Arsitektur klasik
Peta wilayah
Athena Kuno
Pertumbuhan Agora Athena, pada awalnya,
sekitar 500 SM, terlihat Rute Panathenaik
melewati secara diagonal tempat pasar yang
tidak berbentuk dan bekas gedung pemerintah
yang merentang di sepanjang kaki punggung
Lay Out Agora Athena bukit di sebelah Baratnya
KOTA-KOTA DI KEKAISARAN ROMAWI
Pada pemerintahan Traianus
(Trajan) (98-117 M), kekaisaran
Romawi mencapai wilayah terluas,
melintasi sungai-sungai Donau
sampai ke Dacia (sekarang
Rumania).
Forum di Romawi (MIRIP Agora di
Yunani) adalah ruang terbuka
sentral yang digunakan sebagai
tempat berkumpul, pasar, atau
pertemuan politik masyarakat kota
Semua kota, yang kecil mempunyai
Theatre dan yang besar mempunyai
Ampitheatre.
Lay Out Forum di Kota Roma
KOTA DI ROMAWI
Karakteristik utama kota-kota Romawi Kuno:
(a) sumbu dari jalan utama dan jalan kelas
dua;
(b) adanya penekanan pada areal kosong
pada persilangan antara kedua jenis
jalan;
(c)lokasi sumbu dari bangunan utama Sketsa ForumTrajan
ROMAWI
Colloseum adalah peninggalan
sejarah Romawi berupa arena
gladiator, dibangun olehwalikota
Vespasian pada masa Domitianus dan
diselesaikan anaknya Titus. Colloseum,
tempat pertunjukan besar berbentuk
ellips yang nama aslinya adalah
Amphitheatrum Flavium, termasuk
salah satu dari 69 keajaiban dunia dan
menjadi salah satu karya arsitektur
terbesar (dirancang untuk menampung
50.000 orang penonton) dari
kekaisaran Romawi. Terletak di Roma,
Italia.
ROMAWI
Pada 324 kota kuno Byzantium menjadi ibu kota baru
Kekaisaran Romawi oleh Kaisar Konstantinus; kota
itu kemudian dikenal dengan Konstantinopel
(sekarang IstambulTurki).
Pada abad ke-5-13, Konstantinopel adalah kota
terbesar dan terkaya di Eropa dan menjadi terkenal
Obelisk di Istambul, Turki
karena mahakarya arsitekturnya, seperti Hagia
Sophia, katedral Gereja Ortodoks Timur, yang
berfungsi sebagai kursi Patriarkat Ekumenis, Istana
Kekaisaran tempat para kaisar tinggal, Menara
Galata, Hippodrome, Gerbang Emas, dan istana
aristokrat mewah menghiasi jalan dan alun-alun yang
melengkung.
Hagia Sophia, Turki
TEORI ARSITEKTUR KLASIK
Teori Arsitektur Klasik dilandasi dan dijiwai oleh gagasan
dan idealisme Arsitektur Klasik seperti Vitruvius, yang
dipengaruhi gagasan ilmuwan lainnya, terutama Plato
(tentang “Geometri” dalam Timaeus), Euclid (tentang Firmitas
“Geometri” dalam Element), dan Aristoteles (tentang Teori
Tempat dalam Physics).
Marcus Vitruvius Pollio tahun 40 SM (karyanya yang
fenomenal De architectura Libri Decem, membahas tentang
proporsi sempurna dalam arsitektur dan tubuh manusia), Utilitas Venustas
menciptakan gagasan bahwa semua bangunan harus
memiliki tiga atribut: Firmitas (kekuatan), utilitas, dan TEORI ARSITEKTUR
Venustas (keindahan). DARI VITRUVIUS
Doric Order dari Vitruvius, dibandingkan dengan Order pada Susunan Denah Kuil menurut
Kuil Herkules di Cori dan Teater Marcelius Vitruvius, dibandingkan dengan
contoh kuil yang ada
TEORI VITRUVIUS & KARYA
ARSITEKTUR KLASIK