Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas segalah
limpahan rahmat, karunia dan hidayahnya akhirnya penulis mampu menyelesaikan
makalah ini.
Makalah ini untuk menyelesaikan tugas yang di berikan oleh dosen dengan
judul : “ARSITEKTUR TROPIS” dan penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada bapak dan ibu dan teman-teman yang sudah mendenga makalah ini.
Risqah fatihah
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ........................................................................................ 7
B. Saran .................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang.
Pada hakikatnya suatu karya Arsitektur adalah hasil dari usaha manusia
menciptakan lingkungan yang utuh untuk menampung kebutuhan manusia
bertempat tinggal, berusaha atau bersosial budaya. Pandangan ilmu
arsitektur dalam presepsi budaya, terdapat dua hal pokok yang saling
berkaitan yaitu arti dan fungsi dari arsitektur yang dihasilkan. Arsitektur harus
bermakna positif, arti atau makna dari arsitektur sebagai benda budaya, konsep,
pola dan wujudnya adalah interpretasi dan simbol‐simbol emosi yang dapat
ditemukan di dalam pikiran manusia yang memberikan tanggapan terhadap
arsitektur serta lingkungannya. Sebuah bangunan dengan konsep vernakular
misalnya, belum tentu dinilai dengan presepsi yang sama karena bisa saja
disebut sebagai ketinggalan zaman, dianggap anti modernisasi atau berarti
lain.
Daerah Sulawesi Tengah memiliki berbagai bentuk arsitektur
vernakular, dan teknik pembuatannya beraneka ragam yang dipengaruhi oleh
keadaan lingkungan, kemampuan masyarakat dan letak geografisnya.Selain
itu,karya arsitektur Kaili sebagai salah satu identitas dan pendukung
kebudayaan, merupakan endapan fenomena mendapat inspirasi dari alam.
Pengaruh ini terlihat antara lain pada atap yang menjadi bagian terpenting dari
sebuah bangunan serta berbagai macam ornamen di dinding yang
mengekspresikan kehidupan religius. Sedangkan dinding dalam arsitektur
modern, biasanya bukan dari bagian konstruksi yang mendukung atau
menganut bagian bangunan lainnya, namun semata‐mata sebagai bidang
penutup untuk melindungi dari pengaruh iklim dan cuaca. Arsitektur Kaili
dalam proses pembuatan dan produknya dapat dikatakan sebagai suatu
peninggalan arsitektur vernakular yang ada di kota Palu sebagai ibukota
propinsi Sulawesi Tengah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Perangkat formal tradisional tidak di buang tetapi berubah dengan cara yang
menyegarkan sehingga ada pengakuan simultan dari masa lalu dan masa kini melalui
pernyataan abstrak dan biasanya minimalis. Menginterpretasikan kembai terhadap
nilai dalam arsitektur vernakuler. Hasilnya berupa defamiliarisasi yaitu pengasingan
bentuk,di mana bentuk tradisional itu ada tapi tidak nampak.
Lokasi
Analisis
Gedung perkantoran BPKP provinsi Sulawesi Tengah
Gaya tradisional pada gedung ini terlihat dari penggunaan bentuk atap. Bentuk
atapnya mengambil bentuk atap rumah adat lobo yang merupakan salah satu rumah
adat tradisional daerah Sulawesi Tengah. Pada bagian atapnya terdapat roster atau
ventilasi atap yang dapat menjadi tempat sirkulasi udara yang berada dibawah atap
agar panas tidak terjebak dibawah atap bangunan sehingga suhu yang dihasilkan untuk
bagian dalam bangunan tetap stabil. Hal tersebut mencirikan desain arsitektur tropis.
Kesimpulan
Reinterpreting tradition adalah gaya dengan membawa esensi dari arsitektur
vernakuler pada bangunan modern. Penggunaan idion kontenporer pada bangunan
modern dengan abstrak atau minimalis.
Oleh sebab itu, gedung perkantoran BPKP ini disebut sebagai desain
kontemporer dengan mengambil paradigma Tradition Based yaitu Reinterpreting
Tradition dengan memadupadankan unsur tradisional dan unsur
moderen.
DAFTAR PUSTAKA