Anda di halaman 1dari 10

ARSITEKTUR

BYZANTINE
SEJARAH ARSITEKTUR

MUH SYARIF
E1B122043
POINT OF TOPIC

01 SEJARAH ARSITEKTUR
BYZANTINE

02
KARAKTERISTIK
ARSITEKTUR BYZANTINE

03
STRUKTUR DAN
KONSTRUKSI ARSITEKTUR
BYZANTINE

04 DENAH DAN TAMPAK


ARSITEKTUR BYZANTINE

05
CONTOH BANGUNAN
ARSITEKTUR BYZANTINE
BYZANTINE
Bizantion (bahasa Yunani: Βυζάντιον, translit.
Byzántion; bahasa Latin: Byzantium) adalah sebuah
kota Yunani kuno, yang menurut legenda, didirikan
oleh para warga koloni Yunani dari Megara pada
tahun 667 SM dan dinamai menurut nama raja
mereka Byzas atau Byzantas (bahasa Yunani: Βύζας
atau Βύζαντας). Nama "Bizantium" merupakan
bentuk Latinisasi dari nama Yunani "Bizantion". Kota
ini kelak menjadi pusat Kekaisaran Bizantium,
(Kekaisaran Romawi penutur bahasa Yunani
menjelang dan pada Abad Pertengahan dengan nama
Konstantinopel). Setelah jatuhnya Konstantinopel ke
tangan Kekaisaran Ottoman, kota ini selanjutnya
dikenal sebagai Istanbul bagi orang Turki Ottoman,
tetapi nama tersebut belum menjadi nama resmi kota
ini sampai tahun 1930.
SEJARAH ARSITEKTUR BIZANTIUM
• Bizantium awalnya sebutan untuk daerah Eropa Timur yang didiami koloni Yunani masa 660
SM dan berakhir menjadi bagian Kekaisaran Romawi. Sejak Romawi terpecah menjadi dua,
terjadi pembangunan besar-besaran yang dari posisi tersebut mendapat pengaruh Bizantium.
Sepuluh tahun terakhir Bizantium menjadi tolak ukur dalam seni di Konstantinopel.

Arsitektur Bizantium adalah gaya bangunan yang berkembang di bawah kekuasaan Kaisar
Romawi Justinianus antara tahun 527 dan 565 SM. Selain penggunaan luas mosaik interior, ciri
khasnya adalah kubah tinggi, hasil dari teknik rekayasa abad keenam. Arsitektur Bizantium
mendominasi bagian timur Kekaisaran Romawi pada masa pemerintahan Justinianus Agung, tetapi
pengaruhnya membentang berabad-abad, dari 330 hingga jatuhnya Konstantinopel pada tahun
1453 dan berlanjut ke arsitektur gereja saat ini.

• Banyak dari apa yang kita sebut arsitektur Bizantium hari ini adalah gerejawi, yang berarti
terkait dengan gereja. Kekristenan mulai berkembang setelah Edik Milan pada tahun 313 M.
Ketika Kaisar Romawi Constantine (285-337) mengumumkan kekristenannya sendiri, yang
melegitimasi agama baru, orang Kristen tidak lagi secara rutin dianiaya. Dengan kebebasan
beragama, orang Kristen dapat beribadah secara terbuka dan tanpa ancaman, dan agama
muda itu menyebar dengan cepat. Kebutuhan akan tempat ibadah semakin meluas seperti
halnya kebutuhan akan pendekatan baru dalam desain bangunan.
KARAKTERISTIK
ARSITEKTUR BIZANTIUM
• Gereja Bizantium asli berbentuk persegi dengan denah pusat.
Mereka dirancang menurut salib Yunani atau crux immissa quadrata,
bukan crux ordinaria Latin dari katedral Gotik. Gereja-gereja
Bizantium awal mungkin memiliki satu kubah tengah dominan yang
sangat tinggi, menjulang dari alas persegi di atas pilar setengah
kubah atau penyangga .
• Arsitektur Bizantium memadukan detail arsitektur Barat dan Timur
Tengah serta cara melakukan sesuatu. Pembangun meninggalkan
Orde Klasik dan memilih kolom dengan blok impos dekoratif yang
terinspirasi oleh desain Timur Tengah. Dekorasi dan narasi mosaik
adalah hal biasa. Misalnya, gambar mozaik Yustinianus di Basilika
San Vitale di Ravenna, Italia untuk menghormati Emporer Kristen
Romawi.
• Awal Abad Pertengahan juga merupakan masa percobaan dengan
metode dan bahan bangunan. Jendela Clerestory menjadi cara
populer untuk cahaya alami dan ventilasi untuk memasuki bangunan
yang gelap dan berasap.
• Arsitektur Byzantine memiliki beberapa
karakteristik yang unik. Salah satunya
adalah penggunaan kubah sebagai
elemen utama dalam bangunan. Kubah
biasanya ditopang oleh tiang-tiang dan
diberi hiasan mozaik atau lukisan-
lukisan religius.

• Selain itu, arsitektur Byzantine juga di


kenal karena penggunaan oranmen-
ornamen yang rumit dan berwarna
warni. Ornamen-ornamen tersebut
biasanya menggambarkan tokoh-tokoh
Agama atau motif-motif geometri yang
indah
STRUKTUUR DAN KONSTRUKSI ARSITEKTUR BYZANTINE

Metode canggih untuk memastikan soliditas struktural


Bagaimana Anda menempatkan kubah dikembangkan, seperti fondasi dalam yang dibangun dengan
bundar yang besar ke ruangan baik, sistem batang pengikat kayu di kubah, dinding dan
berbentuk persegi? Pembangun fondasi, dan rantai logam ditempatkan secara horizontal di
Bizantium bereksperimen dengan dalam pasangan bata.
berbagai metode konstruksi; ketika Insinyur Bizantium beralih ke penggunaan pendentif
langit-langit runtuh, mereka mencoba struktural untuk mengangkat kubah ke ketinggian baru.
sesuatu yang lain. Sejarawan seni Dengan teknik ini, kubah dapat naik dari atas silinder vertikal,
Hans Buchwald menulis bahwa: seperti silo, memberikan ketinggian pada kubah. Seperti
Hagia Irene, bagian luar Gereja San Vitale di Ravenna, Italia
dicirikan oleh konstruksi pendentif seperti silo. Contoh
pendentif yang bagus dilihat dari dalam adalah interior Hagia
Sophia (Ayasofya) di Istanbul, salah satu bangunan
Bizantium paling terkenal di dunia.
Denah:
segi empat polygonal, yang ditutup dengan atap kubah dan kubah kecil mengelilingi kubah utama,
sehingga bentuknya memusat serta simetris.
Sayap pendek yang sama pasa setiap sisinya, mengambi bentuk cross.
Dinding:
Memakai bahan bata, dan dibagian dalam (interiornya) dilapisi dengan mosaic yang terbuat dari
pualam warna-warni yangmenggambarkan ajarannya.
Bukaan Pintu dan Jendela:
Busur ½ lingkaran dipakai untuk menunjang galery dan bukaan pada pintu dan jendela
Jendela-jendela kecil ½ lingkaran mengelilingi dasar kubah (pendetive)
Atap:
metode pembuatan atap dari bahan batu ataupun beton
Kubah dibentuk dengan type – simple (biasa ½ lingkaran)
melon shaped (kubah belewah)
compound (majemuk)
Kolom:
kolom-kolomnya konstruktif, dengan kepala tiang (capital) bergaya Korintia dan Komposit.
Sky Line:
Secara keseluruhan pandang, gereja izantium merupakan kelompok banyak kubah yang mengelilingi
kubah utama secara simetris, sehingga berkesan vertikal.
CONTOH DENAH DAN TAMPAK ARSITEKTUR BYZANTINE

• Denah utama Hagia Sophia adalah ruang


tengah berbentuk bujur sangkar yang
berukuran 32,6 x 32,6 m2. Di sudut-sudutnya
terdapat kolom struktural yang sangat masif
dan besar. Kolom ini menyangga pelengkung
setengah lingkaran yang menyangga kubah
utama. Selain itu terdapat lagi seperempat
kubah yang menyangga kubah utama selain
pelengkung tadi. Sehingga ruang shalat
utamanya (nave) berbentuk oval dengan
panjang 68,6 m dan lebar 32,6 m. Terdapat
banyak jendela yang menerangi nave, terletak
berkeliling di kaki kubah dan hampir seluruh
sisi bangunan dengan beragam ukuran.
CONTOH BANGUNAN ARSITEKTUR BYZANTINE

• Salah satu contoh bangunan arsitektur


Byzantine yang terkenal adalah Hagia
Sophia di Istanbul, Turki. Bangunan ini
awalnya dibangun sebagai gereja pada abad
ke-6 dan kemudian diubah menjadi masjid
pada abad ke-15. Sekarang, Hagia Sophia
menjadi museum yang populer di Turki.
• Selain Hagia Sophia, contoh bangunan
arsitektur Byzantine lainnya adalah
Basilika St. Mark di Venesia, Italia dan
Katedral Kepulauan di Rusia. Kedua
bangunan tersebut memiliki ciri khas
arsitektur Byzantine seperti penggunaan
kubah dan ornamen-ornamen yang rumit

Anda mungkin juga menyukai