Arsitektur Barok Roma Tinggi dapat disematkan pada masa kepemimpinan Paus Urbanus
VIII, Innosensius X, dan Aleksander VII, yang berawal dari tahun 1623 hingga tahun 1667.
Tiga arsitek utama dari periode ini adalah pematung Gian Lorenzo Bernini, Francesco
Borromini, dan pelukis Pietro da Cortona; masing-masing dari mereka mengembangkan
ekspresi arsitektur sendiri yang khas.
Penyebaran arsitektur Barok ke selatan Italia menghasilkan berbagai variasi regional seperti
arsitektur Barok Sisilia atau Napoli dan Lecce. Di bagian utaranya, arsitek Teatin Guarino
Guarini, Bernardo Vittone, dan Filippo Juvarra yang terlahir di Sisilia, berkontribusi pada
bangunan-bangunan Barok di Kota Torino dan Regione Piemonte.
Paduan dari arsitektur Bernini, Borromini, dan Cortona dapat dilihat dalam arsitektur Barok
akhir di Eropa utara yang mana membuka jalan bagi gaya Rokoko yang lebih dekoratif.
Pada pertengahan abad ke-17, gaya Barok telah menemukan ekspresi sekulernya dalam
bentuk istana-istana megah, yang pertama adalah di Perancis—dengan karya François
Mansart pada Château de Maisons (1642) di dekat Paris—dan kemudian di seluruh Eropa.
Sepanjang abad ke-17, arsitektur Barok menyebar di seluruh Eropa dan Amerika Latin, yang
mana dipromosikan secara khusus oleh para Yesuit.
GEREJA GESU
Gereja Gesù adalah Gereja Induk Serikat Yesus, sebuah ordo/tarekat Gereja Katolik Roma
yang dikenal dengan sebutan kaum Yesuit. Wikipedia
Alamat: Via degli Astalli, 16, 00186 Roma, Italia
Jam buka:
Hari ini buka · 07.00–12.30, 16.00–19.30
Gereja Gesù (Bahasa Italia: Chiesa del Gesù) adalah Gereja Induk Serikat Yesus, sebuah
ordo/tarekat Gereja Katolik Roma yang dikenal dengan sebutan kaum Yesuit. Resminya
bernama Chiesa del Santissimo Nome di Gesù all'Argentina[1][2] (Gereja Nama Yesus Yang
Paling Suci), fasad-nya adalah "fasad bergaya Barok murni pertama", memperkenalkan gaya
Barok ke dalam dunia arsitektur. Gereja ini menjadi model bagi bangunan-bangunan gereja
Yesuit yang tak terhitung jumlahnya di seluruh dunia, terutama di Benua Amerika. Gereja
Gesù terletak di Piazza del Gesù di kota Roma.
Ide bangunan gereja ini lahir pada tahun 1551 dari Santo Ignatius Loyola, pendiri Serikat
Yesus, dan aktif selama masa Reformasi Protestan dan Reformasi Katolik selanjutnya, Gereja
Gesù juga menjadi rumah dinas bagi Superior Jendral Serikat Yesus hingga masa penindasan
terhadap Yesuit pada tahun 1773.[3]
(gambar 1.1)
San Carlo Alle Quattro dilihat dari atas
San Carlo alle Quattro Fontane adalah suatu gereja ( 1638-41) di Roma, yang dirancang oleh
Francesco Borromini ( 1599-1677), salah satu dari contoh dari arsitektur terkemuka Barok.
Kompleksitas yang geometris dalam menyambungkan bujur berbentuk oval dan lingkaran
menciptakan keluasan di dalam sudut gereja yang kecil, yang mana berdiri sangat dekat dari
Palazzo Barberini ( jendela yang dirancang oleh Borromini) dan piazza (serambi). (lihat
gambar 1.1 dan 1.2)
(gambar 1.2)
Bagian muka gedung San Carlo alle quattro fontane
Gereja ini juga di jalan yang sama dari saingan mereka Lorenzo Gian Bernini'S dalam
bangunan yang juga berbentuk oval Sant'Andrea al Quirinale. Kecekung bagian muka gedung
yang cembung San Carlo menggelombang dalam suatu fungsi dan tidak klasik.
Di sudut dekat air mancur terdapat suatu lukisan tentang Neptunus berbaring telentang.
Kubah dari gereja mempunyai suatu pola teladan kopor salib kompleks, bujur telur, dan sudut
enam. Rencana denah adalah suatu persimpangan yang gegabah dari bentuk oval. (lihat
gambar 1.4)
(gambar 1.4)
Denah San Carlo alle Quattro Fontane
Dari denah ini kita bisa lihat bahwa denah lantai dasar terdiri dari tiga ruangan yang sesuai
untuk bermaca-macam fungsi. Memasuki gereja ini kita akan menjumpai sebuah nave ( ruang
tengah gereja) yang berbentuk oval yang menyediakan keangka spasial untuk rute prosesi
umat. Arah gerak dipertegas oleh kubah barrel yang memanjang dan kolom-kolom pada
kedua sisi nave, yang pada seetiap kasus membentuk relung, nave berakhir pada bagian
gereja yang terpenting yaitu mimbar. Ruang ini diperluas pada ketiga bagian sisi-sisinya
melalui apse-apse (bagian gereja yang menonjol dan berbetuk setengah bundar). Bagian
belakang apse tenagh merupakan dinding kolomn. Melaluinya paduan suara dapat dilihat.