Anda di halaman 1dari 23

A.

DATA OBYEK ARSITEKTUR

A.1 Walt Disney Concert Hall

Walt Disney Concert Hall merupakan salah satu bangunan


yang menampilkan arsitektur Expressionist. Bangunan ini selain
arsitekturnya yang sangat unik, juga dikenal sebagai gedung
opera dengan akustik terbaik di dunia. Skema awalnya
merupakan sebuah metamorfosis dari bunga mawar (bunga lokal)
yang tumbuh subur di sekitar kota Los Angeles, California,
Amerika Serikat. Bentuk bunga mawar tersebut berasal dari
kecintaan sang penggagas gedung, yaitu Lilian Disney. Ia juga
menghendaki sebuah Concert Hall yang terbaik yang nantinya
akan menjadi sebuah “giant sculpture” ikon kota Los Angeles.

A.2 Lokasi Walt Disney Concert Hall

 Lokasi : 111 South Grand Avenue, Los Angeles,


California, Amerika Serikat.
 Titik Koordinat : 34º03’19”N
118º15’00”W

Gambar 1. Peta Lokasi Walt Disney Concert Hall


Sumber : Google Maps

Tugas 2 – Apresiasi Arsitektur


Walt Disney Concert Hall 1
A.3 Tahun Pembangunan dan Arsitek Walt Disney Concert Hall

A.3.1 Tahun Pembangunan Walt Disney Concert Hall


Pembangunan Walt Disney Concert Hall dimulai tahun 1987
dan membutuhkan waktu 16 tahun untuk selesai. Bangunan
yang begitu megah ini merupakan sebuah konstribusi di bidang
seni yang digagas oleh Lilian Disney. Lilian Disney mendonasikan
sebesar $50 juta untuk mendirikan sebuah tempat yang menjadi
pusat dari musik, seni dan arsitektur. Tempat ini juga sebagai
hadiah kepada warga Los Angeles dan penghargaan atas
pengabdian suaminya, Walt, untuk seni dan kota Los Angeles.
Walt Disney Concert Hall ini didesain oleh seorang arsitek
yang berpengaruh di dunia, Frank Owen Gehry. Pada tahun
1991, Frank Owen Gehry menyelesaikan rancangannya. Periode
tahun 1992-1994 pembangunan tempat parkir. Pada periode
tahun 1994-1996 proyek terhenti akibat kekurangan dana.
Desainnya pun juga direvisi. Pada tahun 1997 proyek
pembangunan Walt Disney Concert Hall kembali dimulai dan
sampai pada tahun 2003 Bangunan Walt Disney Concert Hall
selesai dibangun.

A.3.2 Frank Owen Gehry sebagai Arsitek


Frank Owen Gehry adalah
seorang arsitek kelahiran
Toronto, Kanada pada 28
Februari 1929. Frank sempat
belajar tata kota di Harvard
Graduate School of Design,

Gambar 2. Frank Owen Gehry namun berhenti sebelum


Sumber : www.google.com lulus. Meskipun kecintaannya
terhadap dunia arsitektur, Frank tidak langsung bekerja di
bidang arsitektur, melainkan bekerja di sejumlah tempat yang

Tugas 2 – Apresiasi Arsitektur


Walt Disney Concert Hall 2
tidak ada kaitannya dengan arsitektur, termasuk menjadi
anggota militer Amerika Serikat dan sempat bekerja sambilan
sebagai sopir truk untuk membiayai kuliahnya di Los Angeles,
California hingga meraih gelar arsitek.
Frank Gehry adalah arsitek yang menggabungkan antara
seni dan arsitektur. Perkataannya yang diucapkan pada tahun
1995, “I think the building of the lines beetwen art and architecture
has got to happen”, dapat diketahui bahwa karya arsitekturnya
berasal dari sebuah karya seni yang direalisasikan dalam
permodelan dengan teknologi komputer. Frank memulai
desainnya dengan sketsa-sketsa artistik.

Gambar 3. Sketsa-Sketsa Frank Gehry


Sumber : www.google.com

Di dalam proses perancangan, Gehry juga banyak membuat


studi model dari kertas. Dari sekian banyak proses pembuatan
studi model, ia mampu memadukan keperluan ruang yang
standar dari sebuah concert hall (bentuk kotak-kotak) dengan
semangat rancangannya yang sangat dinamis. Dari perpaduan
kedua hal tersebut, Gehry pun akhirnya dapat memadukan
kecintaan Lilian Disney terhadap bunga dan taman.

Tugas 2 – Apresiasi Arsitektur


Walt Disney Concert Hall 3
Hasil realisasi dari sketsa artistik Gehry, bentuk yang
ekspresionis menggambarkan bunga mawar, serta sesuai dengan
fungsinya yang merupakan gedung konser.

Gambar 4. Perspektif Walt Disney Concert Hall


Sumber : www.google.com

Frank Gehry banyak bermain dengan kayu, besi, corrugated


wall selain bentuknya yang sangat avant garde pada saat itu. Dia
dijuluki sebagai “The Wild Man” di dunia perancangan Amerika
Serikat. Pada tahun 1989, Frank Owen Gehry mendapatkan
penghargaan Pritzker Award, penghargaan tertinggi untuk arsitek
dan dianggap sebagai Nobel-nya dunia arsitektur.

A.4 Dimensi Walt Disney Concert Hall


Bangunan ini memiliki beberapa area, diantaranya adalah
area penerima, area utama dengan 3 concert hall, dan area
servis. Dapat dilihat perbedaan antara area konser dan servis,
dimana bentuk denah area konser ekspresif (mengikuti bentuk
massa), dan denah area servis berbentuk dasar segi empat.
Berdasarkan proses perancangan Gehry, tahap awal dimulai
dengan sketsa tangan yang direalisasikan dalam permodelan
komputer yang akhirnya dapat diukur dan dipetakan.

Tugas 2 – Apresiasi Arsitektur


Walt Disney Concert Hall 4
Gambar 5. Denah Walt Disney Concert Hall
Sumber : www.google.com

Gambar 6. Tampak Walt Disney Concert Hall


Sumber : www.google.com

Tugas 2 – Apresiasi Arsitektur


Walt Disney Concert Hall 5
Gambar 7. Tampak Potongan Walt Disney Concert Hall
Sumber : www.google.com

Gambar 8. Detail Potongan Walt Disney Concert Hall


Sumber : www.google.com

Tugas 2 – Apresiasi Arsitektur


Walt Disney Concert Hall 6
Gambar 9. Tampak Aksonometri Walt Disney Concert Hall
Sumber : www.google.com

Gambar 10. Zoning pada Walt Disney Concert Hall


Sumber : www.google.com

Tugas 2 – Apresiasi Arsitektur


Walt Disney Concert Hall 7
Gambar 11. Maket Interior Walt Disney Concert Hall
Sumber : www.google.com

Gambar 12. Tampak Atas Foto Udara Walt Disney Concert Hall
Sumber : www.google.com

Tugas 2 – Apresiasi Arsitektur


Walt Disney Concert Hall 8
Gambar 13. Tampak Perspektif Foto Walt Disney Concert Hall
Sumber : www.google.com

A.5 Analogi pada Bangunan Walt Disney Concert Hall


A.5.1 Analogi Linguistik
Analogi linguistik dimaksudkan bahwa bangunan mampu
menyampaikan informasi kepada pengamat, dalam kasus
bangunan ini yaitu dengan menggunakan model ekspresionis,
yaitu bangunan dijadikan wahana arsitek untuk mengungkapkan
sikap dan pemikiran arsitek.
Konsep awal bangunan merupakan sebuah metamorphosis
dari bunga mawar (bunga lokal) yang tumbuh sumbur di sekitar
kota Los Angeles. Contoh konsep “bunga mawar” yang sulit sekali
bisa dinalar oleh manusia menjadi sebuah tempat tinggal, Gehry
mampu membuktikannya. Konsepnya yang sangat berani
membuat bangunan ini memiliki atau menjadi ikon tersendiri
dan diingat banyak orang.

Tugas 2 – Apresiasi Arsitektur


Walt Disney Concert Hall 9
Gambar 14. Sketsa Awal Oleh Frank Gehry
Sumber : classicalvoiceamerica.org/

Gambar 15. Tampak Mata Burung Terlihat Seperti Bunga Mawar


Sumber : jeremiaszcieczkoarch1390-2010.blogspot.com/

Keseluruhan komponen bangunan beserta site-nya


merupakan obyek fantasi dari arsitek Frank Gehry yang
berusaha disampaikan dalam bentuk yang ekspresionis, yaitu
menggambarkan bunga mawar, bagian utama komposisi
arsitekturalnya terdiri dari massa sentral, dominan dan
menjulang.

Tugas 2 – Apresiasi Arsitektur


Walt Disney Concert Hall 10
Model ekspresionisme dicirikan dengan irasional yang
menunjukkan keadaan kacau balau. Hal ini berusaha
menggebrak dan melepaskan diri dari konsep-konsep statis kuno
demi dinamisme yang modern (Cornelis Van de Ven, Ruang
dalam Arsitektur, 1991 Hal. 193).
Pada bangunan Walt Disney Concert Hall dapat dilihat
bentuk bangunan yang kompleks, meliuk-liuk, bermain dengan
garis lengkung yang berani sehingga membuat kesan absurd dan
membingungkan. Hal inilah yang berusaha ditampilkan oleh sang
arsitek pada bangunannya, yaitu merupakan penggambaran seni
pada umumnya.

A.5.2 Analogi Dramaturgi


Dalam analogi ini, kegiatan-kegiatan manusia dinyatakan
sebagai teater, karena itu lingkungan buatan dapat dianggap
sebagai pentas panggung. Manusia memainkan peranan dan
bangunan-bangunan merupakan panggung dan perlengkapan
yang menunjang pertunjukkan. Penerapan analogi pada
bangunan Walt Disney Concert Hall yaitu :
 Wajah Bangunan
Diibaratkan sebagai ekspresi karakter dalam cerita. Bentuk
bangunan secara keseluruhan yang melengkung, bergaris
dan berulang ini merupakan penggambaran karakter
bangunan ini, sehingga membuat bangunan ini berbeda
dengan bangunan lain dan menarik perhatian publik.
Seperti halnya teater yang bersifat absurd dan sukar untuk
dimengerti, membuat bingung dan tercengang. Hal tersebut
diterapkan dalam bentuk fasad pada bangunan Walt Disney
Concert Hall.

Tugas 2 – Apresiasi Arsitektur


Walt Disney Concert Hall 11
Gambar 16. Tampak Fasad Walt Disney Concert Hall
Sumber : archdaily.com

 Warna
Warna pada interior serta site disekitar bangunan
merupakan plot ceritanya, dimana semua komponen
bangunan tampil selaras dan berkaitan satu sama lainnya.
Pada interior aula konser memiliki orientasi terpusat ke
tengah. Langit-langit yang berbentuk seperti awan terbuat
dari kayu yang dibentuk sedemikian rupa untuk mencapai
akustik yang baik.

Gambar 17. Site Plan dan Interior Walt Disney Concert Hall
Sumber : archdaily.com

Tugas 2 – Apresiasi Arsitektur


Walt Disney Concert Hall 12
B. APRESIASI ARSITEKTUR

B.1 Utilitas (Fungsi)


Berdasarkan fungsi dan tujuan didirikannya Walt Disney
Concert Hall, Frank Gehry membedakan ketinggian plafond antar
ruangan. Hal ini dikarenakan fungsinya sebagai gedung konser
yang membutuhkan ruangan yang tinggi dan kesan megah, serta
tujuannya sebagai ikon (Landmark) kota Los Angeles yang
diharapkan menonjol dari site di sekitarnya. Namun pada massa
samping, ketinggian ruangan hanya 1,5 – 3 kali ketinggian
manusia, karena fungsinya sebagai area servis dan kantor.
Bentuk massa pun merupakan bentuk dasar kubus.

Gambar 18. Potongan Area Servis


Sumber : www.google.com

Tugas 2 – Apresiasi Arsitektur


Walt Disney Concert Hall 13
Gambar 19. Lorong Massa Bangunan
Sumber : www.google.com

Lorong antar massa membuat manusia merasa kecil.


Bangunan dilihat dari mata manusia berkesan besar dan megah.
Plafond tinggi mengecil di atas berkesan megah (Gambar dari kiri
ke kanan).

B.2 Firmitas (Struktur dan Konstruksi)


B.2.1 Komponen Struktural
Sistem struktural pada bangunan Walt Disney Concert Hall ini
merupakan sebuah sistem kompleks yang tersusun atas steel
braced yang saling terhubung membentuk frame dan truss. Steel
braced frame adalah sistem struktur bangunan tahan gempa
yang bersandar pada rangka baja yang dipasang pada bagian
eksterior bangunan. Rangka baja ini dirancang untuk bisa
bergoyang ke atas dan ke bawah pada saat terjadi guncangan
gempa. Sedangkan truss (rangka batang) dalam teknik sipil
adalah struktur yang terdiri dari gabungan batang-batang yang
membentuk struktur berbentuk segitiga dan terhubung satu
sama lain, serta dibebani pada sendi-sendinya.

Tugas 2 – Apresiasi Arsitektur


Walt Disney Concert Hall 14
Gambar 20. Struktur Steel Braced Frame pada Bangunan Walt
Disney Concert Hall
Sumber : www.google.com

B.2.2 Analisis Sistem Struktur


 Sistem Transfer Beban
Walt Disney Concert Hall memiliki sistem transfer beban
dengan sistem dua arah dengan struktur pengeksekusinya
adalah pelengkung bagian atap yang diteruskan ke dinding
lalu ke pondasi tanpa menggunakan balok dan kolom.
Pada umumnya, gaya dalam momen dan lintang diubah
menjadi gaya aksial sehingga besar gaya momen dan lintang
pada struktur ini relatif kecil, yang nilainya besar adalah gaya
aksial yang harus disalurkan oleh bagian-bagian struktur.
Oleh karena itu, struktur ini dapat dikatakan aman meskipun
tanpa menggunakan kolom dan balok.
 Sistem Sambungan
- Las : Mengaplikasikan panas material lain
digunakan menghasilkan sambungan yang
kaku pada struktur.

Tugas 2 – Apresiasi Arsitektur


Walt Disney Concert Hall 15
- Baut : Menggunakan baut dengan mutu tertentu,
menghasilkan beberapa jenis sambungan
diantaranya sambungan sendi dan
sambungan momen.

B.2.3 Mengatasi Beban Dinamik

Gambar 21. Rubber Bearings pada Bangunan


Sumber : www.google.com

Cara kerja rubber bearings ini mirip dengan suspensi pada mobil,
dimana sebuah mobil dapat bergerak melalui jalanan yang kasar
tanpa pengemudinya terlempar. Pada dasarnya, semua bangunan
yang terletak secara langsung pada tanah akan bergerak sesuai
dengan gerakan tanah ketika ada gaya luar. Sebuah bangunan
yang berdiri pada rubber bearings ini tidak bergerak sebanyak itu
karena sebagian besar gaya luar telah diserap oleh rubber
bearings tersebut.

Tugas 2 – Apresiasi Arsitektur


Walt Disney Concert Hall 16
B.2.4 Komponen Material
 Material Baja Rangka struktur, eksterior (lembaran)
 Kayu Interior auditorium, dinding, langit-langit
 Material lainnya adalah batu, kaca, dsb.

Gambar 22. Struktur Rangka Baja


Sumber : www.google.com

Gambar 23. Dinding Kayu pada Interior


Sumber : www.google.com

Tugas 2 – Apresiasi Arsitektur


Walt Disney Concert Hall 17
Gambar 24. Kayu pada Langit-Langit Akustik
Sumber : www.google.com

Gambar 25. Kaca dan Baja Lembaran pada Fasad


Sumber : www.google.com

Walt Disney Concert Hall menggunakan baja sebagai


material utama. Strukturnya berupa steel braced frame yang
sebagian besar komponennya disambung menggunakan
sambungan baut dan las. Untuk transfer beban, Walt Disney

Tugas 2 – Apresiasi Arsitektur


Walt Disney Concert Hall 18
Concert Hall tidak menggunakan balok dan kolom sebagai sarana
penyaluran beban ke pondasi. Namun, beban disalurkan melalui
rangka bajanya. Dalam hal beban dinamis, bangunan ini telah
memiliki rubber bearings atau peredam untuk meredam gaya luar
yang tidak terduga seperti gempa dan angin.

B.3 Venusitas (Keindahan dan Estetika)


Analisis penerapan nilai estetis Monroe pada bangunan Walt
Disney Concert Hall adalah sebagai berikut :
1. Unity
Artinya bahwa benda estetis itu tersusun secara baik atau
sempurna bentuknya. Bisa dicapai dengan pengulangan
atau dengan dominan, baik dominan laras maupun dominan
kontras.
 Bentuk bangunan didominasi dengan bentuk lengkung
dari bahan baja khusus yang menampilkan tampilan
licin dan mengkilat yang melingkupi seluruh bagian
luar dari bangunan. Sebuah pengulangan elemen yang
menjadikan unity dari bangunan.
 Tetapi bila dilihat dari bangunan sekitarnya, bangunan
ini sangat kontras dengan bentuk-bentuk bangunan
yang mengelilinginya.

2. Kerumitan (Complexity)
Artinya benda estetis tidak sederhana, melainkan kaya akan
isi maupun unsur-unsur yang saling berlawanan ataupun
mengandung perbedaan-perbedaan yang halus.
 Bidang cekung dan cembung, bidang menjulang dan
mendatar yang sama kuat, menimbulkan ketegangan
karena perlawanan ini.
 Posisi bidang lengkung yang sangat varian dalam arah,
bentuk bangunan ini manjadi kaya tetapi sekaligus

Tugas 2 – Apresiasi Arsitektur


Walt Disney Concert Hall 19
menjadi kacau balau, saling meniadakan dominasi
arah.
 Permainan besar kecil massa atau elemen dinding luar
bangunan lebih banyak menampilkan perlawanan
daripada kesatuan, dengan jumlah bidang yang relatif
sama luasnya.
 Ruang tengah/ruang konser yang bentuk dasar segi
empat, dilawankan dengan bentuk dinding yang tidak
beraturan menimbulkan kekontrasan.

3. Intensitas (Intensity)
Suatu benda estetis yang baik harus mempunyai suatu
kualitas tertentu yang menonjol dan bukan sekedar sesuatu
yang kosong. Tak menjadi soal kualitas apa yang
dikandungnya, misalnya suasana suram atau gembira, sifat
lembut atau kasar, asalkan merupakan sesuatu yang intens
atau sungguh-sungguh.
 Melihat sketsa ide yang dilakukan oleh Frank Owen
Gehry, Nampak perubahan dari bentuk dasar yang
teratur (empat persegi panjang) kemudian
dikembangkan menjadi wujud yang kompleks dan
chaos, tetapi yang disengaja untuk menmpilkan
‘sesuatu’ yang menjadi karakter dari karyanya.
Kesengajaan menampilkan karakter inilah yang dapat
dimasukkan ke dalam nilai Intensity Monroe.

Tugas 2 – Apresiasi Arsitektur


Walt Disney Concert Hall 20
C. LANGGAM ARSITEKTUR

Pada bangunan Walt Disney Concert Hall merupakan salah


satu karya arsitektur yang berlanggam arsitektur dekonstruktif.
Berikut ini adalah kajian arsitektur dekonstruktif pada bangunan
Walt Disney Concert Hall :
1. Distorsi dan Dislokasi Bentuk
Memiliki bentuk yang menentang aturan bentuk bangunan
arsitektur modern. Walt Disney Concert Hall memiliki bentuk
bangunan yang bisa di bilang tidak lazim dan sangat kontras
dengan bangunan sekitarnya. Bentuk yang dihasilkan dari
proses panjang yang dilakukan oleh Frank Owen Gehry
merupakan suatu bentuk yang didistorsi sedemikian rupa
sehingga muncullah bentuk lengkung-lengkungan tersebut.
Frank Owen Gehry membuat rekayasa bentuk dari Walt Disney
Concert Hall dari kertas yang dilipat-lipatnya sehingga
menghasilkan bentuk yang abstrak dan tidak lazim.

2. Tidak Ada Aturan Mutlak Pengolahan Bentuk


Bentuknya yang tidak lazim tersebut berimbas pada bentuk
ruang di dalamnya yang terpaksa mengikuti bentuk fasad
luarnya. Pada bagian interior ruangan terlihat bentuknya
seakan terpaksa dan sebagai korban dari keekstriman bentuk
fasad luarnya. Di berbagai sisi terlihat dinding ruang yang
melengkung dan menjadikan bentuk ruang menjadi tidak
simetris dan terkesan sulit dalam penataan furnitur di
dalamnya.

3. Tanpa Sosok Acuan


Acuan yang dimaksud adalah acuan yang biasanya digunakan
oleh bangunan ain pada proses perancangannya. Pada
bangunan Walt Disney Concert Hall, proses perancangannya

Tugas 2 – Apresiasi Arsitektur


Walt Disney Concert Hall 21
tidak menggunakan acuan tersebut, lebih mengutamakan
kebebasan eksplorasi bentuk.

4. Tanpa Penonjolan Cara Pandang


Pada bangunan karya Frank Owen Gehry ini tidak memiliki
salah satu bagian yang menonjol karena setiap bagian
bangunan pada Walt Disney Concert Hall sudah menarik dan
menonjol, sehingga para pengunjung dapat menikmati
keindahan Walt Disney Concert Hall dari berbagai sudut
pandang.

5. Bentuk dari Susunan Fragmen


Desain Walt Disney Concert Hall ini memiliki bentuk yang
melengkung dan tidak lazim sehingga dalam penyusunan
material untuk membentuk fasadnya menggunakan teknik
yang berbeda. Pada bangunan ini, Frank Gehry menciptakan
bentuk lengkung dari lempengan-lempengan baja yang
disusun satu sama lain menjadi gabungan lembaran baja
besar yang dibentuk melengkung. Dengan penggunaan
lempengan-lempengan tersebut maka bentuk lengkungan
seperti pada fasad Walt Disney Concert Hall menjadi lebih
mudah dibentuk.

6. Manipulasi Struktur Permukaan Bangunan


Manipulasi struktur yang dimaksud adalah bagaimana
menampilkan struktur bangunan yang dapat mengatasi
bentuk-bentuk yang tidak lazim dari bangunan dekonstruksi.
Bangunan dekonstruksi dikatakan merupakan karya
arsitektur apabila suatu bangunan tersebut dengan bentuk
dekonstruktif tetat dapat kokoh berdiri. Pada bangunan Walt
Disney Concert Hall tersebut terlihat bentukan massa yang
sangat tidak lazim dan terkesan tidak dapat berdiri kokoh,

Tugas 2 – Apresiasi Arsitektur


Walt Disney Concert Hall 22
namun struktur di balik fasad tersebut telah dirancang
sedemikian rupa sehingga bangunan tersebut dapat berdiri
kokoh.

D. DAFTAR PUSTAKA

Van de Ven, Cornelis. 1991. Ruang dalam Arsitektur.


http://buildingindonesia.biz/2010/12/22/disney-concert-hall.los-
angeles/
http://classicalvoiceamerica.org/2013/09/26/10th-anniversary-of-
walt-disney-concert-hall/
http://www.archdaily.com/441358/ad-classics-walt-disney-
concert-hall-frank-gehry/
http://www.arcspace.com/architects/gehry/disney2/
http://www.google.com
http://www.google.maps.com
http://www.luxoscura.net/2011/04/walt-disney-concert-hall.html

Tugas 2 – Apresiasi Arsitektur


Walt Disney Concert Hall 23

Anda mungkin juga menyukai