ROKOKO
NEO-KLASIK
NEO-GOTIK
MANNERISM
ART NOUVEAU
ART DECO
De Stijl Belanda
Jugendstil Jerman
Secession Austria
The Blue Square Italia
PERIODISASI
SEJARAH
ARSITEKTUR
BARAT/EROPA
*ERA KLASIK
(YUNANI + ROMAWI)
*ABAD PERTENGAHAN
*RENAISAN
re. Prof. Ir. V.R. van Romondt
RENAISAN PENCERAHAN Enlightenment / Aufklarung
Meninjau-Ulang Dunia Klasik / Greco – Roman - - - → SADAR DIRI Self-conscious
TAHAPAN PERADABAN AKAL-BUDI
KOSMOSENTRISME → TEOSENTRISME → ANTROPOSENTRISME
Zaman Purba Abad Pertengahan Renaisan
PENDORONG RENAISAN:
RASIONALISME Revolusi Sains - - - → Ontologis - - - → Fungsional
HUMANISME Individualisme, Liberalisme
REFORMASI Protestanisme (Martin Luther 1517)
Katalis: Revolusi Gutenberg → Mesin Cetak → Buku
Ketersediaan Kertas dari Cina
GEJALA SOSIAL-BUDAYA
BUDAYA LISAN → BUDAYA TULIS - - - Piramidal → Samarata
FEODALISME susut → EGALITER, DEMOKRATIS berkembang
Baroque-Rococo
Ketenaran dan kesuksesan gaya barok didorong oleh Gereja Katolik Roman yang memutuskan
pada waktu itu bahwa seni harus berhubungan dengan tema keagamaan/spiritual dan
emosional jiwa. Aristokrasi juga melihat gaya dramatik dari arsitektur barok dan seninya
sebagai arti untuk menakjubkan para pngunjung dan mengekspresikan kekuatan dan
kekuasaan. Dalam Istana, barok dibuat di sekitar pintu masuk, tangga utama, dan ruang
penerimaan (reception).
Di awal tahun 1600, sebuah seni baru tercipta yaitu barok. Seni ini diciptakan karena para
“Council Of Trent(1545-1563)” yang berada di Gereja katolik Roman ingin menunjukan bahwa
‘seni seni lukisan dan patung dan pahatan yang ada di dalam gereja harus bisa berbicara
kepada umat daripada hanya pustaka saja’. Ini mengubah cara pandang orang orang mengenai
sebuah seni dan fungsinya seperti yang biasa dilihat oleh para sejarawan dari karya Caravagio
dan Caracci bersaudara, yang pada saat itu mereka bekerja di Roma.
ISU: EKSPRESI dari Michelangelo 1475-1564, ke Gian Lorenzo Bernini 1598-1680,
dan Cavaraggio 1571-1610
1598
Contoh:
Guarino Guarini 1624-1683 & Fillipo Juvarra 1678-1736 Bernardo Vittone 1704-1770
St Peter Square, Vatican
PRANCIS
MEXICO
RUSIA
The PIAZZA DI SPAGNA, Roma
Guarino Guarini adalah pendeta yang mengkombinasikan berbagai kebudayaan
(termasuk arsitektur Gothik) untuk membuat struktur yang tidak biasa untuk kolom oval
dan fasad yang tidak konvensional. Bangunan yang memiliki geometri yang
kontemporer dan streotomik, Guarini menggabungkan arsitektur obliqua, yang
memiliki gaya khas Borromini ke dalam teori dan strukturnya. Palazzo Carignano
(1679) yang dibuat Guarini, merupakan aplikasi desain gaya barok pada sebuah
rumah pribadi yang mungkin paling mempesona/flamboyan di abad 17.
BORROMINI, San Carlino, 1634, pelopor denah dan fasad berlekuk-lekuk sebagai ciri utama gaya
Barok
GUARINO GUARINI, Palazzo Carignano, 1679
PENGEMBANGAN POLA SPATIAL, RUANG LUAR DAN URBAN
Guarino Guarini, 1679 Filippo Juvarra: Palazzo Madama, Villa Reale, Stupinigi
• Arsitektur Baroque dimulai di Italia Selatan dengan basilica yang mempunyai
kubah silang dan selasar/nave. Salah satunya yang menggunakan struktur
seperti di Roma adalah di Gesu, Gereja Santa Susanna, didesain oleh Carlo
Maderno. Ritme yang dinamis dari kolom kolom dan pilar pilar, pemusatan
massa, dan detail detail dekorasi yang sangat pelik menambah kerumitan pada
strukturnya. Di sini terlihat pengembangan kaidah desain klasik, tetapi tetap
mempertahankan akidah/intinya. Mereka menggunakan juga atap kubah.
• Hasil yang sama pula ada di hasil kerja Pietro da Cortona (1596/7-1669),
diilustrasikan pada fresco di San Luca e Santa Martina (1635) dan Santa Maria
della Pace(1656).
Baroque di Sicilia
• Bangunan Roma hasil Michelangelo, St Peter’s Basilica,
mungkin bisa disadari sebagai arsitektur Barok, seperti yang
dilihat pada desain dari kesatuan kolosalnya yang tidak
diketahui. Muridnya, Giacomo della Porta, melanjutkan
pekerjaannya di Roma, dalam fasad dari Gereja Jesuits II Gesu,
yang memperlihatkan fasad fasad gereja di awal Barok, Santa
Susanna oleh Carlo Maderno.
• Di abad 17, gaya barok telah menyebar ke seluruh Eropa dan ke
Amerika Latin, yang diperkenalkan oleh kaum Jesuits.
LATAR BELAKANG ROCOCO
Arsitektur Rococo muncul sebagai refleksi
kurun jaman. Asitektur ini melanjutkan
gaya barok, dan terkenal berkat lekuk-
lengkung feminin-nya, desain yang
ruwet-rumit, dan flamboyant, meriah dan
berbunga-bunga. Ini merupakan gaya
yang jauh lebih ringan (remaja, ceria, …)
dibandingkan gaya barok, dan ditekankan
dengan detail yang rumit, pelik,
organik/suluran, dan warna yang sangat
lembut, ringan/pastel, ilusif, dramatis,
memukau, penuh-pesona… Gaya ini
merupakan refleksi waktu/jaman, artinya
masa itu masa yang tenang, bahagia, dan
tidak banyak terjadi peristiwa.
Versailles Palace
ROKOKO
• Musik
• Lukisan-dinding / Fresco
• Perabotan / Furniture
• Desain Interior / Dekorasi / Ornamen
• Patung / Ukiran / Sculpture
Musik
• Perwujudan musik gaya rokoko adalah musik
dengan gaya galant (1720-1770).
→ Rococo compositions dissolved the thick textures of
Baroque music into direct and transparent melodies.
Major themes were short and repetitive, and evoked a
clear mood that could change throughout the composition.
In brief, it was music that was easy to digest and had
immediate appeal.
• Gaya galant / Galanter stijl memiliki
karakteristik sebagai musik yang sangat
dipengaruhi oleh dekorasi yang memikat.
LUKISAN
• Gaya rococo bersifat dekoratif murni,
terlihat dengan jelas pada pola-pola
lukisannya; hasilnya memperlihatkan
keterampilan tangan / craft yang tinggi.
• Lukisannya didominasi warna yang
indah, enak dipandang, dan pola
bentuk lenggak-lenggok / lengkung,
dan seringkali menggambarkan citra
malaikat sorgawi, dan dongeng-
dongeng tentang cinta-kasih, penuh
perasaan / emosional.
FURNITUR
• Purposeful lighting was likewise apparent in Rococo style, but it was used to
create a cozy space—sometimes by way of French windows (tall narrow windows
often almost wall height, that also functioned as doors) decorated with tasseled
curtains and with artificial light sources—inherited from the Baroque—in the form of
candlesticks, wall brackets, candelabra, and chandeliers.
• As in the Baroque, interiors were often decorated with mirrors, but in the Rococo,
they become larger in scale and more extensively used—the Galarie de Glaces,
or Hall of MIrrors, at Versailles Palace is a prime example of using mirrors in
Rococo style albeit the Palace itself is is an expression of the Baroque.
• Pada dasarnya, arsitektur rococo muncul pada kalangan kerajaan, aristokrat,
dan bangsawan. Karena banyaknya ornamen yang digunakan, bangunan
bergaya rococo merupakan bangunan dengan biaya yang sangat tinggi.
Untuk folks design, ornamen-ornamen yang menjadi ciri bangunan rococo
tetap digunakan tetapi tidak sebanyak pada istana, gereja atau pun rumah
bangsawan.
PERBEDAAN ANTARA BAROK-ROCOCO
• Barok lebih berhubungan dengan seni lukis
(melukis di langit-langit ) sedangkan Rococo lebih
berhubungan dengan penggunaan ukiran tiga
dimensional berbenuk kurva dan penggunaan
lapisan emas pada ukiran-ukiran tersebut.
• Ornamen-ornamen ini dikembangkan sebagai
perlambang status sosial pemilik bangunan dan
mencerminkan prestise.
• Gaya Barok lebih mengarah pada kemurnian
geometrinya sehingga masih dapat terlihat bentuk
dasarnya,sedang pada Rococo, ornamen-ornamen
bangunan begitu banyaknya sehingga bentuk
dasar geometrinya tidak terlihat.
Santa maria della quercia
Chruch of the Superga
Bangunan ini berfungsi sebagai
gereja.
Bangunan ini dibangun di sebuah
puncak gunung yang menghadap
kota Turin.
Bangunan ini didisain pada tahun
1715.
Bangunan ini terpengaruh tradisi
Roma. Portico-nya dipengaruhi
oleh bentuk kuil Pantheon.
Neo Klasik
Neo Gothic
Art Nouveou
Art Nouveau memiliki ciri khas pada bentuk lekukan garis-garisnya, plastis,
dan organis, tapi tetap mengandalkan prinsip geometris. Pola-pola yang ada
berdasarkan bentuk tumbuhan dengan sulur-sulur, kelopak bunga, dan
menampilkan sosok wanita. Dinamis, mengalir, dengan garis-garis akar yang
melengkung, menunjukkan karakter dari Art Noveau.
Antony Gaudi
Gallery Vitorio
Contoh Pengaruh Eropa di Indonesia
• Gedung ini dulu adalah Stadhuis atau Balai Kota (pada zaman
VOC), yang dibangun pada tahun 1707-1710 atas perintah
Gubernur Jenderal Johan van Hoorn. Bangunan balaikota itu
serupa dengan Istana Dam di Amsterdam, terdiri atas bangunan
utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta
bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang
pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai
penjara.
Modernisme
Pra-Modern
Early Christian
Byzantium
Romawi
Yunani
Romawi
Klasik
Bizantium
Romanesque
Gothic
Renaissance
Modern Art Noveou
Post Modern
RococoBaroque
Deconstruction
Terima Kasih