Anda di halaman 1dari 4

SEJARAH SENI RUPA ZAMAN BAROK

Oleh :
Tjok Istri Inten Nita Saraswati
1560030001034

Pembahasan
Baroque berasal dari bahasa Romawi yang berarti tidak beraturan atau menyimpang.
Gerakan ini dipelopori oleh Michael Angelo dan Palladio pada pertengahan abad 16
sebagai awal pengaruh seni Itali di dataran Eropa. Ciri utama seni rupa Barok adalah
adanya kebebasan seniman untuk mengekspresikan diri melalui karya-karyanya dan
karyanya lebih hidup serta lukisan lebih cemerlang dan warna-warna bercahaya.
Salah satu seniman Barok adalah Peter Paul Rubens (1577 - 1640) melukis laki-laki
penuh dengan otot dan kesan tokoh-tokoh perkasa. Dari zaman inilah lahir aliran seni
klasik yang menampilkan bentuk-bentuk anaatomi lebih ideal. Dikarenakan karyanya
yang bergaya Barok tersebut, Rubens dikenal sebagai pelopor seni rupa Barok.
Berikut merupakan ciri Seni Rupa Barok :
Dalam segi arsitektur, Barok menggunakan warna-warna cerah,bermotif rumit,serta
berkesan keagungan dan kemuliaan. Dalam segi Lukisan, menampilkan drama yang
hebat,kebanyakan bertema kegamaan dan intensitas cahaya serta bayangan gelap.
Dalam segi patung, Barok menampilkan pose yang memutarkan badannya, pose tidak
terlalu di buat seimbang dan kebanyakan di buat dari marmer. Dalam segi dekorasi,
Barok menggunakan bentuk yang simetris dan di rancang seimbang,motifnya
memakai bentuk-bentuk dasar seperti lingkaran. Dalam segi perabotan, terkesan berat
karena bentuknya yang besar,terkadang ada kursi yang di tempel di dinding hingga
sulit di pindahkan. Dalam segi musik, ornamentik musik di serahkan secara spontan
kepada pemain untuk improvisasi.
Di abad ke-18, pengaruh gaya Barok dalam seni lukis, patung, dan bangunan mulai
menunjukkan tingkat penurunan. Ini dikarenakan gaya Barok sudah mencapai
puncaknya. Kemudian gaya baru bernama Gaya Rokoko dinilai sebagai
"penyelewengan" gaya Barok yang telah jenuh.
SEJARAH SENI RUPA ZAMAN ROKOKO
Oleh :
Tjok Istri Inten Nita Saraswati
1560030001034

Pembahasan
Rococo atau "Barok Akhir" yang berati seni kulit kerang yang menjadi karya seni
paling digemari di seluruh Eropa,. periode ini terjadi pada abad 18 setelah
kemunduran masa Barok dengan ditandai adanya penyelewengan kaidah seni yang
lebih meluas, lukisan lebih hebat dan menyimpang dari aslinya, tampak fantastis.
Seniman Barok meninggalkan gaya simetris dan mulai menambahkan bunga,
tanaman dan permainan lainnya. Karya seni pada zaman ini menjadi barang pesanan
dan komoditi dagang biasa, sehingga seniman dalam berkarya bukan berasal dari rasa
keseniannya melainkan karena kebutuhan pasar. Akibatnya harga seni menjadi
murahan. Oleh sebagian seniman dan ahli Zaman Rokoko, Zaman Rokoko
merupakan zaman kemunduran di bidang seni terutamakaitannya dengan nilai-nilai
keindahan. Dikenal pula teknik stilisasi (ornamentalis), yang artinya perubahan secara
halus bentuk alamiah seperti ukiran dekoratif dan deformas perubahan secara radikan
bentuk alamiah seperti wayang kulit. Pada masa ini perkembangan pula karya seni
rupa design terapan dan kriya.

Berikut merupakan ciri Seni Rupa Rokoko :


Dalam segi arsitektur, berwarna gelap,bermotif sederhana,serta berkesan lebih ringan.
Dalam segi Lukisan, bernuansa hangat,menampilkan pose ceria terkadang dengan
sedikit pose “nakal”, dan berlatarkan bangsawan sedang tamasya. Dalam segi patung,
banyak memasukan unsure alam,serta terbuat dari porselein atau keramik. Dalam segi
dekorasi, menggunakan bentuk yang asimetris dan tidak seimbang,biasannya ada
unsure s atau gelombang. Dalam segi perabotan, lebih kecil serta ringan. Dalam segi
musik, semua ornamentik musik di catat.

Anda mungkin juga menyukai