Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS PADA ANAK

ASMA DENGAN GANGGUAN PERTUKARAN GAS

Ns. Raska Triyani, S.Kep.


TAHAPAN ASUHAN KEPERAWATAN
Asuhan Keperawatan kritis pada anak

1 PENGKAJIAN

2 DIAGNOSA KEPERAWATAN

3 INTERVENSI KEPERAWATAN

4 IMPLEMENTASI

5 EVALUASI

The Power of PowerPoint | thepopp.com 2


1. PENGKAJIAN
Asuhan Keperawatan kritis pada anak

Identitas Keluhan Uta Riwayat pen


ma yakit

a.Identitas Klien a. Sesak nafas a.Riwayat penyakit sekara


b.Identitas Penanggun b. Bernafas terasa berat p ng
g Jawab ada dada b.Riwayat penyakit dahulu
c. Adanya kesulitan untuk
bernafas The Power of PowerPoint | thepopp.com 3
Pemeriksaan Fisik
Asuhan Keperawatan kritis pada anak

AIRWAY CIRCULATION
1. Bronkospasme 1. Tekanan darah meningkat

2. HR abnormal
2. Adanya secret
3. HR irreguler

4. Tampak sianosis pada perifer

5. Suhu meningkat

BREATHING DISABILITI
1. Klien mengeluh sesak nafas 1. Kesadaran komposmentis / menurun
2. RR abnormal
3. RR Irreguler
4. Tampak otot bantu pernafasan
5. Tampak cuping hidung
6. Terdengar suara nafas abnormal ( whezeeng )
The Power of PowerPoint | thepopp.com 4
Pemeriksaan Fisik
Asuhan Keperawatan kritis pada anak

EKSPOSURE FOLEY CATETHER


Pengkajian Head to Toe : Biasanya terpasang urin catet
1. Klien mengeluh pusing her apabila klien sudah meng
alami penurunan kesadaran
2. Tampak cuping hidung
3. Bibir sianosis dan kering

The Power of PowerPoint | thepopp.com 5


Pathway

The Power of PowerPoint | thepopp.com 6


2. Diagnosa Keperawatan
Asuhan Keperawatan kritis pada anak

Ketidakefektifan bersihan jalan berhubungan dengan adanya sekresi mucus kenta


l dan batuk yang tidak efektif

Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan hiperventilasi

Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ventilasi perfusi

The Power of PowerPoint | thepopp.com 7


3. Intervensi
Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Bersihan Jalan Nafas tidak efektif NOC:  NIC :
berhubungan dengan:  Respiratory status : Ventilation  Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning.
- Infeksi, disfungsi neuromuskular, hiperplasia  Respiratory status : Airway patency  Berikan O2 ……l/mnt, metode………
dinding bronkus, alergi jalan nafas, asma,  Aspiration Control Setelah dilakukan tindakan  Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam
trauma keperawatan selama pasien  Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
- Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas, menunjukkan keefektifan jalan nafas dibuktikan dengan kriteria hasil :  Lakukan fisioterapi dada jika perlu
sekresi tertahan, banyaknya mukus, adanya  Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak  Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
jalan nafas buatan, sekresi bronkus, adanya ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, bernafas  Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
eksudat di alveolus, adanya benda asing di dengan mudah, tidak ada pursed lips)  Berikan bronkodilator :
jalan nafas.  Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, - ………………………
DS: irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada - ……………………….
- Dispneu suara nafas abnormal) - ………………………
 Mampu mengidentifikasikan dan mencegah faktor yang penyebab.  Monitor status hemodinamik
DO:
 Saturasi O2 dalam batas normal  Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
- Penurunan suara nafas
 Foto thorak dalam batas normal  Berikan antibiotik :
- Orthopneu
…………………….
- Cyanosis
…………………….
- Kelainan suara nafas (rales,
 Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
wheezing)
 Monitor respirasi dan status O2
- Kesulitan berbicara
 Pertahankan hidrasi yang adekuat untuk mengencerkan sekret
- Batuk, tidak efekotif atau tidak
 Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang penggunaan peralatan :
ada
O2, Suction, Inhalasi.
- Produksi sputum
- Gelisah The Power of PowerPoint | thepopp.com 8
- Perubahan frekuensi dan irama
Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan hiperventila
si
Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi Rencana keperawatan

Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Pola Nafas tidak efektif berhubungan dengan : NOC: NIC:


 Respiratory status : Ventilation  Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
- Hiperventilasi  Respiratory status : Airway patency  Pasang mayo bila perlu
- Penurunan energi/kelelahan  Vital sign Status  Lakukan fisioterapi dada jika perlu
- Perusakan/pelemahan muskulo- skeletal    Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
- Kelelahan otot pernafasan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama pasien  Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
- Hipoventilasi sindrom menunjukkan keefektifan pola nafas, dibuktikan dengan kriteria hasil:  Berikan bronkodilator :
- Nyeri  Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak -…………………..
- Kecemasan ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu …………………….
- Disfungsi Neuromuskuler bernafas dg mudah, tidakada pursed lips)  Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
- Obesitas  Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik,  Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
- Injuri tulang belakang irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada  Monitor respirasi dan status O2
  suara nafas abnormal)  Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
DS:  Tanda Tanda vital dalam rentang normal (tekanan darah, nadi,  Pertahankan jalan nafas yang paten
- Dyspnea pernafasan)  Observasi adanya tanda tanda hipoventilasi
- Nafas pendek DO:  Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi
- Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi  Monitor vital sign
- Penurunan pertukaran udara per  Informasikan pada pasien dan keluarga tentang tehnik relaksasi
menit untuk memperbaiki pola nafas.
- Menggunakan otot pernafasan tambahan  Ajarkan bagaimana batuk efektif
- Orthopnea  Monitor pola nafas
- Pernafasan pursed-lip
- Tahap ekspirasi berlangsung sangat lama
- Penurunan kapasitas vital
- Respirasi: < 11 – 24 x /mnt

The Power of PowerPoint | thepopp.com 9


Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ventilasi perfu
si
Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi Rencana keperawatan

Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Gangguan Pertukaran gas NOC: NIC :


Berhubungan dengan :  Respiratory Status : Gas exchange  Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
 ketidakseimbangan perfusi ventilasi  Keseimbangan asam Basa, Elektrolit  Pasang mayo bila perlu
 perubahan membran kapiler-alveolar DS:  Respiratory Status : ventilation  Lakukan fisioterapi dada jika perlu
 sakit kepala ketika bangun  Vital Sign Status  Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
 Dyspnoe Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama …. Gangguan  Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
 Gangguan penglihatan DO: pertukaran pasien teratasi dengan kriteria hasi:  Berikan bronkodilator ;
 Penurunan CO2  Mendemonstrasikan peningkatan ventilasi dan oksigenasi yang -………………….
 Takikardi adekuat -………………….
 Hiperkapnia  Memelihara kebersihan paru paru dan bebas dari tanda tanda  Barikan pelembab udara
 Keletihan distress pernafasan  Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
 Iritabilitas  Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak  Monitor respirasi dan status O2
 Hypoxia ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu  Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan, penggunaan otot
 kebingungan bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips) tambahan, retraksi otot supraclavicular dan intercostal
 sianosis  Tanda tanda vital dalam rentang normal  Monitor suara nafas, seperti dengkur
 warna kulit abnormal (pucat, kehitaman)  AGD dalam batas normal  Monitor pola nafas : bradipena, takipenia, kussmaul, hiperventilasi,
 Hipoksemia  Status neurologis dalam batas normal cheyne stokes, biot
 hiperkarbia  Auskultasi suara nafas, catat area penurunan / tidak adanya ventilasi
 AGD abnormal dan suara tambahan
 pH arteri abnormal  Monitor TTV, AGD, elektrolit dan ststus mental
frekuensi dan kedalaman nafas abnormal  Observasi sianosis khususnya membran mukosa
 Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang persiapan tindakan dan
tujuan penggunaan alat tambahan (O2, Suction, Inhalasi)
 Auskultasi bunyi jantung, jumlah, irama dan denyut jantung

The Power of PowerPoint | thepopp.com 10


Implementasi

Definisi
Implementasi adalah tahap pelaksanaan yang dila
kukan setelah intervensi disusun untuk membantu
klien dalam mencapai tujuan yang diharapkan ( Siti
atava, 2012 ).
Untuk implementasi keperawatan pada kasus asm
a adalah dengan memposisikan pasien untuk mem
akasimalkan ventilasi.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 11


5. Evaluasi

Definisi
Evaluasi asuhan keperawatan berisi tentang kriter
ia keberhasilan proses dan tindakan keperawatan.
Keberhasilan klien dengan asma bronkhial adalah
klien mendapatkan ventilasi yang optimal.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 12


Referensi
Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hardi. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis
& NANDA NIC NOC Jilid 2 Jakarta : EGC

The Power of PowerPoint | thepopp.com 13


THANK YOU
Any Quetsion ???

The Power of PowerPoint | thepopp.com 14

Anda mungkin juga menyukai