M A S YA R A K AT P R A A KS A R A
X SEJARAH INDONESIA
ABRITA PRECILLIA PUTRI
POLA HUNIAN MASA PRAAKSARA
a. Mata Pencaharian
Bergantung Dengan Alam
Memetik Buah atau mengambil daun Mencari Umbi-umbian Menangkap Ikan di Sungai, Danau & Pantai
b . Lokas i Pol a H uni an
Dekat dengan sumber mata air, seperti
sungai, danau dan tepi pantai
Tinggal dibawah pohon besar dengan cara membuat atap dari daun-daunan dan kayu sebagai tempat
istirahat
e. Alat Yg Digunakan
Food Gathering
hidup berkelompok dengan pembagian peran
dan tugas dalam kelompok tersebut.
Kapak Genggam
Kapak perimbas
Manusia mulai menanam di lahan-lahan manusia sudah mulai memelihara hewan, karena
yang akan ditinggalkan mereka, agar hewan dapat sangat berguna dalam berburu
dapat menyediakan bahan makanan untuk mencari makanan dan menjadi bahan
lebih banyak pada waktu mendatang makanannya pula.
ketika mereka kembali.
b . Lokas i Pol a H uni an
Dekat dengan sumber mata air, seperti
sungai, danau dan tepi pantai
Di goa-goa
kegiatan hunian, Penyembelihan binatang buruan dan penguburan
e. Alat Yg Digunakan
Berhasil membuat perlengkapan pertanian dan
perkakas rumah tangga.Yg terbuat dari batu yg
diasah
3. MASA PERUNDAGIAN
Perundagian berasal dari bahasa bali, yaitu kata Undagi. Undagi artinya orang yg memiliki keahlian
dan keterampilan membuat peralatan dari logam. Masa ini sering disebut masa logam.
Nekara perunggu, moko, kapak corong, kapak perunggu, arca perunggu, bejana perunggu,
perhiasan dan manik-manik, senjata seperti pisau atau belati.
SISTEM KEPERCAYAAN
Jenis-jenis
kepercayaan dinamisme
tetonisme
1. ANIMISME
a. Pemujaan terhadap jiwa atau roh orang yg telah meninggal adalah awal dari kepercayaan
animisme. Roh yang telah lepas dari tubuh jasmaninya dianggap sebagai jiwa merdeka dan roh
tersebut hakikatnya sudah berpindah ke alam lain. Kepercayaan tersebut dapat dilihat dari
adanya lukisan perahu pada dinding gua. Perahu melambangkan kendaraan roh untuk menuju
ke alam lain. Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan
b. Pada masa bercocok tanam dan beternak kepercayaan ini tumbuh pesat. Pada masa itu
manusia sudah mengembangkan kebudayaan megalitikum yang ditandai dengan pembuatan
bangunan pemujaan dari batu-batu besar seperti menhir, punden berundak, dolmen, arca batu,
kubur batu, dan sarkofagus.
MENHIR
Dinamisme
TOTEMISME