Anda di halaman 1dari 8

TUGAS IV SEJARAH DESAIN

Seni Byzantium
& Eropa Abad Pertengahan

Oleh:
Andi Ira Pitasari
NIM : 41917110045
Program Studi Desain Produk

PROGRAM STUDI DESAIN PRODUK


FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
2020
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejarah merupakan hal yang tak terpisahkan dari kehidupan masa kini. Ilmu sejarah
merupakan media komunikasi dengan masa lampau, dimana kebudayaan mulai
berkembang. Melalui proses pembelajaran sejarah, kehidupan dan budaya masa lampau
dapat kita ketahui, baik proses maupun dampaknya dalam pengaruh seni saat ini, sejarah
juga memegang peranan penting dalam menentukan seni dan budaya yang sedang
berkembang saat ini adalah bentukan dari budaya masa lampau. Kejadian sejarah
tersebut dapat diamati melalui bukti-bukti tertulis, dokumentasi dialog maupun saksi
bisu seperti artefak.

Namun tak bisa dipungkiri dalam perkembangannya sejarah juga menggunakan


disiplin Ilmu Bandingan untuk memastikan akurasi sumber yang diperoleh. Karena
seperti pada kebiasaan peradaban manusia umumnya, dokumentasi sumber sejarah
biasanya ditulis oleh pihak yang unggul dimasanya. Sehingga sumber sejarah menjadi
tidak objektif dan berpihak. Membandingkan antar sumber menjadi hal yang krusial
untuk mendapatkan kebenaran yang sejati.

Dan dipertemuan IV ini kita akan membahas sejarah mengenai perkembangan dan
pengaruh Seni Byzantium & Eropa Abad Pertengahan. Seni rupa Bizantium adalah nama
untuk produk-produk artistik dari Kekaisaran Romawi Timur (Bizantium), Seni Bizantium
berasal dan berevolusi dari budaya Yunani kekaisaran Romawi Timur.konten dari agama
Kristen dan mitologi Yunani klasik diekspresikan secara artistik melalui mode gaya
Helenistik dan ikonografi serta negara-negara dan negeri-negeri yang diwarisi budaya dari
kekaisaran tersebut. Meskipun kekaisaran tersebut berdiri dari kemunduran Romawi dan
berlangsung sampai Kejatuhan Konstantinopel pada 1453, beberapa negara Ortodoks Timur di
Eropa Timur, serta beberapa negara Muslim di Mediterania timur, memakai beberapa aspek
budaya dan seni rupa kekaisaran selama berabad-abad setelahnya.
Sejumlah negara sezaman dengan Kekaisaran Bizantium dipengaruhi oleh budaya kekaisaran
tersebut,meskipun sebenarnya tidak menjadi bagian dari kekaisaran tersebut yang disebut
("persemakmuran Bizantium"). Negara-negara tersebut meliputi Bulgaria, Serbia, dan Rus,
serta beberapa negara non-Ortodoks seperti Republik Venesia dan Kerajaan Sisilia, yang
memiliki hubungan dekat dengan Kekaisaran Bizantium di samping dengan budaya Eropa
barat. Seni rupa yang dihasilkan oleh penganut Kristen Ortodoks Timur yang tinggal
di Kekaisaran Utsmaniyah sering disebut "pasca-Bizantium". Tradisi artistik tertentu yang
berasal dari Kekaisaran Bizantium, yang sebagian besar terkait lukisan ikon dan arsitektur
gereja, merupakan hal umum di Yunani, Serbia, Bulgaria, Rusia dan negara-negara Ortodoks
Timur lainnya sampai masa sekarang.
B. Pembahasan

Dalam paper ini menjelaskan tentang Pengaruh Seni Byzantine dan Abad Pertengahan
dalam Desain Kontemporer.Adapun cakupan-cakupan yang akan ditelaah adalah
- 1. Pengaruh seni klasik (Yunani dan Romawi) pada seni Byzantine
- 2. Pengaruh Kristen pada pada seni Byzantine dan Eropa Abad Pertengahan
- 3. Jika seni klasik Yunani dan Romawi mempengaruhi seni Byzantine, dan seni
Byzantine mempengaruhi seni Eropa Abad Pertengahan, mengapa seni Eropa
Abad Pertengahan menjauh dari prinsip-prinsip seni klasik?
- 4. Adakah pengaruh seni Byzantine dan Eropa Abad Pertengahan terhadap desain
kontemporer? Sertakan contoh referensi!

Jawaban 1 :

Adapaun pengaruh seni klasik Yunani dan Romawi pada seni Byzantine adalah
Pada dasarnya seni di zaman ini merupakan kelanjutan dari seni zaman Yunani. Karena
pada mulanya daerah Eropa Timur yang disebut Byzantium adalah koloni
bangsa Yunani sejak tahun 660 sebelum masehi, yang kemudaian menjadi bagian wilayah
kekaisaran Romawi (Lucas, 1993 : 51). Konstantin agung mengundang banyak seniman
ke Byzantium untuk membangun kota yang terletak di persimpangan antara selat
Bosphorus dan laut Mamora. Kota ini kemudian dinamakan atas namanya, yaitu
Konstantinopel, dan pada tahun 330 diresmikan sebagai ibukota Romawi Timur. Dalam
sejarah seni, Bynzantium menduduki posisi yang tinggi. Gaya arsitektur Byzantium yang
bermula pada abad VI ini tumbuh dari berbagai dasar dan akar kebudayaan.
Juga kita bisa perhatikan masih adanya pembuatan Diptych yang dimana tradisi ini sudah
bermula dari era Roma. Diptych diberikan oleh konsul, petugas sipil yang memiliki peran
administratif sebagai penanggungjawab suatu wilayah yang ditunjuk oleh penguasa,
kepada pihak lain sebagai hadiah.

Diptych konsuler gading Areobindus,


Byzantium, 506 AD

Serta Seni mosaic yang masih meneruskan tradisi Yunani yang dimana Percampuran
antara seni lukis dan mosaic ditunjukkan dengan teknik penyusunan batu-batu kecil,
kepingan kaca, atau ubin kecil berwarna secara bergradasi, untuk mendapatkan kesan
terang-gelap dan kedalaman seperti pada teknik chiaroscuro. Seperti patung era Yunani
Archaic yang acap menggambarkan donor yang memberikan sumbangan pada kuil besar,
mosaic ini juga mengangkat tema pemberian donasi sebagai bentuk sikap religius,
sekaligus bermakna politik.
Adapaun contoh seperti gambar dibawah ini

Justinian I, seperti yang digambarkan dalam mosaik

di Basilika San Vitale , Ravenna, Italia

Selain mosaic dan Diptych pada seni Byzantine juga terkenal dengan seni pahatan
gading pada era tersebut,Gading merupaka bahan baku bagi pembuatan benda-
benda kebutuhan sehari-hari. Salah satunya adalah pyx, wadah kecil berbentuk
lingkaran yang acap digunakan sebagai tempat menaruh perhiasan, kosmetika,
atau alat-alat kecil lain. Sesuai dengan fungsinya, pyx biasanya dimiliki oleh
perempuan.
Byzantine – Circular Pyxis – walters 7164 ( Walters Art Museum )

Jawaban 2 :

Pengaruh Kristen pada pada seni Byzantine dan Eropa Abad Pertengahan adalah
dengan adanya Arsitektur Ghotik adalah yaitu kreasi para genius abad
pertengahan.  Karya seni patung Gothik awal adalah dari pengaruh agama Kristen, serta
lahir dari dinding gereja dan biara. Patung yang terdapat di chartes chatredral (sekitar
tahun 1145) di Perancis merupakan karya patung awal zaman Gothik. Pengaru arsitektur
Ghotik lebih luas dari gaya Romanesque. Perbedaan utama antara kedua gaya ini adalah
bahwa gaya Ghotik serba lancip, sedangkan gaya Romanesque serba bundar. Menurut
arsitek pada masa itu, dengan memakai lengkungan yang lancip, atap tidak perlu
ditinggikan. Lengkungan gaya Ghotik yang lancip ternyata tidak hanya mengurangi
topangan samping, tetapi juga meringankan bobot atap.
Dengan menggunakan kubah yang berbentuk kurva memanjang, lengkungan lancip,
penyangga berbentuk empat persegi panjang (pilaster),tiang-tiang, maka atap gereja gaya
Ghotik bisa di buat tinggi menjulang.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada periode ini di antaranya:
1.      Ketinggian langit-langit yang jauh melebihi skala manusia, terutama pada gereja-
gereja dan katedral.
2.      Bentuk busur yang meruncing, dikarenakan keinginan untuk menciptakan atap
meruncing sebagai ciri arsitektur vernakular Eropa. Hal ini merupakan tuntutan iklim salju.
3.      Pengembangan bentuk rib vaults—bentuk kubah yang menyerupai rusuk.
4.      Kolomnya berkembang menjadi kolom strutural dan non struktural.
5.      Bukaan-bukaan yang lebar, sehingga arsitektur Gothik identik dengan permainan
cahaya di interior. Permainan cahaya ini bertujuan untuk menambah keagungan dan
unsur spiritual.
Timbulnya seni Ghotik adalah akibat dari suatu dorongan daya cipta yang berakar pada
pandangan hidup jamannya, dapat di simpulkan bahwa latar belakang yang
mempengaruhi perkembangan seni Ghotik antara lain :
1. Pertumbuhan kota yang sehat,
2. Kekuasaan dan pola hidup gereja,
3. Kekuasaan kaum ningrat serta
4. Perkembengan keduniawian baru.
Di bidang seni bangun seni Gotik banyak memiliki sifat-sifat seni bangun Romawi.
Misalnya, bagian timur gereja dilengkapi dengan gereja-gereja kecil yang menonjol dan
dapat di pindah-pindahkan, penggunaan beberapa menara, cara menempatkan tiga buah
pintu di sebelah muka bagian barat, cara membagi atau memisahkan ruang pemakaman
menjadi enam dan beberapa corak lainnya. Arsitektur Gotik merupakan perpaduan antara
tipe-tipe tradisioanal yang luas dengan bentuk-bentuk gubahan abad pertengahan.
Hasilnya serba mewah dan vertikal. Sifatnya menunjukkan kemenangan ketenangan,
intelektual dan keharmonis antara perpaduan dan unsur-unsur estetika, struktur dan
tujuan. Sepanjang masa Gotik, gereja kristen dalam segala hal bersifat Universal, dan
sampai pada masa mencapai puncaknya makin lama makin mengarah keutara.

Portal (Kerajaan) Barat di Katedral Chartres (1145) patung arsitektural ini


adalah patung Gotik paling awal dan merupakan sebuah revolusi dalam gaya dan
model Gaya Patung untuk satu generasi.
Jawaban 3 :
- Jika seni klasik Yunani dan Romawi mempengaruhi seni Byzantine, dan seni
Byzantine mempengaruhi seni Eropa Abad Pertengahan, mengapa seni Eropa
Abad Pertengahan menjauh dari prinsip-prinsip seni klasik?
Karena seni Eropa pada abad pertengahan mengalami Renaissance atau Abad
Pembaharuan yaitu  kurun waktu dalam sejarah Eropa dari abad ke-14 sampai abad ke-
17, yang merupakan zaman peralihan dari Abad Pertengahan ke Zaman Modern.
Pandangan-pandangan tradisional lebih menyoroti aspek-aspek Awal Zaman Modern dari
Renaisans sehingga menganggapnya terputus dari zaman sebelumnya.
Renaisans adalah sebuah gerakan budaya yang berkembang pada periode kira-kira dari
abad ke-14 sampai abad ke-17, dimulai di Italia pada Akhir Abad Pertengahan dan
kemudian menyebar ke seluruh Eropa. Gerakan Renaissance tidak terjadi secara
bersamaan di seluruh Eropa, gerakan ini juga tidak terjadi secara serentak melainkan
perlahan-lahan mulai dari abad ke 15. Persebaran itu ditandai dengan pemakaian kertas
dan penemuan barang metal. Kedua hal tersebut mempercepat penyebaran ide gerakan
Renaissance dari abad ke-15 dan seterusnya.
Sesudah mengalami masa kebudayaan tradisional yang sepenuhnya diwarnai oleh
ajaran Kristiani, orang-orang kini mencari orientasi dan inspirasi baru sebagai alternatif
dari kebudayaan Yunani-Romawi sebagai satu-satunya kebudayaan lain yang mereka
kenal dengan baik. Kebudayaan klasik ini dipuja dan dijadikan model serta dasar bagi
seluruh peradaban manusia.
Dalam dunia politik, budaya Renaissance berkontribusi dalam pengembangan konvensi
diplomasi. Sedangkan dalam ranah ilmu pengetahuan, gerakan Renaissance membantu
meningkatkan ketergantungan atau kebutuhan atas hasil pengamatan atau observasi.

Jawaban 4 :
- Adakah pengaruh seni Byzantine dan Eropa Abad Pertengahan terhadap desain
kontemporer? Sertakan contoh referensi!

Pengaruh seni Byzantine dan Eropa abad pertengahan terhadap desain kontemporer bisa
dilihat pada Sejarah kubah Romawi dan Bizantium.
Kubah adalah elemen karakteristik arsitektur Roma Kuno dan kelanjutan abad
pertengahannya, Kekaisaran Bizantium . Mereka memiliki pengaruh luas pada gaya
kontemporer dan kemudian, dari arsitektur Rusia dan Ottoman ke Renaissance
Italia dan kebangkitan modern . Kubah biasanya berbentuk hemisfer, meskipun bentuk
segi delapan dan tersegmentasi juga diketahui, dan mereka berkembang dalam bentuk,
penggunaan, dan struktur selama berabad-abad. Contoh-contoh awal terletak langsung di
dinding rotunda ruang bundar dan menampilkan oculus pusat untuk ventilasi dan
cahaya. Pemberian insentif menjadi hal biasa pada periode Bizantium, memberikan
dukungan untuk kubah di ruang-ruang persegi.
Masjid Sultan Ahmed , Istanbul Basilika St Mark , Venesia

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Abad_Renaisans

Dan juga pada arsitektur yang memilik gaya kontemporer

Permainan warna cerah pada hiasan ruangan.

Sumber : https://www.arsitur.com/2015/10/karakteristik-gaya-arsitektur.html

Anda mungkin juga menyukai