Anda di halaman 1dari 6

Bab 1

Isi Materi

1. Pengertian Seni Desain


Seni adalah perasaan/ide yang timbul dari dalam jiwa seseorang terhadap sesuatu karya
buatan manusia yang mengandung unsur keindahan, dan diungkapkan kedalam suatu
bentuk dengan keterampilan dan teknik tertentu menggunakan media. Seni menurut
media yang digunakan terbagi 3 yaitu:
Seni yang dapat dinikmati melalui media pendengaran atau (audio art), misalnya
seni musik,seni suara, dan seni sastra seperti puisi dan pantun
Seni yang dinikmati dengan media penglihatan (Visual art)) misalnya lukisan,
poster,seni bangunan, seni gerak beladiri dan sebagainya.
Seni yang dinikmati melalui media penglihatan dan pendengaran (audio visual
art) misalnya pertunjukan musik, pagelaran wayang, dan film
Berikut Pengertian Kesenian Menurut Ahli:
ALEXANDER BAUM GARTON
Seni adalah keindahan dan seni adalah tujuan yang positif menjadikan penikmat
merasa dalam kebahagiaan.
ARISTOTELES
Seni adalah bentuk yang pengungkapannya dan penampilannya tidak pernah
menyimpang dari kenyataan dan seni itu adalah meniru alam.
KOTTAK: Seni sebagai kualitas, hasil ekspresi, atau alam keindahan atau segala
hal yang melebihi keasliannya serta klasifikasi objek-subjek terhadap kriteria
estetis
KUNTJARANINGRA: Kesenian adalah suatu kompleks dari ide-ide, gagasan,
nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan dimana kompleks aktivitas dan tindakan
berpola dari manusia dalam masyarakat dan biasanya berwujud benda-benda
hasil manusia.
WILLIAM A. HAVILAND
Kesenian adalah keseluruhan sistem yang melibatkan proses penggunaan
imajinasi manusia secara kreatif di dalam sebuah kelompok masyarakat dengan
kebudayaan tertentu.
Pengertian desain :
Kata benda: rancangan, sketsa ide,
Kata kerja : menyusun, mencipta, mengkhayal, merenung, menggambar, dsb

2. Sejarah Seni Desain


2.1 Pengaruh Metode Pemikiran Modern Terhadap Desain
Logika Modern dan Metode Desain
Zaman Pencerahan dirtandai oleh Copernican Revolution Matahari
menjadi pusat sistem tata surya; Galileo Galilei mengemukakan teori
Dunia ini adalah bulat; Isaac Newton menemukan teori gravitasi,

1 | Page

konsep astronomi baru, dan menjadi dasar dari "Natural Science"


dan sebagai rumus mekanika baru "Technology".
Christopher Jones berpendapat, bahwa ada dua cara seorang
desainer dalam memecahkan masalahnya, yaitu:
o black-box:
proses desain yang berpikir melalui tukar pikiran
(brainstorming) secara bebas, kemudian ditransformasikan
secara sistematis;
o glass-box
proses desain dapat dilakukan secara rasional dan sistematis.
Mesarovic berpendapat, bahwa proses desain mengandung prinsip
"spiral" analisis-sintesis-evaluasi yang berputar terus hingga saling
berhubungan, sehingga dicapai hasil yang optimal.
Estetika
Teori seni yang paling tua dikumandangkan oleh Plato yang dikenal
sebagai teori Imitasi. Plato mengemukakan, bahwa karya seni yang
dibuat oleh manusia, hakikatnya merupakan mimesis (peniruan) dari
segala sesuatu yang ada di dunia.
Munculnya "fisika mekanistik" oleh Newton menggantikan "fisika
organistik" oleh Aristoteli merubah segalanya. Bersamaan itu, runtuh
kekuasaan gereja dengan lahirnya kelas-kelas sosial baru yaitu: para
pedagang, seniman, dan ilmuwan. Fenomena inilah, yang kemudian
memicu lahirnya Revolusi Perancis dan Revolusi Industri di Eropa.
Karena adanya revolusi industry di Eropa lahir dan berkembanglah
Art Nouveau.
2.2 Produksi Massa dan Art Nouveau (1890-1905)
Gerakan Art Nouveau (seni baru) di Eropa yang berawal tahun 1890,
bersifat rasional dan megikuti bakuan industri. Selain itu, banyak dijumpai
karya desain dengan bentuk meliuk dan berhias menyatu dengan bentuk dasar
geometris yang berkiblat pada semangat penyanjungan Baroque dan Rococo,
pemujaan kepada alam, dan berpaling ke dunia Timur. Art Nouveau disebut
juga The Feminine Art.
2.3 Baroque
Bermula pada awal tahun 1600 an. Gereja Katholik Roma mengumumkan
aturan resmi yang ditujukan kepada seniman untuk membuat seni lukis dan
patung di gereja lebih bercerita, dan mudah dipahami oleh siapapun baik
kaum buta huruf maupun kaum berpendidikan. Pendekatan gaya Baroque
berputar dari kualitas jenaka dan pintar, intelektual dari gaya Mannerist abad
16 yang merupakan pendekatan yang mendalam mengarah pada pikiran
sehat. Barock lahir dari Renissance dan Mannerist. Desain Barock ditandai
dengan lengkungan lurus, ornament berlebihan, ukuran yang besar dan
mewah. Ekspresi yang muncul mencekam dengan warna yang kontras, unsur
geometrinya masih terlihat. Aliran Barock cenderung dinamis sifatnya
dikarenakan bagian sudut diselesaikan dengan bentuk lengkung/melingkar;
Pilarnya dibentuk berpilin / memutar; Ornamen membentuk 3 dimensi dan
banyak terdapat hiasan pahatan.

2 | Page

2.4 Rococo
Bermula pada awal abad 18 di perancis, kemudian berkembang hingga
seluruh Eropa. Rococo awalnya digunakan untuk memperhalus gaya
arsitektur pada abad 17, istilah Rococo berasal dari kata puing yang
dipekerjakan untuk memenuhi persyaratan yang diarahkan oleh gaya Louis
VX. Bentuk pertama Rococo bertentangan dengan gaya prancis yang
tradisional pada akhir masa pemerintahan louis VIX. Gaya Rococo bermula
sebagai kelanjutan dari gaya Baroque, tetapi berlawanan gaya dengan tema
yang lebih berat dan warna yang lebih berat dari baroque. Rococo ditandai
dengan kekayaan/kemewahan, keanggunan, keriangan. Motif Rococo fokus
pada kehidupan yang riang dan percintaan yang indah daripada dengan
pertempuaran hebat atau tokoh religi. Pada akhir pertengahan abad 18 rococo
dilebihi dengan gaya Neo-classic. Rococo memiliki pola berupa hiasam daun
bunga, pita, serta karangan bunga. Memakai warna pastel, memiliki detail
halus tapi rumit. Memasukkan unsur detail dari dunia timur dengan ciri khas
lengkung, kurva, asimetri.
2.5 Awal Modernisme (1900-1917)
Pada masa peralihan faham antara Art Nouveau ke Modernisme atau sering
disebut Proto-Modernisme. (Sparke,1986) pada masa ini ornament-ornament
ditinggalkan dengan cara memadukan unsur estetika dan rekayasa.
Konsep dasar yang ditawarkan para kelompok seniman Avant Garde,
menolak ungkapan yang terlalu pribadi, tetapi cenderung ditekankan kepada
peran sosial dari karya seni yang dapat dilihat dari kecenderungan
pengabstrakkan bentuk yang mengarah geometris. Ungkapan bentuk abstrak
pada saat itu dianggap sejalan dengan "bahasa mesin" dan "citra modern"
sebagai konsep Kubisme oleh seniman-seniman di Perancis, lalu dikenal
sebagai Kubisme Analitis.
Pablo Picasso dan George Braque (1909-1913), berpindah dari gagas alam ke
Kubisme Sintetis, yang bergagas ke arah bentuk geometris dan estetika
mesin. Dengan adanya gerakan Kubisme dalam dunia seni dapat memperluas
pemahaman dan kesadaran masyarakat, bahwa sedang terjadi perubahan
dalam citra estetika di Eropa.
2.6 Bauhaus (1905- 1937)
Awal Modernisme dalam dunia desain adalah berdirinya Bauhaus yang
dipimpin oleh Walter Gropius di Weimar-Jerman pada tahun 1919 sebagai
simbol dinamika pemikiran para seniman, insinyur, dan desainer modern
yang berpengaruh luas pada saat itu.
Gaya desain Bauhaus adalah gabungan dari seni terapan, yakni arsitektur,
seni, desain, dan kriya sebagai satu kesatuan dengan teknologi. Awalnya
Gropius, Otto Dix, Max Beckman begabung dalam gerakan German
Werbund yang mendukung perang sebagai solusi unjuk kekuatan Jerman.
Namun mereka menerbitkan petisi anti perang, yang menyatakan bahwa
kaum intelektual harus melakukan pertempuran budaya bukan perang fisik.
Bauhaus, banyak memberi makna dan nilai pembaruan terhadap
perkembangan desain dan aristektur pada dua dekade awal abad ke-20.
"Gaya-gaya" Bauhaus yang berpengaruh di antaranya adalah gaya
Simbolisme, Geometrika, dan Fungsionalisme, Ekspresionisme Modern, dan
Rasionalisme.
2.7 Art Deco, de Stijl, dan Konstruktivisme (1925-1939)

3 | Page

Art Deco, dirintis oleh Paul Poitret dan Emile Jacques Ruhlman yang
tetap mempertahankan unsur ornamentik gaya Gotik yang dimodifikasi
dengan bentuk geometris, atau langgam seni Mesir yang diolah kembali
dengan warna-warna cerah. Art Deco adalah gaya desain yang bersifat
dekoratif. Gaya ini bisa dibilang memadupadankan berbagai gaya dan
gerakan pada awal abad ke-20, termasuk Konstruksionisme, Kubisme,
Modernisme, Bauhaus, Art Nouveau, dan Futurisme.
Gerakan ini dilatarbelakangi oleh kehidupan setelah perang dunia
pertama, orang- orang menginginkan modernisasi, gaya yang fungsional
untuk furniture, perhiasan dan objek- objek dekoratif bergaya art deco.
Art Deco, diproklamirkan pada pameran internasional seni dekoratif di
Paris tahun 1925. Pada pameran itu, Le Corbusier mewujudkan gagasnya
pada paviliun "semangat baru" (l'espirit nouveau), berwujud sebuah
konsep rumah mungil berperabot buatan industri yang ditata seefesien
mungkin berdasarkan pendekatan modulor.

De Stijl adalah aliran seni yang tidak representasional, tidak ilustratif


ataupun naratif. De Stijl adalah gaya desain yang simetris dan membuat
benda berdasarkan bentuk dan warna dasar. Menggunakan bentuk-bentuk
geometris dengan susunan konstruksi yang sangat teknis dan sudut
pandang yang tepat. Aliran ini meliputi seni dua dimensi dan tiga
dimensi, arsitektur, dan juga tipografi. Gagasan de Stijl, hakikatnya
dipengaruhi oleh seorang penganut teosofis, mistikus, dan ahli
matematika yaitu: MJH Schoenmackers. Latar belakang gerakan ini
adalah kondisi perang dunia yang berlarut-larut. Hal ini mengakibatkan
terjadinya ketidakharmonisan dalam dunia seni. De stijl menjawab semua
itu dengan memenuhi keinginan masyarakat dunia mengenai system
keharmonisan baru di dalam seni. De Stijl, Belanda tahun 1917, dikenal
sebagai gerakan yang bertujuan memunculkan kaidah estetika bercitra
baru pada kehidupan modern melalui karya Theo van Doesburg, Piet
Mondrian, JJP Oud, dan Rob van t'Hoff yang mengarah kepada bentuk
geometris-abstrak.

Konstruktivisme adalah gaya desain yang berkembang di Rusia oleh


Vladimir Tatin pada tahun (1895-1956). Gaya ini berbentuk geometris
dan bentuknya mengikut fungsi benda tersebut. Atau Konstruktivizm
adalah gerakan kesenian dan arsitektur di Rusia dari 1919 dan seterusnya
yang menggantikan seni murni dengan kesenian yang memiliki tujuan
mendukung kehidupan sosial, terutama pembentukan sistem sosialisme.
Merupakan kesenian resmi pemerintahan Bolshevik. Aktif hingga
berakhir sekitar tahun 1934, memiliki dampak yang besar dalam
perkembangan seni di Republik Weimar dan lain-lain, sebelum
digantikan oleh realism sosialis.
Seni konstruktivisme ditandai oleh bentuk abstrak total dan menerima
terhadap modernisasi sepenuhnya. Kebanyakan bentuknya sangat
geometris, biasanya bersifat eksperimental, jarang bersifat emosional.
Bentuk objektif lebih ditonjolkan daripada yang subjektif. Karya seninya
sangat minimalis, banyak menggunakan bentuk-bentuk dasar. Konteks

4 | Page

dari keseniannya sangat krusial: para konstruktiv mencari kesenian yang


teratur, menolak masa lampau dan mengarah ke dunia yang
pengertiannya lebih luas. Latar belakang munculnya gerakan ini adalah
wujud dari penolakan seni alami yang fokus pada ornamental yang
berlebih-lebihan. Seringkali bentuk menutupi fungsi benda tersebut.
2.8 Gaya Streamlining (1935-1955)
Gaya streamlining adalah gaya art deco amerika modern yang bersifat
aerodinamis yang melambangkan kecepatan dan rasa optimis yang besar.
Streamlining (pelancipan, aerodinamis), dikenalkan oleh Norman Bell
Geddes yang diilhami dari hukum aerodinamika yang terekspresikan pada
desain mobil eksperimental "si airmata" tahun 1900, yang mampu
mengurangi daya hambat udara. Desain ini diterapkan pada pesawat
komersial pertama Boeing 247 tahun 1933, dengan tampilan lebih melancip
dan berkilat. Desain yang bersih dan mewah, kemudian menyertai gaya
Streamlining sebagai reaksi terhadap gaya Neo Baroque. Bio-design,
Aerodinamic-design, Speed-design, adalah gaya yang dilahirkan dari gaya
Streamlining yang menjadi bagian penting dari tuntutan perkembangan
teknologi canggih.
2.9 Postmodernisme
Postmodern adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan implikasi
sosial budaya serta seni kontemporer yang berkembang pada akhir abad 20
dan awal abad 21. Perkembangan ini ditandai dengan globalisasi, era
konsumerisme, dan komoditasi pengetahuan. Postmodernisme digunakan
untuk menandai periode seni, desain dan arsitektur yang dimulai pada tahun
1950-an sebagai respon terhadap gaya desain modernisme. Postmodernisme
merupakan kritik terhadap modernisme dengan penolakan gaya hidup mapan
generasi tua, sikap kritis yang mendukung paham atau isu-isu dunia ketiga,
mengakomodir sikap individu akibat tren budaya massa dan melahirkan
beberapa subbudaya diluar budaya utama.
Karakteristik desain postmodernisme
Postmodern banyak diwarnai dengan adanya arsitektur urban, bentuk-bentuk
dekoratif yang mengacu pada sejarah dan cenderung non-ortogonal.
Karakteristik desain grafis pada masa postmodernisme, antara lain:

Tipografi yang semakin kreatif dan inovatif, tipografi tidak hanya


sekedar tulisan tetapi sudah menjadi bagian dari image.

Permainan headline dan subheadline.

Pencampuran berbagai aliran desain grafis pada masa-masa


sebelumnya di dalam satu karya.

5 | Page

Artistik dengan penggunaan teknik fotografi yang semakin


berkembang.

Penggunaan letterforms sebagai image

Tokoh-tokoh desain grafis postmodernisme:

Niklaus Toxier

Gregory Cutshaw

Damia Mattews

Daftar Pustaka

http://www.e-jurnal.com/2013/11/pengertian-kesenian-menurut-ahli.html
https://www.scribd.com/doc/86635123/Sejarah-Desain
https://www.scribd.com/doc/47889248/SEJARAH-DESAIN
http://kbbi.web.id/desain

6 | Page

Anda mungkin juga menyukai