Anda di halaman 1dari 43

SEJARAH SENI RUPA BARAT

DAN SENI RUPA TIMUR


I Wayan Gede Budayana, S.Sn., M.Sn
SENI RUPA MASA NASRANI KUNO
Dibagi menjadi tiga periode
1. Seni Bysantium
2. Seni Romaneska
3. Seni Ghotic
1. SENI BIZANTIUM
• Seni BIzantium adalah seni dan kebudayaan kekaisaran
Kristen yang menggantikan kekaisaran Romawi Timur
• Kurun waktu kebudayaan Bizantium dimulai semenjak tahun
330 M, sewaktu Constantinopel (Bizantium kuno) menjadi
ibu kota kekaisaran sampai pertengahan abad ke 15 sewaktu
bangsa Turki menaklukkan Constantinopel
CIRI-CIRI SENI BIZANTIUM
1. Bizantium sangat dominan dengan nilai-nilai relijius, gereja-gereja
banyak dihiasi dengan mosaic-mosaic, fresco dan batu-batu
pahatan
2. Selama kontroversi iconoklastic (patokan atau pakem) cara
penggambaran riwayat Yesus Kristus dalam kurun waktu tahun 726-
824, gereja-gereja kaya akan hiasan seni dekorataif yang
dikembangkan atas dasar motif-motif tumbuhan dan geometri
3. Ikon-ikon gambar riwayat Yesus Kristus dan gambar-gambar
figuratip lainnya didasarkan atas system ikonogrfi banyak menghiasi
gereja-gereja dan dikerjakan sesui dengan aturan-aturan gereja
4. Bentuk figur-figur manusia digayakan, temanya hanya
diperkenankan yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang
terjadi di dalam agama Kristen
HASIL KESENIAN YANG MENONJOL
PADA KEBUDAYAN BIZANTIUM
1. Catacomba, pada zaman kuno disebut Ad Catacumba adalah nama
asli dari sebagian lembah di jalan Via Appia dekat kota Roma. Pada
perkembangannya menjadi nama kuburan-kuburan yang dibangun
di batu-batu padas di bawah tanah dari abad I-IV. Selain di Roma
Catacumba juga terdapat di Syracusa, Napoli, dan beberapa
tempat di Afrika Utara dan Paris. Di dalam Catacumba di terdapat
lorong-Lorong dan juga kamar-kamar yang disebut Cubicula yang
dilengkapi lukisan di dinding.
2. Seni arsitektur Bizantium, merupakan gaya bangunan yang
berkembang di laut tengah (mediterania) sebelah timur setelah
tahun 330 M Pada waktu kaisar Constatine mengubah nama ibu
kota kekaisaran Romawi timur yang semula bernama Bizantium
menjadi Constatinopel.
Beberapa contoh bangunan Bizantium sesuia dengan
perkembangan arsitekturnya
• Arsitektur permulaan antara tahun 527-565 M, gereja
Hagia Sophia (532-537) arsiteknya Anthemius dari Tralles
• Arsitektur pertengahan, gereja Santa Marco di Venezia,
Italy
• Arsitektur akhir tersebar di Yunani, Balkan, Rusia dan Italy
SENI MOZAIK
SENI LUKIS
CATACOMBA
SENI ARSITEKTUR
2. SENI ROMANESKA
• Berlangsung dalam kurun waktu tahun 950-1151 M
• Sebutan Romaneska sendiri dimulai sejak abad XIX
• Pada masa berlangsungnya seni Romaneska banyak menghasilkan
kreasi dan penemuan besar yang bertujuan untuk merelalisasikan
simbol-simbol relijius dan entitas agama Kristen zaman pertengahan
• Seni Romaneska banyak mendapatkan pengaruh dari seni Byzantium
dan seni Carolingian
• Terbagi atas dua periode yaitu periode Romaneska awal tahun 950-
1070 M dan periode Romaneska puncak tahun 1070-1150 M
HASIL-HASIL KESENIAN ROMANESKA
1. Seni lukis : karya-karya seni yang dapat dilestarikan hingga
sekarang sebagaian besar berupa illuminated manuscript yaitu
hiasan-hiasan sampul dan isi buku dengan ornamen-ornamen yang
dipengaruhi gaya Bizantium, selain itu ada juga peninggalan
berupa fresco dan mosaic
2. Seni Patung : periode ini ditandai dengan munculnya Kembali
patung-patung batu monumental yang dibuat penuh dengan
ornamen dan relief. Patung yang berdiri sendiri dengan ukuran
kecil biasanya dibuat menggunakan media logam
3. Seni Arsitektur : banyak menghasilkan bangunan-bangunan gereja
yang arsitekturnya mempunyai karakter seperti lengkung bundar
dan berceruk, banyak tembok daripada kolam, banyak terdapat
Arcade (lengkungan)
3. SENI GHOTIC
• Sebuah gaya seni yang berasal dari Prancis pada abad ke XII yang
menyebar ke seluruh Eropa pada abad ke XIII
• Berlangsung hingga dagantikan oleh gaya Renaissance pada abad ke
XV dan abad-abad berikutnya
• Mempunyai karakteristik vital yaitu kualitas dinamika yang
merefleksikan aspirasi puncak kemegahan kekristenan abad
pertengahan
PERIODE SENI GOTHIK
1. Periode Gothic awal (1150-1190 M) : periode ini ditandai dengan
pemutusan hubungan dengan tradisi seni sbelumnya yaitu
Romaneska. Seniman dengan bebas menentukan sikap, merubah
bentuk dari wajah-wajah suram dan datar, draperi (lipatan kain)
melingkar-lingkar pada patung Romanik, menjadi bentuk-bentuk
baru yang tigginya ekstrim, figurnya jurus tipis berdiri tegak dan
diam menyelaraskan dengan garis-garis vertikal dalam arsitektur
2. Periode Gothic transisional (1190-1220 M) : Pada periode ini
figur-figur patungnya sudah mulai dipahat dengan lebih baik
misalnya terkait dengan proporsi.
3. Periode Gothic puncak (1220-1260 M) : Periode ini ditandai
dengan munculnya ribuan patung dan relief yang menghiasi
gerbang-gerbang pada katedral besar seperti Chartres, Amiean
dan Rheims di Perancis
• Periode Gothik akhir (1260- abad ke XV): periode ini cenderung ke
arah naturalisme, figur-figur relijius dipahat dalam sikap yang dibuat-
buat dengan pakaian modis, wajah pada figur-figur yang diciptakan
dengan mimik wajah tersenyum simpul ataupun tampak sopan
tetapi kosong
SENI RUPA RENAISSANCE
PENGERTIAN RENAISSANCE
• Kata Renaissance secara etimologis berasal dari Bahasa latin Renasci
atau dalam Bahasa Italia Renascita/ Renascimento yang berarti lahir
kembali, sedangkan dalam bahasa Prancis disebut Renaessance dan
kata inilah yang kemudian ditetapkan justru menjadi popular dengan
istilah yang sama dalam Bahasa inggris
• Renaissance adalah kelahiran Kembali dimana situasa di era tersebut
memperlihatkan kemunduran dari pihak gereja dan penguasa lalu
bangkitnya nasionalisme serta pergantian dari feodalisme ke
kapitalisme, mengembangkan penyelidikan dan Pendidikan
perubahan sistem astronomi dari Protolomeus ke Copernicus
• Secara singkat masa ini merupakan masa transisi, peleburan dan
persiapan, walaupun kreatifitas berkembang sangat mengagumkan
hal itu bukan berarti segalanya orisinil
LATAR BELAKANG LAHIRNYA RENAISANCE

• Orang-orang eropa dari akhir abad ke XV sampai akhir abad ke XVIII


menganggap jaman abad pertengahan sebagai jaman kegelapan.
Terdapat sebuah perbedaan pandangan pola hidup dan pola
kebudayana di antara abad pertengahan dengan abad sesudahnya
POLA KEBUDAYAAN JAMAN
RENAISANCE
• Dalam hal agama bersifat netral
• Penduduk kota mulai mengenal dan memegang peradaban
• Penduduk kota mulai mendirikan sekolah hitung dan belajar tulis dan
berhitung khusus pada awalnya dibutuhkan untuk perdagangan
• Mentalitas manusia diarahkan pada dunia dan timbul kesadaran akan
harga diri dan yang kemudian mereka anggap penting adalah
menikmati hidup
• Kaum wanita dihargai karena munculnya pandangan humanism,
humanism suatu pandangan yang menempatkan manusia sebagai
pusat segala peristiwa di dunia
• Tema-tema lukisan dan patung memiliki nuansa manis yang diambil
dari cerita injil, mitologi Yunani atau kehidupan sendiri
• Ajaran gereja dimurnikan antara lain oleh Erasmus. Muncul penelitian
dan eksperimen-eksperimen berdasar atas pengalaman antara lain
oleh Bacon yang berusaha mendapatkan kebenaran ilmu
pengetahuan
• Semboyan “Pergunakan hari, nikmati hidupmu” carpediem menjadi
populer
ERA RENAISSANCE TERBAGI MENJADI
BEBERAPA PERIODE
1. Periode proto Renaissance (periode gothic akhir)
2. Periode Renaissance awal
3. Periode Renaissance puncak
PARA PELUKIS ERA RENAISSANCE

1. Leonardo da Vinci (1452-1519)


2. Raphael Sanzio (1483-1520)
3. Michaelangelo Bounarroti (1473-1564)
4. Titian Tiziano Vacelli (1487-1578)
5. Corregio/Antonio Allegri (1489-1534)
6. Fra Bartolomeo (1475-1517)
7. Mariotto Albertinelli (1474-1549)
Leonardo da Vinci (1452-1519
Raphael Sanzio (1483-1520)
Michaelangelo Bounarroti (1475-1564)
Titian Tiziano Vacelli (1487-1578)
Corregio/Antonio Allegri (1489-1534)
Fra Bartolomeo (1475-1517)
Mariotto Albertinelli (1474-1549)
PARA PEMATUNG ERA REMAISSANCE

1. Andrea Sansovino (1460-1529)


2. Jacopo Sansovino (1486- 1570)
3. Baccio Bandinelli (1493-1560)
4. Benvenuto Cellini (1500- 1571)
Andrea Sansovino (1460-1529)
Jacopo Sansovino (1486- 1570)
Baccio Bandinelli (1493-1560)
Benvenuto Cellini (1500-1571)
Seni arsitektur Renaissance
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai