Anda di halaman 1dari 7

KONTRAK PERJANJIAN PENGADAAN BAHAN

BAKAR MINYAK SOLAR HSD


ANTARA
PT. KARYA ENERGI MANDIRI DENGAN PT.
MUTIARA JAWA
Nomor : 01/KP/KEM-MJ/XI/2022

Pada hari ini Kamis tanggal 12 Bulan Nopember


tahun dua ribu dua puluh dua (12/11/2022) di
Jakarta, Para Pihak telah menyepakati Kontrak
Perjanjian Jual Beli (KPJB) Bahan Bakar Minyak
Jenis Solar (HSD), yang bertanda-tangan dibawah
ini, yaitu :

I. PT.KARYA : Suatu perusahaan yang


ENERGI didirikan berdasarkan hukum
MANDIRI Indonesia yang beralamat di
Jl. Juanda Ruko Plaza Blok
B No.33 Samarinda 75124
Kalimantan Timur dalam hal
ini di wakili oleh NGADINI
ACHMAD selaku Direktur,
untuk selanjutnya disebut
sebagai PIHAK PERTAMA,
disebut (PENJUAL)
II. PT.MUTIARA : Suatu Perusahaan yang
JAWA didirikan berdasarkan hukum
Indonesia yang beralamat di
Graha Surveyor Indonesia
Lantai 16 Suite 1601, Jl.
Gatot Subroto Kav.56,
Jakarta Selatan 12950,
dalam hal ini diwakili oleh
………..selaku Direktur,
untuk selanjutnya disebut
sebagai PIHAK KEDUA,
disebut (PEMBELI)

Para Pihak terlebih dahulu sepakat menerangkan


dalam perjanjian ini hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah PT. Karya
Energi mandiri dengan Pemegang Surat Izin
Niaga Umum BBM dari BKPM nomor :
44/1/IU/ESDM/PMDN/2020 Tanggal : 27
Januari 2020 untuk Supply Bahan Bakar
Minyak jenis HSD (High Speed Diesel).
Sesuai dengan spesifikasi Dirjen Migas. 2. Bahwa PIHAK PERTAMA bersedia untuk
menjual dan menyerahkan kepada PIHAK
KEDUA Bahan Bakar Minyak Solar, dengan
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
Page | 1
volume dan spesifikasi tertentu dengan
sebagaimana yang diperlukan oleh PIHAK
KEDUA.

3. Bahwa PIHAK KEDUA bermaksud untuk


memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak
Solar guna kebutuhan operasional kapal
PIHAK KEDUA dari PIHAK PERTAMA.

4. Bahwa PIHAK KEDUA bersedia untuk


menerima, membeli dan membayar Bahan
Bakar Minyak Solar tersebut yang diserahkan
oleh PIHAK PERTAMA.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Para Pihak
sepakat dan setuju untuk mengikatkan diri dalam
Perjanjian Pengadaan Bahan Bakar Minyak Solar
(HSD), dengan ketentuan dan syarat sebagai
berikut.

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
PIHAK PERTAMA bersedia menjual dan
menyerahkan Bahan Bakar Minyak Solar (HSD),
kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
bersedia membeli dan menerima penyerahan dari
PIHAK PERTAMA sesuai dengan syarat-syarat dan
ketentuan dalam perjanjian ini berupa Bahan Bakar
Minyak Solar sesuai dengan mutu dan standard
Migas.

PASAL 2
TENTANG WAKTU PERJANJIAN
Perjanjian ini mulai berlaku selama 6 (enam) bulan
terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian ini dan
dapat di perpanjang sesuai kesepakatan para pihak
dengan ketentuan adanya pemberitahuan secara
tertulis terlebih dahulu selambat-lambatnya 1 (satu)
bulan sebelum perjanjian ini berakhir.

PASAL 3
JUMLAH DAN JENIS BAHAN BAKAR YANG
DIPERLUKAN
PIHAK KEDUA memesan Bahan Bakar Minyak
(HSD) kepada PIHAK PERTAMA berdasarkan
Harga Solar Industri yang berlaku sesuai ketetapan
pemerintah
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
Page | 2
selama masa Kontrak Jual Beli ini sebagaimana
Pasal 6.
PIHAK PERTAMA bersedia dan sanggup untuk
memenuhi pesanan PIHAK KEDUA yaitu :

Jumlah Kuantitas Parsial Bahan Bakar Minyak


Solar HSD minimal 180 KL per bulan selama
6 Bulan untuk Ship to Ship di area Muara
Berau, Kondisi harga yang di maksud nantinya
adalah harga sampai ke Titik koordinat.

PASAL 4
PROSEDUR PEMESANAN
4.1. Penyerahan BBM disesuaikan dengan
Purchase Order (PO) yang diterbitkan oleh
PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.
4.2. PIHAK KEDUA menerbitkan Purchase Order
(Jumlah, Jenis, harga,) kepada PIHAK
PERTAMA 3 (tiga) hari sebelum tanggal
pengambilan/pengiriman HSD.
4.3. Dokumen pengiriman HSD akan diserahkan
oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA pada saat HSD telah diterima oleh
PIHAK KEDUA di lokasi

PASAL 5
KETENTUAN PENYERAHAN DAN PENGIRIMAN
BARANG
5.1. PIHAK PERTAMA wajib menjual dan
menyerahkan HSD kepada Pihak Kedua
sesuai dengan jadwal dan lokasi sesuai
dengan Pasal 4, baik tentang jenis dan jumlah
HSD yang merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
5.2. Kualitas PRODUK ditentukan berdasarkan
pengukuran dari kualitas sample yang telah
diambil pada saat sebelum pengisian.
5.3. PARA PIHAK dapat menunjuk perusahaan
surveyor Independent bila diperlukan dengan
biaya ditanggung pembeli untuk menguji nilai
mutu kualitas dan kuantitas PRODUK dengan
syarat dan kondisi yang telah disetujui oleh
PIHAK KEDUA dan memenuhi metoda serta prosedur yang digunakan dalam praktek
industry Perminyakan oleh Dirjen Migas
5.4. Pihak Kedua bertanggung jawab didalam
teknis penerimaan barang sesuai dengan
Procedure yang ada.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Page | 3
PASAL 6
PROSEDUR DAN JAMINAN PEMBAYARAN

6.0 PARA PIHAK sepakat bahwa untuk menetapkan


harga jual BBM Jenis Solar (HSD) adalah
Harga Solar Industri yang berlaku sesuai
ketetapan pemerintah CQ.PT.Pertamina per
Liternya. Harga Dasar per liter dihitung dari
Harga Keekonomian yang berlaku selama 2
(dua) minggu dikurangi Diskon sebesar 33%
(tigapuluhtigapersen).

6.1 Harga Bahan Bakar Minyak Solar HSD belum


termasuk Pajak Pertambahan Nilai 10%,
Pajak Bahan Bakar Kenderaan Bermotor
7,50% namun sudah termasuk Biaya Ongkos
Angkut sampai ke titik serah setiap periode
Harga Keekonomian PT. Pertamina Persero
yang telah ditentukan pada Pasal 3.
6.2 Jika ada perubahan titik serah yang telah
ditentukan maka akan dibuatkan kesepakatan
tambahan dari perjanjian ini.
6.3 Pembayaran dilakukan 14 (empatbelas) hari
setelah tanggal serah terima solar.
6.4 Pembayaran dilakukan secara periodik sesuai
dengan jumlah pengiriman per shipment
Kepada PIHAK PERTAMA Dengan
Menyerahankan dokumen-dokumen sebagai
berikut :
    a. Invoice Asli
b. Lembar Faktur Pajak Asli
c. Tanda Terima Solar Para Pihak.
6.6 Apabila ada biaya-biaya yang timbul diluar
harga tersebut diatas, maka sepenuhnya akan
menjadi beban dan tanggung jawab masing-
masing PIHAK.

PASAL 7
SISTEM PENYERAHAN HSD DAN
PEMBONGKARAN PRODUK
7.1 PIHAK KEDUA Menjamin bahwa pelabuhan
untuk bongkar muat Produk dalam kondisi
aman dan PIHAK KEDUA wajib menyediakan
perlengkapan yang diperlukan untuk system
penerimaan HSD (Hose size, Hose length,
Coupling Size dan type yang akan digunakan)
untuk kegiatan unloading dari kapal ke tempat
penyimpanan HSD yang telah ditentukan oleh
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
Page | 4
PIHAK KEDUA dengan beban biaya
ditanggung PIHAK KEDUA.
7.2 Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat
menyediakan perlengkapan dan berakibat
terhambatnya kegiatan unloading HSD
sehingga menimbulkan biaya tambahan atau
biaya-biaya lain maka segala biaya yang
timbul menjadi tanggung jawab PIHAK
KEDUA.
7.3 PIHAK KEDUA menjamin bahwa PIHAK
PERTAMA dapat melakukan tindakan bongkar
muat HSD dalam waktu selambat - lambatnya
1 X 24 jam setelah kapal tiba di perairan atau
pelabuhan yang ditunjuk PIHAK KEDUA.
7.4 Apabila kegiatan bongkar muat melebihi waktu
sebagaimana yang telah ditetapkan diatas dan
merupakan kesalahan PIHAK KEDUA maka
PIHAK KEDUA bertanggung jawab terhadap
seluruh biaya demurrage.

PASAL 8
SEBAB KAHAR / FORCE MAJEUR
Para Pihak tidak dapat menuntut ganti rugi dan atau
bertanggungjawab atas kegagalan atau
keterlambatan dalam melaksanakan kewajibannya
yang disebabkan oleh hal-hal diluar kekuasaan atau
kelalaian kedua belah pihak yang di sebabkan oleh
sebab kahar / Force Majeur seperti halnya adanya
peraturan pemerintah, gempa bumi, badai, ombak
besar, sengatan petir, tsunami, tanah longsor, banjir,
topan, kebakaran, pemogokan PPLal, epidemic,
perang, huru-hara dan lain-lainnya yang diakui
secara notoire feiten atau berdasarkan penetapan
pemerintah;
Dalam hal terjadi keadaan Force Majeur maka para
pihak wajib memberitahukan secara tertulis kepada
pihak lainnya dalam waktu 3 (tiga) hari sejak saat
mulainya kejadian Force Majeur tersebut ;

PASAL 9
PERSELISIHAN
Semua sengketa / permasalahan yang timbul akibat
dengan pelaksanaan perjanjian jual beli ini, PARA
PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya secara
musyawarah dan mufakat, apabila tidak tercapai
kata mufakat dalam penyelesaian perselisihan,
maka PARA PIHAK sepakat untuk
menyelesaikannya di Badan Arbitrase Negara
Indonesia (BANI) di Jakarta.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Page | 5
PASAL 10
ALAMAT SURAT MENYURAT
10.1 Semua bentuk pemberitahuan, permintaan,
persetujuan dan lain sebagainya wajib
dilaksanakan oleh masing-masing Pihak
secara tertulis.
10.2 Semua bentuk pemberitahuan tersebut dalam
ayat 1 Pasal ini dianggap telah dikirimkan oleh
masing-masing Pihak apabila disampaikan ke
alamat surat menyurat masing-masing Pihak,
sebagai berikut:

PIHAK PERTAMA
Perusahaan : PT. KARYA ENERGI
MANDIRI
Alamat kantor : Jl. Juanda Ruko Plaza Blok
B No.33
Samarinda 75124
Kalimantan Timur -
Indonesia
Email : ngadini_a@yahoo.co.id
Kontak Person : NGADINI ACHMAD

PIHAK KEDUA
Perusahaan : PT. MUTIARA JAWA
Alamat Kantor :Graha Surveyor Indonesia
Lt.16 Suite 1601, Jl. Gatot
Subroto Kav. 56, Jakarta
Selatan 12950.
Email :
Kontak Person :

PASAL 11
LAIN-LAIN
Apabila terjadi perubahan (amandement) dan atau penambahan (addendum) terhadap isi dari
perjanjian ini maka para pihak sepakat akan
melakukannya dengan merundingkannya secara
musyawarah mufakat dan hasilnya dituangkan
dalam suatu perjanjian tersendiri dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dengan perjanjian
ini ;

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Page | 6
PASAL 12
DOMISILI HUKUM
Tentang perjanjian ini dan segala akibat hukum
yang ditimbulkannya maka para pihak sepakat
memilih tempat dan domisili hukum di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri di Samarinda Kalimantan Timur.

Dibuat dan ditandatangani di Samarinda.


Pada tanggal, 20 Nopember 2022

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,


PT. KARYA ENERGI PT.MUTIARA JAWA
MANDIRI

NGADINI ACHMAD ……………..


Direktur Utama Direktur

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Page | 7

Anda mungkin juga menyukai