

Jasa, sehingga secara hukum, Garansi Bank berakhir/jatuh tempo


pada saat berakhirnya perjanjian pokok yang ditanggung.
In
A

58. Di dalam KUHPer disebutkan secara tegas bahwa keberadaan


ah

suatu penanggungan bergantung pada keberadaan perjanjian


lik

pokoknya. Pasal 1821 KUHPer menyatakan bahwa "Tiada


penanggungan jika tidak ada suatu perikatan pokok yang sah."
m

ub
ka

59. Merujuk pada ketentuan Pasal 1821 KUHPer tersebut, butir 4.1
ep

Surat Edaran Direksi Bank Indonesia Nomor 23/7/UKU Tahun 1991


tentang Pemberian Garansi oleh Bank mengatur bahwa:
ah

es
M

ng

Halaman 31 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
"4.1 Sebagaimana dimaklumi, Garansi Bank merupakan

si
perjanjian buntut (accessoir) yang ditinjau dari segi hukum
merupakan perjanjian penanggungan (borgtocht) yang

ne
ng
diatur dalam Buku Ketiga Bab XVII Pasal 1820 sampai
dengan Pasal 1850 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

do
gu di mana bank bertindak sebagai penanggung.
Oleh karena itu, agar bank-bank mempunyai pedoman
yang lengkap dalam pelaksanaan pemberian suatu

In
A
Garansi Bank, maka dianggap perlu untuk menetapkan
syarat-syarat minimum yang harus dipenuhi dalam suatu
ah

lik
Garansi Bank, yaitu sekurang-kurangnya memuat:
f. Tanggal mulai berlaku dan berakhir. Mengingat Garansi
Bank merupakan perjanjian buntut (Accessoir) maka
am

ub
jangka waktunya akan berakhir karena:
- berakhirnya perjanjian pokok, atau
ep
- berakhirnya Garansi Bank sebagaimana
k

ditetapkan dalam Garansi Bank yang bersangkutan."


ah

si
60. Ketentuan mengenai penanggungan tersebut kemudian dijelaskan
oleh ahli hukum perdata Prof. R. Subekti, S.H. dan J. Satrio, S.H.

ne
ng

masing-masing sebagai berikut:

do
gu

Prof. R. Subekti, S.H.

"Ketentuan tersebut di atas menunjukkan bahwa


In
A

penanggungan itu adalah suatu "perjanjian accesoir" seperti


halnya dengan perjanjian hipotik dan pemberian gadai, yaitu
ah

lik

bahwa eksistensi atau adanya penanggungan itu tergantung


dari adanya suatu perjanjian pokok, yaitu perianjian yang
pemenuhannya ditanggung atau dijamin dengan perjanjian
m

ub

penanggungan itu"
ka

ep

J. Satrio, S.H.
ah

"Sebab-sebab umum hapusnya perikatan adalah antara lain


R

pembayaran, novasi, kompensasi, pencampuran hutang,


es

penglepasan dan lain-lain dan pada umumnya dengan


M

ng

Halaman 32 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

24
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penghapusan perikatan pokok, maka - berdasarkan sifat

si
accesoirnya - perjanjian penanggungannya juga hapus,
kecuali apa yang disebutkan dalam Pasal 1821 ayat (2), yang

ne
ng
merupakan suatu perkecualian."

61. Dalam permasalahan ini, klaim/tuntutan pencairan Garansi

do
gu Bank oleh Penggugat diajukan melewati jangka waktu 14 hari
setelah Garansi Bank jatuh tempo. Garansi Bank jatuh tempo pada

In
A
saat berakhirnya Perjanjian, yakni 1 April 2015, sementara
Penggugat baru mengajukan klaim/tuntutan pencairan Garansi Bank
ah

pada tanggal 1 Juli 2015.

lik
62. Mengingat adanya batas waktu 14 hari untuk pengajuan klaim
am

ub
pencairan sejak Garansi Bank jatuh tempo/Perjanjian berakhir, maka
seharusnya Penggugat mengajukan klaim pencairan kepada
ep
Tergugat paling lambat 14 April 2015. Pada faktanya, Penggugat baru
k

mengajukan klaim pencairan kepada Tergugat setelah tiga bulan


ah

kemudian, yakni 1 Juli 2015.


R

si
ne
ng

63. Dengan demikian, klaim pencairan Garansi Bank telah lewat waktu
dan harus ditolak.

do
gu

64. Majelis Hakim yang mulia tentunya setuju bahwa apabila klaim
pencairan Garansi Bank oleh Penggugat disetujui oleh Tergugat,
In
A

padahal klaim tersebut diajukan melebihi jangka waktu yang telah


ditentukan di dalam Garansi Bank dan di dalam peraturan yang
ah

lik

berlaku, hal tersebut merupakan suatu perbuatan melanggar hukum


yang dapat menyebabkan timbulnya kerugian keuangan negara.
Terlebih lagi Tergugat merupakan suatu Badan Usaha Milik Daerah
m

ub

(BUMD), sehingga setiap tindakannya haruslah dilandasi prinsip


ka

Good Corporate Governance (GCG), transparansi serta akuntabilitas.


ep
ah

65. Pertimbangan hukum di dalam sejumlah putusan pengadilan


R

terdahulu menegaskan bahwa klaim/tuntutan pencairan garansi bank


es
M

ng

Halaman 33 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang diajukan melebihi batas waktu yang ditetapkan tidak dapat

si
diterima.

ne
ng
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam perkara No.
187/Pdt.G/2012/PN.JKT.SEL memberikan pertimbangan hukum

do
gu sebagai berikut:

In
A
"Menimbang, bahwa oleh karena tentang batas waktu pencairan atas
ketiga Bank Garansi tersebut di atas tidak diatur, maka tata cara
pencairannya haruslah mengacu kepada aturan umum yang diatur
ah

lik
dalam Surat Edaran Direksi Bank Indonesia No. 23/7/UKU Tahun 1991
tanggal 18 Maret 1991, yang mana tentang pencairan Bank Garansi
am

ub
diatur dalam ketentuan Angka 4.1. huruf g yang berbunyi: Dalam
hubungan ini untuk memperoleh keseragaman hendaknya dengan
jelas dicantumkan dalam Garansi Bank bahwa claim dapat diajukan
ep
k

segera setelah timbul wanprestasi dengan batas waktu pengajuan


ah

terakhir sekurang-kurangnya 14 (empat belas) hari;


R

si
Menimbang, bahwa dengan adanya ketentuan tersebut maka
terhadap ketiga Bank Garansi tersebut diatas walaupun tidak diatur

ne
ng

tentang batas waktu pengajuan klaimnya, namun sesuai dengan Surat


Edaran Direksi Bank Indonesia tidak boleh melebihi dari 14 hari

do
setelah timbulnya wanprestasi;
gu

Namun khusus terhadap Performance Bond No.


11085G010554 tertanggal 8 Juni 2011 dan Performance
In
A

Bond No. 11085G010555 tertanggal 8 Juni 2011 ternyata


salah satu kelengkapannya baru dilampirkan sehari
ah

lik

setelah lewatnya masa tenggang waktu berakhir yakni


pada tanggal 21 September 2011, sedangkan masa
tenggang waktu untuk kedua Performance Bond tersebut
m

ub

adalah pada tanggal 20 September 2011. Dengan


ka

demikian kedua Performance Bond tersebut tidak dapat


ep

dicairkan lagi karena telah melewati masa tenggang. Oleh


karena itu beralasan hukum bila Majelis memerintahkan
ah

kepada Tergugat I untuk tidak memenuhi permintaan


R

es

Tergugat II dalam surat Tergugat II No. 07388//2011 atau


M

ng

Halaman 34 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
surat-surat susulannya untuk pencairan Bank Garansi

si
Performance Bond No. 11085G010554 tertanggal 8 Juni
2011 dan Performance Bond No. 11085G010555

ne
ng
tertanggal 8 Juni 2011;"
H. Nilai Pembayaran yang Berhak Diterima Penggugat dari PT

do
gu RMI (dalam pailit) dan yang dituntut oleh penggugat dalam
gugatan masih disengketakan

In
A
66. Mohon perhatian Majelis Hakim yang mulia bahwa Penggugat dan PT
RMI (dalam pailit) selaku pihak dalam Perjanjian Jasa yang
ah

ditanggung oleh Garansi Bank, masih mempersengketakan nilai

lik
pembayaran yang berhak diterima Penggugat akibat pemutusan
Perjanjian Jasa. Sengketa mengenai nilai pembayaran tersebut
am

ub
tentunya harus diselesaikan terlebih dahulu dengan PT RMI (dalam
pailit) melalui mekanisme yang ada dalam Perjanjian Jasa, sebelum
ep
Penggugat melayangkan klaim pencairan Garansi Bank kepada
k

Tergugat.
ah

si
67. Melalui suratnya tertanggal 1 Juli 2015, Penggugat mengajukan
klaim/tuntutan pencairan Garansi Bank sejumlah USD2.694.548

ne
ng

kepada Tergugat. Sebagaimana diuraikan di atas, nilai klaim ini masih


disengketakan antara Penggugat dan PT RMI (dalam pailit).

do
gu

68. Melalui surat tertanggal 9 April 2015 No. 040/RMI-KAN/IV/2015


In
A

kepada Penggugat, PT RMI (dalam pailit) menyampaikan adanya


perselisihan mengenai perhitungan pembayaran yang berhak
ah

diterima oleh Penggugat atas pengakhiran Perjanjian Jasa.


lik

Di dalam surat ini, PT RMI (dalam pailit) menyampaikan:


m

ub
ka

"In regards of Early Termination Contract Agreement No.


ep

53540R on March 18, 2015 and demand of Performance


ah

Bond payment as a consequences, we'd like to seek your


R

consideration that PT RMI have successfully drilled 6 wells


es

thus VICO Indonesia shall only be entitled for Performance


M

ng

Halaman 35 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bond payment which daily prorate since the effective date

si
of Early Termination on March 18, 2015 up to May 31,
2015 which is 74 days. The calculation of Performance

ne
ng
Bond payment will be as follow:
74/730 days x USD 2,694,548.00 = USD 273,145.96"

do
gu Terjemahan bebasnya dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:

In
A
"Sehubungan dengan Pengakhiran Lebih Awal atas
Contract Agreement No. 53540R pada tanggal 18 Maret
ah

lik
2015 dan permintaan pembayaran Jaminan Pembayaran
yang terkait, kami mohon pertimbangan bahwa PT RMI
telah berhasil melakukan pengeboran atas 6 sumur dan
am

ub
karenanya VICO Indonesia hanya berhak atas
pembayaran Jaminan Pelaksanaan dengan perhitungan
ep
pro rata harian sejak tanggal efektif Pengakhiran Lebih
k

Awal pada tanggal 18 Maret 2015 hingga 31 Mei 2015


ah

yakni sebanyak 74 hari. Perhitungan pembayaran Jaminan


R

si
Pelaksanaan adalah sebagai berikut:
74/730 days x USD 2,694,548.00 = USD 273,145.96"

ne
ng

69. Dalam hal ini, performance bond/jaminan pelaksanaan yang

do
gu

dimaksud dalam surat PT RMI (dalam pailit) kepada Penggugat


adalah Garansi Bank, mengacu pada Pasal 9.01 Perjanjian Jasa
antara Penggugat dan PT RMI (dalam pailit) yang menyebutkan:
In
A

"9.1 If the total maximum estimated Remuneration of


ah

lik

Contractor hereunder exceeds five hundred million Rupiah


(Rp. 500.000.000) or fifty thousand US Dollar ($50,000),
m

ub

Contractor shall, prior to commencing the Services, submit


to Company a performance bond in the form of letter of
ka

guarantee from a public bank (excluding Bank Perkreditan


ep

Rakyat) particularly national public bank located within


ah

Republic of Indonesia Region.


R

es
M

ng

Halaman 36 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Yang terjemahan bebasnya dalam Bahasa Indonesia adalah

si
sebagai berikut:

ne
ng
9.1 Jika perkiraan total maksimum Pembayaran berdasarkan
Perjanjian ini melebihi Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta

do
gu Rupiah) atau US$50,000,- (lima puluh ribu Dollar Amerika
Serikat), Kontraktor diwajibkan, sebelum mulai
melaksanakan Jasa-Jasa, menyerahkan kepada

In
A
Perusahaan suatu jaminan pelaksanaan dalam bentuk
jaminan dari suatu bank umum (tidak termasuk Bank
ah

lik
Perkreditan Rakyat) terutama bank umum nasional yang
berada di wilayah negara Republik Indonesia."
am

ub
70. Selanjutnya, pada tanggal 17 September 2015, melalui surat
No. 079/RMI- SEK/IX/2015, PT RMI (dalam pailit) bersurat kepada
ep
Tergugat yang pada intinya juga mengonfirmasi bahwa masih
k

terdapat perselisihan/sengketa antara PT RMI (dalam pailit) dan


ah

Penggugat terkait jumlah pembayaran yang berhak diterima


R

si
Penggugat akibat pengakhiran Perjanjian Jasa PT RMI (dalam pailit)
menerangkan dalam surat tersebut bahwa:

ne
ng

"Untuk proses pencairan bank garansi sebesar USD

do
gu

2.694.548 (dua juta enam ratus sembilan puluh empat ribu


lima ratus empat puluh delapan dollar AS) mohon di review
In
A

kembali karena Vico Indonesia melakukan perubahan


harga tarif harian operasi dari USD 42.000 (empat puluh
ah

dua ribu dollar AS) menjadi USD 39,000 (tiga puluh


lik

sembilan ribu dollar AS), (surat perubahan harga dari Vico


terlampir), sesuai dengan surat ke Vico Indonesia tentang
m

ub

Performance Bond calculation no. 040/RMI-KAN/IV/2015


tanggal 9 April 2015. (surat terlampir)."
ka

ep

71. Sengketa mengenai nilai pembayaran tersebut tentunya harus


ah

diselesaikan terlebih dahulu dengan PT RMI (dalam pailit) melalui


R

mekanisme yang ada dalam Perjanjian Jasa, sebelum Penggugat


es

melayangkan tuntutan pencairan Garansi Bank kepada Tergugat.


M

ng

Halaman 37 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
I. Penggugat dan PT RMI (dalam pailit) Telah Melakukan

si
Perubahan atas Perjanjian Jasa terkait Dengan Nilai Kontrak
dalam Perjanjian Jasa, Tanpa Persetujuan ataupun

ne
ng
Sepengetahuan Tergugat

72. Klaim/tuntutan pencairan Garansi Bank oleh Penggugat

do
gu haruslah ditolak, karena Penggugat dan PT RMI (dalam pailit) selaku
para pihak dalam Perjanjian Jasa telah menyepakati perubahan/

In
A
amendemen atas Perjanjian Jasa yang dijamin pelaksanaannya oleh
Garansi Bank, tanpa sepengetahuan dan tanpa persetujuan Tergugat
ah

selaku pihak yang menjamin Perjanjian Jasa.

lik
Amendemen atas Perjanjian Jasa tersebut antara lain menyangkut
am

ub
ruang lingkup pekerjaan, jangka waktu perjanjian, biaya-biaya serta
pembayaran biaya jasa kontraktor menurut Perjanjian Jasa.
ep
k
ah

73. Melalui telefax No. FS-001/03/2015-198 tertanggal 12 Maret 2015,


R
Penggugat merangkum perubahan atas Perjanjian Jasa yang telah

si
disepakati antara Penggugat dan PT RMI (dalam pailit), antara lain

ne
ng

sebagai berikut:

do
"PERUBAHAN
gu

I. Para Pihak setuju untuk melakukan perubahan pada


In
A

Lampiran A - Ruang Lingkup Jasa-Jasa dengan mengubah


Lampiran A - Ruang Lingkup Jasa- Jasa (ayat 1.8) dari
ah

lik

Pasal 1.0 - Jasa-Jasa Umum mengenai biaya mobilisasi


menjadi sebagai berikut: ...
m

ub

II. Para Pihak setuju untuk melakukan perubahan pada


Lampiran A - Ruang Lingkup Jasa-Jasa dengan mengubah
ka

Lampiran A - Ruang Lingkup Jasa- Jasa ayat (3.3) dari


ep

Pasal 3.0- Tanggal Mulai Pelaksanaan Jasa-Jasa dan


ah

Masa Berlaku Perjanjian, dan sekarang menjadi sebagai


R

berikut: ...
es
M

ng

Halaman 38 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
III. Para Pihak setuju untuk melakukan perubahan pada

si
Lampiran A - Ruang Lingkup Jasa-Jasa dengan mengubah
Lampiran A - Ruang Lingkup Jasa- Jasa ayat (3.4) dari

ne
ng
Pasal 3.0 - Tanggal Mulai Pelaksanaan Jasa-Jasa dan
Masa Berlaku Perjanjian, dan sekarang menjadi sebagai

do
gu berikut: ...
IV. Para Pihak setuju untuk melakukan perubahan pada
Lampiran D, Pembayaran Kepada Kontraktor, dengan

In
A
menambahkan satu Pasal sebagai pasal 15.0, yang
mengatur sebagai berikut: ...
ah

lik
74. Mohon perhatian Majelis Hakim yang mulia bahwa perubahan
atas Perjanjian Jasa tersebut tidak pernah disampaikan kepada
am

ub
Tergugat dan dilakukan tanpa sepengetahuan Tergugat. Tergugat
baru mengetahui informasi mengenai adanya perubahan atas
ep
Perjanjian Jasa sebagaimana termuat dalam telefax No. FS-
k

001/03/2015-198 tertanggal 12 Maret 2015 tersebut setelah


ah

Penggugat mengajukan klaim pencairan Garansi Bank.


R

si
Padahal, ruang lingkup pekerjaan, jangka waktu perjanjian, biaya-

ne
ng

biaya serta pembayaran biaya jasa kontraktor menurut Perjanjian


Jasa, yang diamendemen oleh Penggugat dan PT RMI (dalam pailit)

do
gu

tanpa sepengetahuan Tergugat, merupakan elemen inti yang menjadi


pertimbangan penting bagi Tergugat dalam menerbitkan Garansi
Bank.
In
A
ah

75. Sehubungan dengan hal ini, Surat Edaran Direksi Bank


lik

Indonesia No. 23/7/UKU Tahun 1991 tentang Pemberian Garansi


butir 9 dan 10, mengatur demikian:
m

ub
ka

"9. Sebagaimana diketahui bahwa pemberian garansi dapat


ep

menimbulkan kewajiban membayar bagi bank, yang


mempengaruhi likuiditas dan solvabilitasnya. Oleh karena
ah

itu, sesuai dengan pasal 7 surat keputusan tersebut,


R

es

pemberian garansi dikenakan ketentuan tentang Batas


M

ng

Halaman 39 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) dan Kewajiban

si
Pemenuhan Modal Minimum (KPMM). Penghitungan
pemberian garansi ke dalam BMPK dan KPMM berlaku

ne
ng
baik bagi kantor bank di dalam negeri maupun diluar
negeri, dalam hal ini bank hendaknya memperhatikan

do
gu surat edaran mengenai BMPK dan KPMM.

10. Sehubungan dengan angka 9 di atas dan sesuai

In
A
dengan Pasal 6 surat keputusan tersebut,sebelum
garansi diberikan, bank diminta untuk terlebih dahulu
ah

melakukan penelitian dan penelaahan yang pada

lik
hakekatnya sama dengan penelaahan yang dilakukan
dalam pemberian kredit, yaitu antara lain mengenai hal-
am

ub
hal sebagai berikut:

10.1. Meneliti bonafiditas dan reputasi pihak yang


ep
k

dijamin.
ah

10.2. Meneliti sifat dan nilai transaksi yang akan


R

si
dijamin sehingga dapat diberikan garansi yang
sesuai.

ne
ng

10.3. Menilai jumlah garansi yang akan diberikan


menurut kemampuan bank.

do
gu

10.4. Menilai kemampuan pihak yang akan


dijamin untuk memberikan kontra garansi sesuai
In
dengan kemungkinan terjadinya risiko."
A

76. Dengan demikian, sudah sepatutnya Tergugat menolak


ah

lik

permohonan pencairan Garansi Bank oleh Penggugat, dengan


adanya situasi di mana ruang lingkup pekerjaan, jangka waktu
m

ub

perjanjian, biaya-biaya serta pembayaran biaya jasa kontraktor


menurut Perjanjian Jasa diamendemen oleh Penggugat dan PT RMI
ka

(dalam pailit) tanpa sepengetahuan Tergugat dan tidak


ep

diberitahukan kepada Tergugat.


ah

J. Permohonan Sita Jaminan Penggugat Bertentangan


es

Dengan Hukum Acara Perdata Dan Harus Ditolak


M

ng

Halaman 40 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
77. Permohonan sita jaminan Penggugat juga tidak memenuhi

si
persyaratan yang ditentukan dalam hukum acara perdata, yakni Pasal
227 ayat 1 HIR dan Surat Edaran Mahkamah Agung Republik

ne
ng
Indonesia Nomor 5 Tahun 1975, tanggal 1 Desember 1975 ("SEMA
No. 5/1975"), sehingga harus ditolak oleh Majelis Hakim yang

do
gu terhormat.

78. Pasal 227 (1) HIR dan SEMA No. 5/1975 telah mengatur syarat-

In
A
syarat suatu permohonan sita jaminan sebagai berikut:
ah

lik
Pasal 227 (1) HIR
am

ub
"Jika ada sangka yang beralasan, bahwa seorang yang
berutang, selagi belum dijatuhkan putusan hakim yang
ep
mengalahkan belum boleh dijalankan, mencari akal akan
k

menggelapkan atau melarikan barangnya, baik yang


ah

tetap, baik yang tiada tetap dengan maksud akan


R

si
menjauhkan barang itu dari pada penagih utang, maka
atas surat permintaan orang yang berkepentingan bolehlah

ne
ng

ketua pengadilan negeri memberi perintah, supaya disita


barang itu akan menjaga hak orang yang memasukkan

do
gu

permintaan itu, dan harus diberitahukan kepada si peminta


akan menghadap persidangan pengadilan..."
In
A

SEMA No. 5/1975


ah

lik

"(a) Agar para hakim berhati-hati sekali dalam menerapkan atau


menggunakan lembaga sita jaminan (conservatoir beslag)
m

ub

dan sekali-kali jangan mengabaikan syarat-syarat yang


diberikan oleh Undang-undang (Pasal 227 HI R/261 RBG).
ka

ep

(b) Agar dalam surat permohonan conservatoir beslag serta


surat ketetapan yang mengabulkannya disebut alasan-
ah

alasan apa yang menyebabkan conservatoir beslag yang


R

es

dimohon dan dikabulkan itu, yang berarti bahwa sebelum


M

ng

Halaman 41 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dikeluarkan surat ketetapan yang mengabulkan permohonan

si
conservatoir beslag diadakan penelitian lebih dahulu
tentang ada tidaknya alasan yang dikemukakan oleh

ne
ng
pemohon."

79. Pandangan ahli hukum acara perdata Indonesia, misalnya ahli Yahya

do
gu Harahap, S.H., juga menegaskan ketentuan Pasal 227 (1) HIR dan
SEMA No. 5/1975 harus diperhatikan dengan seksama dalam

In
A
memeriksa suatu permohonan sita jaminan [vide buku karangan Yahya
Harahap dengan judul “Permasalahan dan Penerapan Sita Jaminan
ah

(Conservatoir Beslag)", tahun 1990]:

lik
"Sekalipun esensi atau inti alasan [permohonan sita
am

ub
jaminan] terletak pada unsur “tergugat akan
menggelapkan barang-barangnya” dengan tujuan untuk
ep
merugikan kepentingan pihak penggugat, unsur tersebut
k

mesti didukung oleh unsur "adanya persangkaan yang


ah

beralasan”. [vide hal. 35]


R

si
Suatu persangkaan yang dapat mendukung alasan
pengabulan sita jaminan, harus ada batas minimalnya.

ne
ng

Selama batas minimal belum ditemukan hakim, unsur


persangkaan akan penggelapan yang hendak dilakukan

do
gu

tergugat belum mempunyai nilai yang sah sebagai alasan


pengabulan sita. Batas minimal yang dianggap bernilai
untuk mensahkan alasan persangkaan dimaksud:
In
A

- Ada fakta yang mendukung persangkaan;


- atau sekurang-kurangnya ada petunjuk-petunjuk
ah

lik

yang membenarkan persangkaan;


- dan fakta atau petunjuk itu harus masuk akal.
m

ub

Kepada fakta-fakta itulah hakim menilai kebenaran


persangkaannya. Fakta atau petunjuk itu dapat diperoleh
ka

hakim baik dari pihak penggugat maupun dari pihak


ep

tergugat. Kemudian fakta atau petunjuk yang diperoleh


ah

hakim tadi diujikan pula dengan faktormasuk akal, [vide


R

hal. 36]
es
M

ng

Halaman 42 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Maksud memberi batasan minimal atas persangkaan,

si
bertujuan untuk 'membatasi' kewenangan hakim secara
yuridis atas pengabulan sita jaminan. Pembatasan tersebut

ne
ng
sekaligus bertujuan untuk menghindari peranan
subjektip dari hakim dalam pemeriksaan dan pengabulan

do
gu sita jaminan. Persangkaan yang harus diwujudkan dan
diketemukan hakim ditinjau dari segi yuridis adalah
persangkaan yang benar-benar didukung oleh fakta

In
A
atau petunjuk-petunjuk, agar alasan pengabulan sita
tidak didasarkan pada penilaian subjektip..." [vide hal. 37]
ah

lik
Permohonan sita jaminan yang tidak didukung fakta atau
petunjuk adalah permohonan yang tidak sah menurut
hukum. Apabila pemohon dalam hal ini penggugat, tidak
am

ub
mampu mengajukan fakta atau petunjuk-petunjuk tentang
adanya kehendak atau maksud tergugat hendak
ep
menggelapkan harta terperkara atau hartanya kepada
k

pihak ketiga, dengan sendirinya menurut hukum


ah

permohonan dianggap belum memenuhi alasan yang sah.


R

si
[vide hal. 38]
Terhadap permohonan sita jaminan yang belum memenuhi

ne
ng

syarat alasan yang sah, hakim harus tegas untuk menolak


permohonan." [vide hal. 39]

do
gu

[Garis bawah dan penebalan merupakan penambahan


untuk perhatian khusus]
In
A

80. Berdasarkan uraian tersebut di atas, pemeriksaan atas


ah

lik

permohonan sita jaminan Penggugat wajib dilakukan secara


materiil, objektif dan sangat hati-hati, antara lain dengan
m

ub

mempertimbangkan:
ka

a. Apakah ada bukti, fakta dan petunjuk bahwa


ep

Tergugat akan menggelapkan atau mengalihkan asetnya?


ah

b. Apakah bukti, fakta dan petunjuk itu masuk akal?


es
M

ng

Halaman 43 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Apakah Penggugat berhasil membuktikan adanya

si
bukti, fakta dan petunjuk tersebut?

ne
ng
81. FAKTANYA, tidak ada satupun syarat yang diwajibkan oleh
Pasal 227 ayat (1) HIR dan SEMA No. 5/1975 berhasil dipenuhi oleh

do
gu Penggugat. Oleh karena itu, maka Majelis Hakim sudah seharusnya
menolak permohonan sita jaminan Penggugat.
K. Tuntutan uang Paksa (Dwangsom) bertentangan dengan

In
A
hukum Acara Perdata
ah

lik
82. Dalam gugatannya, Penggugat menuntut Tergugat dihukum
membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000.000/hari
kepada Penggugat atas setiap hari keterlambatan pelaksanaan
am

ub
putusan yang berkekuatan hukum tetap atas perkara ini.
ep
k

83. Permohonan uang paksa (dwangsom) oleh Penggugat sudah


ah

seharusnya ditolak karena permohonan uang paksa (dwangsom)


R
terhadap pembayaran ganti kerugian jelas-jelas bertentangan dengan

si
ketentuan hukum acara perdata yang berlaku, khususnya Pasal 606a

ne
ng

RV yang menyebutkan:

do
"Sepanjang suatu keputusan hakim mengandung hukum untuk
gu

sesuatuyang lain daripada membayar sejumlah uang, maka


dapat ditentukan, bahwa sepanjang atau setiap kali terhukum
In
A

tidak memenuhi hukuman tersebut, olehnya harus diserahkan


sejumlah yang besarnya ditetapkan dalam keputusan hakim,
ah

lik

dan uang tersebut dinamakan uang paksa."

84. Berdasarkan ketentuan Pasal 606a RV ini, putusan mengenai uang


m

ub

paksa (dwangsom)hanya dapat dijatuhkan terhadap putusan yang


tidak bersifat hukuman membayar sejumlah uang (ganti kerugian).
ka

ep

Sedangkan dalam hal ini, Penggugat meminta pembayaran ganti


kerugian dari Tergugat.
ah

es
M

ng

Halaman 44 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
85. Di samping itu, tuntutan uang paksa (dwangsom) yang diajukan oleh

si
Penggugat juga bertentangan dengan putusan Mahkamah Agung
Republik Indonesia terdahulu sebagaimana yang tertulis dalam

ne
ng
Putusan No. 791 K/Sip/1972, tanggal 26 Pebruari 1973, yang
menegaskan bahwa:

do
gu "Uang paksa (dwangsom) tidak berlaku terhadap tindakan
untuk membayar uang".

In
A
86. Berlandaskan pada ketentuan hukum acara perdata, khususnya
ah

lik
Pasal 606a RV dan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
tanggal 26 Pebruari 1973, No. 791 K/Sip/1972, maka sangatlah
berdasarkan hukum apabila Majelis Hakim Yang terhormat menolak
am

ub
permohonan uang paksa (dwangsom) yang diajukan oleh Penggugat.
ep
k

L. Permohonan Putusan Untuk Dijalankan Terlebih Dahulu (Uit


ah

Voerbaar Bij Voorraad) Tidak Berdasar Secara Hukum Dan Harus


R
Ditolak Karena Tidak Memenuhi Syarat Menurut Hukum Acara

si
Perdata Yang Berlaku

ne
ng

87. Di dalam gugatannya, Penggugat memohon kepada Majelis


Hakim yang terhormat agar menyatakan putusan dalam perkara ini

do
gu

dapat dijalankan terlebih dahulu (uit verbaar bij voorraad), namun


permohonan Penggugat tidak memenuhi syarat-syarat yang
In
ditetapkan hukum acara perdata yang berlaku. Oleh karenanya,
A

permohonan Penggugat sepatutnya ditolak.


ah

lik

88. Hukum acara perdata kita mengatur bahwa dalam mengajukan


permohonan putusan serta merta, harus dipenuhi syarat-syarat
m

ub

sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan Pasal 180 ayat (1) HIR,


yaitu:
ka

ep

a. adanya akta otentik atau akta di bawah tangan yang


ah

menurut undang-undang mempunyai kekuatan bukti;


R

es
M

ng

Halaman 45 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. adanya putusan yang mempunyai kekuatan hukum

si
tetap (in kracht van gewijsde);

ne
ng
c. adanya gugatan provisional yang terlebih dahulu telah
dikabulkan; dan

do
gu d. sengketa yang terjadi merupakan sengketa tentang

In
A
mengenai hak kepemilikan (bezitsrecht).
ah

lik
89. Mahkamah Agung pun telah menegaskan ketentuan di atas
melalui Surat Edaran No. 4 Tahun 2001 tentang Permasalahan
Putusan Serta Merta (Uiboerbaard Bij Voorraad) dan Provisional
am

ub
("Sema No. 4/2001") jo. Surat Edaran Mahkamah Agung No. 3
Tahun 2000 ("Sema No. 3/2000") bahwa:
ep
k

"Pelaksanaan putusan serta merta hanya dapat dilakukan


ah

R
apabila adanya pemberian jaminan yang nilainya sama

si
dengan nilai barang/obyek eksekusi ^ agar tidak

ne
ng

menimbulkan kerugian pada pihak lain apabila ternyata


dikemudian hari dijatuhkan putusan yang membatalkan
putusan Pengadilan Tingkat Pertama."

do
gu

90. Tidak satupun persyaratan yang ditentukan dalam Pasal 180


ayat (1) HIR dan Sema No. 4/2001 jo. Sema No. 3/2000 di atas
In
A

terpenuhi dalam permohonan putusan serta merta yang diajukan oleh


Penggugat.
ah

lik

V. DALAM VRIJWARING
m

ub

91. Tergugat meyakini bahwa uraian dalam bagian eksepsi dan


ka

jawaban di atas cukup bagi Majelis Hakim untuk menyatakan gugatan


ep

Penggugat tidak dapat diterima (niet onvantkelijke verklaard) ataupun


ah

untuk menolak gugatan Penggugat.


R

es
M

ng

Halaman 46 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
92. Meskipun demikian, sekiranya Majelis Hakim berpendapat lain

si
dari yang dimohonkan Tergugat dalam petitum bagian primer dan
menjatuhkan putusan terhadap Tergugat, mengingat Majelis Hakim

ne
ng
telah mengabulkan permohonan vrijwaring Tergugat untuk menarik
Tergugat Vrijwaring dalam perkara ini, Tergugat mohon agar Majelis

do
gu Hakim mempertimbangkan permohonan Tergugat dalam vrijwaring
(sebagai permohonan subsider) sebagai berikut:

In
A
1. Menyatakan Sertifikat Kontra Garansi Bank Nomor:
009111213000069 tertanggal 1 Juni 2013 berlaku sah dan
ah

lik
mengikat Tergugat dan Tergugat Vrijwaring.
am

ub
2. Menyatakan Tergugat Vrijwaring wajib menjamin
pembayaran kepada Tergugat atas pencairan Garansi Bank
Pelaksanaan No. 898/JB.815XR- 4/MTR/ASEI/XII/2013 - USD
ep
k

tertanggal 31 Mei 2013.


ah

si
3. Menghukum Tergugat Vrijwaring untuk membayar
kepada Tergugat sebesar nilai pencairan Garansi Bank

ne
ng

Pelaksanaan No. 898/JB.815XR- 4/MTR/ASEI/XII/2013 - USD


tertanggal 31 Mei 2013 berdasarkan putusan Pengadilan dalam

do
gu

perkara No. 441/Pdt.G/2017/PN.JKT.PST. In


Permohonan Tergugat dalam vrijwaring ini semata-mata
A

diajukan dalam kaitannya dengan jaminan yang diberikan


Tergugat Vrijwaring terhadap Tergugat berdasarkan Sertifikat
ah

lik

Kontra Garansi Bank Nomor: 009111213000069 tertanggal 1


Juni 2013 dan bukan merupakan pengakuan
m

ub

pertanggungjawaban Tergugat atas gugatan/tuduhan Penggugat


dalam perkara ini. Tergugat dengan tegas tetap menolak
ka

gugatan/tuduhan Penggugat.
ep
ah

es
M

ng

Halaman 47 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
93. Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, S.H. dalam bukunya Hukum

si
Acara Perdata Indonesia menjelaskan mengenai tujuan dari
penarikan pihak ketiga dalam bentuk vrijwaring sebagai berikut:

ne
ng
"Tujuan dari permohonan penanggungan ini ialah agar pihak

do
gu ketiga yang ditarik dalam sengketa yang sedang berlangsung
(penanggung, waarborg) akan membebaskan pihak yang
memanggilnya dari kemungkinan akibat putusan tentang

In
A
pokok perkara.
Terhadap perkara dengan vrijwaring ini dijatuhkan satu
ah

lik
putusan (Pasal 75 RV), yang berarti bahwa jika dalam
sengketa pokok pihak tertanggung dikalahkan sekaligus
am

ub
dijatuhkan hukuman pula bagi penanggung untuk kepentingan
tertanggung." ep
94. Pendapat tersebut sejalan dengan Pasal 75 Reglement op de
k

Rechtsvordering (RV) yang menjadi dasar hukum acara


ah

vrijwaring/penarikan pihak ketiga, yang mengatur bahwa "Dalam hal


R

si
perkara aslinya dan perkara penanggung siap untuk diputus, maka
diputus bersama-sama, ...".

ne
ng

95. Permohonan Tergugat dalam vrijwaring diajukan dalam

do
gu

kapasitas Tergugat Vrijwaring selaku penjamin Tergugat, dalam


kaitannya dengan Garansi Bank. Sesuai dengan ketentuan yang
In
A

berlaku di bidang perbankan, penerbitan Garansi Bank didahului


oleh/dilakukan berdasarkan persetujuan Tergugat Vrijwaring selaku
ah

pihak yang akan menjamin Garansi Bank melalui mekanisme kontra


lik

garansi bank.
m

ub

Kontra garansi bank tersebut diterbitkan oleh Tergugat Vrijwaring


ka

melalui:
ep
ah

(a) Sertifikat Kontra Garansi Bank Nomor:


R

009111213000069 tertanggal 1 Juni 2013 untuk menjamin


es

Garansi Bank ("Kontra Garansi Bank").


M

ng

Halaman 48 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(b) Perjanjian Penjaminan Garansi Bank No.

si
47/SP/DIR/IX/2009 dan No. 24/069/IX/P E R J. DI R/AS EI
tertanggal 16 September 2009, sebagaimana telah diubah

ne
ng
melalui Pembaharuan Perjanjian Penjaminan Garansi Bank
No. 26/0246/XI/PERJ-DIR/ASEI dan No. 95/PKS/DIR/XI1/2011

do
gu tertanggal 5 Desember 2011, antara Tergugat Vrijwaring dan
Tergugat ("Perjanjian Penjaminan Garansi Bank").

In
A
96. Adapun permohonan Tergugat dalam vrijwaring/permohonan
subsider Tergugat diajukan berdasarkan alasan-alasan hukum sebagai
ah

lik
berikut:
am

ub
M. Tergugat Vrijwaring Memiliki Tanggung Jawab Hukum
Berdasarkan Undang- Undang atas Klaim Pencairan Garansi
ep
k

Bank Yang Diajukan Penggugat


ah

R
97. Menurut ketentuan hukum yang berlaku, Tergugat Vrijwaring

si
selaku pihak yang menerbitkan Kontra Garansi Bank wajib

ne
ng

mengambil tindakan untuk menindaklanjuti klaim yang diajukan oleh


Tergugat selaku penerbit Garansi Bank, berdasarkan klaim pencairan
Garansi Bank yang diterima Tergugat dari Penggugat.

do
gu

Pasal 45 dan 46 Undang-Undang No. 1 Tahun 2016 tentang


In
A

Penjaminan ("UU Penjaminan") mengatur bahwa:


ah

lik

"Pasal 45
Pengajuan klaim oleh Penerima Jaminan kepada Perusahaan
m

ub

Penjaminan atau Perusahaan Penjaminan Syariah dapat dilakukan


apabila Terjamin gagal memenuhi kewajiban finansial.
ka

Pasal 46
ep

(1) Lembaga Penjamin dilarang melakukan tindakan yang dapat


ah

memperlambat penyelesaian atau pembayaran klaim atau tidak


R

melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan yang dapat


es
M

ng

Halaman 49 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengakibatkan kelambatan penyelesaian atau kelambatan

si
pembayaran klaim.
(2) Lembaga Penjamin wajib menyelesaikan pengajuan klaim

ne
ng
dari Penerima Jaminan yang telah memenuhi persyaratan
dokumentasi dan penjaminannya sesuai dengan tata cara

do
gu pengajuan dan penyelesaian klaim.
N. Syarat Hukum Penerbitan Garansi Bank Berdasarkan
Ketentuan Perundang- Undangan adalah Adanya Kontra Garansi

In
A
Bank yang Diterbitkan Tergugat Vrijwaring
ah

98. Sesuai dengan ketentuan di bidang hukum perbankan yang

lik
ditetapkan oleh Bank Indonesia, untuk memenuhi prinsip kehati-
hatian, Kontra Garansi Bank ditetapkan sebagai salah satu syarat
am

ub
penerbitan Garansi Bank.
ep
99. Surat Edaran Direksi Bank Indonesia No. 23/7/UKU Tahun 1991
k

tanggal 18 Maret 1991 tentang Pemberian Garansi oleh Bank


ah

mengatur syarat penerbitan Garansi Bank. Butir 10 Surat Edaran


R

si
tersebut berbunyi sebagai berikut:

ne
ng

"10. Sehubungan dengan angka 9 di atas dan sesuai dengan


Pasal 6 surat keputusan tersebut, sebelum garansi

do
gu

diberikan, bank diminta untuk terlebih dahulu melakukan


penelitian dan penelaahan yang pada hakekatnya sama
In
A

dengan penelaahan yang dilakukan dalam pemberian kredit,


yaitu antara lain mengenai hal-hal sebagai berikut:
ah

10.1 Meneliti bonafiditas dan reputasi pihak yang


lik

dijamin.
10.2 Meneliti sifat dan nilai transaksi yang akan dijamin
m

ub

sehingga dapat diberikan garansi yang sesuai.


10.3 Meneliti jumlah garansi yang akan diberikan
ka

ep

menurut kemampuan bank.


10.4 Menilai kemampuan pihak yang akan dijamin
ah

untuk memberikan kontra garansi sesuai dengan


R

kemungkinan terjadinya risiko.”


es
M

ng

Halaman 50 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
O. Tergugat Vrijwaring Memiliki Tanggung Jawab Hukum

si
Berdasarkan Kontra Garansi Bank untuk Ikut
Menanggung/Menjamin Perjanjian antara Penggugat dan PT RMI

ne
ng
(dalam pailit)

100. Di dalam Perjanjian Penjaminan Garansi Bank, yang memuat

do
gu ketentuan umum penjaminan Kontra Garansi Bank, Tergugat
Vrijwaring telah sepakat untuk menjamin setiap garansi bank yang

In
A
diterbitkan oleh Tergugat, termasuk Garansi Bank yang diterbitkan
untuk menjamin Perjanjian Jasa antara Penggugat dan PT RMI
ah

(dalam pailit).

lik
101. Kesepakatan tersebut secara khusus tertuang dalam Pasal 3
am

ub
ayat (2) Perjanjian Penjaminan Garansi Bank yang berbunyi sebagai
berikut:
ep
k
ah

"Pasal 3 RUANG LINGKUP


R
2. PIHAK PERTAMA menerbitkan Kontra Garansi Bank atas

si
Garansi Bank yang telah diterbitkan oleh PIHAK KEDUA

ne
ng

sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Pasal 4


Perjanjian ini."

do
gu

102. Selanjutnya Pasal 4 ayat (2) Perjanjian Penjaminan Garansi


Bank mensyaratkan bahwa garansi bank yang diterbitkan oleh
In
Tergugat, termasuk Garansi Bank untuk kepentingan pelaksanaan
A

Perjanjian Jasa antara Penggugat dan PT RMI (dalam pailit), harus


didahului oleh permohonan oleh PT RMI (dalam pailit) dan diterbitkan
ah

lik

hanya apabila disetujui oleh Tergugat Vrijwaring.


m

ub

Berikut kutipannya:
ka

ep

"PASAL 4
TATA CARA PENERBITAN KONTRA GARANSI BANK
ah

es
M

ng

Halaman 51 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(2) Penerbitan SERTIFIKAT KONTRA GARANSI BANK

si
secara tidak otomatis dilaksanakan dengan tata cara
sebagai berikut:

ne
ng
Prinsipal mengajukan permohonan GARANSI
BANK kepada PIHAK PERTAMA melalui PIHAK KEDUA

do
gu dengan menggunakan Form 1 - KGB dan melampirkan
dokumen - dokumen yang dipersyaratkan.
c. Setelah menerima aplikasi permohonan PRINSIPAL

In
A
beserta hasil Bank Indonesia Checking, PIHAK
PERTAMA melakukan analisa dan apabila PIHAK
ah

lik
PERTAMA menyetujui permohonan PRINSIPAL
dimaksud, maka PIHAK PERTAMA menerbitkan
Persetujuan Prinsip Kontra Garansi Bank ....
am

ub
Atas dasar Surat Persetujuan Prinsip Kontra Garansi
Bank tersebut PIHAK KEDUA dapat menerbitkan
ep
GARANSI BANK untuk PRINSIPAL dimaksud sesuai
k

dengan ketentuan, syarat, dan prosedur penerbitan


ah

GARANSI BANK yang berlaku di PIHAK KEDUA."


R

si
103. Merujuk pada ketentuan tersebut, sebelum diterbitkannya Garansi

ne
ng

Bank, PT RMI (dalam pailit) mengajukan permohonan kontra garansi


bank kepada Tergugat Vrijwaring, sebagai syarat penerbitan Garansi

do
gu

Bank terkait dengan pelaksanaan Perjanjian Jasa antara Penggugat


dan PT RMI (dalam pailit). Tergugat Vrijwaring kemudian menyetujui
permohonan tersebut dengan menerbitkan Persetujuan Prinsip
In
A

Kontra Garansi Bank Nomor: 009111213000107 tanggal 1 Juni 2013


ah

lik

Persetujuan tersebut menjadi dasar bagi Tergugat Vrijwaring untuk


menerbitkan Kontra Garansi Bank, yang kemudian menjadi dasar
m

ub

bagi Tergugat untuk menerbitkan Garansi Bank.


ka

ep

P. Tergugat Vrijwaring Telah Sepakat bahwa Setiap Tuntutan


Pencairan Garansi Bank yang Diajukan Terhadap Tergugat
ah

Segera Disampaikan/Diajukan kepada Tergugat Vrijwaring


R

es
M

ng

Halaman 52 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
104. Perjanjian Penjaminan Garansi Bank, yang memuat ketentuan umum

si
yang mengatur Sertifikat Kontra Garansi Bank, menegaskan bahwa
dalam hal Penggugat mengajukan klaim pencairan Garansi Bank

ne
ng
kepada Tergugat, maka Tergugat harus segera menyampaikan klaim
tersebut kepada Tergugat Vrijwaring.

do
gu Berikut kutipan Pasal 6 ayat (1) Perjanjian Penjaminan Garansi Bank:

In
A
"Pasal 6
TATA CARA KLAIM KONTRA GARANSI BANK
ah

lik
1. Dalam hal OBLIGEE menuntut pencairan
GARANSI BANK kepada PIHAK KEDUA, maka PIHAK
am

ub
KEDUA segera menyampaikan dan sekaligus mengklaim
Kontra Garansi Bank kepada PIHAK PERTAMA."
ep
k

105. Sertifikat Kontra Garansi Bank yang diterbitkan oleh Tergugat


ah

Vrijwaring juga menyebutkan bahwa dalam hal terjadi tuntutan/klaim


R
pencairan Garansi Bank oleh Penggugat, Tergugat Vrijwaring

si
menjamin akan membayar kepada Tergugat.

ne
ng

Berikut kutipannya :

do
gu

"Sertifikat Kontra Garansi Bank Nomor : 009111213000 Tanggal 1 Juni


2013 Direksi PT. (Persero) Asuransi Ekspor Indonesia dalam hal ini
In
A

diwakili oleh Pejabat berwenang PT. (Persero) Asuransi Ekspor Indonesia


Kantor Cabang Jakarta III, bertindak untuk dan atas nama PT. (Persero)
ah

lik

Asuransi Ekspor Indonesia Kantor Pusat Jakarta berkedudukan di


Gedung Menara Kadin Indonesia Lantai 22, Jl. H. R. Rasuna Said Blok X-
m

ub

5 Kav. 2 & 3 Jakarta 12950, selanjutnya disebut PENJAMIN.


ka

MENJAMIN
ep

Dengan tidak dapat ditarik kembali dengan segera dan secara


ah

sekaligus dan dengan menunjuk pasal 1832 Kitab Undang-Undang


R

Hukum Perdata serta melepaskan hak-hak istimewanya berdasarkan


es

Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.


M

ng

Halaman 53 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
UNTUK MEMBAYAR

si
Kepada BANK PEMBANGUNAN DAERAH DKI

ne
ng
berkedudukan di KC Matraman, Jl. Matraman Raya No. 138,
Jakarta Timur 13150

do
gu Yang selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN
Sejumlah uang sebesar-besarnya USD. 2.694.548,00 (Dua Juta Enam
Ratus Sembilan Puluh Empat Ribu Lima Ratus Empat Puluh Delapan

In
A
Dollar Amerika Serikat), dalam hal terjadi pencairan Garansi Bank
yang diterbitkan oleh PENERIMA JAMINAN kepada:
ah

lik
Nama Perusahaan : PT RESOURCES JAYA TEKNIK MANAGEMENT
INDONESIA
am

ub
Alamat Komp. Rukan Fatmawati Mas Blok 1/105 Lt. III, Jl. RS
ep
Fatmawati No. 20 RT 005 RW 010 Kel. Cilandak Barat,
k

Kec. Cilandak - Jakarta Selatan


ah

Yang selanjutnya disebut PRINCIPAL untuk keperluan JAMINAN


R

si
PELAKSANAAN untuk pekerjaan MINIMUM 1500 HP FAST MOVING
DRILLING RIG SERVICES yang diberikan oleh VIRGINIA INDONESIA

ne
ng

CO. LLC, WISMA MULIA LT. 45 DAN 49 J L. JEND. GATOT


SOEBROTO NO. 42 JAKARTA 12710 dimana pencairan Garansi bank

do
gu

tersebut terjadi dalam waktu 1185 hari terhitung sejak tanggal 1 Juni
2013 sampai dengan tanggal 25 Februari 2017."
Tergugat Vrijwaring Telah Meminta Tergugat Menolak Pencairan
In
A

Klaim Garansi Bank


ah

106. Melalui surat No. 02/179/IX/SP/Asei tertanggal 18 September 2015,


lik

setelah meneliti permohonan pencairan Garansi Bank Penggugat,


Tergugat Vrijwaring meminta Tergugat untuk menolak pencairan
m

ub

Garansi Bank, dengan alasan Penggugat dan PT RMI (dalam pailit)


telah melakukan perubahan terhadap Perjanjian Jasa, yang dijamin
ka

ep

oleh Garansi Bank dan Kontra Garansi Bank. Berikut kutipan surat
tersebut:
ah

es
M

ng

Halaman 54 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
"2.4 Berdasarkan Telefax Message Ref. No. FS-001/03/2015-

si
198 tanggal 12 Maret 2015 telah terjadi perubahan kontrak
No.53540R pada Lampiran A dan Lampiran D, dan atas

ne
ng
perubahan dimaksud Principal tidak pernah
menyampaikan kepada Bank DKI maupun kepada

do
gu Asuransi Asei tentang adanya perubahan, dengan kata lain
Garansi Bank yang terbit tetap mengacu pada Kontrak No.
53540R bukan kepada perubahan sesuai Telefax diatas.

In
A
2.5 Bahwa perubahan dimaksud seharusnya terinformasikan
ah

kepada Bank DKI sebagai penerbit Garansi Bank karena

lik
terkait dengan nilai Garansi Bank (Jaminan) atas nilai
kontrak yang nilainya juga sudah berubah.
am

ub
2.6 Bahwa atas perubahan tersebut berakibat Principal
Wanprestasi.
ep
Berdasarkan uraian di atas kami minta Bank DKI menolak
k

pencairan Garansi Bank dimaksud karena tidak sesuai lagi


ah

dengan kontrak yang menjadi dasar penerbitan Garansi


R

si
Bank (Unclaimable). Apabila Bank DKI tetap mencairkan
maka Asuransi Asei tidak bertanggung jawab untuk

ne
ng

melakukan pembayaran atas tuntutan pencairan Sertifikat


Kontra Garansi Bank."

do
gu

107. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, sudah sepatutnyalah apabila


Majelis Hakim berpendapat lain dan menjatuhkan putusan terhadap
In
A

Tergugat, Majelis Hakim juga menjatuhkan Putusan terhadap


Tergugat Vrijwaring sebagaimana dimohonkan Tergugat dalam
ah

vrijwaring (sebagai petitum subsider), merujuk pada jaminan yang


lik

diberikan Tergugat Vrijwaring kepada Tergugat berdasarkan Sertifikat


Kontra Garansi Bank Nomor: 009111213000069 tertanggal 1 Juni
m

ub

2013.
ka

ep

108. Perlu kiranya Tergugat pertegas kembali bahwa permohonan


Tergugat dalam vrijwaring/permohonan subsider semata-mata
ah

diajukan dalam kaitannya dengan jaminan yang diberikan Tergugat


R

es

Vrijwaring terhadap Tergugat berdasarkan Sertifikat Kontra Garansi


M

ng

Halaman 55 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bank Nomor: 009111213000069 tertanggal 1 Juni 2013 dan bukan

si
pengakuan pertanggungjawaban Tergugat atas gugatan/tuduhan
Penggugat dalam perkara ini. Tergugat dengan tegas tetap menolak

ne
ng
gugatan/tuduhan Penggugat.

do
gu
BERDASARKAN HAL-HAL YANG DIURAIKAN DI ATAS, Tergugat mohon
agar Majelis Hakim menjatuhkan Putusan dengan Amar sebagai berikut :

In
A
Dalam Eksepsi
ah

lik
1.
Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya.
am

ub
2.
Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk
ep
k

verklaard).
ah

si
Dalam Pokok Perkara

ne
ng

1.
Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

do
gu

2.
Menghukum Penggugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam
In
A

perkara ini.
ah

lik

SUBSIDER
m

ub

Dalam Vrijwaring
ka

1. Menyatakan Sertifikat Kontra Garansi Bank Nomor:


ep

009111213000069 tertanggal 1 Juni 2013 berlaku sah dan mengikat


Tergugat dan Tergugat Vrijwaring.
ah

es
M

ng

Halaman 56 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan Tergugat Vrijwaring wajib menjamin pembayaran

si
kepada Tergugat atas pencairan Garansi Bank Pelaksanaan No.
898/JB.815XR-4/MTR/ASEI/XII/2013 - USD tertanggal 31 Mei 2013.

ne
ng
3. Menghukum Tergugat Vrijwaring untuk membayar kepada

do
gu Tergugat sebesar nilai pencairan Garansi Bank Pelaksanaan No.
898/JB.815XR-4/MTR/ASEI/XII/2013 - USD tertanggal 31 Mei 2013
berdasarkan putusan Pengadilan dalam perkara No. 441/Pdt.

In
A
G/2017/PN.JKT.PST.
ah

lik
4. Mohon Putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
am

ub
Menimbang, Terhadap Gugatan tersebut Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat pada tanggal 25 Juli 2018 telah menjatuhkan putusan yang
ep
amarnya pada pada pokoknya sebagai berikut :
k

- Menyatakan Gugatan Penggugat tertanggal 14 Agustus 2017 adalah


ah

kurang pihak (Plurium Litis Consortium);


R

si
- Menyatakan Gugatan Penggugat tertanggal 14 Agustus 2017 tidak dapat
diterima (niet onvantkelijke verklraard);

ne
ng

- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga saat


ini ditaksir sejumlah Rp. 716.000,- ( tujuh ratus enam belas ribu rupiah );

do
gu

In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan Akte pernyataan permohonan banding


Nomor : 116/SRT/PDT.BDG/2018/PN.Jkt.Pst Jo. Nomor. 441/ Pdt.
ah

lik

G/2017/PN.Jkt.Pst tanggal 7 Agustus 2018, yang menyatakan bahwa


Pembanding semula Penggugat telah menyatakan banding terhadap putusan
m

ub

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 441/Pdt.G/2017/PN Jkt Pst tanggal 25


Juli 2018 dan pernyataan banding tersebut telah diberitahukan secara seksama
ka

kepada Terbanding I semula Tergugat I pada tanggal 29 Oktober 2018 ,


ep

kepada Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal 16 April 2019 ;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan relaas pemberitahuan memeriksa


es

berkas perkara Nomor 441/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Pst , yang dimohonkan banding


M

ng

Halaman 57 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut, ditujukan kepada Pembanding semula Penggugat pada tanggal 102

si
Oktober 2018 , kepada Terbanding I semula Tergugat I pada tanggal 29
Oktober 2019, dan kepada Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal 16

ne
ng
April 2019, yang menerangkan supaya para pihak tersebut datang di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Barat dalam waktu 14 (empat belas)

do
hari setelah pemberitahuan tersebut untuk mempelajari berkas perkara aquo
gu
sebelum berkas perkaranya di kirim ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta;

In
A
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding dari Pembanding
ah

lik
semula Penggugat melalui kuasa hukumnya telah diajukan dalam tenggang
waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh
Undang-undang, yaitu diajukan banding pada tanggal 7 Agustus 2018, oleh
am

ub
karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa Pembanding semula Penggugat tidak mengajukan
ep
memori Banding untuk mendukung permohonan bandingnya , begitu juga para
k

Terbanding semula Tergugat I dan Tergugat II tidak mengajukan kontra memori


ah

banding ;
R

si
Menimbang, bahwa setelah mempelajari dan meneliti secara seksama
dan mencermati berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri

ne
ng

Jakarta Pusat Nomor 441/Pdt.G/2017.PN.Jkt.Pst Tanggal 25 Juli 2018 yang


dimohonkan banding tersebut, Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berikut :

do
gu

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari pertimbangan


hukum Pengadilan tingkat pertama ternyata telah mempertimbangkan semua
dalil-dalil gugatan dari Penggugat yang dihubungkan pula dengan bukti-bukti
In
A

yang diajukan dipersidangan dan demikian pula telah mempertimbangkan


samua dalil-dalil bantahan dari Tergugat yang dihubungkan pula dengan bukti-
ah

lik

bukti yang diajukan dipersidangan sehingga berkesimpulan sebagaimana dalam


keputusannya;
m

ub

Menimbang, bahwa dengan demikian pertimbangan hukum Pengadilan


Tingkat Pertama tersebut sudah tepat dan benar dan karenanya diambil alih
ka

sepenuhnya oleh Pengadilan Tinggi dan dijadikan sebagai pertimbangan hukum


ep

Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini di tingkat banding ;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di


R

atas maka putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.


es
M

ng

Halaman 58 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
441/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Pst tanggal 25 Juli 2018 yang dimohonkan banding

si
tersebut dapat dipertahankan dan karenanya haruslah dikuatkan ;
Menimbang bahwa , oleh karena Pembanding semula Penggugat, berada

ne
ng
dipihak yang kalah harus dihukum untuk membayar biaya perkara yang timbul
pada kedua tingkat pengadilan yang dalam tingkat banding sebagaimana

do
tersebut didalam amar putusan di bawah ini;
gu
Mengingat :
1. Undang-undang Nomor : 48 tahun 2009, tentang Kekuasaan Kehakiman;

In
A
2. Undang-undang Nomor : 20 tahun 1947, tanggal 24 Juni 1947,
tentang Peradilan Ulangan ;
ah

lik
3. Undang-Undang Nomor : 2 tahun 1986, tentang Peradilan Umum
yang telah diubah pertama dengan Undang-Undang Nomor : 8 tahun
2004, dan perubahan yang kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor
am

ub
: 49 tahun 2009 ;
4. Peraturan per-undang-undangan yang lainnya yang terkait
ep
MENGADILI :
k

1. Menerima permohonan banding yang diajukan oleh


ah

Pembanding semula Penggugat tersebut ;


R

si
2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Nomor 441/ Pdt.G / 2017 / PN Jkt.Pst, tanggal 25 Juli 2018 yang

ne
ng

dimohonkan banding;
3. Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk

do
gu

membayar biaya dalam kedua tingkat peradilan yang dalam


tingkat banding sebesar Rp.150.000 ( seratus lima puluh ribu
rupiah );
In
A

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Tinggi


pada hari RABU tanggal 23 Oktober 2019, oleh kami IMAM SUNGUDI ,S.H.
ah

lik

Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi DKI Jakarta selaku Ketua Majelis, dengan
ACHMAD SUBAIDI, S.H.,M.H. dan HARYONO,S.H.,M.H. Hakim Tinggi
m

ub

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta masing-masing sebagai Hakim Anggota,


berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal 07
ka

Agustus 2019 Nomor 453/PEN/PDT/2019/PT DKI untuk memeriksa dan


ep

mengadili perkara ini dalam tingkat banding dan putusan tersebut pada hari
ah

Kamis tanggal 24 Oktober 2019 di ucapkan dalam sidang terbuka


R

untuk umum oleh Ketua Majelis dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota


es
M

ng

Halaman 59 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut serta dibantu oleh NANIK WINARSIH,S.H.,M.H., Panitera Pengganti

si
Pengadilan Tinggi tersebut, akan tetapi tanpa di hadiri para pihak.

HAKIM-HAKIM ANGGOTA, KETUA MAJELIS,

ne
ng

do
gu
ACHMAD SUBAIDI, S.H.,M.H IMAM SUNGUDI,S.H.

In
A
HARYONO,S.H.,M.H.
ah

lik
PANITERA PENGGANTI,

NANIK WINARSIH, S.H. M.H.


am

ub
Biaya-biaya :
1. Biaya proses Rp. 134. 000,-
ep
2. Redaksi Rp. 10.000,-
k

3. Meterai Rp. 6.000,-


ah

Jumlah Rp. 150.000,-


R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

Halaman 60 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

Halaman 61 putusan perkara Nomor : 453/Pdt/2019/PT.DKI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61

Anda mungkin juga menyukai