Arsitektur Renaissance adalah arsitektur pada periode antara awal abad ke-15 sampai awal abad ke-17
di wilayah Eropa, ketika terjadi ketertarikan terhadap budaya klasik terutama budaya Yunani kuno
dan budaya Romawi kuno yang disebut Renaissance. Gaya ini pertama kali berkembang di kota
Florence, Italia. Pada umumnya arsitektur bangunan masa Renaissance memiliki fungsi keagamaan
seperti gereja dan kapel (peninggalan dan melanjutkan bangunan masa Medieval), bangunan-
bangunan istana, pusat pemerintahan dan rumah-rumah kediaman pendeta atau saudagar (yang
merupakan anggota masyarakat yang terhormat).
1. Denah
3. Bukaan
Pada masa ini, barrel vault kembali digunakan. Tidak seperti arsitektur
gothic yang memiliki denah persegi panjang, pada masa renaissance
denah yang digunakan berbentuk persegi atau semi sirkuler.Pada masa
ini juga, kubah sering digunakan sebagai fitur struktural pada bagian
eksterior, dan juga sebagai atap bagi ruangan lebih kecil yang hanya
dapat dilihat di dalam bangunan. Pada abad pertengahan kubah jarang
digunakan, namun setelahdigunakan dalam desain milik Brunelleschi
dalam desain Basilica di Santa Maria del Fiore dan juga pada desain
Brahmante untuk St. Peter’s Basilica, kubah menjadi bagian yang
penting dalam arsitektur gereja dan bahkan kemudian menjadi penting
bagi bangunan sekuler, seperti Villa Rotonda milik Palladio.
Contoh bangunan :
Pendetive diisi oleh hiasan dengan lukisan dan hiasan tak berfigur lainnya.
Plafond nave berbentuk penampang lengkung setengah lingkaran dihias dengan pola kotak-
kotak, geometris, dan hiasan tak berfigur lainnya.
Di atas pediment terdapat konstruksi pelengkung yang tidak jelas fungsinya. Pediment berada
diatas entablature yang disangga oleh dinding dan empat buah pilaster model romawi.
Di atas barisan tiang ada 140 patung orang suci, dibuat oleh sejumlah pematung antara tahun
1662 dan tahun 1703. Di sebelah kanan pintu gerbang selatan barisan tiang adalah St
Makrina, nenek dari ayah Kapadokia, diikuti oleh beberapa pendiri ordo religius: St
Dominikus, Santo Fransiskus, St Bernard, St Benediktus, dan St Ignatius dari Loyola. Fasad
dibagian depan ada 13 patung. Dari kiri, patung-patung tersebut adalah patung: Tadeus,
Matius, Filipus, Tomas, Yakobus anak Zebedeus, Yohanes Pembaptis, Kristus Penebus (di
tengah), Andreas, Yohanes Penginjil, Yakobus, Bartolomeus Muda, Simon dan Matius.
Sedangkan Patung Santo Petrus ada di tempat yang berbeda.
Dekat tangga ke basilika di depan alun-alun adalah patung kolosal Santo Petrus dan Paulus,
orang suci pelindung dari Roma. Patung Santo Petrus dipahat oleh Giuseppe De Fabris di
tahun 1838-1840 dan berdiri di ketinggian 5.55m. Patung Santo Paulus dipahat pada tahun
1838 oleh Adamo Tadolini, dan juga 5.55m tingginya.
Menara Lonceng dan Obelish
2 buah jam yang diapit malaikat menghiasi 2 sudut di bagian depan Basilika.
Pintu Kudus
Pintu utara adalah Pintu Kudus, diperunggu oleh Vico Consorti (1950), yang berdasarkan
tradisi hanya dibuka untuk perayaan besar seperti tahun Yobel. Di atasnya adalah prasasti.
Bagian atas berbunyi PAVLVS V PONT MAX Anno XIII, yang tepat di atas pintu berbunyi
GREGORIVS XIII PONT MAX. Di antaranya ada lembaran putih memperingati bukaan
pintu terbaru. Paus Yohanes Paulus II membuka pintu suci dalam tahun Yobel pada tahun
1983-84 dan 2000-01.
Navis
Bagian tengah Gereja atau Navis, panjangnya 186 m dan tinggi 44 m.
Di kejauhan terlihat Altar Transfigurasi, yang di belakangnya ada salinan mosaic dari lukisan
terakhir seniman besar, Raphael. Arsitekur lorong ini merangkul banyak perbendaharaan
Romawi dan Yunani klasik
Baldacchino, kanopi altar besar yang menaungi altar Paus dan makam Santo Petrus dibangun
selama 9 thn dan selesai pd tahun 1633. Hampir seluruh dr 90 ton perunggunya berasal dari
serambi tiang Pantheon Roma.
Altar
Altar ini selesai pd tahun 1666, altar tersebut berisi relikui sebuah kursi yang digunakan
Santo Petrus untuk berkhotbah, kursi ini menjadi symbol otoritas mengajar Paus.
Penerapan langgam
Renaissance pada
disain
bangunan:
a. Louvre, konstruksi
kubah sebagai elemen
dekoratif atap.
b. Lantern, jendela
kecil pada Louvre
untuk penerangan dan
penghawaan alami.
15
c. Balustrade, ornamen
pada tepi atap mulai
melebar
d. Kolom Corinthian mengapit lubang jendela bawah bangunan.
e. Oculus, lubang hawa/ventilasi di kaki bangunan.
f. Jendela dibuat menjorok ke dalam tanpa meninggalkan konsep langgam Renaissance.
CANDI MUARA TAKUS
Arsitektur Bangunan Candi Muara Takus dapat dikatakan merupakan bangunan yang bersifat Budha
karena adanya stupa, Stupa merupakan lambang dari Budha Gautama. Tetapi jika dilihat dari salah satu
Bangunan di Gugusan Candi Muara Takus yaitu Candi Mahligai,maka Candi Muara Takus juga dapat
dianggap merupakan Candi di masa peralihan Ciwaitis ke Budha, karena adanya lambang Pallus dan Yoni
serta bentuk Candi Mahligai yang seperti Menara.
CANDI MAHLIGAI
Candi Mahligai ini berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 10,44M x 10,60M , tingginya sampai kepuncak
14,30M berdiri diatasnya pondamen segi delapan dan bersisikan 28 buah pada alasnya terdapat teratai
berganda.
Candi Mahligai
Ditengahnya menjulang menara, diatas puncaknya diperkirakan ada makarel, namun Cornet de Groot sang
penemu Candi Muara Takus tidak menemukan makarel tersebut. Pada tahun 1860 Cornet de Groot
menatakan disetiap sisin Candi Mahligai terdapat patung singa dengan posisi duduk,disebelah timur
terdapat teras bujur sangkar ukuran 5,10 Meter x 5,10 Meter dan didepannya terdapat sebuah tangga.
CANDI PALANGKA
Bangunan ini terdiri dari Batu Bata merah yang dicetak, letaknya 3,85 meter sebelah Timur Candi
Mahligai, candi palangka merupakan Candi Terkecil. Candi ini berbentuk segi delapan, dan memiliki
tangga, pada saat ditemukan tahun 1860 Candi ini dalam keadaan rusak dan bagian puncaknyapun sudah
tidak ada.
Candi Palangka
CANDI BUNGSU
Candi Bungsu terletak di sebelah Barat Candi Mahligai. Bangunannya terbuat dari dua jenis batu yaitu
Batu Pasir (tuff) dibagian depan, dan batu bata dibagian belakang. Dulunya di Candi Bungsu ini terdapat 8
buah Stupa Kecil yang mengelilingi Stupa besar.
Candi Tua dan Candi Bungsu pada Gugusan candi Muara Takus.
CANDI TUA
Merupakan candi terbesar di Gugusan Candi Muara Takus, candi ini terletak di sebelah utara Candi
Bungsu, candi ini berukuran 32,8M x 21,8M. Pada sisi sebelah timur dan barat terdapat tangga dan
dulunya dihiasi oleh stupa dan pada sisi bagian bawah dulunya terdapat patung singa duduk. Saat ini
patung singa duduk,maupun stupa kecil serta bangunan lainnya sudah banyak yang hilang.
ARSITEKTUR RENAISSANCE
Arsitektur Renaissance adalah arsitektur pada periode antara awal abad ke-15 sampai awal abad ke-17
di wilayah Eropa, ketika terjadi ketertarikan terhadap budaya klasik terutama budaya Yunani kuno
dan budaya Romawi kuno yang disebut Renaissance. Pada umumnya arsitektur bangunan masa
Renaissance memiliki fungsi keagamaan seperti gereja dan kapel (peninggalan dan melanjutkan
bangunan masa Medieval), bangunan-bangunan istana, pusat pemerintahan dan rumah-rumah
kediaman pendeta atau saudagar (yang merupakan anggota masyarakat yang terhormat).
Contoh :
Pendetive diisi oleh hiasan dengan lukisan dan hiasan tak berfigur lainnya.
Plafond nave berbentuk penampang lengkung setengah lingkaran dihias dengan pola kotak-
kotak, geometris, dan hiasan tak berfigur lainnya.
Di atas pediment terdapat konstruksi pelengkung yang tidak jelas fungsinya. Pediment berada
diatas entablature yang disangga oleh dinding dan empat buah pilaster model romawi.
Di atas barisan tiang ada 140 patung orang suci, dibuat oleh sejumlah pematung
antara tahun 1662 dan tahun 1703.
Patung Santo Petrus memegang kunci (surga)
Dekat tangga ke basilika di depan alun-alun adalah patung kolosal Santo Petrus dan
Paulus, orang suci pelindung dari Roma.
Navis
Bagian tengah Gereja atau Navis, panjangnya 186 m dan tinggi 44 m.
Pintu Kudus
Pintu utara adalah Pintu Kudus, diperunggu oleh Vico Consorti (1950), yang berdasarkan
tradisi hanya dibuka untuk perayaan besar seperti tahun Yobel.