Cetakan Pertama
Jakarta, 2012
ISBN
9786029335064
Editor:
Reny Budilestari, S.S.,M.Si
Desain Grafis:
Indah Tjahjawulan M.Sn
Dian Sarwendah S.Sn
P uji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
terbitnya Buku Ajar dilingkungan FSR IKJ. Buku Ajar merupakan
bagian dari bahan ajar, yang disusun berdasarkan kaidah ilmiah
dan disesuaikan dengan kompetensi mata kuliah yang diberikan.
Buku Ajar selain dapat mempermudah para Dosen dalam memberi
materi kuliah juga dapat menciptakan sistem belajar mengajar yang
kondusif karena Dosen akan memiliki kesempatan diskusi lebih
banyak dengan mahasiswa.
Akhir kata kepada para penulis Buku Ajar kami megucapkan terima
kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas komitmen dan
tanggungjawab penuh sebagai dosen.
Jakarta, 2012
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Pengertian Prasejarah 2
1.2 Asal Usul Manusia 2
1.3 Hasil Karya Seni Prasejarah 3
1.4 Rangkuman 5
BAB VI PENUTUP 91
Daftar Istilah xi
Daftar Pustaka xv
Biodata Penulis xvi
Gambar 1.2
Lukisan di gua Cosquer
(Sumber: www. oddee.
com)
Gambar 1.4
Lukisan di Gua Altamira
(Sumber: www.deutsches-
museum.de)
Gambar 1.5
Lukisan di Gua Lascaux
(Sumber: www.squidoo.
com)
1.4. RANGKUMAN
Prawacana:
Menjelaskan tentang awal dari peradaban-peradaban
tertua di dunia, bentuk keseniannya akan mempengaruhi
kebudayaan-kebudayaan selanjutnya, terutama di Eropa.
Indikator keberhasilan:
Setelah mengikuti pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan
dapat:
• Menjelaskan apa saja dan dimana peradaban-
peradaban kuno tertua di dunia, terutama di Eropa.
• Menjelaskan apa saja hasil karya seni dari masing-
masing kebudayaan kuno tersebut, seperti arsitektur,
karya patung, dan lain-lain, berikut ciri-ciri dan fungsi
dari masing-masing hasil karya setiap kebudayaan
tersebut.
• Menjelaskan apa saja penemuan-penemuan dari
peradaban kuno tertua di Eropa, yang sangat
mempengaruhi perkembangan baik karya seni, maupun
teknologi, hingga saat ini.
Gambar 2.1
Sungai Nil yang subur
(Sumber: www.muxlim.
com)
B. Kepercayaan
D. Sistim Kekuasaan
A. Pelat Narmer
Gambar 2.4
Bangunan Mastaba
(Sumber: www.ancient-
egypt.org)
Gambar 2.5
Bangunan Mastaba
Bangunan Piramida
Berundak Raja Jozer
(Sumber:www. richard-
seaman.com)
Gambar 2.6
Komplek Piramida Giza
(Sumber: www.perivassis.
blogspot.com)
D. Seni Patung
Gambar 2.8
Relief pada sebuah makam
(Sumber: www.forum.
egyptiandreams.co.uk)
B. Kuil Luxor
Gambar 2.10
Kuil di Luxor
C. Raja-raja Mesir Baru (Sumber:www. photoatlas.
com)
1. Ahmosis I
Berhasil mengusir bangsa Hysos dari Mesir sampai kembalinya
berkuasa dinasti ke 18, 19 dan 20.
2. Thutmosis I
Berhasil menguasai Mesopotamia yang subur
3. Thutmosis III
Merupakan raja terbesar di Mesir memerintah bersama
istrinya Ratu Hatseput. Batas wilayah kekuasaannya di Timur
sampai Syria, di Selatan sampai Nubia, di barat sampai
Lybia, dan di utara sampai Pulau Kreta dan Sicillia. Karena
tindakannya, diberi gelar “Napoleon dari Mesir”.
4. Amen Hotep IV
Adalah seorang raja yang dikenal pertama kali memperkenalkan
kepercayaan yang bersifat monotheis kepada rakyat Mesir.
Hanya menyembah Dewa Aton (Dewa Matahari) yang
merupakan roh dan tidak berbentuk. Raja ini juga menyatakan
sebagai manusia biasa, bukan keturunan dewa.
5. Ramses II
Membangun bangunan besar bernama Ramesseum dan kuil
serta makamnya di Abusimbel. Memerintahkan penggalian
sebuah terusan yang menghubungkan daerah sungai Nil
dengan Laut Merah, namun belum berhasil.
Gambar 2.11
Posisi Mesopotamia di
antara 2 sungai
(Sumber: www.artlex.com)
B. Kepercayaan
Gambar 2.12
Ziggurat Raja Urnammu
di Ur, (2500 SM)
(Sumber: www.
funerarianet.com.br)
Gambar 2.13
Contoh huruf Cuneiform
(Sumber:www.
designmylife.org)
2.2.3. Kebudayaan Ur
Masa berikutnya, penguasa-penguasa Akkadia dikalahkan
oleh raja-raja Ur yang menetap di wilayah Mesopotamia.
Dari sekian pemerintahan yang dikalahkan, ada satu Negara
yang bernama Lagash, dengan rajanya yang bernama Gudea,
yang sampai saat ini patungnya masih bisa dilihat.
Gambar 2.17
Kode Hukum Hammurabi
(Sumber: www.library.
yale.edu)
Gambar 2.18
Kode Hukum Hammurabi
Bangunan istana Sargon II
(742-706 SM)
(Sumber: www.
ah101notes.blogspot.com)
Gambar 2.20
Ruang Penerimaan Darius
di Persepolis
(Sumber:www.
hansisgreat.blogspot.com)
A. Awal Peradaban
Gambar 2.22
Patung-patung figur
wanita dari Seni Cycladic
(Sumber: www.greece.
greekreporter.com)
A. Istana Knossos
Gambar 2.23
Istana Knossos
(Sumber:www. heraklion-
airport-carhire.com)
Gambar 2.24
Patung Dewi Ular dari
Pulau Creta
(Sumber:www.
cretaquarium.gr)
C. Lukisan Dinding
Gambar 2.25
Toreador Fresco, sebuah
lukisan dinding
(Sumber: www.faculty.
evansville.edu)
Gambar 2.26
Bangunan kubur Atreus
Mycenae
(Sumber:www. grisel.net)
Gambar 2.28
Gerbang Singa Mycenae
(Sumber: www.
galenfrysinger.com)
Gambar 2.29
Sisa-sisa ruang penerima
tamu Megaron
(Sumber: www.grisel.net)
C. Patung-patung Mycenae
Gambar 2.30
Patung-patung kecil
Mycenae
(Sumber: www.vroma.org)
Prawacana:
Penjelasan mengenai perkembangan sejarah Yunani dan
Romawi, dari segi kebudayaan, karya seni, karya arsitektur,
politik, filsafat, dan lain-lain.
Indikator keberhasilan:
Setelah mengikuti pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan
dapat:
• Menjelaskan perkembangan karya arsitektur, patung
dan lain-lainnya, berdasarkan fungsi dan ciri-cirinya.
• Menjelaskan apa saja yang mempengaruhi perkemban-
gan karya seni Kebudayaan Yunani dan Romawi
• Menjelaskan persamaan dan perbedaan hasil karya seni
dari kebudayaan Yunani dan Romawi.
Bangsa Doria dan Ionia merupakan dua suku asli yang besar,
yang membentuk bangsa Yunani. Suku Doria memiliki sifat
kasar, kaku dan kebanggaan yang besar terhadap diri sendiri,
sedangkan suku Ionia dikenal memiliki sifat lembut, sederhana
dan terbuka.Dengan perbedaan yang menyolok tersebut,
bangsa Yunani justru dapat menciptakan keseimbangan pada
kemasyarakatan dan ketatanegaraannya.
A. Kolom Doric
Gambar 3.1
Kolom Doric yang
berbentuk sederhana tanpa
hiasan.
(Sumber: www.
livingarchitecture.com)
B. Kolom Ionic
Gambar 3.2
Kolom Ionik dengan penambahan
hiasan yang khas
(Sumber: www.columbiapa17512.
blogspot.com)
Gambar 3.3
Kolom Corinthian, dengan
hiasan daun Acanthus
(Sumber: www.53cannon.
com)
Gambar 3.5
Patung Kouros (kanan)
dan Kourai (kiri)
(sumber: www.mlahanas.
de)
Gambar 3.7
Kuil Parthenon di
Acropolis, Athena (442-
432 SM)
(Sumber: www.
citypictures.org)
Gambar 3.8
Pintu Gerbang Propylae di
kuil Parthenon
(Sumber:www. era-errant.
blogspot.com)
Gambar 3.9
Kuil Nike, Acropolis
(Sumber: www.greece-
athens.com)
Gambar 3.10
Erechteum, tiang-tiangnya
menggunakan Caryatid
(Sumber:www. livius.org)
B. Plato (427-347)
Gambar 3.11
Perkembangan Konsep
“Contrapposto” yang
diterapkan pada karya
seni patung
(Sumber: www.share.ehs.
uen.org)
Gambar 3.13
Patung Discobolus
(pelempar Cakram) karya
Myron
(Sumber: davidderrick.
wordpress.com)
Gambar 3.14
Makam Etrusca
(Sumber: www.
hehistoriantravels.com)
Gambar 3.15
Peti mati dengan hiasan
patung dua orang suami
istri
(Sumber: www.
madamepickwickartblog.
com)
B. Bangunan Kuil
Gambar 3.17
Salah satu patung
perunggu dari seni Etrsca
(Sumber: www.m.eb.com)
Gambar 3.19
Maison Carree di Nimes
(Sumber: www.livius.org)
Gambar 3.20
Kuil Vesta, memiliki
denah berbentuk bulat
(Sumber: www.home.
comcast.net)
A. Ara Pacis
Gambar 3.23
Gerbang Kaisar Titus (81
M)
(Sumber: www.
flashcardmachine.com)
D. Colosseum (75 M)
E. Pantheon (118-125 M)
Gambar 3.26
Pantheon (118-125M)
(Sumber: www.
beingisgood.blogspot.com)
3.3. RANGKUMAN
Indikator keberhasilan:
Setelah mengikuti pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan
dapat:
• Menjelaskan awal perkembangan seni Nasrani sampai di
masa Gotik berikut hasil karya seninya.
• Menjelaskan konsep dan ciri-ciri karya seni dari masing-
masing kebudayaan di masa abad pertengahan.
• Menjelaskan pengaruh-pengaruh dari agama Kristen
yang sangat kuat terhadap perkembangan seni rupa dan
seni arsitektur pada masa ini.
Gambar 4.1
Catacomba, tempat
pengikut Kristiani
melakukan ibadah
secara sembunyi-sembunyi
(Sumber: www.kairos-web.
com)
4.1.2. Arsitektur
Gambar 4.4
Gereja St. Constanza,
Roma
(Sumber: www.
it.wikipedia.org)
Gambar 4.5
Mozaic yang ditemukan di
Ravenna
(Sumber: www.traumwerk.
stanford.edu)
B. Buku Agama
C. Patung
Gambar 4.6
Gereja San Vitale di
Revenna
(Sumber: www.
famouswonders.com)
Gambar 4.7
Ruang dalam Gereja St.
Sophia
(Sumber: www.hagia-
sophia-museum.blogspot.
com)
Gambar 4.8
Gereja St. Sophia
(Sumber: www.
sghsarchitecture.
wikispaces.com)
Gambar 4.9
Denah Gereja Romaneska
yang berbentuk salib latin
(Sumber: www.
karenswhimsy.com)
Gambar 4.10
Gereja Romaneska Saint
Sermin di Toulouse,
Perancis
(Sumber: www.
en.wikipedia.org)
B. Seni Patung
Gambar 4.11
Seni patung Romaneska
(Sumber: www.sacred-
destinations.com)
Gambar 4.12
Struktur Flying Buttress
(Sumber: www.
fineartamerica.com)
Gambar 4.13
Jendela Gotik (Rose
Window) dengan hiasan
Stained Glass
(Sumber: www.gothicart.
org.uk)
Gaya Gotik yang pertama kali muncul adalah pada gereja St.
Denis di Paris (1137-1114 M). Pada saat dilakukan renovasi,
banyak pembaruan-pembaruan yang berkaitan dengan
keharmonisan bentuk dengan fungsinya.
Gambar 4.15
Gereja Notre Dame (1163-
1200 M) di Paris
(Sumber: www.travel.
roro44.com)
Gambar 4.16
Patung karya Nicola
Pisano
(Sumber: www.cueflash.
com)
Gambar 4.17
Madonna Entrhoned”,
karya pelukis Cimabue
(Sumber:www.arts-plaza.
com)
Gambar 4.19
Lukisan karya Giotto di
dinding gereja Avena
(1305-1306) di Padua
Berjudul “Descent of the
Holy Spirit”
(Sumber: www.
torchofthefaith.com)
Prawacana:
Masa Renaissance adalah masa kekuasaan gereja yang di
masa abad pertengahan sangat dominan, runtuh. Kesadaran
akan pentingnya harkat manusia, terutama senimannya,
mendobrak aturan-aturan mistis dari gereja yang selama
mengungkung perkembangan seni dan sains. Banyak
seniman-seniman dan arsitek yang mulai muncul di awal era
Renaissance, sampai di masa puncak Renaissance.
Indikator keberhasilan:
Setelah mengikuti pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan
dapat:
• Menjelaskan mengapa Renaissance muncul
• Menjelaskan konsep-konsep apa saja yang menjadi
landasan dari masa Renaissance.
• Menjelaskan seniman-seniman dan arsitek sejak masa
awal sampai puncak Renaissance, beserta ciri karya-
karyanya.
A. Humanisme
B. Individualisme
Gambar 5.1
Karya patung Nanni di
Blanco yang berjudul
“Quatro Coronati”
(Sumber: www.fotopedia.
com)
C. Donatello (1386-1466)
Gambar 5.3
Patung “David” karya
Donatello
(Sumber: www.britannica.
com)
5.1.3. Arsitektur
Gambar 5.5
Gereja St. Lorenzo
(Sumber: www.udel.edu)
Gambar 5.7
The Discovery of The True
Cross” (1460 M), karya
Pierro della Francesca
(Sumber: www.
stolenapples1.blogspot.
com)
B. Paolo Uccello
Gambar 5.10
“David” (1450), karya Andre del
Catagno(sumber?)
(Sumber: www.freechristimages.org)
Gambar 5.11
“Battle of Ten Naked Men”
karya Antonio Pollaiuolo
(1431-1498 M) (Sumber:
www.superstock.co.uk)
E. Andrea Mantegna
Gambar 5.15
“Monalisa”(1503-1506
M), lukisan Leonardo yang
penuh misteri (Sumber:
www.vorontzov.com)
Gambar 5.17
“The Last Supper” (1495-
1497) karya Leonardo
Davinci
(Sumber: www.
paintinghere.com)
Gambar 5.19
Patung “Pieta” (1497 M),
karya Michelangelo
(Sumber: www.
artworktoday.blogspot.
com)
Gambar 5.21
“The Last Judgement”
karya Fresco Michelangelo
yang kontoversial
(Sumber: www.penitents.
org)
Gambar 5.24
“Madonna of
the Godfinch”,
memperlihatkan pengaruh
Leonardo (Sumber: www.
canvasreplicas.com)
Gambar 5.25
“Madonna del
Baldacchino” memiliki
gaya yang mirip dengan
Fra Bartolommeo
(Sumber: www.paintingall.
com)
Gambar 5.26
“The Entombment of
Christ”, sebuah lukisan
yang mendapat pengaruh
dari Michelangelo
(Sumber: www.reproarte.
com)
Gambar 5.28
La Disputa, Fresco karya
Raphael
(Sumber: www.
en.wahooart.com
Gambar 5.29
“The School of Athens”
karya Fresco dari Raphael
yang menggambarkan
jalannya ilmu
pengetahuan
(Sumber: www.picasaweb.
google.com)
C. The Parnassus
Gambar 5.30
The Parnassus, Fresco
karya Raphael yang
menggambarkan Gunung
Parnassus, tempat
kediaman Dewa Apollo
(Sumber: www.
canvasreplicas.com)
5.3. RANGKUMAN
Piper, David, The Illustrated History of Art, Art Through the Ages,
Published by Chacellor Press (Bounty Books), 2002