Anda di halaman 1dari 5

DAUR HIDUP NYAMUK

A. Nyamuk Culex Sp
Nyamuk memiliki tubuh bewarna kecoklatan, promboscis bewarna gelap tetapi
kebanyakan dilengkapi dengan sisik bewarna lebih pucat pada bagian bawah, scutum
bewarna kecoklatan dan terdapat warna emas dan keperakan disekitr sisiknya. Sayap
bewarna gelap, kaki elakang memiliki femur yang bewarna lebih puct, seluruh kaki
bewarna gelap, kecuali pada bagia persendian. Nyamuk ini aktif pada malam hari, dan
lebih menyukai menggigit manusia setelah matahari terbenam.
B. Klasifikasi Nyamuk Culex Sp
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Family : Culcidae
Genus : Culex
Spesies : Culex quinquenfasciatus Say.
C. Siklus Hidup Nyamuk
Siklus hidup nyamuk sejak telur hingga menjadi nyamuk dewasa, sama dengan
serangga- serangga yang lain mengalami tingkatan (stadia) yang berbeda- beda. Dalam
siklus hidup nyamuk terdapat empat stadia, yaitu Stadium telur, Larva, Pupa, dan
dewasa. Stadium dewasa sebagai nyamuk yang hidup di alam bebas, sedang ketiga stadia
yang hidup dan berkembang di dalam air. Berikut akan dijelaskan tahapan dari siklus
nyamuk:
1. Telur

Nyamuk akan meletakkan telurnya di tempat yang berair. Air dalam hal ini
merupakan faktor utama, oleh karena tanpa air telur tidak akan tumbuh dan
berkembang. Pada jenis nyamuk Culex Sp. yang di amati praktikan seekor nyamuk
mampu meletakkan 100-400 butir telur. Dalam keadaan kering telur akan cepat kering
dan mati, meskipun ada beberapa nyamuk yang telurnya dapat bertahan dalam waktu
waktu lama meskipun dalam lingkungan tanpa air (aedes).
2. Larva

Pertumbuhan

dan

perkembangan

larva

dipengaruhi

beberapa

faktor,

diantaranya adalah temperatur, cukup tidaknya bahan makanan, ada tidaknya predator
dalam ai, dan lain sebagainya.Larva culex memiliki 4 tingkatan, yaitu:
1. Larva Instar I, berukuran paling kecil 1 2 mm atau 1 2 hari setelah menetas.
Duri-duri pada dada betina belum jelas dan corong pernafasan pada siphon belum
jelas.
2. Larva Instar II, berukursn 2,5 3,4 mm atau 2 3 hari setelah telur menetas. Duri
duri belum jelas, corong kepala mulai menghitam.
3. Larva Instar III, berukuran 4 -5 mm atau 3 4 hari setelah telur menetas. Duri-duri
dada mulai jelas dan corong pernafasan bewarna coklat kehitaman.

4. Larva IV, berukuran paling besar yaitu 5 6 mm atau 4 6 hari setelah telur
menetas
Larva Culex sp menggantungkan tubuhnya dengan membentuk sudut terhadap
permukaan air.

Larva Culex sp memiliki ciri-ciri . yaitu memiliki 4 deret comb scale,


mempunyai siphon dengan panjang 5-6x lebar basal. Diatas siphon terdapat 4-5
pasang siphonic tufts dan memiliki kurang dari 4 ecten. Pada segmen kepala, larva
Culex sp memiliki 5-7 cabang midfrontal hairs dan 4-8 cabang inner frontal hairs.

3. Pupa

Pupa adalah stedium akhir dari nyamuk yang berada di dalam air. Stadium
pupa tidak memerlukan makanan dan merupakan stedium dalam keadaan inaktif. Pada
stadium ini terjadi pembentukan sayap sehingga setelah cukup waktunya nyamuk
yang keluar dari kepompong dapat terbang. Meskipun stadium pupa dalam keadaan
inaktif, bukan berarti tidak ada proses kehidupan. Pupa tetap memerlukan Oksigen,
Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui corong nafas. Pupa membuuhkan 2 5 hari.
Sebagian kecil pupa kontak dengan permukaan air, berbentuk terompet, panjang dan
ramping, setelah 1 - 2 hari akan menjadi nyamuk culex.

4. Dewasa

Ciri ciri nyamuk culex dewasa adalah bewarna hitam belang- belang putih,
kepala bewarna hitam dan bewarna putih pada ujungnya. Pada bagian thorak terdapat
2 garis putih berbentuk kurva. Dari pupa akan keluar nyamuk/ stadium dewasa.
Berdasarkan jenis kelaminnya nyamuk dapat dibedakan atas nyamuk jantan dan
betina. Nyamuk jantan keluar lebih dahulu dari nyamuk betina, setelah nyamuk jantan
keluar, maka jantan tersebut tetap tinggal di dekat sarang (breeding places). Kemudian

setelah jenis yang betina keluar, maka sijantan kemuadian akan mengawini betina
sebelum betina tersebut mencari darah. Betina yang telah kawin akan beristirahat
untuk sementara waktu (1-2 hari) kemudian baru mencari darah. Setelah perut penuh
darah betina tersebut akan beristirahat lagi untuk menunggu proses pemasakan dan
pertumbuhan telurnya. Selama hidupnya nyamuk betina hanya akali kawin. Untuk
pertumbuhan telur yang berikut, nyamuk betina mencari darah untuk memenuhi
kebutuhan zat putih telur yang diperlukan. Waktu yang dibutuhkan untuk menunggu
proses perkembangan terurnya berbeda- beda tergantung pada beberapa faktor
diantaranya yang penting adaslah temperatur dan kelembaban serta spesies dari
nyamuk.

Anda mungkin juga menyukai