Anda di halaman 1dari 23

SEJARAH ARSITEKTUR

B I Z A N T I U M

SEJARAH DAN
TEORI
ARSITEKTUR (B)
A N G G O T A :

• ADEL A.S. TOI (2206090007)


• CINDY C.G.L.G.A. LAA (2206090009)
• GERALD H.J. MBATU (2206090087)
• GILBERD B.F. TAGI HUMA (2206090097)
• LOD TUSALAK (2206090019)
• NI NYOMAN NIKITA SUMARTIANI (2206090071)
• VIKTORIUS S. TAMAT (2206090040)
• YOHANES H. UE (2206090040)
SEJARAH ARSITEKTUR BIZANTIUM

01. AA
Arsitektur Bizantium merupakan gaya bangunan yang berkembang
di bawah kekuasaan Kaisar Romawi Justinianus antara tahun 527
dan 565 SM. Nama Byzantium sendiri merupakan Latinisasi dari
nama kota mereka yaitu "Byzantion" dan dinamai menurut nama
Raja mereka yaitu "Byzas" atau "Byzantas"

Bizantium berpusat di Kota Konstatinopel serta


mendominasi bagian timur Kekaisaran Romawi pada masa
pemerintahan Justinianus Agung, tetapi pengaruhnya
membentang berabad-abad, dari 330 hingga jatuhnya
Konstantinopel pada tahun 1453 dan berlanjut ke arsitektur
gereja saat ini.

Dan bizantium pada saat ini letaknya di eropa timur


selatan dekat dengan negara-negara asia timur yang
berbatasan dengan laut hitam dan laut mediterania.
Yang saat ini lebih di kenal dengan instanbul yaitu
ibukota negara turki.
PERIODE MASA BIZANTIUM
1. Periode Bizantium awal 2. periode 3. Periode akhir
pertengahan

Periode ini bermula pada abad ke 6 Periode ini dimulai pada akhir abad ke
sampai pertengahan abad ke 9 9 sampai pertengahan abad ke 13 Pada Periode ini hampir sama
yang merupakan abad eksperimen dengan periode pertengahan,
tidak lagi mempergunakan 1 type
sedangkan pengembangannya
desain bangunan. Pada zaman ini dasar bangunan gereja, di masa ini
ditekankan pada unsur vertical baik
memakai bentuk Basilika yang digunakan 4 gaya terpusat yang
bagian luar maupun dalamnya.
memanjang masih, akan tetapi berbeda masing-masing terdiri dari inti
Gereja periode pertengahan
tidak cocok dengan kebiasaan kubah yang dibentuk menjadi
biasanya mempunyai satu kubah
setempat yang mempersembahkan beraneka ragam kombinasi antara lain
bola, pada periode akhir
misa di tengah-tengah ruang utama segi-8 dan bujur sangkar, sedangkan
mempunyai 5 kubah bola, yaitu
gereja dan terbuka pada salah satu bagian sudut berkubah dihubungkan kubah besar ditengah dan kubah
sudut ruangnya, sehingga denah dengan ruang inti dengan mengurangi yang lebih kecil pada masing-masing
basilica yang memanjang tidak ukuran pilaster, sehingga berkesan sudutnya.
dapat untuk upacara tersebut. luas.
02.
KARAKTERISTIK
ARSITEKTUR BIZANTIUM
Gaya arsitektur Gaya klasik seni Budaya pembuatan
Byzantium yang Romawi Hedonis makam bawah tanah
bermula pada abad VI yang tidak berbau gaya gereja Kristen-
ini tumbuh dari keagamaan Romawi dari abad II – III
berbagai dasar dan akar
kebudayaan.
Banyaknya
pembangunan gereja
Kristen kuno di Yunani

Penggunaan sistem kubah untuk konstruksi


atap bertolak belakang dengan gaya
Kristiani kuno berupa penopang-penopang
kayu dan juga gayalengkung batu Romawi.

Bangsa Bizantium menggabungkan


konstruksi kubah di atas denah bujur
sangkar. Ini ditiru dari kubah bangsa
Sassanid dari Timur
03.
HAGIA SOPHIA FORUM HYPODROM
CONSTANTINOUS

GEREJA ST. SERGIUS BASILIKA SAN VITALE HAGIA IRENE


& BACCHUS
Hagia Sophia merupakan karya
HAGIA SOPHIA
Bizantium yang dibangun pada kurun
waktu 532-537 M. Gereja ini dibangun
odibawah kaisar Justinian.

Lebar gereja mencapai 305 meter dan


tinggi ± 548 meter, dengan sekeliling
dinding yang dihias mosaic warna
warni serta cemerlang keemasan.

Hagia Sophia dirancang oleh seorang


ahli Geometri, Anthemius dari Tralles
(474-558M), dibantu Isidorus dari
Miletus.
FORUM
CONSTANTINOUS
Forum besar di Kota Istanbul, Turki.
Bangunan ini didominasi oleh porfir
(kristal/batuan beku).

Disini para kaisar merayakan


kemenangannya, para saudagar bertemu
membicarakan usaha mereka dan kegiatan
penduduk lainnya.
HYPODROM
Letaknya berdekatan dengan gereja Hagia
Sophia, bangunan ini berfungsi sebagai
tempat untuk pertunjukan pacuan kereta
pada mulanya, selanjutnya berkembang
untuk tontonan serbaguna, pertarungan
tombak, akrobat dan lain-lain. Bangunan ini
sangat mirip dengan Circus Maximus yang
ada di Roma, dimana panjang arenanya
mencapai 396 meter.
BASILIKA SAN VITALE
Gereja di Ravenna, Italia yang bergaya
"basilika gerejawi" dalam Katolik Roma,
meskipun secara arsitektur bukan
merupakan basilika. Merupakan contoh
seni dan arsitektur Bizantium di Eropa
Barat. Di gereja ini, terdapat mosaik
Kaisar Yustinianus I, istrinya Theodora,
dan pengiringnya.
Dibangun pada awal abad ke-4 pada masa
pemerintahan Kaisar Romawi Konstantin
(324-337). Hagia Irene, terletak di dalam
dinding halaman yang sama dengan Hagia
Sophia.
Memiliki bentuk bangunan segi empat
polygonal, yang ditutup dengan atap kubah
dan kubah kecil mengelilingi kubah utama,
sehingga bentuknya memusat serta simetris.

Memilik sayap yang pendek pada bangunan


serta sama panjang pada setiap sisinya, dan
mengambil bentuk cross
• Pada bagian dinding memakai bahan bata
• Pada dibagian dalam (interiornya) dilapisi
dengan mosaic yang terbuat dari pualam
warna-warni yang menggambarkan ajarannya.
BUKAAN PINTU DAN
JENDELA
Busur ½ lingkaran dipakai
untuk menunjang galery dan
bukaan pada pintu dan jendela

Jendela-jendela kecil ½
lingkaran mengelilingi dasar
kubah (pendetive)
ATAP
• Metode pembuatan atap dari bahan batu ataupun beton
• Kubah dibentuk dengan type - simple (biasa ½ lingkaran)
• Melon shaped (kubah belewah)
• Compound (majemuk)
• Pada bagian kolom-kolomnya terlihat
konstruktif
• Memiliki kepala tiang (capital) bergaya
Korintia dan Komposit
Pada bangunan ini
memiliki SKYLINE yang
dapat dilihat dari
keseluruhan pandang
pada Gereja Bizantium
memiliki banyak
kelompok kubah yang
mengelilingi kubah
utama secara simetris,
sehingga berkesan
vertikal
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai