Anda di halaman 1dari 16

Sistem Kepercayaan Awal

Masyarakat Indonesia

Oleh :
1. Ayu Putu Supadmiwati (09
2. Ayu Dessy Gitarini (08)
3. Ni Luh Putu Novi Lindriati
(21)
4. Ni Nyoman Ayu Puspita De

DAFTAR ISI
Sistem Kepercayaan Awal
Masyarakat Indonesia

Bangunan Meghalitik yang


berhubungan dgn kepercayaan
tsb
Kebiasaan yang muncul pada
zaman Meghalitikum

a. Kepercayaan kepada

nenek moyang

Dinamis
Animis
me Monoisme
me
Men
Dol
Sarkof
Punde
hir
men
agus
Peti Kubur
n
Berun
Batu
dak

Pembukaan

Manusia prasejarah pada masa bermukim


dan bercocok tanam sudah mengenal suatu
kepercayaan terhadap kekuatan gaib atau luar
biasa di luar kekuatan manusia, mereka
percaya terhadap hal-hal yang menakutkan
atau serba hebat. Mereka memuja kekuatan
alam yang besar seperti petir, topan, banjir
dan gunung meletus yang dianggap
mengerikan. Jika terjadi letusan gunung
merapi, mereka beranggapan bahwa
menguasai gunung.
Meskipun manusia prasejarah belum
mengenal konsep keagamaan, mereka telah
meyakini adanya kekuatan gaib yang terdapat

a. Kepercayaan kepada
nenek moyang
Perkembangan system kepercayaan pada masyarakat berawal dari
berburu dan mengumpulkan makanan. Namun dalam
perkembangannya mereka mulai berdiam lama dan tinggal dalam
sutau tempat,misal goa-goa baik di tepi pantai maupun di
pedalaman.Pada goa ditemukan sisa budaya mereka yang berupa
alat kehidupan.kadang juga ditemukan tulang belulang manusia
yang telah dikubur.
Dari hasil penemuan dapat diketahui bahwa pada masa itu orang
punya pandangan tertentu pada kematian.Orang juga sudah
mengenal penghormatn terakhir pada orang yang sudah
meninggal.
Orang punya suatu pandangan bahwa hidup tidak berhenti setelah
kematian.Orang meninggal pasti dianggap pergi ke tempat yang
lebih baik.Inti kepercayaan pada roh nenek moyang terus
berkembang dari zaman ke zaman dan secara umum dilakukan tiap
masyarakat dunia.
Pada orang meninggal ada sesuatu yang pergi,sesuatu itu disebut

b. Dinamisme

Kepercayaan ini memiliki


perkembangan yang tidak
jauh berbeda dari Animisme.
Dinamisme adalah
kepercayaan terhadap
kekuatan gaib yang terdapat
pada benda-benda tertentu,
misalnya pada pohon, batu
besar, gunung, gua, senjata,
dan azimat. Mereka menaruh
hormat dan memuja bendabenda tersebut.

c. Animisme

Animisme adalah
kepercayaan bahwa roh
(jiwa) itu tidak hanya
berada pada makhluk
hidup, tetapi juga pada
benda-benda tertentu.
Roh-roh itu dapat berbuat
baik, tetapi juga dapat
berbuat jahat, agar roh itu
tidak berbuat jahat ,
manusia perlu memujanya
sambil memberi sesaji.
Awal muncul
kepercayaan ini di dasari
oleh pengalaman dari
masyarakat.Misal,pada

d. Monoisme
Monoisme adalah kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa. Kepercayaan ini muncul
berdasarkan pengalaman2 dari masyarakat.
Melalui pengalaman itu, pola pikir manusia
berkembang. Manusia mulai berpikir tehadap apa
yang dialaminya, kemudian mempertanyakan
siapakah yang menghidupkan dan mematikan
manusia, menghidupkan tumbuh-tumbuhan,
hewan, dan menciptakan bulan dan matahari.
Sehingga, muncul satu kesimpulan bahwa ada
suatu kekuatan yang maha besar dan yang tidak
tertandingi oleh kekuatan manusia. Kekuatan itu
adalah kekuatan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Bangunan Meghalitik yang


Berhubungan dgn Kepercayaan
tsb
a. Menhir
Menhir adalah tugu
besar dibuat dari batu
inti yang masih kasar.
Bangunan itu
ditemukan di Sumatra
Selatan, Sulawesi
Tengah dan Kalimantan.

b. Dolmen
Dolmen adalah sebuah batu
besar seperti meja, daun dan
kakinya terbuat dari batu
utuh yang dihaluskan.
Bangunan itu ditemukan di
Bondowoso (Jawa Timur).
Benda ini berfungsi untuk
meletakkan sesaji yang
dipersembahkan untuk roh
nenek moyang. Dolmen
biasanya terletak di atas
kubur batu nenek moyang.

c. Sarkofagus
Sarkofagus adalah peti
jenazah yang terbuat
dari batu yang dibentuk
seperti lesung, tapi
agak bulat, terdiri atas
wajah dan tutup. Benda
ini banyak ditemukan di
Bali. Apabila diperhatikn
dengan seksama,
sarkofagus memiliki
bentuk yang fungsional,
yaitu ada bagian yang
khusus di desain untuk
kepala mayat.

d. Peti Kubur
Batu
Peti Kubur Batu adalah
bangunan berupa peti
batu dengan 4 buah
papan batu atau lebih
dengan bentuk seperti
peti mati zaman
sekarang. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa
pada masa itu telah
memiliki ilmu ukur yang
dapat dilihat dari
pertemuan antarbatu
tersebutyang telah
simetris

e. Punden Berundak
Punden Berundak
adalah bangunan
pemujaan yang
tersusun
bertingkattingkat. Bangunan
ini yang
melatarbelakangi
munculnya
bangunan candi di
Indonesia

Kebiasaan yang muncul pada Zaman Megalithikum

Pemujaan Dewi
Kesuburan
Hal pemujaan
terhadap Dewi
Kesuburan ini dapat
dilihat pada Candi
Sukuh di
Karanganyar,Jawa
Tengah. Di jawa, Dewi
Sri dipuja sebagai dewi
kesuburan dan
pelindung padi

Kepercayaan tentang
Tumbal
Tumbal adalah sesuatu
yang digunakan untuk
menolak bahaya.
Contohnya tumbal kepala
kerbau yang ditanam
ditengah pembangunan
sebuah bangunan yang
bertujuan agar
pembangunan dapat
berlangsung lancar

Ruwatan
Ruwatan adalah
suatu upacara yang
bertujuan untuk
mengembalikan
seseorang atau
masyarakat kepada
kedudukan seperti
semula (suci)

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai