Tim Dosen:
Ir. Moch. Husni Dermawan, M.T
Wiwit Setyowati, S.T., M.Sc
Dr. Ardiyan Adhi Wibowo, S.T., M.T
C. Materi Kuliah :
4.1 Pemahaman Arsitektur Neo-Modern
Aliran Neo Modern muncul pada masa antara tahun 1980 seiring dengan perkembangan
jaman sejak dinyatakannya kematian arsitektur modern (1975) dan kemudian ditandai
munculnya bangunan-bangunan baru postmodern. Arsitektur Neo Modern juga berkembang
bersamaan dengan aliran Dekonstruksi dimana arsitek-arsitek besar pada masa itu seperti
Frank Gehry, Peter Eisenman, Rem Koolhaas, Bernard Tschumi, Zaha Hadid, Fumihiko
Maki, Kazuo Shinoara, dan lain-lain yang menghasilkan karya-karya Neo Modern dan
Dekonstruksi. Karya-karya arsitektur Neomodern sangat bertentangan dengan sifat klasik
(clasissism)
Ciri-ciri yang mendasar pada bangunan-bangunan Neo-Modern yaitu :
1. Memiliki konsep yang spesifik seperti bangunan-bangunan postmodern aliran lainnya
pada umumnya. Dapat bersifat abstrak tetapi juga merepresentasikan sesuatu, tidak
hanya sebagai stilasi dari suatu bentukan tertentu.
2. Masih memperlihatkan kejelasan struktur dan sainsnya dengan ide-ide yang inovatif,
beralasan dan masuk akal.
3. Pertimbangan yang sangat mendasar terhadap karakter bangunan dengan tetap
memperhatikan segi manusia yang menggunakannya.
4. Pada umumnya merupakan pengembangan / lanjutan dari bentukan-bentukan
sederhana melalui konsep-konsep dan rekayasa baik secara karakter bangunan
maupun fungsi struktur serta sains dengan pemikiran yang mendalam.
5. Keseragaman dan keserasian pada facade bangunan lebih diutamakan dengan
penggunaan bahan dan warna terkadang bersifat monoton namun inovatif.
6. Memadukan unsur-unsur yang berkesan mungkin dan yang tidak mungkin.
Ciri-ciri diatas merupakan ciri-ciri umum yang dapat terlihat secara visual dari bangunan
Neomodern. Untuk mengungkapkannya, para arsitek Neomodern memanfaatkan bentuk,
penggunaan material dan warna serta struktur dan teknologi yang membuat Neomodern
berkembang juga menjadi beberapa aliran seperti Plastism, Suprematism, High-tech dan lain-
lain.
Dalam aliran Plastism, banyak digunakan bentukan-bentukan yang berkesan fleksibel
dengan banyak kurva serta lengkung. Bentukan yang fleksibel ini membuat bangunan lebih
dinamis dan memiliki karakter. Bentukan tersebut tidak selalu bersifat struktural, seringkali
bersifat dekoratif namun menyatu dengan bangunan dan bukan sekedar “tempelan” baik
secara facade maupun interior bangunan caranya dengan menggunakan warna dan material
bangunan yang inovatif. Intinya aliran Plastism berusaha mengemukakan ide melalui
bentukan-bentukan yang tidak umum dari sebuah bangunan dengan.
Aliran Suprematism mengutamakan perekayasaan bentuk dari bentukan yang umum.
Dari arti kata “suprematis” sendiri yaitu melawan hal-hal yang bersifat lampau dan natural,
aliran ini berusaha mengiterpretasikannya kedalam bangunan dengan merekayasa segala hal
yang bersifat umum pada bangunan. Misalnya dinding, kolom bahkan lantai yang miring.
Istilah disposisi merupakan hal yang wajar dalam aliran Suprematism dalam mengemukakan
ide dan konsep. Namun aliran ini memusatkan perhatian pada bangunan dari segi konsep
bentukan yang mengarah pada karakter bangunan tanpa mempertimbangkan fungsi secara
mendalam. Sense of art sangat terlihat dalam bangunan-bangunan karya aliran Neomodern-
suprematism.
Aliran High-tech biasanya menggunakan struktur yang ekstrim untuk “memaksakan”
bentuk yang sesuai dengan konsep/ide. Namun dalam hal ini juga dipertimbangkan fungsi
secara sains yang menunjang kenyamanan manusia penggunanya. Aliran-aliran dalam
Neomodern sebenarnya tidak baku karena setiap arsitek dalam mengemukakan idenya
berbeda-beda, namun tujuan dan pemikiran dasar dapat dikategorikan dalam Neomodern.
Anti-Postmodern, Anti-Clasisisme, Anti-Disneyland, Anti-Deniel, juga Neo-
Classic/Classicisme. Kadang mengembangkan postmodern dan late modern sebagai
perbendaharaan abstrak. Gehry telah mengembangkan ruang Postmodern dari Charles Moore
serta Late modern sebagai perbendaharaan absrak dari karya-karyanya. Gehry juga
menyimpulkan argumentasi-argumentasi mengenai Postmodern yang dianut oleh Charles
Jenks, Charles Moore, Michael Grraves tetapi tidak menganutnya.
5. AURORA PLACE
Sydney.Australia, by Renzo Piano
Bangunan ini dapat dikategorikan dalam aliran
Neomodern-hightech dimana penggunaan struktur
yang ekstrim yang juga menunjang sainsnya seperti
pencahayaan dan pembayangan.
Dengan konsep awal sebuah layar seperti
konsep dari bangunan Sydney Opera House,
bangunan Aurora Place dirancang dengan strategi
pendekatan secara perspektif diantara
bangunan-bangunan pencakar langit disekitarnya. Bangunan ini memberikan kesan
tersendiri baik dalam ide, keindahan secara detail maupun keserasian dengan
lingkungannya. Bangunan juga dirancang dengan pertimbangan yang sangat mendalam
untuk skala tubuh manusia, pemanfaatan sains untuk kenyamanan dan struktur yang
inovatif. Arsitek perancangnya, Renzo Piano berpendapat bahwa arsitektur bukan hanya
menggabungkan, memotong, menambah atau mengubah bentukan-bentukan menjadi satu
bentuk baru, tetapi arsitektur sebaiknya memberikan kontribusi khusus dalam jiwa sebuah
bangunan khususnya dan secara umum terhadap lingkungan di sekitarnya.
Bangunan ini dikategorikan ke dalam bangunan Neomodern karena memiliki konsep
yang spesifik, juga mempertimbangkan sains dan strukturnya dan bentukan yang terjadi
juga merupakan penggabungan antra unsur-unsur geometris dan nongeometris.
6. LONDON BRIDGE TOWER
Livingstone,London By Renzo Piano
Bentukannya yang berupa menara menjulang tinggi
mengadopsi bentukan kapal layar Thames yang legendaris
dipadukan dengan puncak menara gereja.Facadenya didostorsi
oleh adanya bidang- bidang lempeng yang berbeda material
berkesan ringan namun masif,karena adanya pemakaian kaca
pada facadenya. Kesan bentukan geometri begitu kuat terlihat
dari bentukannya yang sederhana hanya mengandalkan
permainan pada fasade tampaknya bentukan tiga dimensi
merupakan proyeksi dari denah. Puncak menara yang setinggi 100 meter merupakan
radiator yang memakai 35 mph kekuatan angin untuk mendinginkan bangunan