Anda di halaman 1dari 9

SENI RUPA INTERMEDIA

Oleh :
ILHAM KARIM
1912949021

Pengampu :
LUTSE LAMBERT DANIEL MORIN, M.Sn.

PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI


FAKULTAS SENI RUPA
INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
2020/2021
Judul : Pulau
Media : Instalasi
Ukuran : 80x60 cm
Tahun : 2021

Latar belakang
Kepercayaan adalah suatu keadaan psikologis pada saat seseorag menganggap suatu
premis benar atau nyata, menurut KBBI sarti kata “Kepercayaan” ini sendiri berarti anggapan atau
keyakinan bahwa sesuatu yang dipercayai itu benar atau nyata. Sistem kepercayaan pertama kali
diketahui muncul pada zaman prasejarah, perkembangan terjadi karena mereka menemukan
peradaban di antarasesuatu yang hidup dan sesuatu yang mati. Dapat dikatakan hidup jika sesuatu
itu dapat bergerak, begitupun sebaliknya jika sesuatu itu tidak bergerak maka dikatakan mati. Dari
perbedaan itu manusia purba menyadari bahwa kekuatan yang dapat menggerakan sesuatu itu
disebut jiwa. Lalu dengan perantara apa mereka menyembah jiwa-jiwa yang sudah lalu ini? Pohon-
pohon besar, mata air, batu dan lain sebagainya menjadi perantara. Manusia pada zaman prasejarah
ini percaya bahwa para jiwa/roh ini seringkali berdiam di tempat-tempat yang tinggi, dan mereka
percaya bahwa roh itu akan turun, maka dari itu mereka menyediakan tempat untuk berkumpulnya
para roh itu, seperti contohnya Monolit.

Monolith yang baru-baru ini menjadi perbincangan lagi oleh masyarakat dunia setelah
sebuah Monolit ditemukan di daerah Utah, Amerika Serikat. Spekulasi banyak bermunculan, dan
yang sempat menjadi perbincangan hangat adalah bahwa monolit ini dibawa oleh mahkluk luar
angkasa (UFO) ke bumi untuk melakukan misi tertentu. Disini bisa ditangkap bahwa pemikiran
yang dibawa oleh masyarakat modern sekarang tidak jauh berbeda dengan apa yang terjadi di masa
3,3jt tahun silam.

Konsep Karya
Karya ini mengangkat kembali apa yang sudah terjadi 3,3jt tahun silam pada zaman
prasejarah mengenai system kepercayaan mererka dengan apa yang terjadi sekarang didalam
kehidupan masyarakat zaman modern. Benang merah yang bisa ditarik dari keduannya mengenai
sistem kepercayaan adalah animismenya. Manusia purba percaya bahwa disuatu benda yang besar
dan tinggi terdapat roh-roh disana, dimana pada zaman modern sekarang masih banyak orang-
orang yang mempercayai bahwa disuatu benda seperti pohon besar, batu besar, laut, gunung dan
lain sebagainya terdapat roh yang mendiami benda tersebut. , seperti contoh yang terjadi di Pantai
Selatan Yogyakarta (Parangkusumo). Konon, pantai itu dianggab keramat karena dipercaya
sebagai gerbang menuju kerajaan laut selatan, sehingga kerap kali orang-orang yang menaruh
sesajen disana sebagai bentuk persembahan kepada Ratu Kidul.
Pulau sendiri sebagai judul menjadi sebuah makna tersendiri mengenai keyakinan yang
amat banyak didunia ini, salah satunya adalah kepercayaan semacam ini yang dijadikan sebuah
sandaran untuk berlabuh layaknya pulau untuk menjadi sebuah kepercayaannya.

Berikut Alat dan Bahan yang digunakan


- Triplek
- Lakban
- Kawat
- Semen dan Pasir
- Penggaris
- Pensil
- Cutter
- Akuarium
- Bunga Nyekar
- Air
- Padi
- Ranting pohon
- Obeng
- Lampu
- Mika warna
- Canvas

Link Video Karya


https://youtu.be/rrbKSFGYJmI

Foto Hasil Karya

Anda mungkin juga menyukai