Anda di halaman 1dari 11

Padang, 09 Februari 2023

Kepada Yang Terhormat


Ketua Komisi Kepolisian Nasional
Di –
Jakarta

Perihal : Tanggapan/Respon atas Hasil Klarifikasi Penanganan


SKM Komisi Kepolisian Nasional tertanggal 18 Januari
2023

Dengan Hormat,
Yang bertandatangan dibawah ini :

SYAFRI, S..H.
JEFRINALDI, S.H., M.H.

Keduanya adalah Advokat yang tergabung pada Kantor Advokat/Pengacara


SYAFRI, S.H. & REKAN, beralamat kantor di Jalan Seberang Padang Utara
III No 142B Kecamatan Padang Selatan Kota Padang Provinsi Sumatera
Barat, Handphone : 082170265691, berdasarkan kekuatan Surat Kuasa
Khusus tertanggal 26 Februari 2021 (terlampir), oleh karenanya baik secara
sendiri-sendiri maupun bersama-sama sah bertindak untuk dan atas
nama :

TANTI INDRA, Tempat/Tanggal Lahir Padang, 15-02-1949, Perempuan,


Agama Budha, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, Alamat Jl. Kampung Nias
VI No. II RT 004 RW 003 Kelurahan Ranah Parak Rumbio, Kecamatan
Padang Selatan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat adalah selaku
1
pelapor atas dugaan tindak pidana menghalangi yang berhak dalam
menguasai tanah miliknya sesuai Laporan Polisi Nomor : LP/559/
X/2021/SPKT/Polresta Padang/Polda Sumatera Barat (Terlampir);

Dengan ini kami selaku kuasa pelapor terlebih dahulu mengucapkan


terimakasih kepada Bapak yang telah menindaklanjuti surat pengaduan
kami, namun izinkanlah kami menanggapi/merespon surat atas Hasil
Klarifikasi Penanganan SKM Komisi Kepolisian Nasional tertanggal 18
Januari 2023 yang telah kami terima, terkait surat Pengaduan dan
Permohonan Memeriksa kembali hasil gelar perkara dari Ditreskrimum
Polda Sumbar Nomor : 1813/VIII/RES.1.2./2022/Ditreskrimum, tanggal 25
Juli 2022 yang menghentikan penyidikan Laporan Polisi Nomor :
LP/B/559/X/2021/SPKT/Polresta Padang/ Polda Sumatera Barat, agar
ditegakkan hukum, kebenaran dan keadilan, dengan fakta-fakta hukum
sebagai berikut :

1. Bahwa pada tanggal 14 Mei 2022 Pelapor mendapatkan Surat


Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan dari Penyidk Polresta
Padang Nomor : B/524/V/2022/Reskrim (Terlampir) yang pada
intinya menyatakan bahwa Terlapor yang bernama EFFENDI
TELAH DITETAPKAN SEBAGAI TERSANGKA, yangmana dalam surat
tersebut berbunyi : ”Bersama ini kami beritahukan bahwa proses
penyidikan Terhadap perkara yang saudara/saudari laporkan tanggal
28 Oktober 2021, penyidik telah melakukan langkah-langkah sebagai
berikut :
a. Telah dilakukan pemeriksaan saksi-saksi dan
mengumpulkan bukti-bukti;
b. Terhadap terlapor yang bernama EFFENDI telah ditetapkan
sebagai Tersangka dan telah dilakukan Pemanggilan
sebagai Tersangka;

2
2. Bahwa setelah Pelapor mendapatkan Surat Pemberitahuan
Perkembangan Hasil Penyidikan dari Penyidk Polresta Padang Nomor :
B/524/V/2022/Reskrim sebagaimana angka 7 (tujuh) diatas, pelapor
mendapatkan informasi dari Penyidik Polresta Padang, bahwa berkas
perkara sesuai Laporan Polisi Nomor : LP/559/X/2021/SPKT/Polresta
Padang/Polda Sumatera, sudah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri
Padang dan menunggu jadwal sidang yang akan di tetapkan oleh Ketua
Pengadilan Negeri Padang;

3. Bahwa dalam masa tunggu jadwal sidang dari Pengadilan Negeri


Padang sesuai Laporan Polisi Nomor : LP/559/X/2021/SPKT/Polresta
Padang/Polda Sumatera, tersangka atasnama EFFENDI mengajukan
Gugatan perdata ke Pelapor (TANTI INDRA) di Pengadilan Negeri
Padang sesuai surat gugatannya yang telah diregister oleh Pengadilan
Negeri Padang Nomor : 125/Pdt.G/2022/PN.Pdg tertanggal 20-6-2022
(Terlampir);

4. Bahwa pada hari selasa tanggal 23 Agustus 2022 Pelapor


mendapatkan Surat dari Penyidik Polresta Padang yaitu Surat
Pemberitahuan Hasil Penghentian Penyidikan Nomor : B/2343/
VIII/2022/Reskrim (Terlampir) yang pada intinya memberitahukan
bahwa laporan Pelapor (Tanti Indra) yaitu Laporan Polisi Nomor :
LP/559/X/2021/SPKT/Polresta Padang/Polda Sumatera tidak dapat
dilanjutkan (dihentikan penyidikannya/SP3) berdasarkan hasil gelar
perkara dari Ditreskrimum Polda Sumbar Nomor : 1813/VIII/
RES.1.2./2022/Ditreskrimum, tanggal 25 Juli 2022 ;

5. Bahwa hasil gelar perkara dari Ditreskrimum Polda Sumbar Nomor :


1813/VIII/RES.1.2./2022/Ditreskrimum, tanggal 25 Juli 2022 yang
menghentikan penyidikan Laporan Polisi Nomor : LP/B/
559/X/2021/SPKT/Polresta Padang/ Polda Sumatera Barat sangat
bertentangan dengan Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) Nomor 1

3
Tahun 1956 dan Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) RI No. 4
Tahun 1980 dan Surat panduan dalam system penuntutan yang
dikeluarkan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) No.
B-230/E/Ejp/01/2013 tanggal 22 Januari 2013 serta Peraturan
Kapolri (PERKAPOLRI) Pasal 61 dan 62 yang intinya adalah jika ada
masalah hak keperdataan atas suatu perkara pidana yang sedang
berjalan, maka pidana yang menyangkut hal tersebut harus
dipending atau dihentikan dahulu, bukan di Dihentikan
Penyidikannya. Karena faktanya pada saat dilakukan gelar berkara
di Polda Sumbar (Ditreskrimum) perkara yang dihentikan
penyidikan tersebut sedang proeses sidang di Pengadilan Negeri
Padang, sebab surat gugatan yang diajukan oleh Tersangka sudah
diregister oleh Pengadilan Negeri Padang Nomor :
125/Pdt.G/2022/PN.Pdg tertanggal 20-6-2022 (Terlampir);

6. Bahwa gelar perkara yang diadakan di ruangan gelar Ditreskrimum


Polda Sumbar sesuai hasil gelar Nomor 1813/VII/RES.1.2./
2022/Ditreskrimum, Tanggal 25 Juli 2022 yang menghentikan
penyidikan Laporan Polisi Nomor : LP/B/559/X/2021/SPKT/Polresta
Padang/Polda Sumatera Barat adalah cacat hukum karena Pelapor
tidak pernah mendapatkan undangan menghadiri gelar perkara,
sehingga pelapor tidak hadir dalam gelar perkara tersebut dan tidak
dapat menjelaskan bukti dan fakta-fakta yang Pelapor Miliki;

7. Bahwa Pelapor sangat menduga hasil gelar Nomor 1813/


VII/RES.1.2./2022/Ditreskrimum, Tanggal 25 Juli 2022 yang
menghentikan penyidikan Laporan Polisi Nomor : LP/B/
559/X/2021/SPKT/Polresta Padang/Polda Sumatera Barat adalah
bentuk intervensi kepada Penyidik Polresta Padang yang telah
berusaha menegakkan kebenaran dan keadilan sesuai ketentuan yang
berlaku serta telah melakukan penyelidikan dan penyidikan sejak
Pelapor mengadukan peristiwa hukum ini sejak 02 Maret 2021,

4
sehingga sangat menciderai rasa keadilan. Faktannya berkas perkara
sesuai Laporan Polisi Nomor : LP/559/X/2021/SPKT/Polresta
Padang/Polda Sumatera, sudah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri
Padang dan menunggu jadwal sidang yang akan di tetapkan oleh Ketua
Pengadilan Negeri Padang;

8. Bahwa pelapor sebagai pencari keadilan sangat dizalimi dan sangat


tidak adil sekali dengan hasil gelar Nomor 1813/
VII/RES.1.2./2022/Ditreskrimum, Tanggal 25 Juli 2022 yang
menghentikan penyidikan Laporan Polisi Nomor :
LP/B/559/X/2021/SPKT/Polresta Padang/Polda Sumatera Barat,
yangmana Pelapor tidak pernah mendapatkan undangan menghadiri
gelar perkara, sehingga pelapor tidak hadir dalam gelar perkara
tersebut serta tidak dapat membela kepentingan didalam gelar perkara
dan menyerahkan bukti-bukti yang pelapor miiki. Berdasarkan hal
tersebut pelapor sangat menduga sekali ada ketidakbenaran dalam
proses gelar perkara dan hasil gelar yang menghentikan penyidikan
perkara dilaporkan pelapor;

9. Bahwa hasil gelar Nomor 1813/VII/RES.1.2./2022/Ditreskrimum,


Tanggal 25 Juli 2022 yang menghentikan penyidikan Laporan Polisi
Nomor : LP/B/559/X/2021/SPKT/Polresta Padang/Polda Sumatera
Barat adalah preseden buruk bagi penegakkan hukum di Indonesia,
karena akan muncul lagi hasil gelar perkara yang menghentikan
penyidikan dan bentuk intervensi ke penyidik dibawahnya yang telah
bekerja sesuai aturan yang berlaku dan nantinya akan merugikan
pencari keadilan;

10. Bahwa hasil gelar Nomor 1813/ VII/RES.1.2./2022/Ditreskrimum,


Tanggal 25 Juli 2022 yang menghentikan penyidikan Laporan Polisi
Nomor : LP/B/559/X/2021/SPKT/Polresta Padang/Polda Sumatera
Barat bisa dikategorikan perbuatan melawan hukum yang telah

5
melampui batas kewenangannya, sehingga berdasarkan hukum untuk
dinyatakan cacat hukum dan tidak serta tidak menghargai Lembaga
Peradilan dalam hal ini Pengadilan Negeri Padang yang berwenang
memeriksa, mengadili dan memutus perkara a quo;

11. Bahwa hasil gelar Nomor 1813/ VII/RES.1.2./2022/Ditreskrimum,


Tanggal 25 Juli 2022 yang menghentikan penyidikan Laporan Polisi
Nomor : LP/B/559/X/2021/SPKT/Polresta Padang/Polda Sumatera
Barat adalah cacat hukum karena tidak pernah melibatkan/koordinasi
dengan Kejaksaan Negeri Padang karena Faktanya Penyidik Polretsa
Padang telah mengirimkan Surat Pemberitahuan dimulainya
Penyidikan yaitu SPDP/309/X/ 2021/Reskrim (Terlampir) kepada
Kepala Kejaksaan Negeri Padang yang pada intinya penyidik Polresta
Padang memberitahukan kepada Kepala Kejaksaan Negeri Padang
bahwa pada hari Jum’at, tanggal 28 Oktober 2021, telah dimulainya
Penyidikan guna mencari dan menemukan bukti-bukti tentang
peristiwa yang diduga tindak pidana Menghalangi yang berhak dalam
menguasai tanah miliknya, yang terjadi pada tanggal 26 Februari 2021
di sebidang tanah yang beralamat di jalan air dingin Kel. Balai Gadang
Kec. Koto Tangah Kota Padang, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
ayat 1 huruf a UU No. 51 Prp Th.1960. Sehingga apabila Penyidik mau
mengentikan penyidikan Laporan Polisi Nomor : LP/559/
X/2021/SPKT/Polresta Padang/Polda Sumatera maka seharusnya
harus melibatkan/ koordinasi dengan Kepala Kejaksaan Negeri
Padang.

Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum dan Argumentasi hukum yang telah


kami uraikan tersebut di atas, kami penasihat hukum Pelapor memohon
kepada Bapak untuk menegakkan kebenaran dan keadilan :

1. Memeriksa kembali hasil gelar perkara dari Ditreskrimum Polda


Sumbar Nomor : 1813/VIII/RES.1.2./2022/Ditreskrimum, tanggal

6
25 Juli 2022 yang menghentikan penyidikan Laporan Polisi Nomor :
LP/B/559/X/2021/SPKT/Polresta Padang/Polda Sumatera Barat;

2. Melakukan gelar perkara ulang terhadap LP/B/559/X/


2021/SPKT/Polresta Padang/Polda Sumatera Barat;

3. Menyatakan hasil gelar Nomor 1813/


VII/RES.1.2./2022/Ditreskrimum, Tanggal 25 Juli 2022 yang
menghentikan penyidikan Laporan Polisi Nomor :
LP/B/559/X/2021/SPKT/Polresta Padang/Polda Sumatera Barat
adalah cacat hukum dan memerintahkan untuk melanjutkan proses
penyidikan Laporan Polisi Nomor : LP/B/559/ X/2021/SPKT/ Polresta
Padang/Polda Sumatera Barat ;

4. Memerintahkan Penyidik Polresta Padang untuk Mencabut Surat


Pemberitahuan Hasil Penghentian Penyidikan Nomor : B/2343/
VIII/2022/Reskrim tanggal 18 Agustus 2022 dan menerbitkan
kembali surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan
untuk melanjutkan kembali penyidikan LP/B/559/X/2021/
SPKT/Polresta Padang/Polda Sumatera Barat;

Demikianlah surat Tanggapan/Respon atas Hasil Klarifikasi Penanganan


SKM Komisi Kepolisian Nasional tertanggal 18 Januari 2023 ini kami buat,
dengan harapan bapak dapat menegakkan kebenaran dan keadilan. Atas
perhatian dan bantuan yang bapak berikan, kami ucapakan terimakasih.

Hormat kami
Penasihat Hukum Pelapor

7
SYAFRI, S.H JEFRINALDI, S.H., M.H.

Tembusan Kepada Yth :

1. Presiden RI
2. Komisi III DPR RI
3. Menkopolhukam RI
4. Komnas Ham RI
5. Irwasum Polri
6. Kapolda Sumatera Barat
7. Klien;
8. Arsip.

8
Kepada Yang Terhormat Kepada Yang Terhormat
Ketua Komisi III DPR RI Bapak Presiden Republik Indonesia
Di Di
Jalan Jenderal Gatot Subroto Jalan Merdeka Utara No. 3 Jakarta
Jakarta, Gedung Nusantara III Utara

Kepada Yang Terhormat Kepada Yang Terhormat


Menkopolhukam RI Bapak Irwasum Polri
Di Di
Jl. Medan Merdeka Barat No.15,  JL Trunojoyo 3 Keb.Baru Jakarta
RT.2/RW.3, Gambir, Kecamatan Selatan, Daerah Khusus Ibukota
Gambir, Kota Jakarta Pusat, Jakarta, 12110.
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
10110

Kepada Yang Terhormat Kepada Yang Terhormat


Bapak Kapolda Sumatera Barat Ketua Komisi Kepolisian Nasional
Di Di
Jl. Jend. Sudirman No.55, Padang Jl. Tirtayasa VII No. 20 Kebayoran Baru
Pasir, Kec. Padang Bar., Kota - Jakarta Selatan 12160
Padang, Sumatera Barat 25113

9
KANTOR ADVOKAT/PENGACARA SYAFRI, S.H. & REKAN

KANTOR ADVOKAT/PENGACARA SYAFRI, S.H. & REKAN

KANTOR ADVOKAT/PENGACARA SYAFRI, S.H. & REKAN

KANTOR ADVOKAT/PENGACARA SYAFRI, S.H. & REKAN

KANTOR ADVOKAT/PENGACARA SYAFRI, S.H. & REKAN

KANTOR ADVOKAT/PENGACARA SYAFRI, S.H. & REKAN

KANTOR ADVOKAT/PENGACARA SYAFRI, S.H. & REKAN

KANTOR ADVOKAT/PENGACARA SYAFRI, S.H. & REKAN

KANTOR ADVOKAT/PENGACARA SYAFRI, S.H. & REKAN

10
KLIEN ARSIP

11

Anda mungkin juga menyukai