Anda di halaman 1dari 16

N

IL
AD L
G IA
N
R
E
T
P S
A U
R
D
A
N
I
AC N
A
M
U NG
K
U
U
H UB
H
M

BAGAN/SKEMA PENYELESAIAN PHI


1

LEGAL STANDING PARA PIHAK


Berdasarkan Pasal 1 Ayat 15 UU No. 13 Tahun 2003 ttg
Ketenagakerjaan
Hubungan Kerja
hubungan antara pekerja dengan pengusaha berdasarkan
perjanjian kerja yang mempunyai unsur pekerjaan, upah,
perintah
Harus dibedakan dengan
Hubungan Industrial (Pasa1 Ayat 16 UU No. 13 Tahun 2003)
suatu sistem yang terbentuk antara para pelaku dalam
proses produksi barang dan/atau jasa yang terdiri dari
unsur pengusaha, pekerja/buruh dan Pemerintah

LEGAL STANDING BERKAITAN DENGAN


KOMPETENSI ABSOLUT
1. Para pihak yang mempunyai hubungan hukum berupa
hubungan kerja yang dapat berpekara di PHI
2. Para pihak yang tidak mempunyai hubungan hukum berupa
hubungan kerja, hanya dapat mengajukan gugatan di luar
PHI, yaitu PN
3. Gugatan yang diajukan adalah gugatan perdata biasa,
dalam hal ini dapat berupa PMH (Perbuatan Melawan
Hukum),kalau diindikasikan melanggar peraturan
perundang-undangan atau gugatan wanprestasi kalau
terjadi ingkar janji dalam perjanjian

4 JENIS PERSELISIHAN
1. Perselisihan Hak, timbul akibat tidak dipenuhinya hak
akibat adanya perbedaan pelaksanaan atau penafsiran
terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, perj
kerja, perj kerja bersama dan peraturan persh
2. Perselisihan Kepentingan, perselisihan yg timbul dlm hub
kerja karena tidak adanya kesesuaian pendapat mengenai
pembuatan dan atau perubahan syarat2 kerja yg ditetapkan
dlm perj kerja, perj kerja bersama dan perat persh
3. Perselisihan Antar Serikat Pekerja, perselisihan serikat
pekerja dalam satu persh karena tidak adanya kesesuaian
paham mengenai keanggotaan, pelaksanaan hak dan
kewajiban keserikat pekerjaan
4. Perselisihan PHK, perselisihan yang timbul karena tidak
adanya kesesuaian pendapat mengenai cara berakhirnya
hubungan kerja

PERSELISIHAN PHK TERBANYAK DI PHI


BERDASARKAN PASAL 151 UU NO 13 TAHUN 2003 TENTANG
KETENAGAKERJAAN
Perselisihan PHK harus melalui perundingan terlebih dahulu
apabila tidak tercapai kesepakatan harus dimintakan
penetapan dari Pengadilan Hubungan Industrial

MEDIASI
1. Diselesaikan oleh Mediator dengan cara musyawarah
2. Atas pengajuan dari salah satu pihak dalam hubungan kerja
3. Hasilnya berupa anjuran
4. Berlangsung selama 3 kali sidang mediasi
5. Bagaimana jika dead lock ?

KONSILIASI
1.Diselesaikan oleh satu atau lebih konsiliator yg netral
2. Diajukan para pihak dalam hubungan kerja
3. Hasilnya berupa anjuran
4. Bagaimana jika dead lock ?

HUBUNGAN HUKUM
Hubungan hukum dalam perjanjian kerja waktu tertentu
apabila beralih dengan memenuhi ketentuan frasa demi
hukum tetap

ARBITRASE
1. Diselesaikan oleh Arbiter
2. Sifat putusan ; final and non binding

PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL


1. Hanya mengenal tingkat pertama dan kasasi------- PK
2. Sifatnya final untuk perselisihan kepentingan dan
perselisihan antar serikat pekerja dalam 1 perusahaan
3. Hukum Acara yang berlaku adalah hukum acara perdata
4. Berada di setiap ibu kota propinsi
5. Para hakim: hakim, hakim ad hoc, panitera muda, panitera
pengganti

FRASA DEMI HUKUM DALAM PASAL 65 UU NO. 13 TAHUN 2003 TENTANG


KETENAGAKERJAAN

Merupakan suatu akibat tidak terpenuhinya syarat dalam


hubungan kerja outsourcing
Pemahaman terminologinya sama dengan dalam Pasal 59 UU
No. 13 Tahun 2003
Perbedaannya adalah : hubungan hukum yang terjadi di antara
para pihak menjadi berbeda, yang semula hubungan hukum
pekerja dengan perusahaan outsourcing sebagai pemberi
kerja menjadi dengan perusahaan pengguna (users)

PENGAJUAN GUGATAN
1. Dapat diajukan dalam tenggang waktu 1 tahun sejak diterima atau
diberitahukan keputusan dari pihak pengusaha
2. Pengajuan harus dilampiri risalah penyelesaian mediasi atau konsiliasi
3. Gugatan dapat bersifat kolektif
4. Gugatan dapat dicabut seblm tergugat memberi jawaban
5. Serikat Pekerja dapat bertindak sebagai kuasa hukum
6. Sidang terbuka untuk umum
7. Putusan Sela; tuntutan provisional (sifat mendesak untuk diambil
tindakan)
8. Replik dan duplik (pernyataan diikuti bantahan) -- tidak wajib
9. Pembuktian (surat, keterangan saksi, persangkaan, pengakuan)
10.Putusan penyelesaian perselisihan dalam waktu 50 hari (?)
11.Kasasi (14 hari kerja)

PIDANA PERBURUHAN
1. Sifatnya adalah administratievestraftrecht (pidana
administratif)
Maksudnya hukuman pidana yang dijatuhkan terhadap
seorang terdakwa apabila sanksi administratifnya tidak
dipenuhi oleh terdakwa
2. Pidana perburuhan dapat terjadi karena proses penyidikan
langsung dari kepolisian maupun hasil laporan penyidikan
dari pegawai pengawas instansi ketenagakerjaan setempat
yang sudah disahkan sebagai PPNS (Penyidik Pegawai
Negeri Sipil)
3. Putusan Mahkamah Konstitusi mengenai pelanggaran berat
menjadi perbuatan pidana

PENGAJUAN KE MAHKAMAH AGUNG


Apabila terdapat kesalahan penerapan hukum dalam putusan
hakim terdahulu
Walaupun tidak diatur dalam UU No. 2 tentang PPHI, namun
Peninjauan Kembali dapat dilakukan apabila ada bukti baru
(novum)

UU NO.2/2004 TENTANG PPHI MASUK KE


DALAM PROLEGNAS
1. Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial semula
melalui jalur penyelesaian mediasi melalui P4P dan P4D
yang sifatnya final dan memerlukan penetapan dari
Pengadilan
2. Penyelesaian melalui Pengadilan Negeri di PHI dianggap
kuburan bagi buruh/pekerja karena masalah biaya,
efektivitas, efisiensi juga tentang eksekusinya
3. Selama ini buruh/pekerja juga menempuh jalan lain
penyelesaian perselisihan hubungan industrial dengan
pengusaha

Anda mungkin juga menyukai