Disusun Oleh :
Arsitektur Lingkungan di konsep dengan sesuatu yang berkaitan dengan perencanaan tata
kota, landscape planning, urban design, interior maupun eksterior yang memperhatikan
kondisi fisik sumber daya alam, yang meliputi air, tanah, udara, iklim, cahaya, bunyi dan
kelembapan.
Arsitektur berwawasan perilaku adalah arsitektur yang manusiawi, yang mampu memahami
dan mewadahi perilaku-perilaku manusia yang ditangkap dari berbagai macam perilaku,
baik itu perilaku pencipta, pengamat, dan juga perilaku alam sekitarnya
6.) Keamanan, menyangkut rasa aman terhadap berbagai gangguan yang ada baik dari dalam
maupun dari luar.
3. buatlah studi awal tentang perilaku manusia dalam suatu ruang (pilih:ruang dalam/interior
dengan fungsi tertentu).catat dan gambarkan setiap pergerakan dari manusia yang
beraktivitas didalam ruangan it,jangkauannya,waktu,serta tempar-tempat lain yang di
tujuinya dalam fungsi ruang tersebut.
3. Buatlah studi awal tentang perilaku manusia didalam suatu ruang (pilih: ruang dalam/interior
dengan fungsi tertentu). Catat dan gambarkan setiap pergerakan dari manusia yang beraktivitas
didalam ruang itu, jangkauannya, waktu serta tempat-tempat lain yang ditujunya dalam fungsi
ruang tersebut.?
Perilaku manusia di ruang publik seperti halnya pengunjung di mall secara langsung
maupun tidak langsung berkait dengan unsur-unsur ‘sosiologis’,‘psikologis’ serta ‘psikologi
lingkungan’. Karena itu membahas relasi timbal. Pada dasarnya mall merupakan ’jalan’ yang
menghubungkan sejumlah toko-toko, dengan lingkungan. yang terkendali dengan representasi
yang berbeda yaitu diberi atap dan dikendalikan aliran udaranya, dengan demikian jalan tidak perlu
lagi melekat pada permukaan tanah. Salah satu mall yang ada di Jakarta adalah Kelapa Gading
Mall, yang menjadi kasus dalam penelitian ini mempunyai luas lahan 5,9 ha, luas bangunan
130.000 m2 dengan tema Fashion, Food & Entertainment.
Pengunjung berjalan dalam sebuah ruang yang digubah secara vertikal dan horizontal, dan
aktivitas mereka dipermudah dengan adanya eskalator, elevator dan tangga. Untuk menambah
kenyamanan pengunjung dalam beraktivitas, fasilitas di mall ditambah dengan adanya atrium, hall,
dan void.
Sarana lain yang dipakai untuk sirkulasi di Kelapa Gading Mall adalah jembatan untuk
memperpendek jarak pencapaian antar toko, sehingga para pengunjung dapat memotong jalur
menuju toko-toko di seberangnya. Jembatan ditempatkan melintang di atrium pada jarak lima
sampai sepuluh meter satu sama lainnya, jembatan dibuat sebagai salah satu atraksi dalam interior
Kelapa Gading Mall, karena didesain dengan
berbagai variasi dan dengan bantuan teknologi
mutakhir.