Disusun Oleh
Elvira Kartika
P1337420921093
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
a. Nama : Ny. N
b. Umur : 57 Th
c. Alamat : Semarang
d. Pekerjaan : Swasta
e. Tanggal masuk : 24 Januari 2022
f. Diagnosa medis : SNH
g. Nomor register : 205xxx
2. Catatan Masuk
a. Keluhan Utama
Pasien mengalami penurunan kesadaran
b. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien masuk IGD pada tanggal 19 Januari 2022 karena badan lemas,
tidak bisa jalan, nyeri pada sendi-sendi dan tidak bisa duduk. Setelah itu
pasien dipindahkan ke ruang Nakula 3. Kemudian kondisi pasien
mengalami penurunan kesadaran, tekanan darah tinggi, lalu pada tanggal
24 Januari 2022 pasien dipindahkan ke ruang ICU. Pada saat pasien
dirawat di ruang ICU pasien dalam keadaan somnolen.
c. Riwayat kesehatan dahulu
Keluarga pasien mengatakan pasien mempunyai riwayat hipertensi
d. Riwayat kesehatan keluarga
Anggota keluarga tidak mempunyai riwayat penyakit yang sama seperti
yang dialami klien.
3. Pengkajian Primer
a. Airway
Pada jalan nafas terpasang ETT (Endotracheal Tube), terdapat sputum
kental berwarna putih pada ETT, lidah pasien tidak jatuh ke belakang, dan
terpasang NGT (Nasogastric Tube).
b. Breathing
RR = 17x/menit, terpasang ETT, pengembangan dada simetris namun ada
kelemahan otot pernapasan, tidak ada reflek batuk, menggunakan otot
bantu pernapasan, mode ventilator SIM V, FiO2 50%, PEEP 7.0, I : E
(1:2)
c. Circulation
TD : 141/93 mmHg, HR : 102 x/menit, SpO2 99%, RR : 17 x/menit, akral
hangat, terpasang infus RL 20 tpm dalam infus pump di tangan kiri,
terpasang syring pump cedocard 3mg/jam, perdepin 0,5 mcg dan terpasang
bed set monitor
d. Disability
KU lemah, Kesadaran : somnolen, GCS : E4M5V1, pasien terjadi
hemiparese pada ekstermitas kanan
e. Exposure
Tidak ada luka di bagian tubuh klien dari kepala sampai kaki
4. Pemeriksaan Fisik (Head to toe)
a. Kepala
Bentuk Mesochepal, tidak ada luka dan jejas, rambut tampak beruban
b. Mata
Mata simetris kanan dan kiri, besar pupil kiri kanan isokor atau sama besar
2/2 , reflek pupil +/+.
c. Telinga
Kedua telinga simetris, tidak ada jejas, bersih,
d. Hidung
Terpasang NGT, tidak ada secret di hidung, tidak ada napas cuping
hidung, bersih
e. Mulut
Mukosa bibir kering, terpasang ETT
f. Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe dan tiroid
g. Thoraks
1) Jantung
Inspkesi : tidak terdapat jejas
Palpasi : Ictus Cordis teraba di IC V
Perkusi : pekak
Auskultasi : terdengar suara jantung I dan II
2) Paru
Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak terdapat jejas, tidak
terdapat tarikan dinding dada
Palpasi : vocal fremitus kanan dan kiri sama
Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : terdapat suara ronki.
3) Abdomen
Inspeksi : simetris kanan – kiri, warna perut dengan warna
kulit yang lain sama
Auskultasi : Bising Usus 13 x/menit
Perkusi : timpani
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak terjadi distensi
abdomen
h. Ekstremitas Atas
Terdapat kelemahan pada tangan kanan dan tidak ada terdapat jejas
maupun bekas trauma
i. Ektremitas Bawah
Tidak ada jejas, tidak terdapat oedem, terdapat kelemahan anggota gerak
bawah sebelah kanan
3 5
3 5
j. Genitalia
terpasang kateter.
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium tanggal 24 Januari 2022
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
HEMATOLOGI
6. Program Terapi
Terapi Rute
RL 20 Tpm Intravena
B. DAFTAR MASALAH
Tanggal/ Masalah
No Data Fokus Etiologi
Jam Keperawatan
1. 25/01/2022 DS : - Hipersekresi Bersihkan jalan
DO : jalan napas napas tidak efektif
- Airway (D.0001)
Pasien terpasang ETT
(Endotracheal Tube), terdapat
sputum kental berwarna putih
pada ETT
- Breating
Menggunakan otot bantu
pernapasan, mode ventilator
Sim V
- TTV :
TD : 141/93 mmHg
HR : 102 x/menit
RR : 17 x/menit
S : 360C
SP02 : 99%
2. 25/01/2022 DS : - Penurunan Gangguan Mobilitas
DO : kekuatan otot Fisik (D.0054)
- ADL pasien dibantu
- Klien mengalami hemiparesis
- Kekuatan otot
3 5
3 5
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Rencana Perawatan
Keperawatan SLKI SIKI
1. Bersihkan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Jalan Napas (I.01011)
jalan napas keperawatan selama 1x7 jam
tidak efektif diharapkan bersihkan jaan 1. Observasi
b.d naps tidak efektif dapat Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman,
Hipersekresi teratasi dengan kriteria: usaha napas)
jalan napas 1. Produksi sputum dari 4 Monitor bunyi napas tambahan (mis.
(D.0001) cukup meningkat Gurgling, mengi, weezing, ronkhi kering)
menjadi 1 menurun
2. Frekuensi napas dari 1 Monitor sputum (jumlah, warna, aroma)
memburuk menjadi 4 2. Terapeutik
cukup membaik
3. Pola napas dari 1 Pertahankan kepatenan jalan napas dengan
memburuk menjadi 4 head-tilt dan chin-lift (jaw-thrust jika curiga
cukup membaik trauma cervical)
Posisikan semi-Fowler atau Fowler
Berikan minum hangat
Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
Lakukan penghisapan lender kurang dari 15
detik
Keluarkan sumbatan benda padat dengan
forsepMcGill
Berikan oksigen, jika perlu
3. Edukasi
Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari, jika
tidak kontraindikasi.
Ajarkan teknik batuk efektif
4. Kolaborasi