DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 12 Tk 1.2 :
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
2016/2017
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan
Yang Maha Esa, karena atas asung kerta wara nugraha-Nyalah penulisan Makalah Diet
Pada Penderita Diabetes Melitus (DM) ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini berisikan tentang diet bagi penderita Diabetes Melitus (DM) yang
dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Gizi dan Diet.
Makalah ini disusun bukan semata-mata karena petunjuk untuk mendapatkan
nilai, namun di latarbelakangi pula untuk memperluas wawasan khususnya tentang teori
keperawatan. Untuk itu penyusun berusaha menyusun makalah ini dengan sebaik-
baiknya. Makalah ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu diharapkan
kritik dan saran yang objektif yang bersifat membangun guna tercapainya
kesempurnaan yang diinginkan.
Penata sepenuhnya menyadari, tanpa bantuan dan kerjasama dari pihak yang
terkait, Makalah Diet pada Penderita Diabetes Melitus (DM) ini tidak akan sesuai
dengan harapan. Untuk itu pada kesempatan yang baik ini tidak lupa disampaikan
terima kasih dan penghargaan kepada dosen mata kuliah Gizi dan Diet yang selalu
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan tuntunan dalam pembuatan dalam
Makalah Diet Pada Penderita Diabetes Melitus (DM) ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penulisan............................................. ............................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Diabetes Melitus (DM)................... ........................................................... 3
2.2 Tujuan diet......................................................................................... .......................... 3
2.3 Syarat diet..................................................................................................................... 3
2.4 Diet Diabetes Melitus (DM).............. .......................................................................... 5
2.4.1 Kebutuhan bahan makanan sehari dalam satuan penukar. ................................. 5
2.4.2 Bahan makanan penukar sumber karbohidrat (golongan I)... ............................ 6
2.4.3 Bahan makanan penukar sumber protein hewani (golongan II)........... ............ 10
2.4.4 Bahan makanan penukar sumber protein nabati (golongan III). ....................... 11
2.4.5 Bahan makanan penukar sayuran (golongan IV)........................... ................... 12
2.4.6 Bahan makanan penukar buah (golongan V)................................... ................. 12
2.4.7 Bahan makanan penukar susu (golongan VI).............................. ..................... 12
2.4.8 Bahan makanan penukar minyak/lemak (golongan VII)............ ...................... 13
2.4.9 Bahan makan penukar makanan tanpa kalori (golongan VIII)............... .......... 14
2.5 Standar diet diabetes............................................................................ ....................... 16
2.5.1 Menu makanan diabetes........................................................................... ......... 16
2.5.2 Pengganti gizi atau pemanis alternatif............................................. ................. 20
iii
2.5.3 Batas aman penggunaan pemanis alternative.................................................... 22
2.5.4 Pengganti makanan (meal replacement).............................................. ............. 23
2.5.5 Penggunaan “pengganti makanan” (meal replacement).......................... ......... 25
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.3 Syarat Diet
Syarat-syarat Diet Penyakit Diabetes Melitus adalah:
4
7. Asupan serat dianjurkan 25gr/hari dengan mengutamakan serat larut air yang
terdapat di dalam sayur dan buah. Menu seimbang rata-rata memenuhi
kebutuhan serat sehari.
8. Pasien DM dengan tekanan darah normal diperbolehkan mengkonsumsi
natrium dalam bentuk garam dapur seperti orang sehat, yaitu 3000 mg/hari.
Apabila mengalami hipertensi, asupan garam harus dikurangi.
9. Cukup vitamin dan mineral. Apabila asupan dari makanan cukup,
penambahan vitamin dan mineral dalam bentuk suplemen tidak diperlukan.
5
Perencanaan makan menunjukkan pengaturan jenis dan jumlah makanan
yang dikonsumsi menggunakan sistem Daftar Bahan Makanan Penukar
(DBMP). Daftar bahan makanan penukar adalah penggolonga bahan makanan
berdasarkan nilai gizi yang setara. Pada Daftar Bahan Makanan Penukar
dikelompokkan menjadi 8 kelompok yaitu kelompok sumber karbohidrat
(golongan I), sumber protein hewani (golongan II), sumber protein nabati
(golongan III), sayuran (golongan IV), buah-buahan (golongan V), susu
(golongan VI), minyak (golongan VII) dan makanan tanpa kalori (golongan
VIII).
Bahan makanan pada kelompok yang sama dapat saling menggantikan
karena dianggap mempunyai nilai gizi yang setara. Jumlah sumber
karbohidrat, sumber protein, sayuran dan buah dinyatakan dengan satuan
penukar. Perencanaan makan menunjukkan berapa jumlah penukar yang anda
butuhkan dalam sehari. Dengan perencanaan makan berdasarkan Daftar
Bahan Makanan Penukar ini maka diabetisi akan makan secara seimbang.
Sumber karbohidrat dikonsumsi 3-7 penukar sehari (tergantung status
gizi), sumber vitamin dan mineral: sayuran 2-3 penukaar, buah 2-4 penukar
sehari, sumber protein: lauk hewani 3 penukar, lauk nabati 2-3 penukar
sehari. Batasi konsumsi gula, lemak/minyak dan garam.
6
jumlah besar dalam satu jali makan. Makanan lebih baik tersebar dalam seluruh
hari, hindari porssi terlalu besar,agar tubuh anda dapat mencukupi kebutuhan
insulin untuk memproses karbohidrat makanan.perencanaan makan termasuk
makan pagi, makan siang,makan malam,dan snack malam. Bagi yang kurus
dan kebutuhan kalorinya banyak makanan dapat dibuat 6 kali makan,3 kali
makan dan 3 kali snack antara makan. Sumber karbohidrat yang dianjurkan
dikonsumsi adalah karbohidrat kompleks. Contoh karbohidrat kompleks adalah
nasi, roti,mie,kentang. Karbohidrat kompleks dianjurkan dimakan dengan
jumlah sesuai dengan kebutuhan kalori. Batasi karbohidrat sederhana
contohnya gula dan makanan lain yang tinggi kandungan gulanya seperti cake,
tarcis,dodol,dll.
Karbohidrat adalah sumber kalori. Makanan termasuk sumber
karbohidrat dapat mengandung 3 tipe dasar kalori yaitu karbohidrat.protein dan
lemak. Contohnya:
2,7 % lemak.
3,4 % lemak.
7
Kurus ( berat badan kurang) :
Kebutuhan 2300sampai 2500 kalori. Perencanaan makan 2300. Kalori
kebutuhan sumber karbohidrat 7 penukar, sedangkan 2500 kalori
kebutuhan sumber karbohidrat 7 ½ penukar.
Normal (berat badan normal) :
Kebutuhan kalori 1700 sampai 2100 kalori. Perencanaan makan 1700
kalori, kebutuhan sumber karbohidrat 5 penukar. Perencanaan makan
1900 kalori.kebutuhan sumber karbohidrat 5 ½ penukar. Perencanaan
makan 2100 kalori. Kebutuhan sumber karbohidrat 6 ½ penukar.
Gemuk ( berat badan lebih) :
Kebutuhan kalori 1300 sampai 1500 kalori. Perencanaan makan 1300
kalori kebutuhan sumber karbohidrat 2 ½ penukar. Perencanaan makan
1500kalori kebutuhan sumber karbohidrat 5 penukar.
Jadi pak Hasan yang kebutuhan kalorinya 1500 kalori kebutuhan
karbohodratnya 21/2 penukar. Tidak harus makan nasi terus, dapat dipilih
berbagai sumber karbohidrat seperti contoh dibawah ini.
Bahan makanan yang masuk kelompok sumber karbohidrat dalam 1
penukar mempunyai nilai gizi : Energi 175 kalori, protein 40g, karbohidrat
40g. berikut adalah gambar satu penukar bahan makanan dari kelompok
sumber karbohidrat.
8
a. Serat
Serat adalah bagian dari karbohidrat tanaman yang tidak dapat
diserap tubuh kita dan rendah lemak serta berpengaruh baik untuk kadar
glukosa darah. Bila makanan mengandung banyak serat,maka pada
umumnya glukosa darah setelah makan akan naik lebih lambat.serat yang
mempunyai pengaruh seperti tersebut diatas adalah jenis serat yang larut air.
Sedangkan serat yang tidak larut air juga bermanfaat untuk kelancaran
pencernaan. Jadi kedua jenis serat tersebut perlu dikonsumsi dalam
makannan sehari-hari. Makanan yang berikut ini mengandung banyak serat
makanan.
- Havermout
- Kacang-kacangan : kacang hijau, kacang merah,kacang kedelai
- Sayur-sayuran seperti kol,sawi,wortel mentah dan sebagainya
- Buah-buahan seperti apel, jeruk,pir,sirsak,jambu biji dan lain-lain
b. Gula
Gula termasuk dalam kelompok karbohidrat sederhana. Penyandang
diabetes tentunya ingin mengetahui apakah boleh makan gula dan seberapa
banyak. Anjuran penggunaan gula dalam sehari untuk penyangdang diabetes
tidak lebih dari 5% kebutuhan kalori sehari. Contohnya untuk mereka yang
kebutuhan kalorinya 1700 kalori dapat mengkonsumsi gula 85 kalori : 85/4
kalori x 1 g gula = 21,25 g gula(2 sendok makan peres) sehari (1 g gula=4
kalori).
Bagi mereka yang mengikuti anjuran meghindari gula, anjuran
tersebut tetap merupakan anjuran yang baik karena gula merupakan sumber
karbohidrta saja, tidak mengandung zat gizi lain. Misalnya dengan kalori
yang sama 1 sendok makan peres gula mengandung kalori yang sama
dengan 1 buah jeruk (110 g),namun, jeruk selain mengandung karbohidrat
juga mengandung vitamin,mineral dan serat yang sanagt berguna untuk
tubuh.
9
Penggunan gula dalam bumbu diperbolehkan
Contohnya gula merah dalam bumbu gado-gado, gula pasir pada bumbu
sayur bening bayam,dll diperbolehkan. Jadi dalam penggolongan masakan
untuk diabetisi dapat bersama makanan anggota keluarga yang lain,tak perlu
terpisah.makanan yang diproses dengan kandungan gula dan lemak yang
tinggi seperti cake, taart,dodol, croissants,muffins dan kue-kue lain
sebaiknya dihindari.
Indeks Glikemik
Berbagai sumber karbohidrat dengan kalori yang sama tidak meningkatkan
kadar glukosa darah yang sama. Tinggi rendahnya kenaikan glukosa darah
dari makanan yang dimakan itu dapat dilihat dari nilai indeks glikemiknya.
Indeks Glikemik menggunakan antara lain glukosa sebagai indikator dan
mempunyai nilai indeks glikemik 100. Makanan yang sama kalorinya
dengan glukosa yang digunakan sebagai indikator,apabila menaikkan
glukosa darah separuh yang digunakan sebagai indikator. Apabila
menaikkan glukosa darah separuh dari glukosa mempunyai indeks glikemik
50. Tujuannya adalah memilih karbohidrat dengan indeks glikemik rendah
sebagai usaha agar kenaikan glukosa darah setelah makan tidak tinggi.
Namun demikian indeks glikemik tidak banyak digunakan karena:
- Nilai indeks glikemik bisa berbeda apabila dimakan tanpa makanan lain
dengan bia dimakan bersama makanan lain. Demikian juga bila makanan
yang sama diolah dengan cara berbeda.
- Makanan dengan indeks gliikemik rendah seperti coklat, kandungan
lemaknya tinggi.
Sebagian pakar menganggap konsep ini dimengerti dan dapat
membingungkan.namun demikian mengingat pada penelitian pasien
diabetes yang makan makanan dengan indeks glikemik rendah mempunyai
kadar glukosa darah, kadar trigliserida dan LDL. (kolesterol jelek) lebih
10
rendah dari pada mereka yang makan makanan denganindeks glikemik
tinggi. Maka setidaknya kita bisa memilih makanan dengan indeks glikemik
rendah dengan cara yang sederhana.
Contohnya :
Pemilihan makanan dengan indeks Glikemik (IG) rendah secara sederhana.
IG tinggi IG rendah
-Kue-kue -Buah
11
b. Bahan makanan penukar sumber protein hewani lemak sedang
Sumber protein lemak sedang seperti daging atau telur sebagai pengganti
sumber protein rendah lemak, dapat dikonsumsi kira-kira 3 kali
seminggu untuk variasi menu.
c. Bahan makanan penukar sumber protein tinggi lemak
Satu-satunya penukar mengandung 7 g protein 13 g lamak dan 15
kalori,contohnya sosis,corned beef,bebek.untuk kesehatan yang baik,
sumber protein tinggi lemak perlu dibatasi .disamping itu batasi
jugamakanan yang tinggi kolesterol seperti otak,merah telur,dan jerohan
(jantung,usus,paru-paru,dll).
Dianjurkan makan satu penukar sumber protein hewani setiap makan
pagi,siang dan malam.
12
Minimal setiap makan siang dan sore makan sayuran campuran sayuran
A, B, dan C kira-kira 1 gelas sayuran matang (ukuran ini tidak berikut
kuahnya).
13
kolesterol darah. Kolesterol makanan hanya terdapat pada makanan hewani,
terutama pada merah telur dan jeroan.
Dianjurkan tidak mengkonsumsi minyak/lemak secara berlebihan, oleh
karena itu makanan hendaknya tidak banyak digoreng. Pemasakan makanan
lebih baik dengan menggunakan minyak sedikit saja seperti pada masakan:
sup, dikukus, tumis, rebus, pepes, dll.
Satu penukar lemak mengandung 5 gr lemak dan 50 kalori. Penggunaan
minyak dalam satu kali hidangan atau satu kali makan 1 sampai 2 oenukar
atau 1 sampai 2 sendok teh minyak. Konsumsi 1 penukar minyak dapat
diartikan makanan dalam hidangan tidak ada yang digoreng cukup ditumis
atau dimasak sup, atau masakan lain dengan sedikit minyak, sedangkan
konsumsi 2 penukar minyak dapur diartikan satu lauk dalam hidangan dapat
digoreng atau bersantan.
Bagi yang kurus dan yang berat badannya normal, dalam satu kali
makan cukup satu hidangan saja yang digoreng, hidangan yang lain bisa
dimasak dengan sedikit minyak misalnya tumis, dikukus, dimasak kuah. Bagi
yang gemuk makanan lebih baik tidak digoreng tapi dimasak dengan sedikit
minyak misalnya ditumis, dikukus, dimasak kuah. Alpukat merupakan
sumber lemak yang baik yang dibutuhkan tubuh, dapat menggantikan
penggunaan minyak.
Tips memasak yang menurunkan asupan lemak dan kolesterol
- Gunakan alat masak yang tidak lengket, sehingga anda tidak memerlukan
banyak minyak.
- Masak makanan dengan minyak nabati sebanyak satu sendok makan atau
kurang
- Gunakan lebih banyak kaldu dibanding minyak.
- Daging dipanggang, grill, atau rebus sebaiknya pada rak maka lemak
akan mengalir ke bawah dan tidak banyak nempel dimakanan.
- Bila menggoreng, setelah matang tiriskan lemaknya.
14
Tips memasak yang menurunkan asupan lemak dan kolesterol
- Gunakan alat masak yang tidak lengket, sehingga anda tidak memerlukan
banyak minyak.
- Masak makanan dengan minyak nabati sebanyak satu sendok makan atau
kurang
- Gunakan lebih banyak kaldu dibanding minyak.
- Daging dipanggang, grill, atau rebus sebaiknya pada rak maka lemak
akan mengalir ke bawah dan tidak banyak nempel dimakanan.
- Bila menggoreng, setelah matang tiriskan lemaknya.
- Olah daging dan sayuran dengan bumbu, jeruk nipis, cuka, kaldu rendah
lemak dan bukan dengan minyak. Hal tersebut akan menambah “flavor”
dan kandungan kalorinya hanya sedikit.
- Masak sayuran menggunakan microwafe dengan sedikit air, bukan
dengan minyak.
- Buang lemak dalam sup, sayur, kaldu, dan saus.
15
2.5 Standar diet diabetes
Standar diet adalah pola makan sehari dalam satuan penukar sesuai dengan
kebutuhan kalor sehari. Standar diet berikut dikelompokan menjadi 1300, 1500,
1700, 2100, dan 2300 kalori. Yang dimaksud diet disini adalah makanan. Setelah
anda mengetahui kebutuhan kalori sehari anda, maka kebutuhan bahan makanan
sehari anda dalam satuan penukar dapat dilihat pada tabel standar diet diabetes
berikut ini ( ( lihat tabel standar diet diabetes).
2.5.1 Menu makanan diabetes
Berdasarkan tabel 1. Standar Diet Diabetes (halaman 70) dapat disusun
menu sesuai kesukaan anda. Misalnya kebutuhan kalori anda 1700 kalori.
Berdasarkan tabel Standar Diet Diabetes tersebut dapat diketahui berapa
kebutuhan Penukar bahan makanan untuk makanan pgi, siang dan sore serta
makanan selingan untuk diet 1700 kalori.
Pada tabel 2. Contoh Diet Diabetes Melitus 1700 kalori (halaman 71)
dapat dilihat jumlah berat atau ukuran rumah tangga bahan makanan untuk
makan pagi, selingan pagi, mkan siang, selingan sore dan makan malam serta
contoh menu dari diet 1700 kalori.
1300
kalori
Makana 300 1 1 - 1 - 1
n pagi
Selinga 50 - - - - 1 -
n siang 500 1 1 1 1 1 2
Selinga 50 - - - - 1 -
16
n 425 1 1 1 1 1 1
malam
1500
kalori
Makan 337 1 1 ½ 1 - 1
pagi
Selinga 50 - - - - 1 -
n siang 675 2 1 1 1 1 2
Selinga 50 - - - - 1 -
n 425 1 1 1 1 1 1
malam
1700
kalori
Makan 337 1 1 ½ 1 - 1
pagi
Selinga 50 - - - - 1 -
n siang 675 2 1 1 1 1 2
Selinga 50 - - - - 1 -
n 600 2 1 1 1 1 1
malam
1900
kalori
Makan 475 1½ 1x ½ 1 - 2
pagi
Selinga 50 - - - - 1 -
n siang 675 2 1x 1 1 1 2
Selinga 50 - - - - 1 -
n 650 2 1x 1 1 1 2
malam
17
2100
kalori
Makan 512 1½ 1 1 1 - 2
pagi
Selinga 50 - - - - 1 -
n siang 812 2½ 1 1 1 1 3
Selinga 50 - - - - 1 -
n 737 2½ 1 1 1 1 2
malam
2300
kalori
Makan 587 1½ 1 1 1 - 2
pagi
Selinga 50 - - - - 1 -
n siang 900 3 1 1 1 1 3
Selinga 50 - - - - 1 -
n 737 2½ 1 1 1 1 2
malam
Keterangan:
Untuk standar diabetes 2300 kalori ada penambahan 1 gelas susu
Makan pagi dan sore jenis lauk hewan, protein, hewani lemak rendah
Makan siang jenis lauk hewan, protein hewani lemak sedang
Kebutuhan Penukar
18
1 penukar hewani 4 penukar buah
19
sore Ketang
1 buah Ayam tanpa 40g 1 ptg sdg ongklok
kulit Ayam goreng
Makan Tahu 110g 1 bj bsr tepung
malam Sup kacang
2 merah &
karbohidrat Sayur bayam 100g 1 gls wortel
Setup buncis
1 hewani Buah 110g 1 ptg bsr & labbu siem
Minyak 5g 1 sdt Jeruk
1 nabati
1 sayuran
1 buah
1 minyak
20
glukosa darah dibandingkan gula.
Pemanis tak berkalori yang banyak digunakan adalah: sakarin, siklamat,
aspartam, acesulfamek, sucralose dan gula stefia. Tak mengandung kalori
sedangkan aspartame kalorinya sangat rendah sehingga dapat diabaikan.
Pemanis tak berkalori tidak meningkatkan glukosa darah.
21
Acesfulame K. dipasarkan dengan nama dagang Sunette, Sweet One atau
Swiss Sweet. Pemain tersebut banyak digunakan sebagai gula meja dan
pada berbagai macam permen, makanan yang dipanggang, dessert dan
soft drink.
g. Sucralose
Dapat digunakan untuk memasak dan memanggang. Pemanis ini
digunakan sebagai gula meja, untuk membuat kue, dan digunakan dalam
produk Diabetasol. Cocok untuk minuman panas maupun dingin.
h. Gula Stevia
Gula stevia merupakan pemanis tidak berkalori alami yang diperoleh dari
ekstrak daun Stevia Rebaudiana Bertoni. Dipasarkan dengan nama
dagang Nature’s Nectar.
22
diperhitungkan sebagai bagian dari kebutuhan kalori penyandang diabetes.
Pemanis berkalori lebih cocok untuk penyandang diabetes yang tidak gemuk.
23
susu atau makanan tersebut dapat diminu bebas, itu semua tidak benar.
Dietsien dan petugas kesehatan lain tentunya dapat menjelaskan penggunaan
produk makanan pengganti tersebut dengan benar.
Makanan tersebut diperlukan pada saat anjuran makan untuk
penyandang diabetes yang biasa dilakukan (contohnya nasi dan lauk pauknya)
karena suatu hal tak dapat dilaksanakan. Hal tersebut dapat terjadi karena
penyandang diabetes tidak nafsu makan atau tidak tersedianya makanan yang
biasa dimakan. Cara yang benar dalam mengkonsumsi pengganti makan
dijelaskan berikut ini. Kadang-kadang anjuran makan yang biasa dilakukan
sulit dilaksanakan misalnya :
24
1. Diabetasol 14,4 24,8 60,8
2. Glucerna 16,7 49,0 34,3
3. Nutren 15 40 45
diabetik
4. Diabeta mill 15 30 55
5. Nutri 15 40 45
compdiabetic
Anjuran makan 10-20 20-25 45-65
diabetes
Pada label yang tercantum pada produk 1 dan 4 menjelaskan bahwa
produk tersebut indeks glikeminya rendah. Produk 1, 3, 4 dan 5
mengandung serat tinggi. Produk 1 dan 4 mengandung tinggi
kromium.produk 2,3 dan 5 mengandung tinggi asam tidak jenuh tunggal.
Pemanis yang digunakan pada produk 1 adalah sukralose, produk 2 dan 4
menggunakan aspartam, produk 5 menggunakan fruktosa, sedangkan
produk 3 tidak menggunakan baik gula maupun pemanis. Sedangkan
“Anjuran Makan Diabetes” yang biasa diberikan kalau dilakukan dengan
benar sudah lengkap dan mencukupi kandungan zat gizinya.
25
dapat dilihat pada tabel 1. Standar Dier Diabetes halaman 70. Apabila tidak
nafsu makan dan akan minum diabtasol, caranya dapat dilihat pada tabel 3.
“Penggunaan Pengganti Makan Diabetasol” berikut ini (halaman 81)
Pada makan pagi dengan kebutuhan kalori makan pagi 337 kalori, sapat
minum 1 gelas diabetasol (1 gelas atau 250cc diabetasol kira-kira
mengandung 250 kalori). Sisa kalori makan pagi, bisa makan 2 penukar buah
(misalnya 1 buah pisang dan 1 buah jeruk). Diabetasol 1cc mengandung 1
kalori, apabila makan pagi hanya mau minum diabetasol saja tanpa makan
lain maka diperlukan 377cc diabetasol.
Pada waktu makan siang perlu 675 kalori, bisa minum 1 gelas diabetasol,
sisa kalori makan siang bisa makan roti 2 iris, keju rendah lemak 2 lembar
(atau keju 1 lembar + telur 1 butir)
26
Selingan 50 - - - 1
siang 600 1 1 1 -
Selingan
malam
1700
kalori 337 1 - - 2
Makan 50 - - - 1
pagi 675 1 1 2 -
Selingan 50 - - - 1
siang 600 1 1 1 1
Selingan
malam
1900
kalori 475 1 1 - 2
Makan 50 - - - 1
pagi 675 1 1 2 1
Selingan 50 - - - 1
siang 650 1 1 1 1
Selingan
malam
2100
kalori 512 1 1 - 2
Makan 50 - - - 1
pagi 812 1 ½ 2 1
Selingan 50 - - - 1
siang 737 1 1 2 1
Selingan
malam
27
2300
kalori 587 1 1 1 1
Makan 50 - - - 1
pagi 900 1 2 2 1
Selingan 50 - - - 1
siang 737 1 1 2 1
Selingan
malam
1 Penuar roti/biskuit : 2 iris (70g) atau 5 buah krakers (50g)
Keju : keju (rendah lemak) 1 lembar (35g) atau telur 1 butir
(tidak lebih 3 butir seminggu)
1 Penukar Buah : 1 buah pisang (50g) atau 1 buah jeruk (110g)
1 Gelas Diabetasol : 250 cc (5 sendok takar bubuk diabtasol)
28
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Diabetes Melitus (DM) adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang
yang mengalami peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan homon
insulin secara absolut atau relatif. Tujuan diet penyakit Diabetes Melitus adalah,
membantu pasien memperbaiki kebiasaan makan dan olahraga untuk mendapatkan
kontrol metabolik yang lebih baik, salah satunya yaitu dengan cara
mempertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal dengan
menyeimbangkan asupan makanan dengan insulin (endogenous atau exogenous),
dengan obat penurun glukosa oral dan aktivitas fisik dan mencapai dan
mempertahankan kadar lipida serum normal.
Piramida makanan adalah petunjuk makanan seimbang. Piramida makanan
memberikan anjuran makan makanan yang beraneka ragam dan seimbang dalam
mengonsumsi makanan. Anjuran jumlah makanan tergambar dalam besarnya
kolom masing-masing kelompok makanan pada gambar piramida. Dianjurkan
membatasi asupan gula, lemak/minyak, dan garam. Perencanaan makan
menunjukkan pengaturan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi
menggunakan sistem Daftar Bahan Makanan Penukar (DBMP). Pada Daftar Bahan
Makanan Penukar dikelompokkan menjadi 8 kelompok yaitu kelompok sumber
karbohidrat (golongan I), sumber protein hewani (golongan II), sumber protein
nabati (golongan III), sayuran (golongan IV), buah-buahan (golongan V), susu
(golongan VI), minyak (golongan VII) dan makanan tanpa kalori (golongan VIII).
Standar diet adalah pola makan sehari dalam satuan penukar sesuai dengan
kebutuhan kalor sehari. Standar diet berikut dikelompokan menjadi 1300, 1500,
1700, 2100, dan 2300 kalori. Di pasaran banyak diperdangangkan pemanis
alternative sebagai pengganti gula. Pemanis alternatif yang digolongkan sebagai
29
pemanis berkalori termasuk: fruktosa, sorbitol, manitol, xylitol and gula alcohol
yang lain.
3.2 Saran
Kita sebagai seorang calon perawat harus mampu mengetahui dan memahami
bagaimana cara menangani dan merawat klien penderita Diabetes Melitus (DM).
Kita harus dapat memperhatikan segala sesuatunya, dan yang paling penting adalah
kita harus mengetahui makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi
oleh klien dengan Diabetes Melitus (DM).
30
DAFTAR PUSTAKA
31