Anda di halaman 1dari 10

SURAT PERJANJIANPEMBANGUNAN

CIELLO ISLAND VILLA


DI SELONGBLANAK- LOMBOK

Antara

PT. CIPTA PUTERA MANDIRI

Dengan

PT. TEGUH MAKMUR ABADI

Pihak Pertama Pihak Kedua

Page 1 of 10
SURAT PERJANJIAN PEMBANGUNAN
CIELLO ISLAND VILLA
DI SELONGBLANAK- LOMBOK

Nomor : 001/ASA.WIP-TA/II-2021

Pada hari iniKamis, tanggal empat bulan Februari tahun dua ribu dua puluh satu (04 Februari 2021)
bertempat di ……………., telah diadakan Perjanjian Kerjasama antara pihak-pihak berikut :

PIHAK PERTAMA
I. Perusahaan :PT. PUTERA CIPTA MANDIRI
Nama : RACHMAN HAKIM, SE
Jabatan : Direktur Utama
Alamat : Jl. Olah Raga No. 106, Cepu, Blora Jawa Tengah

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. PUTERA CIPTA MANDIRI, selaku PEMILIK PROYEK.

II. Perusahaan : PT. WAHANA INVESTA PEMBANGUNAN


Nama : DR. HANI MUSNADI
Jabatan : DIREKTUR UTAMA
Alamat : Jl. Kutisari XIIA No.19, Siwalankerto, Kec. Wonocolo, Kota SBY, Jawa Timur
60236

Dalam hal ini bertindaksebagai INVESTOR / PENDANA.

Dengan demikian, Butir I dan II tersebut di atas bersama-sama sebagai PEMILIK PROYEK / INVESTOR /
PENDANA dan selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

PIHAK KEDUA
Perusahaan : PT. TEGUHMAKMUR ABADI
Nama : IR. LOUIS LIMARU, Dipl. Ing.
Jabatan : Direktur Utama
Alamat : Jalan Musi No. 05, Jakarta Pusat 10150- Indonesia

Dalam hal ini bersama grupnya bertindak sebagai MAIN CONTRACTOR dan selanjutnya disebut sebagai
PIHAK KEDUA.

Para penandatangan, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA terlebih dahulu dengan ini menerangkan :

 Para penandatangan telah sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerja Konstruksi dalam rangka
Pembangunan CIELLO ISLAND VILLA.

 Alamat Proyek : Selong Blanak Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah NTB.

 Bahwa PIHAK PERTAMA yang dimaksud dalam Perjanjian ini adalah sebagai pemberi kerja dan
penanggungjawab dalam pembangunan Ciello Island Villa tersebut di atas.

Pihak Pertama Pihak Kedua

Page 2 of 10
 Bahwa PIHAK KEDUA yang dimaksud dalam Perjanjian Kerja ini adalah sebagai penerima pekerjaan
pembangunan Ciello Island Villa tersebut di atas.

 Bahwa para penandatangan dengan ini menyatakan setuju dan sepakat untuk membuat dan
menandatangani Surat Perjanjian Kerja Konstruksi (SPKK)

 Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat dan setuju untuk
membuat dan menandatangani Perjanjian Kerja Konstruksi, selanjutnya disebut : “Perjanjian”
termasuk addendum dan lampiran-lampiran yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dari perjanjian ini, dengan ketentuan dan syarat syarat sebagai berikut :

Pasal 1
LINGKUP PEKERJAAN

PIHAK PERTAMA memberi pekerjaan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima pekerjaan
pembangunan: “CIELLO ISLAND VILLA” yang meliputi :

 Pembebasan Tanah
 Perijinan
 Pekerjaan Tanah
 Pekerjaan Prasarana
 Pekerjaan Plumbing
 Pekerjaan Konstruksi
 Pekerjaan mekanikal dan elekstrikal (M&E)

Pasal 2
KELENGKAPAN DOKUMEN

I.5. Perjanjian meliputi dokumen dokumen sebagai berikut :


a. Surat Perjanjian Kerja Konstruksi (SPKK)
b. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
c. Surat Perintah Kerja (SPK)
d. Syarat syarat khusus kontrak
e. Syarat syarat umum kontrak
f. Spesifikasi teknis
g. Gambar gambar rencana teknis
h. Dokumen lain yang tercantum dalam laporan kontrak

I.6. Semua Dokumen diatas merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, setiap pasal harus
diartikan sedemikian rupa sehingga satu sama lain sejalan dan saling menunjang. Apabila terdapat
keragu-raguan, maka kalimat dalam dokumen menunjukkan persesuaian dengan diskusi antara
kedua belah pihak adalah menentukan.

I.7. Penetapan lahan, penguasaan dan/atau pembebasan lahan serta perinjinan pembangunan (IMB)
menjadi kewajiban PIHAK PERTAMA yang dibantu oleh PIHAK KEDUA.

Pihak Pertama Pihak Kedua

Page 3 of 10
I.8. PIHAK KEDUA menerima pelaksanaan pekerjaan setelah adanya ketersediaan lahan secara legal dan
telah memperoleh perijinan.

Pasal 3
DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pekerjaan tersebut dalam pasal 1 (satu) diatas dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA atas dasar referensi
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini, yaitu :

3.1. Gambar proyek maupun gambar detail serta lampiran lampiran yang menjadi bagian dari rencana
pekerjaan, telah disiapkan oleh PIHAK PERTAMA dengan lengkap.

3.2. Petunjuk-petunjuk dan perintah lisan maupun tertulis yangdiberikan oleh direksi pekerjaan /
pimpinan proyek (pimpro)

Pasal 4
BAHAN-BAHAN DAN ALAT-ALAT

4.1. Bahan-bahan, alat-alat dan segala sesuatu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan
pemborongan ini harus disediakan oleh PIHAK PERTAMA.

4.2. PIHAK KEDUA wajib membuat tempat atau Gudang yang baik dan layak untuk menyimpan bahan-
bahan dan alat alat serta menyediakan angkutan untuk mengangkut / memindahkan bahan-bahan
dan alat-alat tersebut.

4.3 PIHAK PERTAMA berhak menolak bahan-bahan dan alat-alat yang disediakan oleh PIHAK KEDUA
jika kualitasnya tidak sesuai dengan persyaratan dan / atau bestek.

4.4. Jika bahan-bahan dan alat-alat tersebut ditolak oleh PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA harus
mengganti dengan yang memenuhi persyaratan.

4.5. Tidak tersedianya bahan-bahan dan alat-alat tidak dapat dijadikan dasar untuk keterlambatan
pelaksanaan pekerjaan.

Pasal 5
TENAGA KERJA DAN UPAH

5.1. Agar pekerjaan berjalan seperti yang ditetapkan, PIHAK KEDUA harus menyediakan tenaga kerja
yang cukup dan memenuhi standar keahlian atau keterampilan.

5.2. Ongkos-ongkos dan upah dalam rangka pelaksanaan pekerjaan tersebut ditanggung sepenuhnya
oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 6
PENGENDALIAN, SUPERVISI DAN PENANGGUNG JAWAB

Pihak Pertama Pihak Kedua

Page 4 of 10
6.1. Pengendalian atas pekerjaan pembangunan : “CIELLO ISLAND VILLA” yang pemiliknya adalah PT.
PUTERA CIPTA MANDIRIdilakukan secara Bersama-sama oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

6.2. PIHAK PERTAMA Bersama ini menunjuk satu orang supervisi selaku pengawas yang mewakili
PIHAK PERTAMA dengan memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA.

6.3. PIHAK KEDUA harus menunjuk pelaksana yang bertindak untuk dan atasnama PIHAK KEDUA
dengan memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA.

6.4. Untuk keperluan pengendalian dan supervisi, PIHAK KEDUA harus menyediakan dan bekerja
dengan kelengkapan buku harian, buku direksi dan gambar gambar rencana teknis dilokasi
pekerjaan serta dilengkapi dengan foto foto sesuai progress dilapangan.

6.5. KHUSUS PELAKSANAAN PEKERJA : PIHAK KEDUA akan menunjuk salah satu atau lebih PT. dan /
atau Sub Contractor dengan kriteria; ijin-ijin lengkap, berpengalaman minimal 3 tahun atau 5
lokasi, dan minimal Grade 7/B1. Hal ini diketahui dan / atau disetujui oleh PIHAK PERTAMA secara
tertulis.

6.6. Untuk keuntungan bersama, PARA PIHAK menunjuk PIHAK KETIGA, PT. ............................, sebagai
Pelaksana proyek ini yang akan ditentukan dalam Addendum.

6.7. PIHAK KEDUA bersama grupnya mengasuransikan pembangunan proyek tersebut dengan
Construction All Risk (CAR) dan seluruh tenaga kerjanya sesuai peraturan yang berlaku.

Pasal 7
NILAI KONTRAK( SEMENTARA ) DAN SISTEM PEMBAYARAN

7.1. Nilai kontrak 1 (satu) paket pekerjaan pembangunan Ciello Island Villa tersebut di atas untuk
sementara senilai Rp.2.204.740.332.000,-/Dua triliun dua ratus empat Miliar tujuh raus empat
puluh juta tiga ratus tiga puluh dua ribu Rupiah).
Anggaran biaya proyek terlampir yang telah disetujui Bersama PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
Dengan anggaransesuai RAB untuk sementarasebesar tersebut di atas.

7.2. PARA PIHAK bertanggung jawab bahwa semua Dana Tunai dan Bank Instrument yang digunakan
untuk pembiayaan pembangunan proyek ini milik Swasta Murni 100% (Seratus Persen) sah, legal,
valid sesuai Peraturan Perbankan yang berlaku di Republik Indonesia dan Dunia Internasional.

7.3. PARA PIHAK sepakat bahwa semua transaksi dilaksanakan dengan sistem BO to BO sesuai
Peraturan Perbankan yang berlaku dengan Swift atau cara lain yang disetujui BO PARA PIHAK.

7.4. Bank Penerbit :PT. MANDIRI Tbk. (Persero) Kantor Pusat Jakarta . Jalan Gatot Subroto Kav. 36,
Jakarta Selatan. Bersamaan DIAWALI menerbitkan ; B C L (Bank Confirmation Letter)/ RWA
(Ready Willing and Able) senilai proyek Rp.2.204.740.332.000,-/Dua triliun dua ratus empat
Miliar tujuh raus empat puluh juta tiga ratus tiga puluh dua ribu Rupiah).

7.5. Sebelum Pekerjaan dimulai PIHAK PERTAMA akan menerbitkan dan menyerahkan:
Pihak Pertama Pihak Kedua

Page 5 of 10
a. Bank Guarantee senilai 100% (seratus persen) dari Nilai Proyek atau sebesar
Rp.2.204.740.332.000,-/Dua triliun dua ratus empat Miliar tujuh raus empat puluh juta tiga
ratus tiga puluh dua ribu Rupiah) dengan kondisi ; unconditional, irrevocable, transferable,
non crime, full bank responsibility, dan tunduk ICC500/600, serta dapat di roll over / ARO
sesuai jangka waktu pembangunan proyek yang cair bertahap sesuai Berita Acara.
b. PIHAK KEDUA akan memberikan Jaminan Pelaksanaan senilai 1,5 % (satu koma lima persen)
dari Nilai Kontrak proyek atau senilai Rp. 33.071.104.980,- (Tiga puluh tiga Miliar tujuh puluh
satu juta seratus empat ribu Sembilan ratus delapan puluh Rupiah) setelah menerima
jaminan pembayaran dalam bentuk SKBDN atau BG yang diawali dengan penerbitan RWA dari
Bank penerbit PIHAK PERTAMA.
c. Jaminan Pelaksanaan tersebut akan akan digunakan untuk biaya Provisi dan dikembalikan oleh
PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA seteleh pembangunan proyek selesai.
7.6 Setelah Jaminan Pelaksanaan diserahkan kepada PIHAK PERTAMA oleh PIHAK KEDUA, para Pihak
sepakat untuk melakukan ADENDUM terkait sistemasi Pembayaran dan Pelaksanaan Pembangunan
Proyek.
7.7. Untuk kepentingan dan kenyamanan kedua belah pihak, sebelum diterbitkan Bank Guarantee Para
Pihak terlebihdahulu menandatangani MoU ini.

Pasal 8
JANGKA WAKTU KONTRAK ( SEMENTARA )

8.1. Jangka Waktu kontrak pekerjaan pembangunan Ciello Island Villa tersebut di atas yang pemiliknya
adalah PT. PUTERA CIPTA MANDIRIselama 30 (tiga puluh) bulan dan dapat diperpanjang sesuai
dengan perpanjangan BGdan kesepak atan bersama.

8.2. Perpanjangan jangka waktu atau penambahan / pengurangan biaya harus dibuat dan
ditandatangani dalam addendum.

8.3. PIHAK KEDUA bertanggung jawab untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan dalam jangka waktu
tersebut diatas.

8.4. Apabila PIHAK KEDUA gagal atau terlambat dalam melaksanakan kegiatan dimaksud dalam ayat 1
(satu) selama jangka waktu yang telah disepakati, maka PIHAK PERTAMA berhak melaksanakan
sendiri pekerjaan tersebut dengan cara-cara yang dianggap layak oleh PIHAK PERTAMA dengan
segala biaya-biaya menjadi tanggung jawab membayar oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 9
JANGKA WAKTU PEMELIHARAAN

9.1. Jaminan masa perawatan (retensi konstruksi selama 90 (Sembilan puluh) hari PIHAK KEDUA wajib
menyetorkan jaminan sebesar 1 % setelah pencairan BG sebagai jaminan pelaksanaan proyek yang
tidak dapat dicairkan. Setelah pekerjaan dinyatakan selesai oleh kedua belah pihak yang dibuktikan
dengan BAST (Berita Acara Serah Terima).

Pihak Pertama Pihak Kedua

Page 6 of 10
9.2. Jangka waktu pemeliharaan ditetapkan selama 90 (Sembilan puluh) hari kalender untuk masing
masing pekerjaan terhitung sejak berita serah terima pekerjaan dimana PIHAK KEDUA bertanggung
jawab untuk memperbaiki segala kerusakan, kagagalan atau kekuragan pekerjaan sebagai akibat
dari kesalahan PIHAK KEDUA.

9.3. Kegiatan perbaikan tersebut harus dilaksanakan sesuai dengan petunjuk dan perintah tim supervisi
/ PIHAK PERTAMA dengan sebaik baiknya.

9.4. Segala biaya yang timbul akibat ketidak sempurnaan pekerjaan tersebut menjadi tanggung jawab
PIHAK KEDUA, dan apabila PIHAK KEDUA tidak melakukan pekerjaan pemeliharaan dan / atau
pekerjaan perbaikan tersebut, maka akan dilaksanakan oleh PIHKA PERTAMA dengan biaya
seluruhnya ditanggung oleh PIHAK PERTAMA.

9.5. Jaminan pemeliharaan berlaku sampai dengan ditanda tanganinya Berita Acara Serah Terima
pekerjaan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.

9.6. Apabila masa pemeliharaan telah selesai maka pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1
(satu) perjanjian ini dapat diserahterimakan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA. Yang
akan dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Akhir Hasil Perkerjaan (FHO).

9.7. PIHAK PERTAMA akan mengembalikan jaminan pemeliharaan setelah Acara Serah Terima Akhir
Hasil Pekerjaan (FHO) ditanda tangani oleh Para Pihak.

Pasal 10
KELALAIAN, DENDA, SAKSI DAN PEMUTUSAN KONTRAK

10.1. Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan salah satu ketentuan atau kewajibannya sesuai
perjanjian kontrak ini maka PIHAK PERTAMA berhak memberikan peringatan secara tertulis
sebanyak 3 (tiga) kali kepada PIHAK KEDUA.

10.2. Kelalaian sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 (satu) pasal ini, maka PIHAK KEDUA harus
memperbaiki kelalaian tersebut dalma jangka waktu yang telah ditentukan dalam peringatan
tertulis tersebut.

10.3. Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dalam waktu kontrak yang
diakibatkan karena kelalaian PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA akan dikenakan denda sebesar 1
‰ (satu permil) dari nilai kontrakyang belum selesai.

10.4. Apabila keterlambatan pelaksanaan pekerjaan mengakibatkan bertambahnya biaya, maka


tambahan biaya tersebut menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
10.5. PIHAK PERTAMA berhak memutuskan perjanjian ini secara sepihak dengan memberitahukan
secara tertulis 7 (tujuh) hari sebelum jangka waktu peringatan ketiga berakhir, apabila PIHAK
KEDUA :
a. Dalam 1 (satu) bulan dari surat perjanjian ini, PIHAK KEDUA tidak atau belum melaksanakan
pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 (satu) perjanjian ini.
b. Dalam waktu satu bulan berturut turut PIHAK KEDUA tidak meneruskan pekerjaan
pemborongan sesuai perjanjian ini.
Pihak Pertama Pihak Kedua

Page 7 of 10
c. Melaksanakan pekerjaan pemborongan tidak sesuai jadwal waktu yang dibuat oleh PIHAK
KEDUA dan telah disetujui oleh PIHAK PERTAMA.
d. Menyerahkan / memborongkan kembali pekerjaan pemborongan ini kepada PIHAK KETIGA
tanpa persetujuan PIHAK PERTAMA.
Pasal 11
PEKERJAAN TAMBAH KURANG

11.1. Pekerjaan tambah atau kurang hanya dianggap syah apabila ada perintah / persetujuan tertulis
dari PIHAK PERTAMA dan penentuan harga tambah atau kurang akan diperhitungkan Bersama.

11.2. Pekerjaan tambah atau kurang tidak dapat dipakai alasan untuk menambah waktu penyelesaian
pekerjaan, kecuali atas persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.

11.3. Perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan atau penambahan / pengurangan biaya harus
diikuti dengan penandatanganan addendum oleh para pihak.

11.4. Pekerjaan tambah atau kurang sebagai mana dimaksud dalam ayat 11.3. pasal ini maksimum
10% (sepuluh persen) dari nilai kontrak.
Pasal 12
KETENTUAN HUKUM

Untuk melaksanakan perjanjian ini, keduabelah pihak memilih tempat kedudukan hukum yang tetap
yaitu pengadilan negeri Jakarta Timur di Jakarta.
Pasal 13
CLAIM DAN FORCE MAJEURE

13.1. Untuk melaksanakan pekerjaan ini, PIHAK KEDUA tidak dibenarkan mengajukan claim baik
berupa harga bahan-bahan maupun upah setelah perjanjian ini ditandatangani oleh keduabelah
pihak.

13.2. Hal yang terjadi karena sebab diluar kekuasaan PIHAK KEDUA yang dianggap sebagai Force
Majeur sehingga mengakibatkan kerugian PIHAK KEDUA harus selalu dicatat dalam buku harian
untuk mendapatkan pertimbangan dan penyidikan dari PIHAK PERTAMA dan kemudian dibuat
Berita Acara. Hal-hal yang dianggap sebagai Force Majeure adalah :
a. Bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, angin topan, kebakaran, huru hara yang disebabkan
oleh faktor - faktor ekstrem dan terus menerus mengganggu jalannya pelaksanaan pekerjaan.
b. Peraturan Pemerintah dalam bidang perekonomian yang mempunyai efek langsung dan
mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan.

Pasal 14
PENGAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA

14.1.PIHAK KEDUA harus melaksanakan / menyediakan pengamanan selama berlangsungnya


pelaksanaan pekerjaan ini.

14.2. PIHAK KEDUA harus mnyediakan tempat tinggal pekerja yang memenuhi persyaratan
keselamatan dan ketertiban selama pekerjaan berlangsung.
Pihak Pertama Pihak Kedua

Page 8 of 10
14.3. a) PIHAK KEDUA wajib menyediakan jaminan social tenaga kerja sesuai peraturan perundang
undangan yang berlaku.
b) Pembayaran jaminan sosial tenaga kerja kepada instansi terkait dilakukan oleh PIHAK KEDUA
selambat lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah terbit SPMK.

Pasal 15
LAPORAN

15.1.PIHAK KEDUA wajib membuat laporan secara periodik, baik mengenai pelaksanaan pekerjaan
secara langsung maupun pekerjaan oleh sub contractor.

15.2. PIHAK KEDUA wajib membuat laporan mengenai kemajuan melaksanakan pekerjaan jika diminta
oleh PIHAK PERTAMA untuk keperluan pemeriksaan.

15.3. PIHAK KEDUA wajib membuat dan menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA berupa gambar
terbangun (as build drawing), foto foto dokumentasi tentang pelaksanaan pekerjaan,
perkembangan, kegiatan hasil kerja untuk masing masing bidang pekerjaan.

15.4. Segala laporan dan / atau catatan sebagaimana dimaksud dalam pasal ini dibuat dalam rangkap
2 (dua) dan harus disetujui oleh supervisi.

Pasal 16
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

16.1.Apabila terjadi perselisihan mengenai perjanjian ini pada dasarnya akan diselesaikan secara
musyawarah untuk mufakat.

16.2. Apabila penyelesaian secara musyawarah untuk mufakat tidak terdapat kesepakatan, maka para
pihak sepakat untuk menyelesaikan melalui panitia perdamaian yang terdiri dari PIHAK PERTAMA,
PIHAK KEDUA dan PIHAK LAIN yang ditetapkan Bersama.

16.3. Apabila dengan kedua mekanisme penyelesaian tersebut tidak tercapai kesepakatan, maka
penyelesaian akan diserahkan kepada pengadilan Negeri setempat.

Pasal 17
BEA MATERAI, PAJAK DAN BIAYA LAINNYA

Bea materai, pajak-pajak, biaya notariat dan biaya adm bank serta biaya biaya lainnya yang timbul
karena perjanjian ini menjadi tanggungjawab dan harus dilunasi oleh PIHAK KEDUA sesuai ketentuan
dan peraturan yang berlaku.

Pasal 18
LAIN-LAIN

Pihak Pertama Pihak Kedua

Page 9 of 10
18.1.Perjanjian ini tidak dapat dibatalkan secara sepihak, kecuali atas alasan alasan yang kuat dan atas
kesepatakan PARA PIHAK.

18.2. Segala sesuatu yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur lebih lanjut dalam perjanjian
tambahan (Addendum) yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanjian
ini.

18.3. Apabila salah satu pihak mengundurkan diri ditandatangani oleh kedua belah pihak dan
disyahkan oleh pejabat yang bewenang, maka para pihak yang mengundurkan diri akan dikenakan
denda beruap ganti rugi sebesar 1 % (satu persen) dari nilai kontrak.

Pasal 19
PENUTUP

Demikian perjanjian ini dibuat, dinyatakan sah dan mengikat PARA PIHAK dan mulai berlaku pada saat
perjanjian ini ditanda tangani oleh PARA PIHAK tersebut di bawah ini :

Ditandatangani di : Jakarta
Pada tanggal : ………. Februari 2021

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. PUTERA CIPTA MANDIRI PT. TEGUHMAKMUR ABADI

RACHMAN HAKIM, SE IR. LOUIS LIMARU, Dipl. Ing.


Direktur Utama Direktur Utama

DIKETAHUI DAN DISETUJUI OLEH,


INVESTOR DAN GARANTOR
PT. WAHANA INVESTA PEMBANGUNAN

DR. HANI MUSNADI

PARA SAKSI

……………………………………. ………………..………………….. …………………………………...

Pihak Pertama Pihak Kedua

Page 10 of 10

Anda mungkin juga menyukai