Baroque yang muncul pada tahun 1600 di Roma, Italia merupakan gaya artistik yang sangat
penting dan memberikan pengaruh yang cukup besar bagi perkembangan dunia seni rupa
dimasa yang akan datang. Bahkan para ahli mengatakan bahwa, baroque bisa disebut juga
dengan masa kejayaan seni rupa. Kata barocco yang berasal dari Bahasa latin merupakan
perkembangan lebih lanjut dari kata bis – roca, kata barocco tersebut memiliki kaitan pada
kegiatan kerajinan batu berlian. Barocco secara khusus mengacu pada bentuk batu berlian
yang aneh, baik itu dibentuk secara sengaja maupun natural. Istilah baroque sementara itu
merupakan terjemahan Bahasa Perancis dari kata barocco itu sendiri. Kata baroque dapat
ditemukan di negara Eropa lain, seperti barock di Jerman dan barok di Belanda.
Bahkan nama "baroque" telah mengalami perubahan makna. Istilah ini juga digunakan untuk
merujuk pada metode elaborasi yang melibatkan dua hal dan mencakup banyak detail.
Faktanya, istilah ini telah digunakan untuk mengejek sesuatu yang memiliki terlalu banyak
detail, yang merusak kejelasan dari sesuatu itu sendiri dalam prosesnya. Makna-makna
praktis dari istilah inilah yang kemudian muncul , lalu digunakan untuk mendefinisikan
gerakan artistik yang kemudian disebut sebagai gerakan baroque.
Era baroque dikenal dengan era yang menggunakan aspek yang dilebih-lebihkan. Secara
lebih jelas, baroque memakai aspek yang hiperbola sehingga memunculkan kesan yang
dramatis atau theatrikal. Hal tersebut bertujuan untuk mengurung pengunjung di dalam
suasana yang tegang, mewah, megah serta agung.
Pada era baroque ini bangunan yang dibagun memiliki penekanan pada bagian pilar yang
membentuk kubah, memutar, pencahayaan yang mengarah langsung ke karya-karya seni di
gereja yang bertujuan untuk membuat kesan theatrikal, pada langit-langit bangunan juga
terdapat lukisan dinding atau fresco, dan juga efek tiga dimensi yang berasal dari pahatan-
pahatan yang kompleks di permukaan bangunannya.
Dengan ciri-ciri tersebut, tidak heran lagi jika saja gaya ini sering sekali dipakai oleh para
bangsawan, elit, dan aristokrat saat ini. Banyak sejarawan yang telah mengamati bahwa pada
zaman itu bangsawan menggunakan gaya tersebut untuk menunjukkan kekuasaan dan
kekuatan mereka lewat visual-visual yang dramatis. Contohnya seperti ruang tamu yang
sangat menekankan kemewahan, gerbang besar khas baroque yang sangat megah, dan juga
istana yang menekankan keagungan.
Bangunan ini dirancang oleh Gian Lorenzo Bernini, bangunan ini juga dikonfirmasi sebagai
gereja terbesar yang pernah dibangun dan juga tempat tersuci bagi umat katolik oleh karena
itu, sampai saat ini bangunan ini menjadi tujuan untuk jutaan wisatawan dari berbagai dunia.
Halamannya yang luas dibuat dengan tujuan agar semua orang dari penjuru dunia dapat
berkumpul disitu dan melihat paus. Di bangunan ini juga dipasangi 248 kolom yang memakai
gaya baroque yang megah dan dramatis.
Lukisan berjudul A Fantastic Cave with Odysseus and Calypso karya Jan Brueghel the Elder