Anda di halaman 1dari 30

TEORI DAN SEJARAH ARSITEKTUR

MANCANEGARA

PERIODESASI ARSITEKTUR SEBELUM MASEHI


YUNANI (3000 – 30 SM)
ROMAWI (300 SM – 365 M)

OLEH;
NURNANINGSIH NICO ABDUL
ARSITEKTUR - UNG

nurnaningsihabdul@yahoo.co.id
PENDAHULUAN
 Arsitektur sudah ada sejak adanya manusia pertama
di dunia

 Berkembang seiring dengan kebudayaan manusia

 Berubah bentuk dari zaman ke zaman sejalan


dengan perkembangan peradaban, ilmu
pengetahuan, teknologi, serta kebutuhan manusia
baik secara kualitatif maupun kuantitatif,
ARSITEKTUR

 Bagian dari kebudayaan manusia

 Berkaitan dgn; seni, teknik, ruang/tata


ruang, geografi, sejarah

 Batasan dan pengertian tergantung


segi memandangnya
ARSITEKTUR & KEBUDAYAAN

 Telaah Arsitektur; unsur-unsur konsep, cara


membangun, dan ujud nyata dari bangunan
sebagai lingkungan buatan dan lingkungan
disekelilingnya;

 Telaah kebudayaan; unsur-unsur buah pikiran


(idea), perbuatan (sikap dan perilaku), dan hasil
karya (artefak).
…lanjut…
 konsep dalam banyak hal dapat dianalogikan dengan
gagasan, buah pikir atau wacana (idealisme); ujud
kebudayaan pertama

 cara membangun berkaitan dengan perbuatan; ujud


kebudayaan kedua

 tampilan karya secara langsung dapat disama


istilahkan dengan artefak dan ini merupakan ujud
kebudayaan yang ketiga.
BATASAN DAN PENGERTIAN
ARSITEKTUR
 Segi Seni; seni bangunan menyangkut bentuk dan ragam hias

 Segi Teknik; sistem mendirikan bangunan, proses


perancangan, konstruksi, struktur, termasuk aspek dekorasi
dan keindahan

 Segi Ruang ; pemenuhan kebutuhan ruang untuk


melaksanakan aktifitas tertentu

 Segi Sejarah, Kebudayaan, dan Geografi; ungkapan fisik dan


peninggalan budaya dari suatu masyarakat dalam batasan
tempat dan waktu tertentu.
CIRI-CIRI BENTUK DAN KARAKTER
ARSITEKTURAL
 Arsitektur Primitif dibangun oleh masyarakat terisolir jauh dari
pengaruh luar

 Arsitektur Tradisional dibangun oleh masyarakat agraris lebih


maju dari primitf, turun temurun berdasarkan pengalaman
empiris orang tua dan nenek moyangnya

 Arsitektur Klasik sudah ada sejak zaman Yunani ribuan tahun


sebelum Masehi

 Arsitektur Modern merupakan perkembangan dari klasik barat,


berubah secara revolusioner sejalan dengan revolusi industri
SKEMA PERKEMBANGAN ARSITEKTUR
DUNIA
YUNANI
(3000–30 SM)
DENAH HASIL REKONSTRUKSI RAJA MINOS
PEMERINTAHAN DI DALAM BENTENG
(INTRA MURO)

Tipologi konstruksi zaman Yunani Kuno

Gerbang Singa (The Lion Gate) di Istana


Tiryns
Periode Helinik (Hellinic),
650 - 323 SM

A. Pandangan yg
dikehendaki
B. Pandangan bila tidak
ada koreksi
C. Koreksi dgn menaikkan
bagian tengah agar
tetap terlihat lurus
Hellinic Periode,

323 – 30 SM
CIRI UMUM
ARSITEKTUR YUNANI

Dua jenis bangunan berdasarkan fungsi : pertama;


kuil, istana, bangunan religius, dan profan kedua;
panggung terbuka (ampitheater)
Konsep dasar mengekspos kolom dan balok
(order), terbagi atas dasar (base), badan kolom
(shaft), kepala (capital) dan entablature (balok yang
dihias menjadi beberapa bagian) yang menyangga
pediment (atap yang berbentuk segitiga)
ORDER DORIK
(DORIC ORDER)

Rekonstruksi entablature dengan


bagian dari kayu
Evolusi arsitektur order
Peninggalan Arsitektur
Order Doric
(Kuil Parthenon)
 Salah satu peninggalan arsitektur order
dorik 447 – 432 SM
 Denah segi empat 30,9 m x 69,5 m, (8 kolom
x 17 kolom)
 Bagian utama kuil berdiri di atas tiga
tangga, masing – masing tingginya 508 mm.
 Bagian utama kuil dibagi menjadi dua
ruang, terpisah oleh dinding melintang,
Ruang yang disebelah Timur adalah Naos
sedangkan di sebelah Baratnya adalah
Parthenon atau Kamar Perawan (Virgin’s
Chamber). Kedua ruang ini dikelilingi oleh
dinding batu setebal 1,2 m.
ORDER IONIK
(IONIC ORDER)
Pola – pola hiasan capital Ionik (atas)
Kuil Artemis

Bentuk kolom khas order Ionik, denah dan


sebagian dekorasi pd kuil Artemis
ORDER KORINTIEN
(CORINTHIAN ORDER)

Evolusi dan sumber inspirasi dari dekorasi


kepala kolom Korintien ( atas)

Bentuk, proporsi, nama bagian – bagian dan


dekorasi Order – Korinthien (kiri)
PERBANDINGAN
KETIGA ORDER
YUNANI
Teater Terbuka
Teater Epidaruros
(350 SM)
 Bukti tingginya budaya
berkesenian
 Konstruksi menggunakan
lereng bukit sebagai
tempat duduk
 Bentuk setengah
lingkaran menciptakan
efek akustik yang sangat
baik dimana suara dapat
memantul ke segala arah
PETA WILAYAH ROMAWI
(300 SM-365 M)
ARSITEKTUR ROMAWI
 Dibangun berdasarkan logika horisontal
vertikal (mengekspos kolom dan balok),
sbg aksi reaksi beban & penyangga
 Penggunaan bentuk-bentuk lingkaran,
bagian dari lingkaran, atau pelengkung
(arch), kemudian berkembang ke dalam
bentuk tiga dimensional menjadi kubah
(dome)
 Kolom dan balok hanya digunakan sebagai
aspek dekorasi karena dinding yang
mendukung beban (bearing wall), sehingga
mulai terlihat adanya kolom yang menyatu
dengan dinding (pilaster) berbentuk order
 Denah-denah dikategorikan dalam dua
bentuk, yaitu segi empat panjang dan
bukan segi empat (polygonal, lingkaran,
dan kombinasi lainnya)
Kuil Pantheon (27 SM)
 Denah berbentuk lingkaran,
ruang tengah (rotunda), bagian
dalamnya berdiameter 43,43 m.
 Di bagian dalam kuil terdapat
kolom dan dinding pada posisi
garis keliling lingkaran. Ada yang
berpasangan dan ada yang
menyatu dengan dinding
(pilaster berpenampang segi
empat)
 Kolom –kolom terbuat dari batu
granit utuh bercorak floral (daun
acantus)

 Atap kubah dengan diameter 40 m, pada puncaknya mempunyai


lubang tertutup kaca untuk memasukkan sinar matahari.
 Kubah terbentuk oleh blok – blok yang semakin ke atas semakin
kecil, diekspos dengan garis – garis menjadi elemen dekorasi
rectangular yang indah.
 Bagian bawah dalam kubah dihiasi dengan molding (dekorasi
atau konstruksi pada berbagai tepian membentuk S, siku, dll)
 Ukuran diameter cella sama dengan tinggi bangunan
Basilika Trajan (98-112 M)
 Basilika adalah gedung
pengadilan Romawi
 Ruang utama di tengah
tinggi, dikelilingi oleh gang
(aisle).
 Pada kedua ujung bangunan
terdapat ceruk (apse),
dimana para pejabat
pengadilan duduk.
 Fungsi lain basilika juga
sebagai bangunan untuk
pertukaran dalam proses
perdagangan.
Pemandian (Thermae Caracalla,
211-217M)
 Bangunan berdiri diatas landasan (platform)
cukup tinggi (ada yang mencapai 6, 10 m). Di
bagian bawah, terdapat kamar-kamar dengan
bagian atas berbentuk lengkung, gang,
tungku-tungku, dan saluran-saluran untuk
pemanasan.
 Denah seluruh kompleks bangunan mengikuti
pola simetris, bersumbu pada pintu masuk.
 Untuk penerangan alami dibuat jendela –
jendela melengkung dari ruang yang tinggi
mengikuti bentuk kubah.
 Xitus (taman public) dengan deretan pohon –
pohon. Denah xitus identik dengan atrium
simetris di kiri kanan, dikelilingi oleh teras
semacam portico.
Ephiebium Vestibule

..lanjut..
Ruang-ruang mandi pada thermae :
 Frigidarum, adalah ruang mandi tidak beratap. Frigidarium
 Calidarium, adalah ruang mandi uap, tempat
berendam.
 Tepidarium, adalah ruang mandi dengan air
hangat.
 Central hall, adalah ruang yang sangat besar
beratap dan berbentuk segi empat terbagi Central hall
menjadi beberapa ruang yang dibatasi oleh
dinding dan kolom. Atapnya berbentuk kubah
besar dan tinggi.
 Ephiebium= gymnasium
 Vestibule= rg. Peralihan setelah pintu masuk
Colliseum Roma,
(70-82 M)
 Denah berbentuk elips, dengan garis tengah 189 x 156,4
m².
 Pada dinding keliling berderet melingkar 80 pelengkung,
bertingkat tiga.
 Deretan pelengkung paling bawah terbuka untuk masuk
ke dalam semua tempat duduk (maenianum) yang dapat
menampung 50.000 orang.
 Arena dikelilingi auditorium bertingkat tiga berbentuk
oval berdiameter 87,47 m x 54,86 m, dikelilingi dinding
setinggi 4,57 m.
 Di balik atas dinding atau podium terdapat singgasana
kaisar dan tempat duduk para pejabat dan kerabat
kekaisaran. Di belakangnya terdapat tempat duduk
penonton.
 Tinggi keseluruhan dinding keliling luar adalah 48 m,
terbagi menjadi empat tingkat.
 Pilaster dan kolom menggunakan hiasan berpola order
Yunani, Ionik pada lantai tiga, dan Korintien pada lantai
empat.
Jenis bangunan lain
Jembatan saluran air (Aquadact)

Monumen Pelengkung (arch)


Referensi ;

 Arsitektur Klasik Eropa; Yulianto Sumalyo,


2003, Gajahmada University Press.
…to be continue…

Anda mungkin juga menyukai