Anda di halaman 1dari 4

1.

Seni Rupa Zaman Barok

Baroque berasal dari bahasa Romawi yang berarti tidak beraturan atau menyimpang.
Gerakan ini dipelopori oleh Michael Angelo dan Palladio pada pertengahan abad 16
sebagai awal pengaruh seni Itali di dataran Eropa. Ciri utama seni rupa Barok adalah
adanya kebebasan seniman untuk mengekspresikan diri melalui karya-karyanya dan
karyanya lebih hidup serta lukisan lebih cemerlang dan warna-warna bercahaya.
Salah satu seniman Barok adalah Peter Paul Rubens (1577 - 1640) melukis laki-laki
penuh dengan otot dan kesan tokoh-tokoh perkasa. Dari Zaman inilah lahir aliran seni
klasik yang menampilkan bentuk-bentuk anatomi lebih ideal. Dikarenakan karyanya yang
bergaya Barok tersebut, Rubens dikenal sebagai pelopor seni rupa Barok

Berikut merupakan ciri Seni Rupa Barok :


A. Dalam segi arsitektur, Barok menggunakan warna-warna cerah, bermotif rumit, serta
berkesan keagungan dan kemuliaan.
B. Dalam segi Lukisan, menampilkan drama yang hebat, kebanyakan bertema
keagamaan dan intensitas cahaya serta bayangan gelap.
C. Dalam segi patung, Barok menampilkan pose yang memutarkan badannya, pose tidak
terlalu di buat seimbang dan kebanyakan di buat dari marmer.
D. Dalam segi dekorasi, Barok menggunakan bentuk yang simetris dan di rancang
seimbang, motifnya memakai bentuk-bentuk dasar seperti lingkaran.
E. Dalam segi perabotan, terkesan berat karena bentuknya yang besar, terkadang ada
kursi yang di tempel di dinding hingga sulit di pindahkan.
F. Dalam segi musik, ornamen tik musik di serahkan secara spontan kepada pemain
untuk improvisasi.
Di abad ke-18, pengaruh gaya Barok dalam seni lukis, patung, dan bangunan mulai
menunjukkan tingkat penurunan. Ini dikarenakan gaya Barok sudah mencapai
puncaknya. Kemudian gaya baru bernama Gaya Rokok dinilai sebagai "penyelewengan"
gaya Barok yang telah jenuh.
2. Seni Rupa Zaman Rokoko

Rococo atau "Barok Akhir" yang berati seni kulit kerang yang menjadi karya seni
paling digemari di seluruh Eropa,. periode ini terjadi pada abad 18 setelah kemunduran
masa Barok dengan ditandai adanya penyelewengan kaidah seni yang lebih meluas,
lukisan lebih hebat dan menyimpang dari aslinya, tampak fantastis. Seniman Barok
meninggalkan gaya simetris dan mulai menambahkan bunga, tanaman dan permainan
lainnya. Karya seni pada zaman ini menjadi barang pesanan dan komoditi dagang biasa,
sehingga seniman dalam berkarya bukan berasal dari rasa keseniannya melainkan karena
kebutuhan pasar. Akibatnya harga seni menjadi murahan. Oleh sebagian seniman dan ahli
Zaman Rokoko, Zaman Rokoko merupakan zaman kemunduran di bidang seni
terutamakaitannya dengan nilai-nilai keindahan. Dikenal pula teknik stilisasi
(ornamentalis), yang artinya perubahan secara halus bentuk alamiah seperti ukiran
dekoratif dan deformas perubahan secara radikan bentuk alamiah seperti wayang kulit.
Pada masa ini perkembangan pula karya seni rupa design terapan dan kriya.

Berikut merupakan ciri Seni Rupa Rokoko :


A. Dalam segi arsitektur, berwarna gelap,bermotif sederhana,serta berkesan lebih ringan.
B. Dalam segi Lukisan, bernuansa hangat,menampilkan pose ceria terkadang dengan
sedikit pose “nakal”, dan berlatarkan bangsawan sedang tamasya.
C. Dalam segi patung, banyak memasukan unsure alam,serta terbuat dari porselein atau
keramik.
D. Dalam segi dekorasi, menggunakan bentuk yang asimetris dan tidak
seimbang,biasannya ada unsure s atau gelombang.
E. Dalam segi perabotan, lebih kecil serta ringan. Dalam segi musik, semua ornamentik
musik di catat.

Anda mungkin juga menyukai