330 – 1453
Byzantium pada mulanya merupakan daerah bagian Timur dari kerajaan Romawi. Pada
waktu pemerintahan Raja Constantin Besar antara tahun 312 - 337, pusat kerajaan
dipindahkan dari Romawi Timur ke Byzantium ( Constantinopel ). disini Kaisar Constantin
Besar mendirikan ibu kota yang lepas dari Roma.
a. Menutup ruangan yang mempunyai panjang lebih kurang 91 meter dengan konstruksi
kubah.
b. Beban dari kubah utama (callote) didukung oleh 4 buah tiang yang masing-masing
dimensi tiang adalah 5,9 x 7,2 meter, dengan tinggi 23 meter.
c. Denah lingkaran, garis tengah 1,32 meter dengan tinggi bangunan dari lantai ke puncak
kubah adalah 54 meter.
d. Bagian bawah kubah diberi lubang-lubang jendela sebanyak 40 buah.
e. Gaya-gaya kesamping didukung oleh konstruksi-konstruksi pendukung tertentu, seperti
pada arsitektur Gothik.
f. Bangunan Hagia Sophia ini dibangun dengan memperhitungkan kemungkinan-
kemungkinan gempa bumi, tetapi pada tahun 558 callote roboh. Kemungkinan
dikarenakan didalam pelaksanaannya terlalu tergesa-gesa. Kemudian gereja ini didirikan
kembali dan bertahan sampai sekarang. Keadaan kompleks gereja pada saat ini telah
ditambah beberapa menara disekitar gereja.
Byzantium merupakan bukti dari perkembangan dan kekuasaan Venesia, sebuah kota
pelabuhan yang mengubungkan jalur pelayaran dan perdagangan antara Byzantium dengan
Negara-negara Timur. Disana dibangun gereja St. Marco yang merupakan gereja dengan
gaya arsitektur Byzantiun yang paling indah dan paling besar di wilayah Barat.
Seperti pada gereja Apostolic di Konstantinopel, gereja St. Marco juga mempunyai denah
yang berbentuk Salib Yunani. Sayap bangunannya yang bertingkat menglilingi seluruh
bangunan dan menjadi dasar tempat meletakkan kelima kubahnya yang berukuran sama
besarnya. Arsitektur luarnya banyak dipengaruhi oleh gaya Romawi. Akan tetapi, ruang
dalamnya betul-betul mempunyai cirri khas gaya Byzantium, yaitu dihias secara mewah
dengan berbagai barang berharga, beraneka warna dan beraneka ragam.
Dasar tiangnya yang berbentuk seperti mangkok dibuat dari lempengan marmer dan
kapitelnya yang dilapis emas , memahkotai tiang-tiangnya yang berwarna-warni. Dari lantai
sampai ke langit-langit, lis-lis pada arkadenya serta bagian dalam kubah sarat dengan mosaic
yang terbuat dari emas. Sehingga keindahan ruang tersebut seperti dongeng dari Timur yang
tak terkatakan indahnya. Kesemuanya itu membuat bentuk dasar arsitekturnya yang besar dan
padat, tidak lagi terlihat dan membebani perasaan.
Peti mati dari batu di Ravenna Hiasan tonjolan horizontal pda atap atau jendela
di Kaib (Luzeh)
Hiasan kepala pilar gereja Hagia Tembok serambi dari batu dipahat dari abad
VI di Ravenna