Anda di halaman 1dari 17

MODUL PRAKTIKUM

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA II

DISUSUN OLEH :
TIM DOSEN STIKES

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIJAYA HUSADA BOGOR
LAMPIRAN

DAFTAR TILIK

1 Lampiran
DAFTAR TILIK
MEMBERIKAN OBAT MELALUI ORAL

No Komponen Nilai
1 2 3
1. Persiapan alat :
1. Obat-obat (prive/R.S)
2. Gelas obat
3. Daftar obat
4. Tempat obat
2. Langkah-langkah :
1. Membagi obat ketempat obat :
a. Mencuci tangan
b. Membaca instruksi pada daftar obat
c. Mengambil obat-obat (prive R.S)
d. Menyiapkan obat dengan tepat menurut daftar obat
(obat masih dalam kemasan / pembungkus)
e. Menyiapkan obat cair beserta gelas obat.
2. Memberi obat ke pasien :
a. Mencuci tangan
b. Obat diberikan sesuai dengan “enam benar”
1) Pasien yang benar
2) Obat yang benar
3) Dosis yang benar
4) Waktu yang benar
5) Rute yang benar.
6) Dokumentasi yang benar
c. Mengambil daftar obat dan obat kemudian diteliti
kembali, sambil membuka pembungkus obat
d. Menuangkan obat cair kedalam gelas obat, jaga
kebersihan etiket obat
e. Membawa obat dan daftar obat kepasien sambil
mencocokan nama pada tempat tidur dengan nama
daftar obat
f. Memastikan nama pasien sesuai dengan nama pada
daftar obat
g. Memberi obat satu persatu ke pasien sambil
menunggu sampai pasien selesai minum.

2 Lampiran
DAFTAR TILIK
MELAKUKAN INJEKSI INTRA CUTAN (IC)

No Komponen Nilai
1 2 3
1. Persiapan Alat-alat :
- Bak instrument kecil
- Jarum steril
- Spuit steril
- Kapas alcohol 70%
- Alat tulis
2. - Obat injeksi
- Kartu obat
- Piala ginjal
Persiapan Pasien :
- Identifikasi pasien
3. - Mengkaji riwayat alergi
- Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan
- Menyiapkan lingkungan
- Mengobservasi reaksi pasien
Langkah-langkah :
- Mencuci tangan
4. - Menyiapkan dosis obat
- Menentukan lokasi tusukan
- Menghapus hama lokasi tusukan
- Menusukkan jarum injeksi dengan sudut 5 derajat
– 15 derajat
- Memasukkan obat perlahan-lahan
- Mencabut jarum
- Tidak dilakukan pengurutan
- Lingkari batas pinggir gelembung dengan pen atau
alat tulis
- Membereskan alat-alat
- Mencuci tangan
Sikap :
- Teliti
- Tidak ragu-ragu

3 Lampiran
DAFTAR TILIK
MELAKUKAN INJEKSI SUBCUTAN (SC)
No Komponen Nilai
1 2 3
1. Persiapan Alat-alat :
- Bak instrumen
- Spuit + jarum steril
- Kapas alcohol 70%
- Obat-obat injeksi
2. - Piala ginjal

Persiapan Pasien :
- Mengidentifikasi pasien
- Mengkaji riwayat alergi
3. - Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan
- Menyiapkan lingkungan

Langkah-langkah :
- Mencuci tangan
- Menyiapkan dosis obat
- Menentukan lokasi
- Menghapus hama lokasi tusukan
4. - Menusukkan jarum injeksi dengan sudut 45º
untuk klien yang kurus– 90º untuk klien yang
gemuk
- Melakukan aspirasi
- Memasukkan obat perlahan-lahan
- Mencabut jarum
- Melakukan pengurutan dengan kapas alkohol di
daerah injeksi (untuk obat-obat tertentu, tidak
dilakukan pengurutan)
- Membereskan alat-alat
- Mengobservasi reaksi pasien
Sikap :
- Teliti
- Tidak ragu-ragu

DAFTAR TILIK

4 Lampiran
MELAKUKAN INJEKSI INTRA MUSCULAR (IM)

No Komponen Nilai
1 2 3
1. Persiapan Alat-alat :
- Spuit + jarum steril
- Bak instrument
- Kapas alcohol dalam tempatnya
- Obat-obat injeksi
2. - Piala ginjal
Persiapan Pasien :
- Mengidentifikasi pasien
- Mengkaji riwayat alergi
3. - Memberitahu pasien tentang tindakan
yang akan dilakukan
- Menyiapkan lingkungan
- Mengobservasi reaksi pasien
Langkah-langkah :
- Mencuci tangan
- Menyiapkan dosis obat
- Menentukan lokasi injeksi
Daerah yang disuntik :
- Daerah ventrogluteal (posisi pasien
telungkup, bagian bokong dibagi 4,
daerah injeksi adalah ¼ bagian atas
luar).
- Area dorso gluteal (posisi sim kiri, ibu
jari di trocanter mayor, telunjuk di
SIAS, jari tengah menjauhi telunjuk
sejauh mungkin, area injeksi adalah
4. daerah ‘V’ yaitu antara jari telunjuk
dan jari tengah.
- Area vastus lateralis (1/3 bagian
tengah lateral arah pangkal paha
- Area deltoid (1/3 bagian atas lateral)
- Area rektus femoris (1/3 atas bagian
lateral arah kepangkal paha)
- Disinfeksi lokasi tusukan
- Menusukkan jarum injeksi dengan lurus
sudut 90”
- Melakukan aspirasi
- Memasukkan obat perlahan-lahan
- Mencabut jarum
- Melakukan pengurutan
- Membereskan alat-alat
- Mencuci tangan
- Mengobservasi reaksi obat
5 Lampiran
Sikap :
- Teliti
- Tidak ragu-ragu
DAFTAR TILIK
MELAKUKAN INJEKSI INTRAVENA (IV)

No Komponen Nilai
1 2 3
1. Persiapan Alat-alat :
- Spuit + jarum steril
- Kapas alcohol 70%
- Obat-obat injeksi
- Perlak
- Pengikat pembendung
2. - Piala ginjal
- Kalau perlu plester
Persiapan Pasien :
- Mengidentifikasi pasien
3. - Memberitahu pasien tentang tindakan yang
akan dilakukan
- Menyiapkan lingkungan pasien
- Mengobservasi reaksi pasien
Langkah-langkah :
- Mencuci tangan
- Menyiapkan dosis obat
- Menentukan lokasi
- Meletakkan perlak kecil dibawah lengan
yang akan dilakukan punksi
- Melakukan pembendungan
4. - Desinfeksi lokasi tusukan
- Menusukkan jarum injeksi dengan sudut
15’ – 30’, jarum yang masuk tidak melebihi
2/3 bagian dan bagian yang runcing
menghadap ke atas.
- Melakukan aspirasi
- Memasukkan obat perlahan-lahan
- Mencabut jarum
- Menekan bekas tempat tusukan jarum
dengan kapas alcohol kalau perlu di plester
- Membereskan alat-alat
- Mencuci tangan
- Mengobservasi reaksi pasien
Sikap :
- Teliti
- Tidak ragu-ragu

6 Lampiran
MEMBERI OBAT MELALUI SUBLINGUAL

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan member tanda silang (X) pada
skala dengan criteria berikut :

1. Perlu Perbaikan : langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
ada yg dihilangkan
2. Mampu : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi
kurang tepat dan atau pelatih perlu membantu/ mengingatkan hal-hal yang tidak
terlalu berarti
3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu
atau tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

NILAI
No LANGKAH
1 2 3

1. Persiapan alat :

- Obat yang telah ditentukan dalam tempatnya


2. Persiapan pasien :

- Menjelaskan kepada pasien tentang pemberian


obat
Langkah-langkah :
3.
- Memberikan obat pada pasien
- Memberitahu pasien agar meletakkan obat
pada bagian bawah lidah, hingga terlarut
seluruhnya.
- Menganjurkan pasien agar tetap menutup
mulut, tidak minum dan berbicara selama obat
belum terlarut seluruhnya.
4. Sikap :

- Sabar
- Teliti

7 Lampiran
PEMBERIAN OBAT MELALUI ANUS / REKTUM

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan member tanda silang (X) pada
skala dengan criteria berikut :

1. Perlu Perbaikan : langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau ada yg
dihilangka
2. Mampu : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang
tepat dan atau pelatih perlu membantu/ mengingatkan hal-hal yang tidak terlalu
berarti
3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau
tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

Penilaian
No. Langkah/Tugas
1 2 3

1 Menyiapkan alat :

- Bak berisi :
a. Obat suppositoria dalam bungkusnya
b. Sarung tangan kanan
c. Kain kasa beberapa potong
d. Pelicin (minyak/vaselin)
e. Kertas tissu
- Pispot
- Sampiran bila perlu
2 Memberitahu dan mennjelaskan kepada pasien

3 Membawa alat-alat ke dekat pasien

4 Memasang sampiran

5 Mencuci tangan

6 Membuka pakaian bagian bawah dan mengatur posisi


pasien dalam sikap sim

7 Membuka pembungkus suppositoria dengan merobek pada


bagian yang telah diberi tanda

8 Memakai sarung tangan; mengambil obat suppositoria


kemudian dipegang dengan menggunakan kain kasa

9 Mengoles telunjuk kanan petugas dan ujung suppositoria


dengan pelican

8 Lampiran
10 Memasukan suppositoria sejauh mungkin kedalam rectum
±7-8 cm, sampai melewati spincter ani interna sambil
pasien dianjurkan bernafas melalui mulut

11 Menarik jari telunjuk keluar, menjepit kedua belahan


bokong pasien untuk sementara agar suppositoria tidak
keluar

12 Menganjurkan agar pasien tetap berbaring selama ±20


menit dan tidak mengedan untuk menahan suppositoria

13 Memberihkan daerah anus dengan kertas tissue

14 Merapihkan pasien

15 Membereskan alat-alat

16 Mencuci tangan

17 Mencatat :

 Keadaan umum / reaksi pasien


 Hasil dari pemberian obat
 Tanggal dan jam pemberian
 Nama obat yang diberikan
 Nama petugas yang melaksanakan perasat

9 Lampiran
PERAWATAN LUKA

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan member tanda silang (X) pada skala
dengan criteria berikut :

1. Perlu Perbaikan : langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
ada yg dihilangkan

2. Mampu : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi


kurang tepat dan atau pelatih perlu membantu/mengingatkan hal-
hal yang tidak terlalu berarti

3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu


atau tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

Nilai
No Komponen
1 2 3

1. Persiapan alat :

- Set ganti balut :


a. Pinset anatomis 1
b. Pinset serurgis 1
c. Gunting jaringan
d. Sarung tangan steril
- Kassa steril dalam tromol
- Korentang steril
- Obat untuk luka, cairan antiseptic yang diresepkan
- 2 kom kecil berisi :
a. 1 Kom kecil berisi untuk cairan betadine
b. 1 kom kecil berisi untuk cairan NaCl
- botol cairan NaCl
- plester
- Piala ginjal, 2 buah kantung plastic
- Sarung tangan bersih
- Perlak dan pengalas
2.
Persiapan pasien :

- Memberitahu pasien tentang prosedur yang akan


dilakukan
- Menyiapkan lingkungan pasien

10 Lampiran
3. - Mengatur posisi tidur pasien
Langkah-langkah :

- Perawat menyiapkan alat


- Perawat mencuci tangan
- Membawa alat yang akan digunakan kedekat pasien
- Pasang perlak dan pengalas
- Pasang arung tangan bersih
- Lepaskan plester dengan pinset anatomis dengan cara
tangan non dominan menekan kulit dan tangan dominan
menarik plester.
- Dengan menggunakan sarung tangan atau pinset angkat
balutan (lepaskan balutan).
- Jika balutan lengket lakukan irigasi dengan NaCl
- Observasi keadaan luka dan karakter dan jumlah
drainase apakah ada tanda infeksi atau perluasan luka
- Lepaskan sarung tangan
- Buka bak instrument steril, tempatkan dekatkan dengan
klien.
- Jika penutup kena oleh larutan terkena instrument, alat
harus diganti.
- Tuangkan cairan fisiologis yaitu normal salin (NaCl) ke
dalam kom, kemudian cairan yang sudah diresepkan.
- Pasang sarung tangan steril
- Inspeksi luka. Kondisi luka dengan tangan dominan, lihat
integritas jahitan, jaringan nekrotik, dengan tangan
dominan kita tekan dengan pinset dan kassa jika perlu
untuk mengeluarkan pus.
- Bersihkan luka dengan cairan NaCl
- Basahi kassa dengan 2 pinset keringkan.
- Usap luka sekali usapan.
- Gunakan kassa baru untuk mengeringkan luka. Olesi
dengan cairan antiseptic yang sudah diresepkan.
- Jika ada jahitan yang akan dibuka, jahitan dibuka dengan
cara ambil satu kassa steril letakkan disamping luka,
kemudian ambil gunting runcing/jaringan pada tangan
non dominan dan pinset cirurgis dengan tangan
dominan, ambil simpul jahitan yang pendek, gunting
simpul, pinset cerurgis menarik benang yang telah di
gunting.
- Gunting jaringan yang mati.
- Tutp luka dengan kassa yang kering, bagian lipatan

11 Lampiran
keatas, kemudian tutup dengan dengan bagian yang ada
lipatan dibawah.
- Fiksasi dengan plester.
- Lepaskan perlak dan sarung tangan
- Alat-alat dibereskan.
- Merapihkan pasien
- Perawat cuci tangan.
4. - Dokumentasikan kegiatan.
Sikap :

- Teliti
- Peka terhadap sterilitet
- Peka terhadap privacy pasien
- Sabar

12 Lampiran
13 Lampiran
DAFTAR TILIK
PEMASANGAN KATETER TETAP

No Komponen Nilai
1 2 3
1. Persiapan :
1) Kaji kembali alasan pemasangan kateter
2) Jelaskan pada pasien tujuan dan maksud
pemasangan kateter.
2. Persiapan alat-alat :
3) Bak instrument steril berisi :
a. Pinset steril
b. 1 duk alas steril
c. 1 duk berlubang steril
d. 1 pasang sarung tangan steril
e. Folley kateter sesuai ukuran
f. Spuit berisi 20 cc berisi larutan aquadest.
4) Baki berisi
a. Kom berisi kapas cebok
b. Pelumas steril
c. Wadah specimen
d. Urine bag+ gantungan
e. Plester dan gunting
f. Pengalas dan perlak pengalas.
g. Bengkok/ piala ginjal
h. Sarung tangan/ handscoon bersih.
i. Korentang steril
j. NaCl 0,9% atau aquadest steril sebanyak yang
dibutuhkan oleh ballon kateter (20-30cc)
k. Washlap + air hangat dalam Waskom
l. Handuk kecil
m. Selimut mandi

3. Langkah-langkah :
Sebelum tindakan :
5) Beritahu klien dan jelaskan tentang prosedur yang
akan dilakukan
6) Tutup pintu kamar dan tirai pasien
7) Perawat cuci tangan
8) Semua alat diletakkan disebelah kanan petugas.
9) Pasang sarung tangan (handscoon bersih)
10)Selimut pasien diganti dengan selimut mandi.
Tindakan :
1. Kaki pasien ditekuk, pakaian bawah pasien dibuka.
2. Perlak dipasang di bawah bokong klien.
3. Atur posisi klien dorsal recumbent

14 Lampiran
No Komponen Nilai
1 2 3
4. Selimut mandi diatur dengan membentuk satu sudut
di dada pasien, sisi yang berlawanan berada di
antara paha pasien.
5. Bersihkan daerah perineal dengan air hangat dengan
menggunakan washlap dan keringkan dengan
handuk kecil.
6. Membuka daerah meatus :
a. Wanita : buka labia dengan menggunakan jari
telunjuk dan ibu jari tangan kiri, lalu sedikit ditarik
ke atas.
b. Pria : pegang daerah dibawah glands penis
dengan ibu jari dan telunjuk, preputium ditarik
kebawah.
7. Lakukan vulva/ penis hygiene dengan cara
a. Wanita :membersihkan vulva dari atas ke bawah,
satu kapas hanya dipakai satu kali, dimulai dari
labia mayora terjauh, mayora terdekat, minora
terjauh, minora terdekat dan vestibulum, kapas
cebok dimasukkan ke dalam bengkok.
a. Pria : bersihkan dengan arah melingkar dari
meatus ke luar, minimum 3X.
8. Sarung tangan (handscoon) dibuka.
9. Gantungkan urine bag disamping pasien, buka plastic
kateter, buka plastic spuit, buka tutup tutp oli steril.
10. Dekatkan bengkok dan botol specimen.
11. Buka set steril, pasang handscoon.
12. Pasang duk di bawah bokong klien dan duk lobang di
atas vulva.
13. Ambil kateter dan beri kateter dengan pelumas 7,5-
10 cm, letakkan ujung kateter pada specimen.
14. Pada wanita : Masukkan kateter secara perlahan
sampai urin keluar ± 5-7,5 cm sambil pasien
dianjurkan membuka mulut, pangkal kateter
diletakkan di bengkok, kembangkan balon dengan
mengisi cairan 30-50 cc kemudian tarik kateter
secara lembut untuk merasakan tahanan, duk lobang
dibuka kemudian sambungkan dengan urine bag.
Pada laki-laki : dengan tangan kiri preputium ditarik
kea rah pangkal dan penis dalam posisi tegak lurus.
Masukkan kateter keseluruhannya secara perlahan
sampai urin keluar sambil pasien dianjurkan buka
mulut, pangkal kateter diletakkan di bengkok,
kembangkan balon dan periksa kekuatan tahanan
dengan menarik kateter secara lembut, duk lobang

15 Lampiran
No Komponen Nilai
1 2 3
dinuka, kemudian sambungkan dengan urin bag.
15. Fiksasi kateter pada paha pasien.

Tindakan Pasca Tindakan :


11)Duk di bawah bokong dan perlak pengalas di buka,
klien dirapikan, alat-alat dirapikan.
12)Perawat cuci tangan
13)Catat hasil prosedur di catatan perawat termasuk
ukuran kateter, jumlah dan karakter urine.
14)Komunikasikan prosedur telah selesai.

Sikap :
15)Perhatikan keadaan umum pasien selama
melaksanakan tindakan.
16)Teliti terhadap sterilited.
17)Peka terhadap privacy pasien.
18)Hati-hati terhadap komplikasi akibat pemasangan
kateter.

16 Lampiran

Anda mungkin juga menyukai