Anda di halaman 1dari 17

TEORI ARSITEKTUR 2

Arsitektur klasik

DR. JUNE EKAWATI, ST. MT


UNIVERSITAS KEBANGSAAN REPUBLIK INDONESIA
LATAR BELAKANG
Zaman Klasik adalah kurun waktu abad ke-8 SM sampai abad ke-6
M dalam sejarah peradaban Kawasan Laut Tengah, yaitu peradaban
Yunani dan Romawi Kuno yang meluaskan pengaruhnya ke seluruh
Eropa, Afrika Utara, dan Asia Barat.
Zaman Klasik bermula pada masa penulisan naskah tertua yang
memuat syair-syair gubahan Homeros dalam bahasa Yunani (abad
ke-8 sampai abad ke-7 SM), dan berakhir Ketika kebudayaan
Yunani-Romawi meluntur pada sekitar tahun 300–600 M.
Arsitektur Klasik secara inheren dianggap memiliki ketinggian mutu
(high quality) dan nilai (high value), dan mengandung nilai-nilai
“keabadian” (“eternity”).
Order Kolom Yunani-Romawi
Ketinggian mutu dan nilai Arsitektur Klasik dilandasi oleh ketaatannya
pada aturan atau pedoman yang ketat dan pertimbangan yang hati-
hati sebagai landasan berpikir dalam menciptakan karya.
Dalam Arsitektur zaman Klasik berkembang tiga aliran – order – yang
didasarkan pada susunan atau konstruksi kolom dan balok pada
bangunan, terutama kuil, yaitu order Dorik, Ionik, dan Korinthian.
Masing-masing order mempunyai ciri khas.
▪ Order Dorik, (Doric); bentuknya sederhana dan terkesan kokoh
▪ Order Ionik (Ionic), bentuknya agak rumit terutama pada bagian
atas kolom, dan terkesan anggun
▪ Order Korinthian (Corinthian) bentuknya paling rumit dan indah
terutama pada bagian atas kolom, dan terkesan elegan.
ORDER ARSITEKTUR KLASIK

Order Arsitektur Klasik


Contoh Kolom Dorik dan Nama Bagian-Bagiannya
KOTA YUNANI KUNO
Lay Out Perspektif
Akropolis Kompleks
Athena Akropolis Athena

Pertumbuhan dan perkembangan kota-kota Yunani Kuno umumnya bermula dari


suatu tempat yang dibentengi untuk suatu perlindungan, kemudian secara
bertahap menjadi singgasana kekuatan yang dominan dan akhirnya menjadi area
yang sakral, dimana kuil, monumen, dan altar terletak.
PERKEMBANGAN KOTA
YUNANI KUNO

Peta wilayah
Athena Kuno
Pertumbuhan Agora Athena, pada awalnya,
sekitar 500 SM, terlihat Rute Panathenaik
melewati secara diagonal tempat pasar yang
tidak berbentuk dan bekas gedung pemerintah
yang merentang di sepanjang kaki punggung
Lay Out Agora Athena bukit di sebelah Baratnya
KOTA-KOTA DI KEKAISARAN ROMAWI
Pada pemerintahan Traianus
(Trajan) (98-117 M), kekaisaran
Romawi mencapai wilayah terluas,
melintasi sungai-sungai Donau
sampai ke Dacia (sekarang
Rumania).
Forum di Romawi (MIRIP Agora di
Yunani) adalah ruang terbuka
sentral yang digunakan sebagai
tempat berkumpul, pasar, atau
pertemuan politik masyarakat kota
Semua kota, yang kecil mempunyai
Theatre dan yang besar mempunyai
Ampitheatre.
Lay Out Forum di Kota Roma
KOTA DI ROMAWI
Karakteristik utama kota-kota Romawi Kuno:
(a) sumbu dari jalan utama dan jalan kelas
dua;
(b) adanya penekanan pada areal kosong
pada persilangan antara kedua jenis
jalan;
(c)lokasi sumbu dari bangunan utama Sketsa ForumTrajan

‘square’ cocok dalam suasana kontras


dibanding dengan lokasi lateral pada
kota-kota Hellenistik; dan
(d) kebanyakan, batas yang berbentuk segi
empat dari hunian, secara jelas
berlawanan atau kontras dari lansekap
sekelilingnya, berlawanan dengan transisi
dari kota ke lansekap di Yunani. Lay Out Forum Trajan
Reruntuhan Colloseum

ROMAWI
Colloseum adalah peninggalan
sejarah Romawi berupa arena
gladiator, dibangun olehwalikota
Vespasian pada masa Domitianus dan
diselesaikan anaknya Titus. Colloseum,
tempat pertunjukan besar berbentuk
ellips yang nama aslinya adalah
Amphitheatrum Flavium, termasuk
salah satu dari 69 keajaiban dunia dan
menjadi salah satu karya arsitektur
terbesar (dirancang untuk menampung
50.000 orang penonton) dari
kekaisaran Romawi. Terletak di Roma,
Italia.
ROMAWI
Pada 324 kota kuno Byzantium menjadi ibu kota baru
Kekaisaran Romawi oleh Kaisar Konstantinus; kota
itu kemudian dikenal dengan Konstantinopel
(sekarang IstambulTurki).
Pada abad ke-5-13, Konstantinopel adalah kota
terbesar dan terkaya di Eropa dan menjadi terkenal
Obelisk di Istambul, Turki
karena mahakarya arsitekturnya, seperti Hagia
Sophia, katedral Gereja Ortodoks Timur, yang
berfungsi sebagai kursi Patriarkat Ekumenis, Istana
Kekaisaran tempat para kaisar tinggal, Menara
Galata, Hippodrome, Gerbang Emas, dan istana
aristokrat mewah menghiasi jalan dan alun-alun yang
melengkung.
Hagia Sophia, Turki
TEORI ARSITEKTUR KLASIK
Teori Arsitektur Klasik dilandasi dan dijiwai oleh gagasan
dan idealisme Arsitektur Klasik seperti Vitruvius, yang
dipengaruhi gagasan ilmuwan lainnya, terutama Plato
(tentang “Geometri” dalam Timaeus), Euclid (tentang Firmitas
“Geometri” dalam Element), dan Aristoteles (tentang Teori
Tempat dalam Physics).
Marcus Vitruvius Pollio tahun 40 SM (karyanya yang
fenomenal De architectura Libri Decem, membahas tentang
proporsi sempurna dalam arsitektur dan tubuh manusia), Utilitas Venustas
menciptakan gagasan bahwa semua bangunan harus
memiliki tiga atribut: Firmitas (kekuatan), utilitas, dan TEORI ARSITEKTUR
Venustas (keindahan). DARI VITRUVIUS

Prinsip-prinsip ini kemudian diadopsi oleh orang Romawi


TEORI ARSITEKTUR KLASIK
Durability adalah daya tahan (kekuatan). Bangunan
akan benar-benar memiliki daya tahan apabila
pondasi bangunan ditempatkan pada tanah yang
padat, dan dilakukan pemilihan bahan bangunan
secara bebas dan bijaksana
Convenience adalah keadaan yang nyaman saat
Bangunan Arsitektur digunakan (kegunaan). Kenyamanan bangunan
sebagaimana dijelaskan dapat diperoleh melalui penataan apartemen yang
di atas, harus dibangun sempurna, tanpa halangan apapun saat digunakan.
dengan acuan: Beauty adalah keindahan (estetika). Bangunan
arsitektur akan memiliki keindahan apabila ia
▪ durability (firmitatis), menyenangkan dan memiliki selera yang baik. Hal ini
▪ convenience (utilitatis), bisa tercapai dengan menerapkan prinsip-prinsip
proporsi dan simetri.
▪ beauty (venustatis)
DASAR TEORI ARSITEKTUR
Arsitektur – sebagai suatu istilah – tidak pernah tertulis dan ditemukan
dalam sumber-sumber yang berbahasa Yunani (Greek). Para penulis
awal Yunani hanya mengenal Domos (bangunan gedung) dan Oikos
(hunian).
Kata “Architectura” (Bahasa Latin), diambil dari judul buku seorang
arsitek dan insinyur militer Romawi bernama Marcus Vitruvius Pollio:
“De Architectura Libri Decem” yang didedikasikan untuk pelindungnya,
Caesar Augustus, sebagai panduan untuk pembangunan proyek-
proyek di seluruh wilayah negeri. Buku ini adalah sumber tertulis
tentang arsitektur paling tua yang masih ada hingga sekarang; dan
terdiri atas 10 buku.
TEORI ARSITEKTUR VITRUVIUS
Order adalah penyesuaian keseimbangan detail
pekerjaan dan penataan proporsi dengan maksud untuk
Menurut Vitruvius, hasil yang simetris
Arsitektur terbangun oleh: Arrangement adalah pengaturan dan penempatan hal-
hal ditempat yang tepat berdasarkan karakter karya
• order (ordinatio), arsitektur
• arrangement Eurythmy adalah tampilan yang memiliki keindahan dan
(dispositione), proporsi sesuai dengan konteksnya
Symmetry adalah hubungan antar bagian-bagian yang
• eurythmy (eurythmia), berbeda secara keseluruhan, dan sesuai dengan bagian
tertentu yang dipilih sebagai standar
• symmetry (symmetria), Propriety adalah kepatutan yang timbul dari
• propriety (decore), dan penggunaan bangunan yang memiliki interior megah,
Economy adalah manajemen yang tepat dari
• economy (oeconomia). penggunaan bahan dan pemilihan tapak (lahan), serta
keseimbangan antara biaya dan akal sehat dalam
sebuah pembangunan karya arsitektur.
TEORI VITRUVIUS & KARYA
ARSITEKTUR KLASIK

Doric Order dari Vitruvius, dibandingkan dengan Order pada Susunan Denah Kuil menurut
Kuil Herkules di Cori dan Teater Marcelius Vitruvius, dibandingkan dengan
contoh kuil yang ada
TEORI VITRUVIUS & KARYA
ARSITEKTUR KLASIK

Denah Forum di Pompeii

Denah Teater dari Vitruvius, dibandingkan Teater di Aspendus


TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai