Kelompok 6
Kronologi Perkembangan Arsitektur Kuno
http://www.bible-topten.com/ancient-religions.htm
http://www.mlahanas.de/Greeks/Arts/Parthenon.htm
Sistem bangunan
• Kolom adalah elemen penting
• Bahan bangunan terbuat dari batu kapur dan
marmer putih
• Bangunannya polikrom
• Dinding dibuat dengan ashlars biasa, tanpa mortar
Basis Arsitektur
• Yunani menciptakan karya yang seimbang dan
proporsi
• Bangunan dianggap sebagai karya patung yang
dibangun untuk dilihat
• Kuil Dewa Dewi Yunani Kuno adalah bangunan
penting yang banyak dibangun
Ciri-ciri Arsitektur Yunani
• a. Kesederhanaan (Simplicity).
• b. Kejelasan dan Logis (Clarity).
• c. Dapat diterapkan dimana saja (Adaptif).
• d. Lebih mengutamakan bagian ekstenior,
• e. Penggunaan 3 langgam order klasik:
5
Arsitektur Romawi
Bangsa Romawi merupakan bangsa yang
suka berperang dan berekspansi.
Karena kekuasaannya meluas di Eropa barat
hingga Mesir, Romawi menyatukan gaya
kepemimpinan dalam bentuk Imperial
Romanum.
Kemampuan dalam teknologi lebih maju
dari Yunani, seperti konstruksi busur.
Konsep perancangan telah menekankan
pada pembentukan ruang.
Skala bangunan monumental, mengutama-
kan kesan agung.
Ruang yang dibentuk merupakan
kontinuitas, sikuen, irama, variasi.
6
http://www.library.csi.cuny.edu/roccos/art203/pantheon.jpg
Arsitektur Romawi
Tipologi bangunan di Romawi :
• Kuil, salah satu kuil yang terkenal
adalah Pantheon (kuil semua Dewa).
• Basilika, bangunan publik multifungsi
dapat digunakan sebagai administrasi,
pengadilan, bermusyawarah, atau
berkumpul.
• Teater, berlandaskan pada teater di
masa Yunani. Tapi tidak menggunakan
setting alam, melainkan pada
pertunjukan itu sendiri. Akibatnya http://twinningblog.files.wordpress.com/2008/03/roman-theatre1.jpg
timbul kesan ruang.
• Ampiteater, untuk kegiatan olah raga,
atletik, dan pertarungan Gladiator.
• Roman Bath.
• Spalato, istana pemimpin tertinggi
sebagai cosmocreator.
• Forum.
http://www.toms-travels.net/wp-content/uploads/2011/09/st-peters-1.jpg
Dalam bidang seni dan arsitektur, Roma merupakan peminjam yang secara
keseluruhan mengoper pilar-pilar Yunani yang bergaya Doria, Ionia dan Korintia,
yang selanjutnya digabung serta dikembangkan yaitu gaya Komposit dan Tuskana.
Dorongan utamanya bukan untuk menyaingi kesempurnaan dan keselarasan bangsa
Yunani, melainkan untuk mengungguli dengan kehebatan teknologinya.
Karakteristik Arsitektur Romawi
Jaringan jalan kota Romawi memiliki hirarki.
Jalan arteri (cardo-maximus) membentang utara-selatan, jalan kolektor
(decumanus-maximus) membentang timur-barat. Sehingga terbagi
dalam empat bagian, kemudian diisi jalan lingkungan dan hunian.
Pada pertemuan jalan diletakkan Triumphal Arches.
Fasad bangunan merupakan rangkaian sekuens.
http://www.touropia.com/monumental-triumphal-arches/ http://www.sacred-destinations.com/jordan/jerash-pictures/cardo-
maximus2-c-beck.jpg
Museum Seni Rupa
Gedung Museum Seni Rupa dan Keramik memiliki luas bangunan
±2430 m dan dibangun diatas tanah seluas ±8875 m, gedung ini
memiliki gaya arsitektur Eropa Empire. gaya atau style arsitektur ini
diciptakan atau dirancang Kaisar Napoleon yang memadu gaya
arsitektur Romawi dan Yunani kuno. Gaya bangunan seperti ini lebih
dikenal dengan gaya Neo-Classic. Ciri khas gaya arsitektur ini pada
umumnya pada bagia atas depan berbentuk segi tiga atau
menggambarkan Crown atau Mahkota Raja, sedang bagian teras depan
terdapat pilar atau Doric(doria), berjumlah 14 tiang.
Tiang-tiang seperti ini pada jaman mesir kuno sebagai simbol atau
penggambaran dari pasukan atau tentara yang mendukung kekuatan
dan kokohnya kerajaan
Sejarah Museum Seni Rupa dan Keramik
http://www.goddess- http://uploads8.wikipaintings.org/images/giovanni-battista-
athena.org/Museum/Temples/Parthenon/Parthenon_NW_from_N piranesi/section-along-the-pantheon-which-shows-the-pronaos-or-
10 W_rec.html portico-and-the-interior-of-the-temple.jpg