A. Geopolitik
Terkait dengan wawasan nusantara dapat ditinjau dari sudut kewilayahan, ada dua hal yang
perlu diwaspadai untuk menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia, antara lain:
1. Faktor Internal
Disintegrasi bangsa dapat saja terjadi mengingat letak geografi Indonesia yang merupakan
negara kepulauan dan memiliki masyarakat yang majemuk.
Contohnya: banyak daerah-daerah di Indonesia yang menginginkan merdeka seperti
Papua, Aceh, Riau,dan Batam.
2. Faktor Eksternal
Hal ini terjadi karena adanya faktor kepentingan luar (internasional) baik dari segi politik
maupun ekonomi.
Situasi dan kondisi lingkungan strategis dapat berpengaruh terhadap Wawasan Nusantara
berasal dari lingkungan global, regional, dan nasional dimana di dalamnya terdapat peluang
yang harus dimanfaatkan dan kendala-kendala yang harus dihadapi untuk dipecahkan, agar
Wawasan Nusantara tersebut dapat digunakan untuk menanggulangi terjadinya disintegrasi
nasional khususnya di daerahdaerah perbatasan (frontiers).
Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasionalnya bangsa Indonesia dibangun atas
pandangan geopolitik bangsa dimana didasarkan pada konstelasi lingkungan tempat
tinggalnya.
2) Aspek Geografis
Aspek geografis dalam hal ini dipengaruhi pada beberapa hal antara lain:
a. Indonesia terletak pada garis Khatulistiwa,
b. Indonesia terdiri dari banyak pulau sehingga menjadi negara kepulauan (17.508 pulau),
c. Indonesia berada pada posisi silang yaitu antara dua benua dan dua samudera,
d. Indonesia menjadi pertemuan dua jalur pegunungan yaitu antara Mediterania dan
Sirkum Pasifik,
Posisi Indonesia yang sangat strategis serta kemajemukan bangsa memiliki peluang
besar ke arah sentrifugal (memecah) perlu ditanggulangi, sedangkan peluang gerak
sentripetal (menyatu) diupayakan terus-menerus,salah satu upayanya dengan
megembangkan konsepsi Wawasan Nusantara.
4) Aspek Sejarah
Berdasarkan aspek sejarah bangsa Indonesia menginginkan menjadi bangsa yang
bersatu dengan wilayah yang utuh, dikarenakan:
1. Bangsa Indonesia pernah mengalami kehidupan sabagai bangsa yang terjajah dan
terpecah,
2. Bangsa Indonesia pernah mengalami memiliki wilayah yang terpisah.
Sebagai bangsa yang pernah terjajah serta wilayah yang terpisah-pisah tersebut, bangsa
Indonesia berupaya mengembangkan konsepsi tentang visi bangsa, yaitu sebagai bangsa
yang bersatu serta dalam wilayah yang utuh, dan terumuslah Wawasan Nusantara. Dimana
kemerdekaan yang didapatkan merupakan hasil semangat persatuan dan kesatuan bangsa
indonesia, sehingga harus dipertahankan untuk persatuan bangsa dan menjaga wilayah
kesatuan Indonesia.
f. Gulilo Douhet (1869-1930), William Mitchel (1878-1939), Saversky, dan JFC Fuller
Mereka memunculkan konsep Wawasan Dirgantara atau konsep kekuatan di udara.
Bagi mereka, membangun armada atau angkatan udara lebih menguntungkan sebab
angkatan udara memungkinkan untuk beroperasi secara mandiri tanpa dibantu oleh
angkatan lainnya.
c) Kehidupan Sosial
Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda, dari
segi budaya, status sosial, maupun daerah.
Pengembangan budaya Indonesia untuk melestarikan kekayaan Indonesia, serta dapat
dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan sumber pendapatan nasional maupun
daerah.
b. Isi (Content)
isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan
nasionalyang terdapat dalam pembukaan uud 1945. untuk mencapai aspirasi yang
berkembang di masayarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti tersebut diatas,
bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kekhinekaan
dalam kehidupaan nasional yang berupa politik, ekonomi, social budaya, dan hankam.
Website:
1) http://www.artikelsiana.com/2015/04/wawasan-nusantara-pengertian-fungsi-tujuan.html
2) http://www.edukasippkn.com/2016/05/paham-pandangan-geopolitik-bangsa.html
3) http://choirulanamug.blogspot.co.id/2015/05/wawasan-nusantara.html