Pengembangan Teknik
pcr
• RNA sebagai cetakan maka
Awalnya Teknik PCR hanya terlebih dahulu dilakukan
digunakan untuk amplifikasi molekul proses transkripsi balik
DNA dengan menggunakan DNA (reverse transcription)
sebagai bahan awal (starting terhadap molekul mRNA
material) sebagai cetakan, molekul sehingga diperoleh molekul
DNA harus diisolasi terlebih dahulu cDNA (complementary DNA).
dari sel/jaringan.
• Molekul cDNA tersebut
• Saat ini telah memungkinkan kemudian digunakan sebagai
menggunakan molekul RNA cetakan dalam proses PCR.
sebagai bahan awal yaitu
Teknik RT-PCR ini sangat berguna
dengan berkembangnya Reverse
untuk mendeteksi ekspresi gen,
Transcriptase PCR (RT-PCR).
untuk amplifikasi RNA sebelum
• Saat ini juga telah dilakukan cloning dan analisis, maupun
dikembangkan Teknik PCR untuk diagnosis agen infektif maupun
yang tidak memerlukan isolasi penyakit genetic.
molekul DNA yaitu dengan
•
menggunakan sel atau jaringan
sebagai bahan awal yang
dikenal sebagai PCR In Situ.
Teknik RT-PCR memerlukan
Reverse transcriptase pcr (rt-pcr) enzim transcriptase balik (reverse
transcriptase).
• Teknik ini dikembangkan untuk
melakukan analisis terhadap “Enzim transcriptase balik adalah
molekul RNA hasil transkripsi enzim DNA polymerase yang
yang terdapat dalam jumlah menggunakan molekul RNA
sangat sedikit di dalam sel. sebagai cetakan untuk menyintesis
molekul DNA (cDNA) yang
• Oleh karena PCR tidak dapat
dilakukan dengan menggunakan
komplementer dengan molekul • Pasangan DNA–DNA, DNA–
RNA tersebut” RNA, atau RNA–RNA dapat
terbentuk melalui proses ini.
Beberapa enzim transcriptase balik
yang dapat digunakan antara lain: • Hibridisasi DNA–DNA
terbentuk dalam blot
a) mesophilic viral reverse
Southern sedangkan hibridisasi
transcriptase (Rtase) yang
DNA–RNA terbentuk dalam
dikode oleh virus avian
blot Northern.
myoblastosis (AMV) maupun
oleh virus Moloney murine Hasil ikatan basa yang
leukemia (M-MuLV) dibentuk dari hibridisasi disebut
b) Tth DNA polymerase. hibrida