Kata Baroque diperkirakan berasal dari bahasa Portugis kuno “barroco” yang berarti mutiara
yang memiliki bentuk yang tidak bundar teratur namun lekukannya sangat kompleks dan detail.
Arsitektur Baroque memiliki beberapa karakteristik, diantaranya naves yang zaman sebelumnya
panjang dan sempit digantikan oleh bentuk yang lebih lebar dan sirkular, penggunaan cahaya
secara dramatis, kaya akan ornamen, langit-langit yang dipenuhi fresco (wall painting) dalam
skala besar, facade eksternal yang memiliki karakter proyeksi terpusat yang dramatis, interior
seringkali tidak lebih dari tempat bagi lukisan dan patung ukiran.
Arsitektur Baroque tergolong
mewah karena karakteristik-
karakteristik yang telah
disebutkan tadi. Tidak sedikit
uang yang dibutuhkan untuk
membuat suatu bangunan
bergaya arsitektur Baroque
Terlihat dari karakteristik
yang lebih dramatis,
memiliki warna yang lebih
kaya dan dalam,
pencahayaan yang lebih
intens dan bayangan yang
lebih gelap. Dramatisasi ini
terlihat juga dalam karya
patung ukiran Patung
ukiran Baroque memilih
titik yang paling dramatis,
momen ketika even itu
terjadi.
ARSITEKTUR ROCOCO
Rococo pertama kali muncul di Perancis pada awal
abad 18 sebagai perkembangan lanjut dari
arsitektur Barok, di mana bentuk-bentuk yang
digunakan masih belum berubah. Contohnya adalah
pada kolom-kolom interior. Contohnya adalah gereja
Karlskirche.
Kata Rococo merupakan suatu kombinasi dari
bahasa perancis yaitu Rocaille, atau kerang, dan
barocco Italia, atau gaya barok. Dalam kaitan dengan
rococo, rokoko melambakngkan cinta, kurva cinta
seperti kerang dan fokus pada hiasan bangunan.
Gaya Rokoko menyebar bersama seniman-
seniman Perancis dan publikasi karya-karyanya.
Kemudian segera diterima sebagian Katolik
di Jerman, Bohemia, dan Austria, dimana ia
menyatu dengan tradisi kehidupan Barok Jerman.
Rokoko Jerman dipergunakan dengan antusias
untuk gereja-gereja dan istana-istana, umumnya
di daerah selatan, sementara Rokoko
Frederisian berkembang di Kerajaan Prusia.
Arsitek-arsitek sering menambahkan ornamen
interior mereka dengan awan-awan dari semen
halus putih. DiItalia, gaya Barok akhir
dari Borromini dan Guarini memberikan sentuhan
Rokoko di Turin, Venesia, Naples dan Sisilia,
sementara seni-seni di Toscana dan Roma tetap
setia dengan gaya Barok.
Arsitektur Rokoko, adalah terkesan ringan, lebih
anggun, juga merupakan versi rumit dari arsitektur
Barok, yang lebih berornamen dan berkesan kokoh
sederhana. Meski gayanya mirip, namun ada beberapa
perbedaan jelas antara arsitektur Rokoko dan Barok,
salah satunya adalah masalah simetri, karena Rokoko
menekankan pada bentuk-bentuk asimetri, sementara
Barok sebaliknya. Gaya-gaya ini meski sama-sama
penuh dekorasi, juga berbeda temanya; Barok sekilas
lebih serius, menempatkan pengaruh agama, dan
sering merupakan karakter dari tema-tema
Kristen (kenyataannya, Barok dimulai
di Roma sebagai respon atas Reformasi Protestan)
arsitektur Rokoko yang berasal dari abad ke-18, lebih
sekuler, mengadaptasi Barok dengan karakter yang
lebih riang dan tema-tema yang tidak serius. Elemen-
elemen lain dalam gaya arsitektur Rokoko temasuk
banyaknya lengkung dan dekorasi, juga penggunaan
warna-warna pucat.
Istana Solitude di Stuttgart dan Istana China
di Oranienbaum, Rusia, gereja
Wies di Bavaria dan Sanssouci di Potsdam adalah
beberapa contoh bagaimana Rokoko masuk dalam arsitektur
Eropa.
Di dalam konteks Kontinental dimana Rokoko sangat
berpengaruh, bentuk-bentuk sportif, fantastis dan pahatan
lain diekspresikan dengan ornamen abstrak seperti nyala
api, dedaunan atau tekstur seperti kerang dalam sapuan
asimetris dan lengkungan-lengkungan patah; interior Rokoko
yang intim menyembunyikan bagian arsitektonis (ciri khas
arsitektural) dari bingkai pintu/jendela (architrave),
dekorasi dinding dan hiasan batas dinding ke langit-langit
Dari sedikit yang sebelumnya anti- (cornice) kedalam bentukan yang indah, rapi, dan juga
arsitektural berubah berkembang terkadang janggal, diekspresikan dengan bahan yang mudah
dengan cepat menjadi sepenuhnya dibentuk seperti kayu yang dipahat dan paling banyak
dengan plesteran (seperti pada karya di Sekolah
gaya Rokoko pada akhir 1720-an dan Wessobrunner). Dinding-dinding, langit-langit, mebel, dan
mulai mempengaruhi interior dan seni barang dari logam serta porselen menampilkan bentuk
dekorasi ke seluruh Eropa. Bentuk- yang menyatu. Warna Rokoko adalah ringan dan lebih
bentuk yang kaya dengan gaya Rokoko pucat dibanding warna-warna primer yang tegas dan
cenderung gelap dalam citarasa Barok.
Jerman ada di Katolik Jerman
Dalam Konteks kontinental
itu gaya Rococo secara
penuh terkendali, sportif,
ajaib, dan dipahat dalam
bentuk dekorasi interior
ruangan yang abstrak
menggunakan cahaya,
motif seperti kerang atau
dan hiasan yang
berbentuk
kurva,kesemuanya itu
mengisyaratkan bagaimana
gaya rokoko dalam
arsitektur.
Pada bagian dalam ruangan tembok diberi hiasan dan dekorasi yang indah, penuh
motif yang aneh dinyatakan dalam material plastik seperti kayu yang diukir dan di
atasnya diplester mengunakan semen. Dinding, langit-langit, mebel, dibuat dari
bahan metal dan porselin.
PERKEMBANGAN
ARSITEKTUR 1
BAROQUE DAN ROKOKO
CHÂTEAU DE MAISONS
DI SUSUN OLEH :
REZA RINALDI – F 221 14 052
SEJARAH
SINGKAT
CHÂTEAU DE
MAISONS (SEKARANG CHÂTEAU
DE MAISONS-LAFFITTE), YANG
DIRANCANG OLEH FRANÇOIS
MANSART 1630-1651, ADALAH
CONTOH UTAMA
DARI ARSITEKTUR BAROQUE
PERANCIS DAN TITIK ACUAN
DALAM SEJARAH ARSITEKTUR
PERANCIS. THE CHÂTEAU TERLE
TAK DIMAISONS-LAFFITTE ,
PINGGIRAN BARAT LAUT PARIS ,
DI DEPARTEMEN DARI YVELINES
, ÎLE-DE-FRANCE .
BIOGRAFI
JENIS BENTENG
ARSITEK MANSART
Periode atau gaya klasik
jenis benteng KONSTRUKSI
arsitek Mansart DIMULAI 1640
konstruksi Dimulai 1640
akhir konstruksi 1670
pemilik asli René de Longueil
AKHIR KONSTRUKSI 1670
pemilik saat ini Republik Perancis
tujuan saat ini museum PEMILIK ASLI RENÉ DE
LONGUEIL