No. : TP.02.01/E.BGR/098/III/2012
Tanggal : 07 Maret 2012
No. : TP.02.01/E.BGR/098/III/2012
Tanggal : 07 Maret 2012
PASAL 1
LINGKUP PEKERJAAN
1.1
PIHAK PERTAMA memberikan pekerjaan sewa alat kepada PIHAK KEDUA dan
PIHAK KEDUA menyanggupi untuk menyewakan peralatan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 untuk digunakan di Proyek Indocement P10 Palimanan Cirebon oleh
PIHAK PERTAMA.
1.2
1.3
2.1
Harga satuan sewa dan detail alat yang dimaksud dalam Perjanjian ini adalah sebagai
berikut :
No
1.
Uraian Pekerjaan
Pemakaian Alat berupa :
Crawler Crane 400 Ton (Luffing) type
Sany SCC 4000, c/w SIA & SIO yang
masih berlaku (valid)
Harga terdiri dari :
Sewa Alat
Mob Demob
Operator & Helper
Volume
H.Satuan
Jml. Harga
2 Bulan
600.000.000
Ls
10.000.000
Total Rp.
1.200.000.000
200.000.000
20.000.000
1.420.000.000
2 Bulan
2.2
Harga sewa adalah bersifat Fixed Unit Price. Harga belum termasuk PPN 10% tetapi
sudah termasuk PPh pasal 23, seluruh biaya jasa-jasa dan bea bea serta pajak /
restribusi lain, menurut peraturan dan ketentuan pemerintah yang berlaku yang timbul
dan dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
2.3
Harga tersebut sudah termasuk asuransi all risk alat, intensif, gaji operator & crew,
uang makan operator & crew, akomodasi operator & crew dan lainnya tetapi belum
termasuk biaya lembur / overtime alat, operator & crew jika pemakaian per bulan
melebihi dari 200 jam. Besarnya lembur / overtime diperhitungkan per jam, dimana
harga per jam nya ditentukan sebagai berikut :
a. Sewa alat
Rp. 600.000.000 : 200 jam = Rp. 3.000.000 / jam
b. Operator & crew
Rp. 10.000.000 : 200 jam = Rp.
50.000 / jam
2.4 Nilai Pekerjaan ini berdasarkan kontrak Fixed Unit Price dimana harga total dan harga
satuan pekerjaan tertera Dalam Kuantitas dan Harga Pekerjaan adalah tetap berlaku
selama masa pelaksanaan, tidak diberlakukan eskalasi apapun.
Halaman 2 dari 6
2.5
No. : TP.02.01/E.BGR/098/III/2012
Tanggal : 07 Maret 2012
Tidak ada tuntutan yang dapat disetujui oleh PIHAK PERTAMA untuk penambahan
Nilai Pekerjaan maupun perubahan harga satuan yang disebabkan oleh perbedaan
antara keadaan sebenarnya yang dihadapi PIHAK KEDUA dengan keadaan yang
diantisipasi atau diasumsikan oleh PIHAK KEDUA dalam penawarannya.
2.5 Nilai pekerjaan dan harga satuan pekerjaan tidak akan berubah kecuali disepakati
bersama oleh PARA PIHAK dalam hal terjadinya pekerjaan perubahan yang
diinstruksikan oleh PIHAK PERTAMA secara tertulis.
2.6 Jika terjadi kerusakan alat yang yang diakibatkan oleh PIHAK KEDUA selama masa
sewa, maka harga sewa selama masa perbaikan / penggantian alat tidak diperhitungkan
sebagai biaya yang harus dibayar oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
PASAL 3
MOBILISASI DAN DEMOBILISASI (MOB-DEMOB)
Mobilisasi dan Demobilisasi alat dari pool PIHAK KEDUA ke site lokasi pelaksanaan
pekerjaan dan sebaliknya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
PASAL 4
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
4.1
Jangka waktu pelaksanaan adalah secara bulanan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Selama masa mobilisasi dan demobilisasi PIHAK PERTAMA dibebaskan biaya
sewa selama maksimal 14 hari kalender dihitung sejak alat keluar dari dan tiba
di pool PIHAK KEDUA dihitung Pro rata (mobilisasi 7 hari dan demobilisasi 7
hari)
b. Waktu pelaksanaan sewa dihitung setelah alat terinstal secara keseluruhan di
site proyek (siap beroperasi)
4.2
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut dapat diubah oleh PIHAK PERTAMA
dengan memberitahukan secara tertulis atau per telephone kepada PIHAK KEDUA
paling lambat 2 (dua) minggu sebelum periode sewa di bulan berjalan berakhir dan
atas persetujuan PARA PIHAK.
4.3
Hari kerja alat adalah hari Senin s/d Sabtu dengan jam kerja per hari minimum 8 jam
atau dari Jam 800 s/d 1700..
4.4
Hari kerja dan jam kerja diluar ketentuan diatas Pasal 4.3 diperhitungkan sebagai jam
kerja lembur / overtime
4.5
Apabila terjadi kerusakan alat yang menyebabkan alat tidak bias dioperasikan, maka
lamanya waktu kerusakan alat tersebut akan memotong waktu minimum charging 200
jam per bulan
PASAL 5
ASURANSI
5.1
Asuransi alat dengan kondisi All Risk saat mobilisasi dan demobilisasi menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA.
Halaman 3 dari 6
5.2
No. : TP.02.01/E.BGR/098/III/2012
Tanggal : 07 Maret 2012
Asuransi alat dengan kondisi All Risk selama berada dilokasi pelaksanaan pekerjaan
termasuk operator, helper dan mekanik menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
PASAL 6
TATA CARA PEMBAYARAN
6.1
6.2
Pembayaran dilakukan setelah seluruh berkas tagihan di bawah ini diterima dengan
lengkap dan benar :
a. Dokumen tagihan dari PIHAK KEDUA, yang ditujukan ke alamat berikut :
PT Wijaya Karya (Persero), Tbk.
Jl. DI Panjaitan Kav 9
Jakarta Timur 13340 Indonesia
b. Invoice Asli + copy
c.Faktur Pajak Asli
d. SPT masa pembayaran periode sebelumnya
e. Berita Acara Serah Terima Alat yang ditandatangan kedua belah pihak
f. Time Sheet yang telah ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA
g. Berita acara pemakaian alat yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA dan
ditandatangani oleh kedua belah pihak
h. Berita Acara Pembayaran (BAP) yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA dan
ditandatangani oleh kedua belah pihak
PASAL 7
KEWAJIBAN MASING - MASING PIHAK
7.1
No. : TP.02.01/E.BGR/098/III/2012
Tanggal : 07 Maret 2012
3. Apabila perbaikan alat tersebut telah melebihi dari 7 (tujuh) hari kalender
belum bisa diselesaikan maka PIHAK KEDUA wajib mengganti dengan alat
baru dalam jangka waktu 3 (tiga) hari dari surat permintaan penggantian
PIHAK PERTAMA diterima oleh PIHAK KEDUA
e.
f.
g.
h.
7.2
8.1
Force Majeure yang dimaksud pada Pasal 7 ini adalah keadaan perang,
pemberontakan, kerusuhan, huru hara, blockade, ledakan, kebakaran, bencana alam
dan adanya perubahan kebijaksanaan pemerintah yang mana peristiwa tersebut diluar
kemampuan pihak yang terkena, untuk mengatasinya sehingga mengakibatkan
tertunda, terlambat, terhalanginya pihak terkena Force Majeure untuk melaksanakan
kewajiban nya tepat waktu sesuai perjanjian ini.
8.2
Pihak yang terkena Force Majeure harus memberitahukan kepada pihak lainnya
secara tertulis selambat - lambatnya dalam waktu 1 (satu) minggu dihitung sejak
terjadinya Force Majeure tersebut.
PASAL 9
HUKUM YANG BERLAKU
DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN
9.1
Hak dan kewajiban Para Pihak dalam Perjanjian ini akan diatur, dan ketentuan dalam
Perjanjian ini harus diartikan dan ditafsirkan sesuai dengan Hukum Indonesia.
9.2
No. : TP.02.01/E.BGR/098/III/2012
Tanggal : 07 Maret 2012
PERUBAHAN PERJANJIAN
Setiap perubahan, penambahan atau pengurangan dari pasal pasal dalam Perjanjian ini
amandemen / addendum yang ditandatangani oleh PARA PIHAK. Amandemen / Addendum
terakhir atau terbaru lebih mengikat dari dokumen sebelumnya.
Dengan kesaksian ini, PARA PIHAK yang bersangkutan telah menanda tangani Perjanjian
ini atas nama masing-masing diatas kertas bermaterai cukup dalam rangkap 2 (dua) yang
masing-masing berkekuatan hukum sama, pada tanggal, bulan dan tahun seperti yang
tercantum diatas.
Jhon Tanuwijaya
Direktur
Achsin Sulfatoni. ST
Manajer Pabrik
Mengetahui/Menyetujui,
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Departemen Industrial Plant
Bambang Pramujo
General Manajer
Halaman 6 dari 6