Nilai APGAR, asfiksia menurut Nurarif dan Kusuma bernafas secara sponstan dan teratur ketika lahir. Asfiksia dapat terjadi Menurut nurarif dan Kusuma (2013) :
(2013) : selama kehamilan atau persalinan (Sofian, 2012) 1. DJJ dan frekuensi nadi > 160 x/menit atau < 100
1. Asfiksia berat : nilai APGAR 0-3 x/menit.
2. Asfiksia sedang : nilai APGAR 4-6 2. Terdapat mekonium pada air ketuban pada letak
3. Asfiksia ringan : nilai APGAR 7-9 kepala, akibat kekurangan oksigen
4. Bayi normal : nilai APGAR 10 3. pH janin < 7,2, akibat asidosis
Menurut Manjoer 2007, yang perlu dikaji : 1. Dx : bersihan jalan napas tidak efektif b.d penumpukan
1. Sirkulasi 2. Eliminasi cairan di saluran napas
3. Makanan dan 4. Neurosensori Tujuan : jalan napas lancar
cairan Kriteria hasil :
5. Pernapasan 6. Keamanan Tidak menunjukkan demam
7. kulit Tidak menunjukkan cemas
Rata-rata respirasi dalam batas normal
Pengeluaran sputum melalui jalan napas
Tidak ada suara napas tambahan
Intervensi :
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d penumpukan cairan Tentukan kebutuhan suction
di saluran napas Auskultasi suara napas sebelum dan sesusadah
2. Pola nafas tidak efektif b.d hiperventilasi/hipoventilasi suction
3. Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan perfusi
Bersihkan bagian daerah trakeal setelah selesai
ventilasi
suction
4. Resiko cidera b.d anomali kongenital tidak terdeteksi.
Monitor status pernapasan pasien, status
5. Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh b.d kekurangan
hemodinamik segera, sebelum dan sesudah suction.
suplai O2 dalam darah
6. Proses keluarga terhenti b.d kematian bayi
DX kep selanjutnya mengikuti NIC NOC