Anda di halaman 1dari 4

TIPOLOGI FASADE BANGUNAN

KONSEP MASSA
Bentuk perancangan dari sebuah bangunan mall
akan bersifat unik dan menarik, berbeda dengan
bangunan sekitarnya agar lebih menarik perhatian
pengunjung. Dibalik bentuk yang unik struktur
bangunan untuk keamanan juga harus diperhatikan.

KONSEP ARSITEKTURAL
Dengan konsep arsitekturalnya sendiri biasanya
bangunan mall berkonsep modern, dengan
permainan bidang dibagian fasadenya

KONSEP INTERIOR DAN EKSTERIOR


Agar bisa menarik perhatian desain interior dan
eksterior harus didesain semenarik mungkin bisa
dengan tambahan cahaya alami atau cahaya buatan
juga bisa dengan tambahan ornamen sesuai dengan
konsep yang digunakan
STUDI BANDING

Beverly Center, shopping mal mewah yang berlokasi di Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Didirikan pada tahun 1982 yang sangat kental dengan budaya Amerika. Dengan jumlah delapan lantai mal
ini memiliki 160 butik dan berbagai tenan. Beberapa brand mewah ada di mal ini anatara lain Gucci,
Victoria secret’s, Hugo Boss, Louis Vuitton, Prada, Ferrari, Fendi, Uniqlo, dan masih banyak lagi yang
lainnya. Fasilitas yang ada di mal ini mencakup toilet, meja tamu, parkir valet, dan rooftop mal ini yang
memiliki pemandangan langsung ke Hollywood Hills, Downtown Los Angeles, dan Los Angeles Wetside.
Lombok Epicentrum Mall dirancang untuk mengakomodasi keinginan Mataram dan
pertumbuhan penduduk Lombok yang lebih besar. Pusat perbelanjaan yang telah menjadi pertemuan
sosial bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Dengan Atrium besar yang menyediakan tempat umum
dalam ruangan untuk acara sosial, LEM juga menyediakan, untuk pertama kalinya, akses ke banyak
merek nasional dan internasional. LEM telah dengan cepat memantapkan dirinya ke dalam masyarakat
Mataram dan telah menjadi bangunan yang dibanggakan kota ini. Desain bangunan ini mengambil
inspirasi dari laut yang mengelilingi pulau Mataram. Fasad yang mengalir memunculkan kenangan akan
gerakan lautan, desain interiornya mengambil tema dari arsitektur Bahari dan elemen Maritim lainnya.
Semua mempertahankan bangunan yang sangat fungsional, mudah dinavigasi dan jujur. Bangunan ini
terlihat tidak seperti yang lain dan telah menjadi ikon untuk Kota Mataram. Desain ini menggabungkan
berbagai teknik lingkungan berkelanjutan desain untuk mengurangi dampak keseluruhan terhadap
lingkungan. Façade yang mengalir bertindak sebagai kulit kedua untuk mencegah sinar matahari
langsung dari bagian depan kaca. Skylights ditemukan di seluruh gedung untuk memungkinkan
penerangan alami di siang hari. Bahan yang digunakan adalah campuran teknologi baru dan teknik
tradisional, yang mengurangi jumlah bahan impor.
The Park Mall Waterpark Bali The Paradise Indonesia adalah salah satu pelopor dari "belanja
operator " di Indonesia, ingin memperluas jangkauan bisnisnya dengan mengembangkan merek untuk pusat
perbelanjaan kelas menengah. The Park Mall Waterpark Bali sebagai proyek percontohan dituntut untuk
menciptakan standar, bahasa, program ruang angkasa, dan gaya dan kemudian direplikasi ke semua Park Mall di
Indonesia. Terletak di Tuban, Bali bersama dengan Waterpark, desain Park Mall Bali dilakukan dengan seksama
sehingga kedua fasilitas tersebut terintegrasi dengan baik dan saling mendukung. Manajemen, ME, sirkulasi, parkir
dari kedua bangunan yang terintegrasi satu sama lain tanpa kontaminasi satu sama lain. Program Antariksa ditata
sedemikian rupa dengan bagian F&B terletak di façade dan Anchor di bagian belakang atas sehingga fungsi F&B
dapat beroperasi sampai larut, bahkan selama 24 jam. Dilengkapi dengan Promenade F&B di sebelah Barat, Park
Mall menyediakan fasilitas F&B untuk taman air sehingga menarik pengunjung Waterpark untuk datang ke Park
Mall. Tata letak sumbu dengan bentuk "Cross " untuk membuat semua sisi Mall Park mudah dijangkau,
memberikan orientasi yang baik bagi pengunjung, serta efisien dalam sirkulasi. Tata gaya interior dan eksterior
dilakukan dengan cermat sehingga Selain menurunkan biaya produksi dan pemeliharaan, juga mudah ketika
direplikasi ke situs lain. Gaya bangunan dipilih untuk menjadi sederhana, elegan dengan sentuhan chic harus
mudah diterima oleh pasar yang dituju dan juga lebih tahan lama. Konsep Taman dimasukkan dengan
menggunakan elemen kayu dan tanaman buatan interior, dan pohon yang terintegrasi dengan eksterior bangunan.
Konsep arsitektur Bali diterjemahkan ke dalam penggunaan atap Bali, roasten Gate, dan juga dimodernisasi pola
kotak lantai. Akhirnya, Taman Mall Waterpark bukan mal umum, tapi konsep yang mereplikasi strategi bisnis baru
yang akan tumbuh baik di samping untuk mendukung unit bisnis lainnya.

Anda mungkin juga menyukai