Anda di halaman 1dari 5

Wielvan Christian/18101570131

TUGAS ESTETIKA MUSIK


Rekonstruksi Sejarah Seni

Metode Rekonstruksi
Metode rekonstruktif adalah cara teknis yang dilakukan peneliti untuk menyusun ulang
atau membentuk suatu rancang bangun baik fisikal maupun pemikiran. Kurikulum atau mata
kuliah memiliki bangun dan secara periodic akan diperbarui sesuai kebutuhan dan aturan yang
berlaku.
Metode ini dilakukan untuk merancang dan mencoba rancangannya, serta membuka
masukan dari para ahli sebagai narasumber. Hasil rancangan diharapkan bisa dilaksanakan,
minimal akan dicoba diterapkan, dan semoga cocok sesuai harapan.

Kajian Sejarah Seni dari Pandangan Sosiologi


Periodisasi Sejarah Musik (Barat) dan Konteks Sosial
1. Abad Pertengahan (600 – 1425)
Istilah “abad pertengahan” dipergunakan pertama kalinya oleh seorang sejarawan
bernama Flavio Biondo di kota Roma dalam bukunya yang berjudul Historiarum ab
Inclinatione Romarum Imperii Decades (Decades of History from the Deterioration of the
Roman Empire) pada tahun1483, yang menunjukkan “ketertundaan masa”.
Runtuhnya kekaisaran Romawi bagian barat pada tahun 476 A.D hingga
munculnya masa baru yang menggantikannya yaitu zaman Renaissance di abad ke-15.
Dibagi menjadi 3 fase:
1. Early Middle Ages/Late Antiquity: Akhir abad ke-5 sampai abad ke-10 Masehi.
gereja katolik memegang kekuasaan politik.
2. High Middle Ages (Abad ke-10 – Abad ke-13 M). Gereja Katolik berkembang tidak
hanya di italia
3. Late Middle Ages (Abad ke-13- Abad ke-15 M). Sekularisme berkembang.
Persaingan negara dan gereja.
2. Renaisanse (1425-1600)
Istilah Renaissance (Lit. “kelahiran kembali”/rebirth). Pertama kali dipergunakan
tahun 1855 oleh sejarawan Perancis Jules Michelet untuk menunjuk pada “penemuan
dunia dan manusia” pada abad ke-16.
Peristiwa Penting:
1. Jatuhnya Konstantinopel/Byzantium ke tangan Turki pada tahun 1453.
2. Penemuan benua Amerika oleh Christopher Columbus pada tahun 1492.
3. Pembaruan sistem astronomi yang mulanya memakai sistem Ptolemeus dengan
geocentrisnya menjadi heliocentris oleh tokoh-tokoh seperti Nicolaus Copernicus,
Galileo Galilei, dan Johannes kepler.
4. Penolakan sistem feodal seiring bertumbuhnya perdagangan.
5. Penemuan kertas, kompas, bubuk mesiu, dan termasuk mesin cetak oleh Johann
Guttenberg .
6. Reformasi Protestan oleh Martin Luther (1517) di Jerman.

3. Barok (1600-1750)
Istilah Barok (Baroque) berasal bahasa Portugis Barocco (“mutiara dengan bentuk tak
beraturan”). Sebagai gaya seni, istilah Barok pertama kalinya baru dipakai dalam buku
“Encyclopedie” (1750) karya Denis Diderot (1713- 1784). Namun istilah ini bukan pujian,
tapi ejekan.
Pada masa ini terjadi konflik antara gereja Protestan (dengan Reformasinya) dengan
gereja Katolik Roma (dengan Kontra Reformasinya). Terjadi peningkatan aktivitas
perdagangan dan menguatnya posisi masyarakat kelas menengah.
Fase era Barok:
1. Barok awal (Early Baroque) antara 1580-1630. Opera mulai dikenal tahun 1590-an di
Florence.
2. Barok tengah (Middle Baroque), antara 1630-1680. Fokus dari dari Italiabergeser ke
Perancis. Jean-Baptiste Lully meletakkan fondasi bagi Orkestra modern pada masa
ini.
3. Barok tinggi/ akhir (High/ Late Baroque), antara 1680-1750. Musik. Musik klavier
berkembang. Dua komposer paling dominan, yaitu Johann Sebastian Bach dan
George Frideric Handel.
Musik Rococo
Periodisasinya hampir sama dengan Barok. Istilah ini bahasa Perancis rocaille, yang
artinya kurang lebih kerajinan batu-batuan (rockwork), dan kemungkinan dikombinasikan
dengan kata (shellwork)

4. Klasik (1750-1825)
Istilah ‘classic’ (BI: klasik) atau ‘classical’, selain merujuk pada sesuatu yang
‘kuno’, juga berarti ‘the standard’ atau ‘the best’.
Istilah “klasik” untuk membedakan dengan musik rakyat, musik populer dan
musik
- musik yag bersifat etnik.
- Musik yang tidak lekang oleh waktu.
- Musik dengan karakter Wina; periode sesudah Barok namun sebelum periode
Romantik.
- Revolusi Industri di Inggris
5. Romantik/Nasionalist/Impresionist (1820-1910)
Istilah “romantik” menekankan pada hal-hal yang berkaitan dengan emosi dan
makna tertentu dengan cara mengeksploitasi unsur-unsur di dalam musik.
Perkembangan teknologi instrumen antara lain penemuan pedal piano, inovasi
dalam penciptaan instrumen musik, terutama instrumen musik logamn, yakni horn dan
trompet. perubahan politik yang cepat di Eropa, perang yang menyebabkan
masyarakat semakin miskin, kebangkitan kelas menengah. kehadiran musik sebagai
kontrol sosial, berkembangnya pasar musik, penciptaan komposisi yang luar biasa baik
secara kualitatif maupun kuantitatif dibandingkan periode-periode sebelumnya.
penciptaan instrumen timpani dan berkembangnya perdagangan di Eropa.

6. Modern (1910-1980)
Karakteristik sosial:
- Mudah bosan
- Mudah gelisah
- Perubahan terhadap kesepakatan simbol dan konsep musik
- Perubahan sosial PD I dan PD II
- Kapitalistik
- Media Sosial (elektronik)

7. Post Modern (1980-sekarang)


- Intersubjektivitas (grand-narrative)

Kajian Sejarah Seni dari Pandangan Filsafat


- Filsafat bermula dari yunani kuno. Filsafat merupakan mother of science termasuk
musik.
- Orang yunani kuno menganggap musik sebagai seni dan ilmu pengetahuan.
- Musik menimbulkan 2 etika.
- Phytagoras (konsep methaphysic)
Alam semesta ini menimbulkan bunyi. Bunyi-bunyi ini dianggap sebagai
diatonik.
- Musik standar dengan matematika.
- Di Jerman para engineer dilatih dengan musik untuk melatih kepekaan terhadap
kerusakan mesin yang menimbulkan bunyi.

Kajian Sejarah Seni dari Pandangan Penciptaan


Sejarah musik yang ditinjau dari penciptaan musik
- mencermati karya-karya para komponis.
- gaya musik, bentuk analis, instrumentasi, orkestrasi, harmoni, scale, pola ritmis,
dll. (solfeggio, membaca notasi, menganalisis)

Anda mungkin juga menyukai