Macam-Macam Penyelsaiaan
Sengketa Alternative
A. Timeline Perisitilahan:
Negosiasi
MAPS (Mekanisme Alternative
Definisi menurut ahli: Fisher dan Ury
Penyelsaian Sengketa) = ADR
(1991)
(Alternative Dispute Resolution) =
Teknik Negosiasi:
Ketidakpuasan praktik peradilan
a. Teknik Negosiasi yang kompetitif
(Dissatifaction) = Asas Peradilan Cepat,
dan kooperatif (Willian, 1993)
Sederhana, dan Biaya Ringan =
Karakteristik Teknik Negosiasi
Amerika Serikat
Kompetitif:
DR (Dispute Resolution) = MPS
- Permintaan awal yang tinggi
(Mekanisme Penyelsaian Sengketa)
padaa awal negosiasi
=Tidak menyudutkan lembaga
- Maintaining high level of
peradilan
demands
Amerika Utara dan Australia = Court - Jarang terjadinya konsesi atau
Annexed Mediation atau Court pemberian haka tau izin
Annexed Arbitration. = Mediasi, - Menganggap perunding lain
Negosial, Konsiliasi, Arbitrasi, sebagai musuh atau lawan
diintegrasikan dengan system peradilan. - Cenderung kasar, ancaman,
Pasal 130 HIR (Pengadilan Negeri melemparkan tuduhan-tuduhan
mendamaikan keduanya melalui sehingga menciptakan
perantara ketuanya) ketegangan terhadap pihak
Non-Litigasi = Akta Perdamaian = Akta lawan.
Van Dading Khan and Kohls 1972 dalam
Dimensi Kultural Budaya Indonesia → William 1983 teknik ini digunakan
Prinsip Kooperatif → Prinsip karena negosiator tidak memiliki
Musyawarah → Prinsip efisiensi dan data yang yang baik dan akurat
dan efektivitas, (Eskalasi Mekanisme Tujuan: Mengintimidasi lawan,
Operasional) → Nilai Kekeluargaan kehilangan kepercayaan diri,
mengurangi harapan pihak lawan,
B. Macam Mekanisme Penyelsaian sehingga pihak lawan menerima
Sengketa kurang dari apa yang diharapkan
Prasyarat PSA = Keamanan kedua sebelumnya → Memaksimalkan
belah pihak (Setara) → Hak di dengar nilai-nila kesepakatan
(Right to be heard) Karakteristik Teknik Negosiasi
William Ury (1993) menyatakan Kooperatif x Karakteristik
bahwasanya terdapat 3 fakttor utama Teknik Negosiasi Kompetitif
yang mempengaruhi proses penyelsaian - Menganggap perunding lain
sengketa yaitu: sebagai mitra kerja → Common
a. Kepentingan (Interest) → Tercapai Ground → Shared Interest and
b. Hak-Hak (Right) → Terpeenuhi Values → Menjaga Kerjasama
c. Kekuasaan (Power) → - Tujuan: Penyelsaian yang adil
Diperlihatkan, dimanfaatkaan, dan berdasarkan (Fakta-Fakta
dipertahankan. Hukum) → Membangun
atmosfer yang postif dan saling
percaya.
Karakteristik Teknik
Negosiasasi Lunak x Teknis
Negosiasi Keras NEGOTIATION AND MEDIATION
- Digunakan pada keluarga dan COOPERATIVE DISPUTE
antarsahabat RESOLUTION
- Hasil negosiasi kesepakatan CAN BE INTEGRATED WITH COURT
yang semu “ Menang-Kalah” SYSTEM
- Digunakan kebalikan apabila
lawan menggunakan Teknik SIFAT ADR:
Negosiasi Keras maka VOLUNTARY,
sebaliknya perunding PRIVATE DISPUTE RESOLUTION
menggunakan Teknik neegosiasi NO STATE INTERVENTION
lunak.
b. Teknik Negosiasi Positional Based PENGERTIAN NEGOSIASI:
dan Interest Based (Fisher dan Ury Suatu Proses Diantara Dua Atau Lebih
1991) Para Pihak Yang Berusaha Mencapai
Kesepakatan Melalui Keputusan Bersama
Harvard Negotiation Project →
Terhadap Satu Atau Beberapa Masalah
Principled Negotiation → Interest
Yang Menjadi Konsern Bersama Yang
Based Negotiation → 4 Elemen Dasar:
Apabila Dalam Situasi Aktual, Potensial
People, Interest, Opsions, Objectiva
Terjadi Ketidaksepakatan Atau Bahkan
Criteria
Terjadi Konflik
Gerald Williams:
Menurut Fisher dan Ury
- Tahap Orientasi atau Mengatur
- Negosiasi merupakan komunikasi dua
Posisi
arah yang dirancang untuk mencapai
- Tahap Argumentasi
kesepakatan pada saat kedua belah
- Tahap Keadaan Darurat dan
pihak memiliki berbagai kepentingan
Krisis
yang sama maupun berbeda
- Tahap Kesepakatan
- Negosiasi merupakan sarana bagi para
Howard Raiffa:
pihak-pihak yang mengalami sengketa
- Tahap Persiapan
untuk mendiskusikan penyelesaiannya
- Tahap Tawaran Awal
tanpa keterlibatan pihak ketiga sebagai
- Tahap Pemberian Konsesi
penengah yang tak berwenang
- Tahap Akhir Permainan
mengambil keputusan (Mediasi),
Parameter Keberhasilan Negosiasi:
maupun pihak ketiga pengambil
- Willingness = Sukarela
keputusan(arbirase atau litigasi)
- Preparedness = Siap melakukan
- Esensi Negosiasi Hukum adalah peran
negosiasi
lawyer sebagai representasi daripada
- Authoritative = Wewenang
kliennya.
mengambil keputusan
- Interaksi antara lawyer dengan klien
- Relative Equal Bargaining
adalah merupakan bagian daripada
Power = Saling bergantungan
proses negosiasi.
- Willingness to Settle =
- Tujuan negosiator adalah untuk
Mempunyai kemauan
berusaha mencapai keputusan bersama
menyelsaikan masalah
dengan pihak lain untuk memperoleh
kemungkinan keuntungan yang paling
Pertukara informasi = Utang Piutang
besar bagi kliennya (paling mungkin - Establishing a biginning orientation in
bagi kliennya) the negotiation and an initial
relationship with the other negotiator
NEGOSIATOR SEBAGAI - Initial proposals
REPRESENTASI KLIEN - Information exchange
- Sebagai negosiator maka pengetahuan - Nerrowing of differences, and
tentang hukum substantive yang - Closure
berkaitan dengan kondisi klien adalah
penting, dan akan menentukan/ PENYELESAIAN SENGKETA
mempengaruhi kemampuan anda dalam ALTERNATIF
menganalisis masalah-masalah hukum PERISTILAHAN
- Tidak ada yang lebih penting bagi Alternative Dispute Resolution (ADR)
kesuksesan anda sebagai negosiator Alternatif Penyelesaian Sengketa (APS)
selain persiapan anda untuk memahami: Penyelesaian Sengketa Alternatif (PSA)
Pilihan Penyelesaian Sengketa (PPS)
- Fakta-fakta yang relevan dan hukum
Mekanisme Alternatif Penyelesaian
- Kepentingan-kepentingan klien anda
Sengketa (MAPS)
FAKTOR TAMBAHAN Istilah Alternatif
- Faktor tambahan yang juga penting Bentuk pilihan lain di luar penyelesaian
adalah personality anda (hubungan- sengketa secara konvensional melalui
hubungan yang selama ini telah badan peradilan.
berlangsung dengan sesama lawyer) PSA merupakan bentuk privatisasi
memainkan peran yang penting penyelesaian sengketa.