• REVIVAL.X.ISKANDAR • SOFIA M.F.KLAU • TRYBHUWANA.K.DUIL • VIRGILLIA CAROLINA RENGGA • YOAN LOPPIES 1. Bagaimana perkembangaan kepercayaan masyarakat pada massa pra-aksara ?
Perkembangaan kepercayaan pada massa pra-aksara berawal
dari berburu dan menggumpulkan makanan. Pada zaman itu pula telah terdapat beberapa kepercayaan yang dianut, seperti: 1. Animisme animisme yaitu kepercayaan manusia purba terhadap roh nenek moyang Yang telah meninggal dunia. Menurut mereka arwah nenek moyang selalu memperhatikan mereka dan melindungi tetapi akan menghukum mereka juga kalau melakukan hal-hal yang melanggar adat. Dengan demikian orangtua yang mengetahui dan menguasai adat nenek moyang akan menjadi pemimpin masyarakat. Penghormatan kepada nenek moyang dilakukan dengan pimpinan orangtua tersebut, yang diterima oleh masyarakat sebagai ketua adat. 2. Dinamsime yaitu, kepercayaan bahwa semua benda mempunyai kekuatan gaib, seperti gunung batu dan api. Bahkan benda-benda buatan manusia diyakini juga mempunyai kekuatan gaib seperti patung, keris, tombak dan jimat. Sesungguhnya proses pembuatan benda-benda megalitik seperti menhir, arca, dolmen, punden berundak, kubur peti batu, dolmen semu atau pandhusa dan sarkofagus dilandasi dengan keyakinan bahwa di luar diri manusia ada kekuatan lain. Dilandasi anggapan bahwa menhir atau arca sebagai lambang dan takhta persemayaman roh leluhur, kedua jenis peninggalan itu digunakan sebagai sarana pemujaan terhadap roh nenek moyang. Dolmen dan punden berundak digunakan untuk tempat upacara. Pendirian punden berundak juga berdasarkan atas arah mata angin. Yang diyakini memiliki kekuatan gaib atau tempat-tempat yang dianggap sebagai tempat bersemayamnya roh nenek moyang. 3. Totenisme yaitu, kepercayaan atas dasar keyakinan bahwa binatang- binatang tertentu merupakan nenek moyang suatu masyarakat atau orang-orang tertentu. Binatang-binatang yang dianggap sebagai nenek moyang antara orang yang satu dengan orang atau masyarakat yang satu, dengan yang lainny berbeda-beda. Biasanya binatang-binatang yang dianggap nenek moyang itu, tidak boleh diburu dan dimakan kecuali untuk keperluan upacara tertentu. 2. Bandingkan aspek kepercayaan masyarakat pra- aksara dengan kepercayaan zaman sekarang.
• Aspek kepercayaan masyarakat pra-aksara:
Masyarakat dimasa pra-aksara menganut aspek kepercayaan terhadap arwah nenek moyang yang telah meninggal. Mereka juga mempercayai bahwa semua benda mempunyai kekuatan gaib seperti, menhir, arca, dolmen, punden berundak dll. Mereka juga meyakini bahwa binatang-binatang tertentu merupakamn nenek moyang mereka. Masyarakat zaman pra-aksara juga melakukan upacara penyembahan pada tempat-tempat tertentu, seperti, gunung atau bukit, pohon-pohon besar dan batu. • Aspek kepercayaan zaman sekarang : Kepercayaan masyarakat zaman sekarang sebagian besar masih melakukan tradisi-tradisi seperti, 1. Pesta upacara di laut yang dilakukan oleh masyarakat nelayan. 2. Upacara adat tradisional di pura-pura Bali dan daerah lainnya yang dilengkapi bunyi-bunyian dan penamiplan tari. 3. Upacar menolak hujan oleh seorang pawang, berhubungan dengan hajad perkawinan atau pesta lainnya yang akan diadakan. 4. Upacara adat bersih desa di Jawa dan Bali dilakukan setelah panen. Adapun pembacaan doa kepada Tuhan untuk memohon berkat dan keselamatan dengan darah hewan yang disembelih dan dipercikan didalam tanah untuk menghalau hantu-hantu jahat 5. Berziarah atau nyadran ke makam leluhur untuk meminta berkah dan keselamatan serta mendoakan arwah agar tenang disisi sang pencipta. Jad kesimpulannya, sebagian masyarakat zaman sekarang masih menerapkan kepercayaan-kepercayaan zaman pra-aksara. 3. Apakah kepercayaan zaman pra-akasara masih ada hingga sekarang ? Berikan contoh dan bukti atau penjelasan ! Ya, masih ada .Bukti-buktinya adalah : 1.Menhir atau batu tunggal Menhir adalah batu yang serupa dengan dolmen dan cromlech, merupakan batuan dari periode neolitikum yang umum ditemukan di Prancis,Inggris,Irlandia,Spanyol,dan Italia.Batu ini dinamakan juga megalit atau batu besar dikarenakan ukurannya.Mega dalam Bahasa Yunani artinya Besar,dan Lith artinya batu. Para Arkeolog mempercayai bahwa situs ini digunakan untuk tujuan religius dan memiliki makna simbolis sebagai sarana penyembahan arwah nenek moyang.Daerah-daerah tempat penemuan menthir adalah Bali,Jawa tengah,Sumatera selatan,dan Sulawesi Tengah 2.Dolmen Dolmen adalah meja batu tempat meletakan sesaji yang dipersembahkan kepada roh nenek moyang.Dibawa dolmen biasanya sering di temukan kubur batu.Dolmen yang merupakan tempat pamujaan misalnya yang ditemukan di telagamukmin,sumberjaya dan lampung barat.Benta-benda yang di temukan di antaranya adalah manik-manik atau gerabah 3.Waruga Waruga adalah kuburan atau makam leluhur orang minahasa yang terbuat dari batu dan terdiri dari dua bagian.Bagian atas berbentuk segi tiga seperti bubungan rumah dan bagian bawah berbentuk kotak dan bagian tegahnya adalah ruang.Waruga ini terdapat di Minahasa bagian Utara yang tersebar dan akhirnya dikumpulkan pada satu tempat yaitu, di desa sawangan Kabupaten Minahasa utara.Kini lokasi waruga-waruga tersebut menjadi salah satu tempat wisata sejarah di Sulawesi Utara 4.Moko Moko adalah benda kebudayaan dari perunggu yang bentuknya seperti dendang yang terlungkup.Beberapa teori mengatakan bahwa moko berasal dari Kebudayaan Dongsong di Vietnam utara,sedangkan orang Alor percaya bahwa moko berasal dari Tanah.Moko dimiliki terutama oleh para bangsawan karena nilainya sangat Tinggi.Moko digunakan masyarakat Alor sebagai mas kawin karena dipercaya dapat memikat perkawinan 4.Bagaimana tanggapan kelompok anda tentang kepercayaan masyarakat pada massa pra-aksara yang masih digunakan hingga saat ini ?
Menurut kelompok kami,masyarakat yang masih menggunakan kepercayaan massa
pra-aksara boleh saja mengunakan kepercayaan tersebut.tetapi sebaiknya mereka tidak lagi menggunakan sistem kepercayaan tersebut dan wajib memeluk salah satu Agama yang berlaku di Indonesia.Bila mereka memeluk salah satu Agama yang berlaku di Indonesia sedangkan mereka masih mempercayai kepercayaan massa pra-aksara,tidak ada larangan sama sekali yang terpenting mereka telah memeluk salah satu Agama yang berlaku di Indonesia 5.Berikan tanggapan Kelompok anda tentang konsep perubahan dan keberlanjutan pada massa pra-aksara ?
Menurut kelompok kami,konsep perubahan dan keberlanjutan pada
massa pra-aksara mengalami perubahan yang membutukan proses waktu yang sangat lama di mulai dari manusia belum mengenali tulisan yang di sebut massa pra-aksara sampai dengan saat manusia sudah mengenal tulisan dan kemampuan membaca yang di sebut massa sejarah atau aksara sedangkan konsep keberlanjutan dari massa pra-aksara masih ada sampai zaman sekarang.Sebagai contoh masih adanya peninggalan zaman dahulu yang di simpan di museum atau tempat tertentu dolmen,sarkofagus,menthir,kubur batu,arca atau patung,punden berundak,kapak genggam,kapak sumatera,kapak persegi,pakian khas zaman pra-aksara Thank you