Anda di halaman 1dari 4

Perjanjian Kontrak Kerja Pembangunan Pos Satpam

SURAT PERJANJIAN
Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Pos Satpam
antara
...........................................

dengan
...........................................
________________________________________________________________________________

Nomor : .................................
Tanggal : …………………….

Pada hari ini ………..…, tanggal ……..…………kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : .......................................................................................................
Alamat : ……………………………………………………………………
Telepon : ……………………………………………………………………
Jabatan : .......................................................................................................
Dalam hal ini bertindak sebagai pemilik Pos Satpam dan selanjutnya disebut sebagai Pihak
Pertama.

Dan

Nama : .......................................................................................................
Alamat : .......................................................................................................
Telepon : .......................................................................................................
Jabatan : .......................................................................................................

Dalam hal ini bertindak sebagai pelaksana bangunan Pos Satpam dan selanjutnya disebut sebagai
Pihak Kedua.

Dengan ini menyatakan bahwa Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan ikatan Kontrak
Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Pos Satpam yang dimiliki oleh Pihak Pertama yang terletak di
.......................................................................

Pihak Kedua bersedia untuk melaksanakan pekerjaan pembangunan Pos Satpam milik Pihak
Pertama, yang pembiayaannya ditanggung oleh Pihak Pertama, dengan ketentuan yang
disebutkan dalam pasal-pasal sebagai berikut :

Pasal 1
TUJUAN KONTRAK

Tujuan kontrak ini adalah bahwa Pihak Kedua bersedia melaksanakan dan menyelesaikan
pekerjaan Pembangunan Pos Satpam yang berlokasi tersebut di atas.
Pasal 2
BENTUK PEKERJAAN

Bentuk pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Pihak Kedua adalah sebagai berikut :

Pekerjaan Bangunan (pelaksanaan konstruksi bangunan, sesuai dengan spesifikasi material dan
bahan yang akan dilampirkan oleh Pihak Kedua pada saat Penandatanganan Kontrak Kerja)

Pasal 3
SISTEM PEKERJAAN

Sistem pekerjaan yang disepakati oleh kedua belah pihak adalah sebagai berikut :
1. Pihak Pertama menggunakan sistem penunjukan langsung dengan memberikan anggaran
biaya dengan sistem borongan per m2 (meter persegi) luas bangunan dan adapun untuk
perhitungan luas bangunan terlampir dalam draft kontrak ini.
Dan harga satuan borongan pelaksanaan bangunan pos satpam yang telah disepakati oleh kedua
belah pihak adalah : Rp ...................... /m2

2. Total Anggaran Biaya pelaksanaan pembangunan Pos Satpam ini sebesar


( ............................................................................................................. Rupiah)
dengan rincian perhitungan sebagai berikut :

a. Luas Total Bangunan : ................... m2


b. Total Harga Borongan : ................... m2 x Rp .................... = Rp .............................

Dan harga tersebut tidak termasuk :


a. Pajak – pajak yang di timbulkan atas pelaksanaan pembangunan termasuk : Pajak
pelaksanaan pembangunan, pajak membangun sendiri dan lain-lain.
b. IMB (Ijin Mendirikan Bangunan) mulai dari tingkat RT/RW, Lurah/Kepala Desa, Camat dan
instansi terkait lainya.

Pasal 4
BIAYA

Adapun total biaya pelaksanaan pembangunan Pos Satpam tersebut adalah Rp .................................
( ........................................................................................................................ Rupiah)

Pasal 5
SISTEM PEMBAYARAN

DOWN PAYMENT ( Uang Muka )


pembayaran 30 % x Rp ....................... = Rp. ..................... ( .............................................. Rupiah)
yang harus dibayarkan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua pada saat penandatanganan
kontrak kerja dilakukan oleh kedua belah pihak.

TAHAP I
pembayaran 25 % x Rp ........................ = Rp ........................ ( ............................................ Rupiah)
dibayarkan setelah progres kerja fisik bangunan Pos Satpam mencapai 30%
TAHAP II
pembayaran 25 % x Rp .......................... = Rp. ........................ ( ......................................... Rupiah)
dibayarkan setelah .progres kerja fisik bangunan Pos Satpam mencapai 55%

TAHAP III
pembayaran 15 % x Rp .......................... = Rp. ......................... (......................................... Rupiah)
dibayarkan setelah progres kerja fisik bangunan Pos Satpam mencapai 80%

TAHAP IV

pembayaran 5 % x Rp .......................... = Rp. ......................... ( ......................................... Rupiah)


dibayarkan setelah progres kerja fisik bangunan Pos Satpam mencapai 100%

Pembayaran tersebut dapat dilakukan cash tunai atau melalui transfer ke rekening :
Penerima : .......................................
Bank : .......................................
No rekening : ......................................

Pasal 6
JANGKA WAKTU PENGERJAAN

Jangka waktu pengerjaan adalah ....... (.....................) hari, terhitung setelah Pihak Pertama
memberikan Surat Perintah Mulai Kerja kepada Pihak Kedua.

Apabila terjadi keterlambatan waktu pelaksanaan pembangunan Pos Satpam dari waktu yang telah
ditentukan, maka Pihak Kedua wajib membayar denda kepada Pihak Pertama sebesar Rp.
10.000/hari. (Sepuluh ribu rupiah perhari).

Pasal 7
PERUBAHAN

Apabila pada waktu pengerjaan pelaksanaan bangunan Pos Satpam terdapat perubahan - perubahan
terhadap luasan, posisi dan bentuk serta penambahan – penambahan lain di luar gambar kerja yang
telah disepakati oleh kedua belah pihak, maka Pihak Pertama wajib membayar setiap perubahan
pembongkaran dan pemasangan kembali bangunan yang dirubah tersebut yakni sebesar Rp.
175.000/M2. (Seratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah) per meter persegi luas bangunan yang
mengalami pembongkaran & perubahan.

Pasal 8
MASA PEMELIHARAAN

1. Masa pemeliharaan berlaku selama 2 bulan, setelah selesai pekerjaan/serah terima hasil
pekerjaan yang diikuti dengan penandatanganan berita acara penyerahan bangunan.

2. Apabila dalam masa pemeliharaan tersebut terdapat kerusakan yang disebabkan bukan dari
pekerjaan Pihak Kedua, maka Pihak Pertama tidak berhak menuntut Pihak Kedua untuk
mengerjakannya. Namun, Pihak Kedua dapat memperbaiki kerusakan tersebut sesuai dengan
formulir perubahan dengan biaya yang ditanggung oleh Pihak Pertama.

Pasal 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila terjadi perselisihan di antara kedua belah pihak, maka akan ditempuh cara-cara sebagai
berikut:
1. Melalui jalur musyawarah untuk mufakat.
2. Melalui Panitia Arbitrase apabila perselisihan tersebut tidak bisa dilakukan melalui jalur
musyawarah untuk mufakat. Panitia Arbitrase tersebut terdiri dari:
a. Seorang wakil yang ditunjuk PIHAK PERTAMA,
b. Seorang wakil yang ditunjuk PIHAK KEDUA, dan
c. Seorang wakil yang ditunjuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
3. Dan apabila dengan kedua cara diatas tidak didapat penyelesain perselisihan maka langkah
berikutnya bisa melalui jalur hukum yang berlaku di Indonesia

Pasal 10
Lain – Lain

Pihak Pertama dan Pihak Kedua akan bersama- sama mematuhi dengan baik dan bertanggung
jawab terhadap seluruh kesepakatan kerja yang telah disetujui.
Demikian Kontrak Kerja ini telah di setujui dan di tanda tangani untuk dilaksanakan dengan sebagai
mana mestinya tanpa adanya campur tangan dari pihak lain.

Pasal 10
PENUTUP

Surat Perjanjian ini mulai berlaku terhitung sejak ditandatangani oleh kedua belah pihak di
---------------- pada hari, tanggal, bulan, dan 2018 seperti tersebut di atas, yang dibuat rangkap 2
(dua) yang berkekuatan hukum yang sama, dimana lembar pertama (asli) dan lembar kedua
dibubuhi materai secukupnya.

Dibuat di : -----------------------
Tanggal : ( ---- tanggal,............. bulan, ...............tahun )

Pihak Pertama Pihak Kedua

( .................................) ( .............................)

Anda mungkin juga menyukai