Disusun oleh :
Kelompok 3
Ahmad Shultoni (P07131120001)
Ana Lathifah (P07131120004)
Meisya Aulia (P07131120026)
Raudatul Jannah (P07131120038)
Siti Warnita Ahla (P07131120048)
Yunantia Shafa Kamila (P07131120050)
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................4
PEMBAHASAN........................................................................................................................4
A. Diabetes Mellitus............................................................................................................4
1. Masalah Diabetes Mellitus..........................................................................................4
2. Kebutuhan Mayarakat.................................................................................................4
3. Perencanaan Penyuluhan.............................................................................................4
4. Pelaksanaan Penyuluhan.............................................................................................7
5. Penilaian Hasil Penyuluhan.........................................................................................7
6. Tindak Lanjut dari Penyuluhan...................................................................................9
BAB III PENUTUP.................................................................................................................10
A. Kesimpulan...................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyuluhan adalah turunan dari kata exstension yang dipakai secara luas dan
umum. Dalam bahasa Indonesia penyuluhan berasal dari kata dasar suluh yang berarti
pemberi terang ditengah kegelapan. Dalam bahasa Belanda penyuluhan disebut
Voorlichting yang berarti memberi penerangan untuk menolong seseorang menemukan
jalannya, dalam bahasa Inggris dan jerman mengistilahkan penyuluhan sebagai
pemberian saran atau beratung yang berarti seseorang yang dapat
memberikan petunjuk bagi seseorang tetapi seseorang tersebut yang berhak untuk
menentukan pilihannya.
B. Rumusan Masalah
1. Mengapa masalah Diabetes Mellitus menjadi topik permasalahan dalam penyuluhan
kesehatan masyarakat ?
2. Bagaimana gambaran penyakit Diabetes Mellitus dimasyarakat ?
3. Siapa yang menjadi sasaran dalam kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat
mengenai DM ?
4. Bagaimana SAP yang harus dipersiapkan sebelum melakukan penyuluhan ?
5. Bagaimana gambaran serta tindak lanjut dari kegiatan penyuluhan kesehatan
masyarakat mengenai DM?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui alasan masalah Diabetes Mellitus menjadi topik permasalahan
dalam penyuluhan kesehatan masyarakat.
2
2. Mengetahui gambaran penyakit Diabetes Mellitus dimasyarakat.
3. Mengetahui sasaran dalam kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat mengenai
DM.
4. Memahami dan mengetahui SAP yang harus dipersiapkan sebelum melakukan
penyuluhan.
5. Mengetahui gambaran serta tindak lanjut dari kegiatan penyuluhan kesehatan
masyarakat mengenai DM.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Diabetes Mellitus
1. Masalah Diabetes Mellitus
Berbagai penelitian epidemiologi menunjukan adanya peningkatan prevalensi,
khususnya pada negara-negara berkembang. Menurut International Diabetic Federation
(IDF) Pada tahun 2015, 415 juta orang dewasa di dunia menderita diabetes melitus,
kenaikan 4 kali lipat dari 108 juta pada tahun 1980an dengan presentasi orang dewasa
adalah 8,5%. Hampir 80% orang diabetes melitus ada di negara berpenghasilan rendah
dan menengah, sedangkan 1 diantara 2 orang penyandang masih belum terdagnosis dan
belum menyadari (Depkes RI, 2016).
2. Kebutuhan Mayarakat
Hal yang dapat dilakukan oleh pihak kesehatan adalah dengan memberikan
penyuluhan terkait masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat di daerah
tersebut. Melalui pendidikan atau penyuluhan kesehatan dapat meningkatkan
pengetahuan dan upaya pencegahan DM dengan diet yang tepat dan rasional,
mengontrol kegemukan, tidak merokok dan konsumsi alkohol serta meningkatkan
aktivitas jasmani, terutama pada individu dengan berisiko tinggi terkena DM. Selain
itu, penyuluhan kesehatan dapat membentuk sikap positif masyarakat terhadap DM.
3. Perencanaan Penyuluhan
Untuk menyusun perencanaan penyuluhan biasanya kita harus membuat SAP
(Satuan Acara Penyuluhan) yang meliputi :
a) Menetapkan tujuan
b) Penentuan sasaran
c) Menyusun materi
d) Metode penyuluhan
e) Alat peraga yang digunakan
f) Penentuan kriteria evaluasi
Berikut contoh pembuatan SAP :
4
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pelaksanaan kegiatan
TAHAP KEGIATAN KEGIATAN ESTIMAS METODE
PENYULUH PESERTA I WAKTU dan
MEDIA,
Pembukaa Mengucapkan Menjawab 10 menit Ceramah
n salam, salam
memperkenalka Mendengarkan
n diri serta Memperhatikan
melakukan
sedikit
pencairan dan
Menjelaskan
uraian tentang
Diabetes
Melitus secara
singkat.
Pre Test Membagikan Menjawab 15 menit Demonstrasi
5
kertas soal pertanyaan pre . dan
untuk menguji test dengan Kertas unutk
pengetahuan jujur mengisi
audience tentang lembaran
materi yang Pre test
akan
disampaikan
Penyajian Menjelaskan Mendengarkan 30 menit Ceramah
Materi pengertian memperhatikan dan leaflet
Diabetes , mencatat
Melitus, gejala- materi yang
gejala Diabetes disampaikan
Melitus,
komplikasi
Diabetes
Melitus,
pengelolaan
Diabetes
Melitus, dan
diet penderita
Diabetes
Melitus.
Diskusi Mempesilahkan Bertanya 15 menit Berdiskusi
peserta untuk kepada
bertanya penyuluh
Penutup Memberikan Menjawab 15 menit Ceramah
post test berupa lembaran soal
lembaran soal, post test,
menutup menjawab
kegiatan salam
penyuluan,
mengucapkan
salam
4. Pelaksanaan Penyuluhan
Jabaran secara singkat metode yang dapat digunakan dalam kegiatan
penyuluhan kesehatan adalah metode ceramah dan demonstrasi. Adapun tahapan
pelaksanaannya sebagai berikut. Tahap pertama, persiapan berkoordinasi dengan pihak
kesehatan di suatau daerah atau desa, kepala desa dan tokoh masyarakat. Tahap kedua,
metode ceramah digunakan untuk menjelaskan dan memberi pemahaman tentang
6
pengertian, tipe-tipe, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi dan penatalaksanaan DM.
Tahap ketiga, metode demonstrasi, yaitu di hadapan warga masyarakat diperagakan
keterampilan pencegahan DM seperti pilihan makanan, nutrisi atau diet yang tepat dan
rasional, olahraga, menghentikan kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol. Tahap
keempat, melakukan evaluasi, tim melakukan evaluasi kemampuan peserta yang
meliputi teori dan keterampilan setelah diberikan ceramah dan demonstrasi. Dengan
dibagikan kuesioner dan demonstrasi pencegahan DM. Selanjutnya hasil evaluasi
disusun sebagai laporan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat.
7
kesadaran masyarakat. Misalkan untuk mengukur berapa persen masyarakat
yang berolahraga pada pagi hari, maka mereka yang membiasakan olahraga
pada pagi hari itu adalah tolok ukurnya. Hal ini harus dibandingkan antara
sebelum dan sesudah kegiatan.
6. Menentukan cara menilai, alat penilaian, dan sumber datanya
7. Mengumpulkan data
8. Mengolah dan menyimpulkan data yang didapat
9. Feedback (umpan balik) dan saran-saran kepada program yang akan dinilai.
Contoh Format Penilaian Penyuluhan Kesehatan
No Aspek Yang Dinilai 5 4 3 2 1 Total
1 Membuat dan mengajukan proposal
penyuluhan sesuai kontrak dengan
pembimbing.
2 Sistematika penyuluhan (keteraturan materi
sesuai bahasa)
3 Isi penyuluhan (kedalaman materi sesuai
dengan topik)
4 Kesesuaian rencana kegiatan dengan
pelaksanaannya.
5 Kemampuan tanya jawab dan evaluasi
6 Organisasi (ketepatan waktu, pembagian
tugas)
7 Media (kesesuaian audio visual, alat bantu,
dll).
8 Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan tepat
waktu
Jumlah
8
6. Tindak Lanjut dari Penyuluhan
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
a) Menetapkan tujuan
b) Penentuan sasaran
c) Menyusun materi
d) Metode penyuluhan
10
DAFTAR PUSTAKA
11