PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Anak merupakan anugerah yang diberikan oleh Tuhan YME kepada setiap
pasangan. Setiap manusia/pasangan tentunya ingin mempunyai anak yang
sempurna baik secara fisik maupun psikis. Namun dalam kenyatanya masih
banyak kira jumpai bayi dilahirkan dengan keadaan cacat
bawaaan/kelainan kongenital. Kelainan kongenital yang cukup berat
merupakan penyebab utama kematian bayi dalam bulan bulan pertama
kehidupannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari bronkomalasia
2. Apa etiologinya ?
3. Apa klasifikasinya ?
4. Apa patologinya ?
5. Apa manifestasi kliniknya ?
6. Apa komplikasinya ?
7. Apa pemeriksaan penunjangnya ?
8. Apa penatalaksanaan medisnya ?
9. Bagaimana asyhan Keperawatannyya
C. Tujuan
Untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan anak pada umumnya dan untuk
menambah pengetahuan tentang bronkomalacia pada khususnya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Malacia napas kongenital adalah salah satu dari beberapa penyebab obstruksi
saluran udara ireversibel pada anak-anak, tetapi kejadian pada populasi umum tidak
diketahui. Malacia nafas berat atau malacia berhubungan dengan sindrom tertentu
biasanya diakui dan didiagnosis awal masa bayi, tetapi informasi tentang fitur klinis
anak dengan malacia primer, sering didiagnosis hanya kemudian di masa kecil,
langka.
Bronkomalasia adalah masalah bawaan yang timbul dari dukungan tulang rawan
berkurang dari saluran udara yang lebih kecil (di bawah trakea, atau tenggorokan).
tulang rawan melemah biasanya menyempit lebih mudah selama ekspirasi dan
memperpanjang waktu, atau mencegah dahak dan sekresi mnejadi terperangkap.
Biasanya banyak menyerang pada anak usia kurang dari 6 tahun.(Children’s National
Health System,2016)
B. Etiologi
Bronchomalacia paling sering terjadi pada saat lahir (kongenital) dan mungkin
berhubungan dengan kondisi lain. Saat ini, tidak diketahui mengapa tulang rawan
tidak terbentuk dengan baik.
C. Klasifikasi
1. Bronkomalasia primer
2. Bronkomalasia sekunder
D. Patofisiologi
Ketika kita hirup masuk dan keluar, udara masuk ke dalam hidung dan mulut,
melalui kotak suara (laring) ke dalam tenggorokan (trakea), yang terbagi menjadi dua
cabang (kanan dan bronkus kiri) yang masing-masing paru-paru.Trakea dan bronkus
terbuat dari cincin tidak lengkap dari tulang rawan dan jika tulang rawan ini lemah
tidak dapat mendukung jalan napas.
Pada bayi cincin tulang rawan trakea terbuka sehingga udara bisa didapatkan dari
tenggorokan ke paru-paru. Ketika cincin ini kecil, berbentuk aneh, tidak kaku cukup,
atau tidak membentuk sama sekali maka trakea dapat menutup ke dalam dirinya
sendiri. Hal ini lebih mungkin terjadi saat mengembuskan napas dan menangis. Hal
ini dapat menyebabkan mengi, batuk, sesak napas, dan / atau napas cepat. Biasanya
tulang rawan berkembang dengan sendirinya dari waktu ke waktu sehingga
tracheomalacia tidak lagi masalah. Sementara lebih umum pada bayi, tracheomalacia
tidak terjadi pada orang dewasa. Ketika masalah yang sama terjadi di saluran napas
kecil disebut bronkus itu disebut bronchomalacia. Saluran udara dari paru-paru yang
sempit atau runtuh saat mengembuskan napas karena pelunakan dinding saluran
napas.
E. Pathway
BRONKOMALASIA
Kelainan Kongenital
Menutup saluran
pernafasan kecil ( bronkus )
Sesak nafas
KETIDAKEFEKTIFAN
RISIKO ASPIRASI Batuk tidakefektif POLA NAFAS
Cemas DEFISIT
PENGETAHUAN
ANSIETAS
F. Manifestasi klinis
2. Sesak nafas
5. Kelelahan
6. Apnea
G. Komplikasi
1. Pneumonia
2. Bronkitis
3. Polychondritis
4. Asma
H. Pemeriksaan Penunjang
1. Bronkoskopi
2. CT Scan dada
3. MRI dada
I. Penatalaksanaan Medis
1. Time
3. Trakheotomi
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
a. Identitas
b. Riwayat Kesehatan
1. Mengi, batuk, sesak napas, dan / atau napas cepat ,keadaan umum lemah.
c. Pemeriksaan Fisik
1. KU : Stidor Gagal nafas
2. TTV
TD : -
R :
S
3. KESADARAN :
4. KEPALA,MATA DAN LEHER
5. HIDUNG
6. MULUT
7. TELINGA
8. THORAK
9. ABDOMEN
10. UROGENITAL
11. EKSTREMITAS
12. INTEGUMENT
2. DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Kemungkinan diagnose yang mungkin muncul pada klien bronkomalasia
yaitu : a. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d. akumulasi secret berlebih
b. Gangguan pola nafas b.d Konpensasi pemenuhan O2 dg peningkatan frekuensi
pernafasan
c. Gangguan pertukaran gas b.d dilatasi pembulu darah
3. INTERVENSI
KEPERAWATAN
NO DX NOC NIC
KEPERAWATAN
1 Bersihan jalan nafas • Respiratory status : Airway suction
tidak efektif b.d. ventilation - Pastikan kebutuhan
akumulasi secret • Airway patency oral / tracheal
berlebih suction
nafas -
Monitor respirasi
dan status O2
2 Gangguan pola Vital sign Status • Auskultasi suara
nafas b.d Tanda-tanda vital nafas, catat adanya
Konpensasi dalam rentang suara tambahan
pemenuhan O2 dg normal ( nadi, Berikan
•
peningkatan pernafasan ) bronkodilator bila
frekuensi perlu
pernafasan
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Bronkomalasia adalah masalah bawaan yang timbul dari dukungan tulang rawan
berkurang dari saluran udara yang lebih kecil (di bawah trakea, atau tenggorokan).
tulang rawan melemah biasanya menyempit lebih mudah selama ekspirasi dan
memperpanjang waktu, atau mencegah dahak dan sekresi mnejadi terperangkap.
Biasanya banyak menyerang pada anak usia kurang dari 6 tahun.(Children’s National
Health System,2016)
DAFTAR PUSTAKA
http://contemporarypediatrics.modernmedicine.com/contemporary-
pediatrics/news/chroniccough-watch-red-flags?page=full http://www.newcastle-
hospitals.org.uk/services/childrens_treatment-and medication_bronchomalacia-in-
children.aspx https://yayanakhyar.wordpress.com/2010/02/19/bronkomalasia-
bronchomalacia/