Anda di halaman 1dari 24

Latar belakang sejarah Renesans secara umum

• Dikenal sebagai era kelahiran kembali bangsa Eropa dalam hal semangat intelektualnya
mengimbangi sisi religiusnya, ditandai dengan munculnya pandangan Humanisme yang
bersandarkan pada tradisi intelek Yunani yang diarahkan bagi kepentingan hidup
manusia di dunia.
• Melalui era Renaisans masyarakat Eropa meninggalkan sebuah periode panjang yang
dalam pembabakan sejarah lazim dikategorikan sebagai abad kegelapan (dark ages)
Latar belakang sejarah Renesans secara umum

• Fakta abad pertengahan : kehidupan masyarakat Eropa


pada era tersebut tunduk sepenuhnya pada doktrin dan
otoritas gereja. Aktivitas sehari-hari masyarakat di Eropa
berorientasi pada aspek religiusitas. Masyarakat tidak
memiliki kebebasan untuk menentukan sikap hidup dan
cara pandangnya sendiri. Ketakutan membayangi
kehidupan masyarakat abad pertengahan, dimana
otoritas gereja bersifat penuh kendali dan sangat represif
kepada para pembawa gagasan baru dalam ilmu
pengetahuan maupun seni.
Latar belakang sejarah Renesans secara umum

• Terjadi pembatasan ekspresi dalam kegiatan seni, dimana


seni hanya boleh menggambarkan sakralitas tokoh-tokoh
suci agama seperti termuat dalam alkitab atau
menonjolkan superioritas gereja. Karena ada pembatasan
ini peradaban mengalami stagnasi. Kemajuan ilmu
pengetahuan juga tidak progresif karena masih
berorientasi pada kebenaran doktrinal dari kuasa pihak
gereja.
Latar belakang sejarah Renesans secara umum

• Masyarakat Eropa lambat laun melepaskan keterikatannya pada institusi


gereja. Manusia berupaya secara perlahan mencari kebenaran dari
penalarannya sendiri.
• Masyarakat abad 15 mulai mengakses wilayah kota-kota perdagangan yang
kelak menumbuhkan sentra industri, beralih pekerjaannya dari petani dan
peternak menjadi buruh untuk meraih kehiduapan yang lebih baik.
• Berkembangnya kota-kota dagang yang makmur memberikan harapan dan
perbaikan kondisi perekonomian. Kemajuan positif juga dirasakan secara
sosial dengan dihapuskannya pola pengotakan dan penjenjangan kelompok-
kelompok di masyarakat agraris yang bersifat feodalistik.
• Munculnya kaum borjuis atau OKB (orang kaya baru) yang mampu menyaingi
dominasi kaum bangsawan. Kaum borjuis yang mengubah peta ekonomi
dengan penguasaan sektor perdagangan umumnya memperlihatkan
perlawananannya pada kaum bangsawan dan gereja, ditandai dengan
penolakan membayar pajak kecuali kepada raja.
Latar belakang sejarah Renesans secara umum
• Di bidang seni kehidupan dan profesi seniman menjadi lebih independen,
tidak.lagi terkait dengan kegiatan pengabdian kepada agama/ gereja.
• Profesi seniman juga mulai terpandang, dimana status seniman menjadi
cukup terpandang, khususnya dengan persayaratan penguasaan ilmu
pengetahuan, khususnya matematika dalam proses bekarya seni. Diantaranya
pelibatan studi-studi anatomi, proporsi dan teknik penggambaran perspektif.
• Mulai bermunculan akademi-akademi seni yang diinisiasi pendiriannya oleh
raja atau ratu, yang kemudian berkembang menjadi universitas seni yang
bereputasi. Sebagai contoh : ecolle des beaux arts di Perancis.
• Cabang-cabang seni murni seperti : seni lukis, patung bergabung dengan
arsitektur masuk ke dalam bidang seni halus yang berstatus tinggi, Fine Art
Latar belakang sejarah Renesans secara umum (lanjutan)

• Terjadi studi-studi intens tentang berbagai gejala alam dan dicari rumusan rasionalnya.
•Fibonacci mematenkan deret ukur fibonacci : 0,1,1,2,3,5,8,13,21…dst serta
bilangan konstanta phi = 1,618. Banyak elemen alam semesta yang ternyata diwakili
angka-angka yang tedapat pada deret ukur tsb, serta proporsinya yang mendekati
bilangan phi : rumah siput, kerang, daun, bunga hingga tubuh manusia). Temuan
fibonacci banyak diterapkan pada karya desain/ arsitektur.

Cari contoh terapan teori fibonacci di alam semesta


(berikut visualisasinya)

• Giotto dan Alberti memopulerkan teknik menggambar perspektif.


•. Kaidah estetik klasik melalui gaya Renesans kembali digemari :
bentuk yang matematis, beraturan, simetris, keseimbangan .
Renaissance architecture reintroduced the Classical Greek Leon Battista Alberti 1522—1550 Alberti
and Roman emphasis on symmetry, proportion, geometry
and the regularity of parts from the work of ancient roman
believed the circle and the square are the
architect Vitruvius. Leonardo Da Vinci's Vitruvian Man
most perfect geometrical forms and
exemplifies the blend of art and science during the architecture and alphabet should use
Renaissance — the human figure as the principal source of them as a base. He revived the Roman
proportion among the Classical orders of architecture. tradition of inscribing letters on
facades.(Above) Tempio Malatestiano di
Rimini - L.B.Alberti
Poggio Bracciolini 1380—1450
An Italian humanist and calligrapher, foremost among
scholars of the early Renaissance to rediscover lost,
forgotten, or neglected classical Latin manuscripts in the
monastic libraries of Europe
Eksperimen saintifik

Studi-studi anatomi dan proporsi


tubuh manusia Melahirkan
penggambaran sosok manusia yang
sangat realistis dan sarat detail.
Sesuatu yang tidak pernah
dilakukan pada era sebelumnya.
Gambar perspektif dipopulerkan pada era Renesans, memperlihatkan bahwa kegiatan menggambar
membutuhkan pengetahuan dan ketrampilan matematis yang cermat, sekaligus memperlihatkan
kemampuan manusia untuk mengamati semesta di sekelilingnya dengan terukur.
Raphael School of Athens
Teknik penggambaran perspektif pada lukisan yang dibuat pada dinding
interior, untuk memberikan kesan ilusi ruang pada bidang datar. “Ruang
di balik ruang/”
Teknik visualisasi figur

Sfumato : ? Jelaskan singkat

Chiaroscuro : ? Jelaskan singkat


Teknik visualisasi figur

Foreshortening ? Jelaskan singkat .


“Moses” & “David”, karya Michaelangelo. Apa ya keistimewaannya ? Jelaskan !
WAHHH….sosok ini ikonik sekali
tapi merepresntasikan
siapa atau apa ya ?
Leonardo da Vinci
Monalisa
Michaelangelo
Creation of Adam
Apa makna karya tersebut, bagaimana metoda dan teknik
visualisasinya ?
Bagaimana kaitannya dengan arsitektur/ interior ?
Arsitektur Renesans

• Bagian depan/ fasade bangunan bercirikan prinsip geometri


fundamental : bentuk dasar dalam komposisi simetri dan seimbang
• Terdapat pelengkung- pelengkung yang mendominasi olahan dinding
eksterior maupun interior
• Tampilnya bentuk-bentuk kubah dengan struktur lebih megah melalui
dukungan rangka-rangka moduler yang ditonjolkan.
• Tampilnya barisan kolom-kolom untuk menguatkan dan memberikan
kesan kekokohan bangunan, termasuk dengan adanya aplikasi
collonade, portico. Di dalam bangunan terdapat elemen pilaster yang
mengambil struktur dasar tiang klasik Yunani/ Romawi namun
menempel pada dinding. Demikian juga dengan “miniatur” pediment
dan elemen struktural lainnya yang bertransformasi menjadi elemen
dekoratif interior
Arsitektur Renesans
• Denah
Denah bangunan berbentuk simetris, balans sekaligus proorsional.
Ukurannya mengikuti order klasik yang dikembangkan lebih lanjut. Untuk
bangunan gereja, denahnya tidak berbeda jauh dengan denah yang sudah
ada di Italia sebelum terjadinya Renesans
Arsitektur Renesans

• Bentuk dan Konstruksi


Pada masa ini, prinsip barrel dan ribbed vault masih diterapkan.
Pada masa ini juga, kubah sering digunakan sebagai fitur struktural
pada bagian eksterior yang berpengaruh langsung pada kesan spasial
yang dirasakan pada bagian interior.
Arsitektur Renesans

• Renesans awal (1400-1500)

Santo Spirito, Florence


Arsitektur Renesans

Sant Andrea Mantua di Italia, karya arsitek


Kenamaan Renesans : Alberti. Dibangun
1470
• High Renaissance (1500-1525)

San Pietro in Montorio

St. Peter's Basilica


Interior Renesans

Interior Renesans untuk dining room (kiri), ruang penerimaan tamu kanan atas dan foyer (kanan
bawah) memperlihatkan kesan formalitas, stabilitas, keagungan dan eternalitas. Ditambah elemen
dekoratif yang memerkaya citra elegansi ruang.
Johannes Gensfleisch zur Laden zum Gutenberg
Menemukan teknik mencetak tulisan melalui alatnya printing press pada
tahun 1450. Ia menciptakan modular moveable type system yang
memungkinkan pencetakan huruf bisa berlangsung efisien dan cepat. Sejak
saat itu informasi melalui lembar/ buku tercetak bisa diproduksi secara massal
yang turut mempengaruhi percepatan penyebaran pengetahuan dan berita.
Bentuk buku pada era Renesans, Nuremberg Chronicles
dengan unsur dekoratif by Anton Koberger 1493
menggunakan teknik cetak Mewakili buku-buku berilustrasi dari Jerman yang
memperlihatkan kualitas gambar yang halus dengan teknik
/woodblock sementara tulisannya cukilan kayu yang digabungkan dengan tulisan cetak (print).
sudah menggunakan alat temuan Seniman, printers dan desainer bekerja sama di tempat
guttenberg percetakan

Anda mungkin juga menyukai