Anda di halaman 1dari 6

Perjanjian Pekerjaan Pemakaian Alat

Proyek Indocement P10 Palimanan Cirebon

No. : TP.02.01/E.BGR/098/III/2012
Tanggal : 07 Maret 2012

PERJANJIAN PEKERJAAN PEMAKAIAN ALAT


Pemakaian Crawler Crane 400 Ton (Luffing) Type Sany SCC 4000
Antara
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.
Departemen Industrial Plant
Divisi Mekanikal Eletrikal 2
Pabrik Fabrikasi Baja
Dengan
PT. BERDIKARI PONDASI PERKASA
Nomor : TP.02.01/E.BGR/098/III/2012
Pada hari ini Rabu tanggal Tujuh bulan Maret tahun Dua ribu dua belas (07-03-2012)
bertanda tangan dibawah ini :
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

: Berkedudukan di Jl. D.I Panjaitan Kav. 9


Jakarta, yang dalam hal ini diwakili oleh Achsin
Sulfatoni ST selaku Manajer Pabrik. PT Wijaya
Karya (Persero) Tbk, Departement Industrial
Plant, Divisi Mekanikal Eletrikal 2, Pabrik Fabrikasi
Baja, oleh karena itu
sah untuk mewakili
perusahaan (untuk selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA);
dan

PT. BERDIKARI PONDASI PERKASA : Berkedudukan Jl. P. Tubagus Angke No.99


Jakarta Barat, yang dalam hal ini diwakili oleh
Jhon Tanuwijaya, selaku Direktur PT. Berdikari
Pondasi Perkasa, oleh karena itu sah bertindak
atas nama perusahaan (untuk selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA);
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersama-sama selanjutnya disebut PARA PIHAK
dan masing-masing disebut PIHAK.
PARA PIHAK telah setuju untuk berikatan dalam suatu perjanjian melalui Perjanjian
Pekerjaan Sewa Alat (selanjutnya disebut Perjanjian) untuk pelaksanaan Sewa Alat
berdasarkan :
-

Surat Penawaran Harga No. : tanggal.


Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi, tanggal 05 Maret 2012

Maka, PARA PIHAK akan melaksanakan Perjanjian tersebut dengan ketentuan-ketentuan


dan syarat-syarat sebagai berikut :
Halaman 1 dari 6

Perjanjian Pekerjaan Pemakaian Alat


Proyek Indocement P10 Palimanan Cirebon

No. : TP.02.01/E.BGR/098/III/2012
Tanggal : 07 Maret 2012

PASAL 1
LINGKUP PEKERJAAN
1.1

PIHAK PERTAMA memberikan pekerjaan sewa alat kepada PIHAK KEDUA dan
PIHAK KEDUA menyanggupi untuk menyewakan peralatan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 untuk digunakan di Proyek Indocement P10 Palimanan Cirebon oleh
PIHAK PERTAMA.

1.2

Lingkup Pekerjaan Sewa Alat antara lain meliputi :


a. Crawler Crane 400 Ton (Luffing) Type Sany SCC 400
b. Mob Demob
c. Operator & Crew
d. SIA & SIO yang masih berlaku (valid)
e. Disertai Surat Ijin Operasi Alat & hasil Inspeksi / pengujian alat yang masih berlaku
(valid).

1.3

Lokasi pelaksanaan Pekerjaan Subkontrak adalah di site Proyek PT Indocement P10


Palimanan Cirebon dan di workshop PIHAK KEDUA di Cirebon.
PASAL 2
JENIS DAN HARGA SEWA

2.1

Harga satuan sewa dan detail alat yang dimaksud dalam Perjanjian ini adalah sebagai
berikut :
No
1.

Uraian Pekerjaan
Pemakaian Alat berupa :
Crawler Crane 400 Ton (Luffing) type
Sany SCC 4000, c/w SIA & SIO yang
masih berlaku (valid)
Harga terdiri dari :
Sewa Alat
Mob Demob
Operator & Helper

Volume

H.Satuan

Jml. Harga

2 Bulan

600.000.000
Ls
10.000.000
Total Rp.

1.200.000.000
200.000.000
20.000.000
1.420.000.000

2 Bulan

2.2

Harga sewa adalah bersifat Fixed Unit Price. Harga belum termasuk PPN 10% tetapi
sudah termasuk PPh pasal 23, seluruh biaya jasa-jasa dan bea bea serta pajak /
restribusi lain, menurut peraturan dan ketentuan pemerintah yang berlaku yang timbul
dan dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.

2.3

Harga tersebut sudah termasuk asuransi all risk alat, intensif, gaji operator & crew,
uang makan operator & crew, akomodasi operator & crew dan lainnya tetapi belum
termasuk biaya lembur / overtime alat, operator & crew jika pemakaian per bulan
melebihi dari 200 jam. Besarnya lembur / overtime diperhitungkan per jam, dimana
harga per jam nya ditentukan sebagai berikut :
a. Sewa alat
Rp. 600.000.000 : 200 jam = Rp. 3.000.000 / jam
b. Operator & crew
Rp. 10.000.000 : 200 jam = Rp.
50.000 / jam

2.4 Nilai Pekerjaan ini berdasarkan kontrak Fixed Unit Price dimana harga total dan harga
satuan pekerjaan tertera Dalam Kuantitas dan Harga Pekerjaan adalah tetap berlaku
selama masa pelaksanaan, tidak diberlakukan eskalasi apapun.
Halaman 2 dari 6

Perjanjian Pekerjaan Pemakaian Alat


Proyek Indocement P10 Palimanan Cirebon

2.5

No. : TP.02.01/E.BGR/098/III/2012
Tanggal : 07 Maret 2012

Tidak ada tuntutan yang dapat disetujui oleh PIHAK PERTAMA untuk penambahan
Nilai Pekerjaan maupun perubahan harga satuan yang disebabkan oleh perbedaan
antara keadaan sebenarnya yang dihadapi PIHAK KEDUA dengan keadaan yang
diantisipasi atau diasumsikan oleh PIHAK KEDUA dalam penawarannya.

2.5 Nilai pekerjaan dan harga satuan pekerjaan tidak akan berubah kecuali disepakati
bersama oleh PARA PIHAK dalam hal terjadinya pekerjaan perubahan yang
diinstruksikan oleh PIHAK PERTAMA secara tertulis.
2.6 Jika terjadi kerusakan alat yang yang diakibatkan oleh PIHAK KEDUA selama masa
sewa, maka harga sewa selama masa perbaikan / penggantian alat tidak diperhitungkan
sebagai biaya yang harus dibayar oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
PASAL 3
MOBILISASI DAN DEMOBILISASI (MOB-DEMOB)
Mobilisasi dan Demobilisasi alat dari pool PIHAK KEDUA ke site lokasi pelaksanaan
pekerjaan dan sebaliknya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
PASAL 4
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
4.1

Jangka waktu pelaksanaan adalah secara bulanan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Selama masa mobilisasi dan demobilisasi PIHAK PERTAMA dibebaskan biaya
sewa selama maksimal 14 hari kalender dihitung sejak alat keluar dari dan tiba
di pool PIHAK KEDUA dihitung Pro rata (mobilisasi 7 hari dan demobilisasi 7
hari)
b. Waktu pelaksanaan sewa dihitung setelah alat terinstal secara keseluruhan di
site proyek (siap beroperasi)

4.2

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut dapat diubah oleh PIHAK PERTAMA
dengan memberitahukan secara tertulis atau per telephone kepada PIHAK KEDUA
paling lambat 2 (dua) minggu sebelum periode sewa di bulan berjalan berakhir dan
atas persetujuan PARA PIHAK.

4.3

Hari kerja alat adalah hari Senin s/d Sabtu dengan jam kerja per hari minimum 8 jam
atau dari Jam 800 s/d 1700..

4.4

Hari kerja dan jam kerja diluar ketentuan diatas Pasal 4.3 diperhitungkan sebagai jam
kerja lembur / overtime

4.5

Apabila terjadi kerusakan alat yang menyebabkan alat tidak bias dioperasikan, maka
lamanya waktu kerusakan alat tersebut akan memotong waktu minimum charging 200
jam per bulan
PASAL 5
ASURANSI

5.1

Asuransi alat dengan kondisi All Risk saat mobilisasi dan demobilisasi menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA.
Halaman 3 dari 6

Perjanjian Pekerjaan Pemakaian Alat


Proyek Indocement P10 Palimanan Cirebon

5.2

No. : TP.02.01/E.BGR/098/III/2012
Tanggal : 07 Maret 2012

Asuransi alat dengan kondisi All Risk selama berada dilokasi pelaksanaan pekerjaan
termasuk operator, helper dan mekanik menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
PASAL 6
TATA CARA PEMBAYARAN

6.1

Pembayaran akan dilaksanakan sebagai berikut :


a. Pembayaran pertama sebesar 30 % dari Nilai Kontrak akan dibayarkan dengan
menggunakan T/T setelah alat tiba dilokasi (sudah terpasang lengkap)
b. Pembayaran kedua sebesar 70% dari Nilai Kontrak akan dibayarkan dengan
menggunakan SCF ussance 90 hari dengan biaya bunga disconto ditanggung oleh
PIHAK KEDUA. Pembayaran dilakukan setelah pekerjaan selesai seluruhnya
(masa sewa berakhir).

6.2

Pembayaran dilakukan setelah seluruh berkas tagihan di bawah ini diterima dengan
lengkap dan benar :
a. Dokumen tagihan dari PIHAK KEDUA, yang ditujukan ke alamat berikut :
PT Wijaya Karya (Persero), Tbk.
Jl. DI Panjaitan Kav 9
Jakarta Timur 13340 Indonesia
b. Invoice Asli + copy
c.Faktur Pajak Asli
d. SPT masa pembayaran periode sebelumnya
e. Berita Acara Serah Terima Alat yang ditandatangan kedua belah pihak
f. Time Sheet yang telah ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA
g. Berita acara pemakaian alat yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA dan
ditandatangani oleh kedua belah pihak
h. Berita Acara Pembayaran (BAP) yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA dan
ditandatangani oleh kedua belah pihak
PASAL 7
KEWAJIBAN MASING - MASING PIHAK

7.1

PIHAK KEDUA berkewajiban untuk :


a.
Menyediakan alat dengan kondisi baik dan siap dioperasikan termasuk surat
surat pendukungnya (SIA dan SIO), dan surat surat kendaraan (STNK,SIM
pengemudi, buku kier kendaraan).
b.
Service alat secara berkala termasuk penggantian oil dan spare part.
c.
PIHAK KEDUA wajib menyediakan spare part cadangan di site untuk bagianbagian tertentu yang sering terjadi kerusakan pada alat
d.
Apabila terjadi kerusakan yang terjadi akibat kesalahan PIHAK KEDUA selama
masa perjanjian sewa menyewa ini, maka PIHAK KEDUA wajib segera
memperbaiki kerusakan tersebut dengan ketentuan dibawah ini :
1. untuk kerusakan alat yang harus dilakukan penggantian spare part yang
ready stock maka penggantian kerusakan alat tersebut harus dilakukan paling
lama 3 (tiga) hari kerja dari tanggal awal kerusakan
2.
Untuk kerusakan alat yang tidak dapat diselesaikan dalam
jangka waktu
maksimal 3 (tiga) hari, maka PIHAK KEDUA wajib segera memberitahukan
dan menyampaikan jangka waktu perbaikan alat tersebut kepada PIHAK
PERTAMA
Halaman 4 dari 6

Perjanjian Pekerjaan Pemakaian Alat


Proyek Indocement P10 Palimanan Cirebon

No. : TP.02.01/E.BGR/098/III/2012
Tanggal : 07 Maret 2012

3. Apabila perbaikan alat tersebut telah melebihi dari 7 (tujuh) hari kalender
belum bisa diselesaikan maka PIHAK KEDUA wajib mengganti dengan alat
baru dalam jangka waktu 3 (tiga) hari dari surat permintaan penggantian
PIHAK PERTAMA diterima oleh PIHAK KEDUA
e.
f.
g.
h.
7.2

Menyediakan operator, helper & mekanik yang


Operator, helper dan mekanik wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
yang dipersyaratkan oleh PIHAK PERTAMA maupun Pemilik Pekerjaan.
Melaporkan dan meminta ijin pada pelaksana / Site Manager sebelum dan
sesudah melaksanakan pekerjaan.
Melaporkan alat dan pekerja ke dinas tenaga kerja di Palimanan Cirebon dan
biaya yang timbul menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk :


a.
Menyediakan bahan bakar solar untuk operasional.
b.
Menjaga keamanan alat selama berada di lokasi pelaksaan pekerjaan.
c.
Tidak memindah tangankan / meminjamkan alat tersebut kepada pihak lain
selama masa perjanjian ini.
d.
Memberikan ijin operator, helper atau mekanik ijin cuti 2 (dua) hari per bulan jika
ada operator, helper atau mekanik pengganti yang disetujui oleh PIHAK
PERTAMA.
PASAL 8
FORCE MAJEURE

8.1

Force Majeure yang dimaksud pada Pasal 7 ini adalah keadaan perang,
pemberontakan, kerusuhan, huru hara, blockade, ledakan, kebakaran, bencana alam
dan adanya perubahan kebijaksanaan pemerintah yang mana peristiwa tersebut diluar
kemampuan pihak yang terkena, untuk mengatasinya sehingga mengakibatkan
tertunda, terlambat, terhalanginya pihak terkena Force Majeure untuk melaksanakan
kewajiban nya tepat waktu sesuai perjanjian ini.

8.2

Pihak yang terkena Force Majeure harus memberitahukan kepada pihak lainnya
secara tertulis selambat - lambatnya dalam waktu 1 (satu) minggu dihitung sejak
terjadinya Force Majeure tersebut.
PASAL 9
HUKUM YANG BERLAKU
DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN

9.1

Hak dan kewajiban Para Pihak dalam Perjanjian ini akan diatur, dan ketentuan dalam
Perjanjian ini harus diartikan dan ditafsirkan sesuai dengan Hukum Indonesia.

9.2

Para Pihak akan mengusahakan melaksanakan musyawarah dalam penyelesaian


setiap perselisihan dalam pelaksanaan Perjanjian ini, atau pelanggaran, pemutusan
atau pembatalannya. Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan melalui cara
musyawarah, perselisihan tersebut akan diselesaikan atau diputuskan pada tingkat
pertama dan terakhir oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) dan
dilaksanakan di Jakarta. Para Pihak harus menyetujui keputusan BANI sebagai
keputusan yang final dan mengikat Para Pihak
PASAL 10
Halaman 5 dari 6

Perjanjian Pekerjaan Pemakaian Alat


Proyek Indocement P10 Palimanan Cirebon

No. : TP.02.01/E.BGR/098/III/2012
Tanggal : 07 Maret 2012

PERUBAHAN PERJANJIAN
Setiap perubahan, penambahan atau pengurangan dari pasal pasal dalam Perjanjian ini
amandemen / addendum yang ditandatangani oleh PARA PIHAK. Amandemen / Addendum
terakhir atau terbaru lebih mengikat dari dokumen sebelumnya.
Dengan kesaksian ini, PARA PIHAK yang bersangkutan telah menanda tangani Perjanjian
ini atas nama masing-masing diatas kertas bermaterai cukup dalam rangkap 2 (dua) yang
masing-masing berkekuatan hukum sama, pada tanggal, bulan dan tahun seperti yang
tercantum diatas.

Untuk dan atas nama :


PIHAK KEDUA
PT Berdikari Pondasi Perkasa

Untuk dan atas nama :


PIHAK PERTAMA
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Departemen Industrial Plant DME 2
Pabrik Fabrikasi Baja

Jhon Tanuwijaya
Direktur

Achsin Sulfatoni. ST
Manajer Pabrik
Mengetahui/Menyetujui,
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Departemen Industrial Plant

Bambang Pramujo
General Manajer

Halaman 6 dari 6

Anda mungkin juga menyukai