Anda di halaman 1dari 16

ARSITEKTUR BYZANTIUM

330 - 1453
FIRHAT LUKMANSYAH / 5112421047
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR
BYZANTIUM
Byzantium pada mulanya merupakan daerah bagian Timur dari kerajaan Romawi.
Pada waktu pemerintahan Raja Constantin Besar antara tahun 312 - 337, pusat
kerajaan dipindahkan dari Romawi Timur ke Byzantium ( Constantinopel ). disini
Kaisar Constantin Besar mendirikan ibu kota yang lepas dari Roma.
Letak Byzantium Constantinopel
sangat menguntungkan karena terletak
pada persimpangan jalan lalu lintas
dari Timur ke Barat dan sebaliknya.
Puncak
ketinggian karya arsitektur
Byzantium ialah ketika jaman
pemerintahan kekaisaran JUSTIANUS
pada tahun 527 - 565, yang telah
memerintahkan membangun HAGIA
SOFIA yang didirikan antara tahun 532 -
537 oleh arsitek
TSODORUS dari Milote dan
ANTHEMIUS dari Tralles, keduanya
dari Asia Kecil.
Gaya Arsitektur Byzantium yang bermula pada abad VI
ini, tumbuh dari berbagai dasar dan akar kebudayaan,
yaitu :
Gaya klasik seni Romawi-hedonis yang tidak
berbau keagamaan
Budaya pembuatan makam bawah tanah gaya
gereja Kristen-Romawi dari abad II – III
Banyaknya pembangunan gereja Kristen kuno
di Yunani
KARAKTERISTIK ARSITEKTUR
BYZANTIUM
Karakteristik dari bangunan Byzantium adalah mengkomatruser atap gereja
dengan satu kubah, karena kubah dianggap sebagai simbol-simbol dari
kekuasaan JME. Persoalan yang dihadapi adalah menutup atap dengan kubah,
dengan denah berbentuk bujur sangkar. Bagi bangsa Byzantium, persoalan ini
menimbulkan kesulitan-kesulitan. Konstruksi kubah sebelumnya telah didapat
dari peninggalan arsitektur Romawi, dimana pada arsitektur Romawi
berkembang bermacam-macam konstruksi lengkung / busur. Konstruksi
lengkung di Romawi biasanya diatas denah yang berbentuk lingkaran.
Sedangkan yang ditiru oleh bangsa Byzantium adalah bangunan kubah dengan
denah bujur sangkar dari bangsa Sasenide yang bertempat tinggal di sebelah
GEREJA HAGIA
SOPHIA
Gereja Hagia Sophia, merupakan karya terbesar dari
masa Byzantium, yang berada diKonstantinopel. Gereja ini
dibangun
selama 5 tahun pada masa pemerintahan Justinianus I
(483- 565).Bentuk denah gereja Hagia Sophia ini hampir
menyerupai bujur sangkar dan berukuran 81X70 M dengan
serambi ganda di sebelah Barat, serambi bagian dalam
menyatu dengan atrium.
Ruang tengahnya mempunyai panjang dua kali lebarnya dan
dengan kubah utama diapit oleh dua buah bentuk setengah
kubah, terletak pada as memanjangnya, membelah ruang tengah
dari bagian Timur ke Barat .
Permasalahan yang ada pada Hagia
Sophia
1.Menutup ruangan :
yang mempunyai panjang lebih kurang 91 meter dengan
konstruksi kubah.
2.Beban dari kubah utama (callote) didukung oleh 4 buah tiang yang masing-
masing dimensi tiang adalah 5,9 x 7,2 meter, dengan tinggi 23 meter.
3.Denah lingkaran, garis tengah 1,32 meter dengan tinggi bangunan dari lantai ke
puncak kubah adalah 54 meter.
4.Bagian bawah kubah diberi lubang-lubang jendela sebanyak 40 buah.
GAMBAR POTONGAN
GEREJA HAGIA
SOPHIA
INTERIOR HAGIA SOPHIA
EKSTERIOR HAGIA SOPHIA
GEREJA ST. MARCO
Venezia : Italia ( 1063 - 1094
)
Byzantium merupakan bukti dari perkembangan dan kekuasaan
Venesia, sebuah kota pelabuhan yang mengubungkan jalur
pelayaran dan perdagangan antara Byzantium dengan Negara-
negara Timur.
Disana dibangun gereja St. Marco yang merupakan gereja dengan
gaya arsitektur Byzantiun yang paling indah dan paling besar di
wilayah Barat. Seperti pada gereja Apostolic di Konstantinopel, gereja
St. Marco juga mempunyai denah yang berbentuk Salib Yunani.
Sayap bangunannya yang bertingkat menglilingi seluruh bangunan
dan menjadi dasar tempat meletakkan kelima kubahnya yang
berukuran sama besarnya.Arsitektur luarnya banyak dipengaruhi
oleh gaya Romawi.Akan tetapi, ruang dalamnya betul-betul
mempunyai cirri khas gaya Byzantium, yaitu dihias secara mewah
dengan berbagai barang berharga, beraneka warna dan beraneka
GAMBAR DENAH GEREJA ST. GAMBAR POTONGAN
MARCO GEREJA ST. MARCO
RAGAM KEPALA PILAR GAYA
BYZANTIUM
ORNAMENT GAYA ARSITEKTUR
BYZANTIUM
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai