Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 6 :

• REVIVAL.X.ISKANDAR
• SOFIA M.F.KLAU
• TRYBHUWANA.K.DUIL
• VIRGILLIA CAROLINA RENGGA
• YOAN LOPPIES
1. Bagaimana perkembangaan kepercayaan
masyarakat pada massa pra-aksara ?

Perkembangaan kepercayaan pada massa pra-aksara berawal


dari berburu dan menggumpulkan makanan. Pada zaman itu
pula telah terdapat beberapa kepercayaan yang dianut,
seperti:
1. Animisme
animisme yaitu kepercayaan manusia purba terhadap roh
nenek moyang Yang telah meninggal dunia. Menurut mereka
arwah nenek moyang selalu memperhatikan mereka dan
melindungi tetapi akan menghukum mereka juga kalau
melakukan hal-hal yang melanggar adat. Dengan demikian
orangtua yang mengetahui dan menguasai adat nenek
moyang akan menjadi pemimpin masyarakat. Penghormatan
kepada nenek moyang dilakukan dengan pimpinan orangtua
tersebut, yang diterima oleh masyarakat sebagai ketua adat.
2. Dinamsime
yaitu, kepercayaan bahwa semua benda mempunyai kekuatan
gaib, seperti gunung batu dan api. Bahkan benda-benda buatan
manusia diyakini juga mempunyai kekuatan gaib seperti patung, keris,
tombak dan jimat. Sesungguhnya proses pembuatan benda-benda
megalitik seperti menhir, arca, dolmen, punden berundak, kubur peti
batu, dolmen semu atau pandhusa dan sarkofagus dilandasi dengan
keyakinan bahwa di luar diri manusia ada kekuatan lain. Dilandasi
anggapan bahwa menhir atau arca sebagai lambang dan takhta
persemayaman roh leluhur, kedua jenis peninggalan itu digunakan
sebagai sarana pemujaan terhadap roh nenek moyang. Dolmen dan
punden berundak digunakan untuk tempat upacara. Pendirian
punden berundak juga berdasarkan atas arah mata angin. Yang
diyakini memiliki kekuatan gaib atau tempat-tempat yang dianggap
sebagai tempat bersemayamnya roh nenek moyang.
3. Totenisme
yaitu, kepercayaan atas dasar keyakinan bahwa binatang-
binatang tertentu merupakan nenek moyang suatu masyarakat atau
orang-orang tertentu. Binatang-binatang yang dianggap sebagai
nenek moyang antara orang yang satu dengan orang atau
masyarakat yang satu, dengan yang lainny berbeda-beda. Biasanya
binatang-binatang yang dianggap nenek moyang itu, tidak boleh
diburu dan dimakan kecuali untuk keperluan upacara tertentu.
2. Bandingkan aspek kepercayaan masyarakat pra-
aksara dengan kepercayaan zaman sekarang.

• Aspek kepercayaan masyarakat pra-aksara:


Masyarakat dimasa pra-aksara menganut aspek kepercayaan
terhadap arwah nenek moyang yang telah meninggal. Mereka juga
mempercayai bahwa semua benda mempunyai kekuatan gaib
seperti, menhir, arca, dolmen, punden berundak dll. Mereka juga
meyakini bahwa binatang-binatang tertentu merupakamn nenek
moyang mereka. Masyarakat zaman pra-aksara juga melakukan
upacara penyembahan pada tempat-tempat tertentu, seperti,
gunung atau bukit, pohon-pohon besar dan batu.
• Aspek kepercayaan zaman sekarang :
Kepercayaan masyarakat zaman sekarang sebagian besar masih
melakukan tradisi-tradisi seperti,
1. Pesta upacara di laut yang dilakukan oleh masyarakat nelayan.
2. Upacara adat tradisional di pura-pura Bali dan daerah lainnya yang
dilengkapi bunyi-bunyian dan penamiplan tari.
3. Upacar menolak hujan oleh seorang pawang, berhubungan dengan
hajad perkawinan atau pesta lainnya yang akan diadakan.
4. Upacara adat bersih desa di Jawa dan Bali dilakukan setelah panen.
Adapun pembacaan doa kepada Tuhan untuk memohon berkat dan
keselamatan dengan darah hewan yang disembelih dan dipercikan
didalam tanah untuk menghalau hantu-hantu jahat
5. Berziarah atau nyadran ke makam leluhur untuk meminta berkah dan
keselamatan serta mendoakan arwah agar tenang disisi sang
pencipta.
Jad kesimpulannya, sebagian masyarakat zaman sekarang masih
menerapkan kepercayaan-kepercayaan zaman pra-aksara.
3. Apakah kepercayaan zaman pra-akasara masih
ada hingga sekarang ? Berikan contoh dan bukti
atau penjelasan !
Ya, masih ada .Bukti-buktinya adalah :
1.Menhir atau batu tunggal
Menhir adalah batu yang serupa dengan dolmen dan cromlech,
merupakan batuan dari periode neolitikum yang umum ditemukan
di Prancis,Inggris,Irlandia,Spanyol,dan Italia.Batu ini dinamakan juga
megalit atau batu besar dikarenakan ukurannya.Mega dalam Bahasa
Yunani artinya Besar,dan Lith artinya batu. Para Arkeolog
mempercayai bahwa situs ini digunakan untuk tujuan religius dan
memiliki makna simbolis sebagai sarana penyembahan arwah nenek
moyang.Daerah-daerah tempat penemuan menthir adalah Bali,Jawa
tengah,Sumatera selatan,dan Sulawesi Tengah
2.Dolmen
Dolmen adalah meja batu tempat meletakan sesaji yang
dipersembahkan kepada roh nenek moyang.Dibawa dolmen
biasanya sering di temukan kubur batu.Dolmen yang merupakan
tempat pamujaan misalnya yang ditemukan di
telagamukmin,sumberjaya dan lampung barat.Benta-benda yang di
temukan di antaranya adalah manik-manik atau gerabah
3.Waruga
Waruga adalah kuburan atau makam leluhur orang minahasa yang
terbuat dari batu dan terdiri dari dua bagian.Bagian atas berbentuk
segi tiga seperti bubungan rumah dan bagian bawah berbentuk kotak
dan bagian tegahnya adalah ruang.Waruga ini terdapat di Minahasa
bagian Utara yang tersebar dan akhirnya dikumpulkan pada satu
tempat yaitu, di desa sawangan Kabupaten Minahasa utara.Kini lokasi
waruga-waruga tersebut menjadi salah satu tempat wisata sejarah di
Sulawesi Utara
4.Moko
Moko adalah benda kebudayaan dari perunggu yang bentuknya
seperti dendang yang terlungkup.Beberapa teori mengatakan bahwa
moko berasal dari Kebudayaan Dongsong di Vietnam
utara,sedangkan orang Alor percaya bahwa moko berasal dari
Tanah.Moko dimiliki terutama oleh para bangsawan karena nilainya
sangat Tinggi.Moko digunakan masyarakat Alor sebagai mas kawin
karena dipercaya dapat memikat perkawinan
4.Bagaimana tanggapan kelompok anda tentang kepercayaan
masyarakat pada massa pra-aksara yang masih digunakan hingga
saat ini ?

Menurut kelompok kami,masyarakat yang masih menggunakan kepercayaan massa


pra-aksara boleh saja mengunakan kepercayaan tersebut.tetapi sebaiknya mereka
tidak lagi menggunakan sistem kepercayaan tersebut dan wajib memeluk salah satu
Agama yang berlaku di Indonesia.Bila mereka memeluk salah satu Agama yang
berlaku di Indonesia sedangkan mereka masih mempercayai kepercayaan massa
pra-aksara,tidak ada larangan sama sekali yang terpenting mereka telah memeluk
salah satu Agama yang berlaku di Indonesia
5.Berikan tanggapan Kelompok anda tentang konsep
perubahan dan keberlanjutan pada massa pra-aksara ?

Menurut kelompok kami,konsep perubahan dan keberlanjutan pada


massa pra-aksara mengalami perubahan yang membutukan proses
waktu yang sangat lama di mulai dari manusia belum mengenali
tulisan yang di sebut massa pra-aksara sampai dengan saat manusia
sudah mengenal tulisan dan kemampuan membaca yang di sebut
massa sejarah atau aksara sedangkan konsep keberlanjutan dari
massa pra-aksara masih ada sampai zaman sekarang.Sebagai contoh
masih adanya peninggalan zaman dahulu yang di simpan di museum
atau tempat tertentu dolmen,sarkofagus,menthir,kubur batu,arca atau
patung,punden berundak,kapak genggam,kapak sumatera,kapak
persegi,pakian khas zaman pra-aksara
Thank you

Anda mungkin juga menyukai