Anda di halaman 1dari 3

Barok (Baroque)

Era barok muncul setelah masa renaisans akhir yaitu sekita 1600an
Dalam konteks sejarah Eropa, periode dari 1585 sampai dengan 1700/1730 sering
disebut era Baroque.(berokh)
Kata "baroque" berasal dari kata Portugis dan Spanyol untuk mutiara besar berbentuk
tidak teratur atau tidak sempurna. Dengan kata lain, cacat, seperti mutiara yang tidak
sempurna.
Sedangkan kata barok sendiri itu menggambarkan sesuatu yang rumit dan detail

Barok merupakan Periode gaya artistik yang di mulai sekitar 1600 di Roma dan Italia yang
kemudian menyebar ke sebagian Eropa pada abad ke-17 dan ke-18

Jadi pada saat era barok itu berlangsung, reformasi protestan saat itu juga sedang
panas”nya berlangsung.
Beberapa tokoh memiliki semangat untuk menganulir tatanan gereja
Awal Reformasi protestan dimulai oleh martin luther yang mengkritik otoritas gereja
katolik.
Gereja pun menanggapi reformasi dr martin, yang mana pada saat itu gereja katolik
masih berusaha mengembalikan kejayaan nya setelah masa renainsans
Gereja pun memutuskan di konsili trente bahwa seni itu harus mengkomunikasikan tema-
tema yang religious dan keterlibatan langsung dalam menanggapi reformasi protestan
Di dalam gereja sikap yang berlebihan terlihat dari altar gereja yang dihias sedemikan rupa
rumitnya sehingga menyerupai surga yang terbuka, melebihi fungsi fungsionalnya sebagai
meja atau mezbah sederhana. Dengan demikian seni barok untuk membuat ibadat
lebih atratktif, berkesan dan surgawi. Dari situlah barok dianggap terkait erat dengan
gereja katolik

Dalam seni dekoratif, gaya ini menggunakan banyak ornamen dan rumit. Berangkat
dari klasisisme Renaisans memiliki caranya sendiri-sendiri di setiap negara. Tetapi
ciri umumnya adalah bahwa di mana-mana titik awalnya adalah elemen ornamen
yang diperkenalkan oleh Renaisans. Repertoar klasik penuh sesak, padat, tumpang
tindih, dimuat, untuk memancing efek kejutan.
Motif baru yang diperkenalkan oleh Baroque adalah: cartouche, piala dan senjata,
keranjang buah atau bunga, dan lain-lain, dibuat dalam tatakan, plesteran, atau
ukiran.

KARAKTERISTIK
Di area Eropa sendiri karena kehidupan politik dan budayanya yang unik, barok jadi
digambarkan menjadi Gerakan yang hiperbolis atau berlebihan dan detail yang mudah
ditafsirkan
yang bertujuan untuk menggambarkan drama, kegembiraan dah kemegahan dalam seni-
seni, seperti seni pahat, lukisan, arsitektur, sastra, tari, dan music.
Ikonografi di jaman barok ini bersifat langsung, jelas dan dramatis dengan meaksud untuk
menarik indra dan emosi orang.
Kemudian Karakteristik di zaman barok lainnya yaitu Teknik chiaroscuro, Teknik ini
merupakan teknik dimana lukisan dimulai dari daerah yang gelap kemudian baru
melukiskan pencahayaannya.
Teknik ini mengacu pada interaksi terang dan gelap dan sering digunakan dalam lukisan
pemandangan dengan cahaya yang reduk untuk menghasilkan suasana yang dramatis.

Gaya hiperbola dari gaya Mannerisme dalam seni Lukis muncul di masa akhir
Reneissance.
Pada masa akhir Renaissance gaya ekspresi dan Teknik seni yang ada berkembang
sedemikian rupa sehingga jadi berlebihan terutama pada bidang seni Lukis.
Publik seni di zaman itu merasa jenuh dengan penghadiran karya realitas yang
sempurna. Dari situ mulailah para pelukis bereksperimen dengan melebih-lebihkan
pada lukisannya, sehingga terbentuk yang tidak realitas dan terlalu berlebihan baik
dari segi warna maupun efek yang terjadi.
Ekspresi pasrah dan komposisi yang cenderung simetris pada zaman dulu mulai
berubah menjadi mencekam, gelisah, dan juga dinamis
Penggunaan warna pun mulai menjadi kontras
Yang mana nanti gaya-gaya tersebut akan mempengaruhi semua bidang seni yang
mana arsitektur merupakan salah satunya.

Kembali mengulang Barok adalah gaya arsitektur, musik, tari, lukisan, patung, puisi,
dan seni lainnya yang berkembang di Eropa dari awal abad ke-17 hingga tahun
1740-an Di wilayah kerajaan Spanyol dan Portugis termasuk Semenanjung Iberia
Kemudian berlanjut, bersama dengan gaya baru, sampai dekade pertama abad ke-
19.
Gaya barok akhir Ini mengikuti seni Renaisans dan Mannerisme dan mendahului
Rococo dan gaya Neoklasik. Hal itu didorong oleh Gereja Katolik sebagai sarana
untuk melawan kesederhanaan dan penghematan arsitektur Protestan, seni, dan
musik, meskipun seni Lutheran Baroque berkembang di beberapa bagian Eropa
juga
Dalam arsitektur barok ruang yang tebal, kubah dan massa yang besar lebih
ditekankan. Contohnya seperti istana nasional Queluz yang berada di Portugal
Pada pertengahan abad ke-19, kritikus seni dan sejarawan telah mengadopsi istilah "barok" sebagai
cara untuk mengejek seni pasca-Renaisans. Ini adalah arti kata yang digunakan pada tahun 1855
oleh sejarawan seni terkemuka Jacob Burckhardt, yang menulis bahwa seniman barok "membenci
dan menyalahgunakan detail" karena mereka kurang "menghormati tradisi."

Pada tahun 1888 sejarawan seni Heinrich Wölfflin menerbitkan karya akademis serius pertama
tentang gaya tersebut, Renaissance und Barock, yang menggambarkan perbedaan antara lukisan,
patung, dan arsitektur Renaisans dan Barok.

Dalam gaya music barok itu merupakan bagian besar dari kanon klasik. Dibagian
akhir periode, gaya barok disebut Rokoko yang mana gayanya dikenal sebagai
karya yang semakin dekoratif dan rumit.
Johann Sebastian Bach, George Handel, dan Antonio Vivaldi. Merupakn salah satu
composer penting pada zaman barok saat itu.
Di negara-negara Protestan, yang khususnya di Republik Belanda yang baru merdeka (sekarang
Belanda), iklim artistik berubah secara radikal setelah Reformasi. Dua dari sumber perlindungan
terkaya yaitu -- monarki dan Gereja — sekarang telah hilang. Sebagai gantinya, muncul kelas
menengah yang semakin makmur yang ingin mengekspresikan statusnya, dan rasa kebanggaan
nasionalnya yang baru, melalui pembelian seni.
Pada pertengahan abad ke-17, pasar baru telah muncul untuk memenuhi selera artistik kelas ini.
Permintaan pada saat itu banyak untuk lukisan skala kecil yang cocok untuk dipajang di rumah
pribadi. Lukisan-lukisan ini mencakup subjek religius untuk kontemplasi pribadi, seperti yang
terlihat dalam lukisan pedih Rembrandt dan cetakan narasi alkitabiah, serta potret yang
mendokumentasikan kemiripan individu.
Namun, perubahan terbesar di pasar adalah meningkatanya dramatis dalam popularitas lanskap,
benda mati, dan pemandangan kehidupan sehari-hari (dikenal sebagai lukisan bergenre). Memang,
perkembangan subjek-subjek ini sebagai genre artistik independen adalah salah satu kontribusi
paling signifikan abad ke-17 bagi sejarah seni Barat. Dalam semua genre ini, para seniman
menunjukkan minat yang tajam untuk mereplikasi realitas yang diamati Belanda saat mereka
menuai manfaatnya. Seperti — apakah itu cahaya pada lanskap Belanda, ekspresi sesaat pada
wajah, atau variasi tekstur dan bahan dari objek yang dikumpulkan dari kerajaan dagang mereka
yang berkembang.
Karya-karya ini menunjukkan keahlian artistik dan kesiapan fisik yang sama besarnya dengan
dekorasi megah di istana dan gereja Katolik Eropa.

Anda mungkin juga menyukai