Anda di halaman 1dari 18

Metamorfosis dan morfologi setiap genus nyamuk !!

1. Nyamuk Aedes aegypti


Klasifikasi dari nyamuk Aedes aegypti sebagai berikut :
 Kingdom : Animalia
 Phylum : Arthropoda
 Sub Phylum : Mandibulata
 Kelas : Insecta
 Sub Kelas : Pterygota
 Ordo : Diptera
 Sub Ordo : Nematocera
 Famili : Culicidae
 Sub family : Culicinae
 Genus : Aedes
 Sub Genus : Ategomia
 Species : Aedes aegypt
Morfologi Nyamuk Aedes aegypt
1. Telur Aedes aegypti

a) berbentuk elipsatau oval memanjang


b) warna hitam
c) ukuran 0,5-0,8 mm
d) permukaan poligonal
e) tidak memiliki alat pelampung
f) dan diletakkan satu persatu pada benda yang terapung
atau pada dinding bagian dalam Tempat Penampungan
Air (TPA)
g) Telur dapat bertahan berbulan-bulan pada suhu -2°C
sampai 42°C dalam keadaan kering
h) Telur ini akan mentas jika kelembapan terlalu rendah
dalam waktu 4-5 hari
i) Telur menetas dalam waktu 1 sampai 3 hari pada suhu
30°C
j) tetapi membutuhkan 7 hari pada suhu 16°C
k) telur tidak akan menetas sebelum digenangi oleh air
2. LarvaAedes aegypti

4 tingkatan perkembangan (instar) larva Aedes aegypti :


I. Larva instar I :
a) ukuran sekitar 1-2 mm
b) duri-duri (spinae) pada dada belum jelas
c) corong pernapasan belum jelas
d) berlangsung 1-2 hari
II. Larva instar II :
a) ukuran 2,5-3,5 mm
b) duri-duri (spinae) pada dada belum jelas
c) corong pernapasan mulai menghitam
d) berlangsung 2-3 hari.
III. Larva instar III :
a) ukuran -5 mm
b) duri-duri (spinae) pada dada mulai jelas
c) corong pernapasan berwarna coklat kehitaman
d) memiliki sifon yang gemuk
e) gigi sisir pada segmen ke-8
f) mengalami pergantian kulit
g) berlangsung 3- 4 hari.
IV. Larva instar IV :
a) ukuran 5-6 mm
b) warna kepala gelap corong pernapasan pendek gelap
kontras dengan warna tubuhnya
c) setelah 2-3 hari akan mengalami pergantian kulit
d) berubah menjadi pupa selama 2-3 hari.
3. Pupa aedes aegyphty

a. berbentuk seperti koma


b. berukuran besar namun lebih ramping dibandingkan dengan
pupa spesies nyamuk lain
c. Pupa membutuhkan waktu 1–3 hari sampai beberapa minggu
untuk menjadi nyamuk dewasa.
d. Dayung pupa terdapat tunggul
e. Gerakannya lamban dan sering berada dipermukaan air
4. Nyamuk dewasa.

a. memiliki ukuran sedang dengan tubuh berwarna hitam


kecoklatan
b. Tubuh dan tungkainya ditutupi sisik dengan gari-garis putih
keperakan
c. Bagian punggung (dorsal) tubuhnya tampak dua garis
melengkung vertikal di bagian kiri dan kanan yang menjadi
ciri dari spesies ini
Perbedaan morfologi antara nyamuk Aedes aegypti yang betina
dengan yang jantan terletak pada perbedaan morfologi
antenanya :
 Nyamuk jantan
 Aedes aegypti jantan memiliki antena berbulu lebat
 Umur nyamuk jantan 3-10 hari
 Setelah melakukan proses kawin, nyamuk jantan
dewasa akan langsung mati.
 Nyamuk betina
 berbulu agak jarang/ tidak lebat
 Umur nyamuk betina 8-15 hari
 nyamuk betina Aedes aegypti setelah 3 hari
menghisap darah mampu menghasilkan 0-125 butir
telur dengan rata-rata 100 telur
2. nyamuk anopheles
Klasifikasi Nyamuk Anopheles sebagai berikut: 31
Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Insecta
Subkelas : Pterygota
Infrakelas : Neoptera
Subperordo : Endopterygota
Ordo : Diptera
Subordo : Nematocera
Infraordo : Culicomorpha
Superfamili : Culicidae
Famili : Culicidae
Genus : Anopheles
Spesies : Anopheles sp.

Morfologi nyamuk anopheles :


a. telur
 Nyamuk Anopheles betina meletakkan telurnya
sebanyak 50-200 butir setiap bertelur.
 Telur tersebut diletakkan di dalam air dan terpisah
(tidak bergabung menjadi satu)
 Telur menetas menjadi larva dalam 2-3 hari
 pada daerah yang beriklim dingin dapat menetas
dalam 2-3 minggu
b. larva

 Larva terbagi dalam 4 instar, dan salah satu ciri khas


yang membedakan dengan larva nyamuk yang lain
adalah posisi larva saat istirahat sejajar dengan
permukaan air
 Larva memiliki kepala dan mulut yang digunakan
untuk mencari makan, sebuah thorax dan abdomen,
namun belum memiliki kaki.
 Lama hidup lebih dari 7 hari
 hidup dengan memakan alga, bakteri dan
mikroorganisme lain yang terdapat di permukaan
 Larva Anopheles banyak ditemukan di air bersih dan
air payau yang memiliki kadar garam, rawa bakau,
sawah, pinggir sungai
 Habitat larva ditemukan di daerah yang luas tetapi
kebanyakan spesies lebih suka di air bersih
c. Pupa

 Pupa terdapat dalam air dan tidak memerlukan


makanan namun memerlukan udara
 Pupa seringkali naik ke permukaan air untuk bernafas
 Pupa bernafas menggunakan sepasang alat respirasi
berbentuk terompet
 Kondisi pupa bulum dapat dibedakan antara jantan
dan betina.
 Kepala dan Thorax menyatu menjadi cephalothorax
dengan abdomen melengkung
 Setelah beberapa hari, bagian dorsal dari
cephalothorax akan sobek dan nyamuk dewasa akan
muncul
d. Nyamuk dewasa

 Perkembangan nyamuk Anopheles dari telur sampai


menjadi dewasa bervariasi tergantung suhu
lingkungan, kelembaban dan makanan.
 Nyamuk dapat berkembang dari telur menjadi dewasa
paling cepat 5 hari
 pada umumnya membutuhkan waktu 10-14 hari pada
iklim tropis
 Nyamuk Anopheles dewasa mempunyai bentuk tubuh
yang ramping terdiri dari tiga bagain tubuh; kepala,
thorax dan abdomen
3. Nyamuk culex

Klasifikasi nyamuk Culex adalah sebagai berikut :


Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Diptera
Family : Culicidae
Genus : Culex
Spesies : Culex sp

a. Telur
 berwarna coklat, panjang dan silinder
 vertikal pada permukaan air
 tersementasi pada susunan 300 telur
 Panjang susunan biasanya 3 – 4mm dan lebarnya 2 – 3mm
 Telur Culex diletakkan secara berderet- deret rapi seperti
kait dan tanpa pelampung yang berbentuk menyerupai
peluru senapan
 Telur Culex akan menetas setelah 2-4 hari
 Warna telur baru diletakkan adalah putih, kemudian
warnanya berubah menjadi hitam setelah 1-2 jam
b. Larva

 memiliki siphon yang agak ramping dan lebih panjang


dibandingkan dengan siphon larva nyamuk Aedes
 kumpulan bulu lebih dari satu
 Kepala larva nyamuk Culex mempunyai lebar hampir sama
dengan lebar toraks
stadium larva terbagi menjadi empat tingkatan
perkembangan (instar) yang terjadi selama 6-8 hari, yaitu :
1) Instar ke-1 terjadi selama 1-2 hari,berukuran 1-2 mm,
duri-duri (spinae) pada dada belum jelas dan corong
pernafasan pada sifon belum jelas
2) Instar ke-2 terjadi selama 1-2 hari, berukuran 2,5-3,5
mm, duri-duri belum jelas, corong kepala mulai
kelihatan
3) Instar ke-3 terjadi selama 1-2 hari, berukuran 4-5 mm,
duri-duri dada mulai jelas dan corong pernafasan
berwarna coklat kehitaman
4) Instar ke-4 terjadi selama 1-3 hari, berukuran 5-6 mm
dengan warna kepala gelap
c. Pupa

 Tubuh pupa berbentuk bengkok dan kepalanya besar


 Pupa membutuhkan waktu 2-5 hari
 Pupa tidak makan apapun
 Sebagian kecil tubuh pupa kontak dengan permukaan air
 berbentuk terompet panjang dan ramping
 setelah 1 – 2 hari akan menjadi nyamuk Culex
d. nyamuk dewasa

 berwarna hitam belang-belang putih


 kepala berwarna hitam dengan putih pada ujungnya
 Pada bagian thorak terdapat 2 garis putih berbentuk kurva
 Nyamuk tertarik pada benda dan pakaian berwarna gelap,
manusia serta hewan
4. Nyamuk mansonia
Kingdom         : Animalia
Filum               : Arthropoda
kelas                : Insecta
Ordo                : Diptera
Genus              : Mansonia

Mofologi nyamuk mansonia :


a. Telur  

 diletakan saling berdekatan membentuk rakit dibawah


permukaan daun  tanaman air
 berwarna Dark brown,
 Berada di bawah permukaan daun atau tumbuhan.
b. Larva  

 memiliki kait (saw) untuk mengambil O2 pentil pernapasan


c. Pupa

 Mempunyai trumpet yang panjang dan bergerigi


 terompet runcing keras dan kuat untuk menusuk akar
tanaman
d. Nyamuk Dewasa

 Sayap kaki dan badan dilitupi susunan warna gelap


 Pada saat hinggap tidak membentuk sudut 90º
Morfologi :
1. Ascaris lumbricoides
Ciri-ciri telur Ascaris lumbricoides fertil :
o berbentuk oval
o ukuran : panjang 45 – 75 μm dan lebar 35 – 50 μm
o dinding 3 lapis : lapisan luar yang tebal berkelok-kelok (lapisan
albumin), lapisan kedua dan ketiga relatif halus (lapisan hialin dan
vitelin) telur berisi embrio berwarna kuning kecoklatan

Ciri-ciri telur Ascaris lumbricoides infertil :

o bentuk oval memanjang (kedua ujungnya agak datar)


o ukuran : panjang 88 – 94 μm dan lebar 40 – 45 μm
o dinding 2 lapis : lapisan luar yang tebal berkelok-kelok sangat
kasar / tidak teratur (lapisan albumin), lapisan kedua relatif
halus (lapisan hialin) telur berwarna granula refraktil berwarna
kuning kecoklatan

Ciri-ciri cacing dewasa :

 berbentuk silindris ujung anterior tumpul sedangkan ujung


posterior runcing pada ujung anterior
 terdapat 3 buah bibir yang tersusun dari :  satu bibir terletak
dorso medial dan dua bibir terletak di sebelah ventro lateral,
ditengahnya terdapat cavum bucalis yang berbentuk segitiga
 pada tiap-tiap sisi terdapat garis-garis longitudinal disebut
lateral lines
 mempunyai cuticula yang bergaris-garis melintang
menyelubungi tubuhnya (transversal lines)
 ukuran cacing betina : panjang tubuh 20 – 40 cm dan
diameter 0,3 – 0,6 cm
 ukuran cacing jantan : panjang tubuh 15 – 30 cm dan
diameter 0,2 – 0,5 cm
 bagian posterior cacing betina lurus sedangkan bagian
posterior cacing jantan melengkung ke ventral dengan
sepasang spicula
2. trichuris

Anda mungkin juga menyukai